Who's ready for another election drama?
Us, Indonesians.
Well well well, baru kelar segala drama dan huru-hara Pemilu 2024, bersiaplah untuk drama yang nggak kalah seru nih, guys. Wkwkwk. Yep, bentar lagi, Pemilihan Kepala Daerah bakal berlangsung secara serentak di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. Mulai dari artis, anggota DPR, sampai anak dan menantu pejabat (eh?) semua pada dipersiapkan buat berlaga dalam Pilkada kali ini. Interesting, rite? Yuk kita bahas.
Hold on, I need some background.
You got it. Jadi guys, kayak yang udah pernah kita bahas, Pemilihan Kepala Daerah aka Pilkada kali ini tuh beda dari Pilkada yang pernah diselenggarakan sebelumnya. Secara, berdasarkan Undang-Undang Pemilu yang terbaru, Pemilihan Kepala Daerah tuh bakal digelar secara serentak seluruh Indonesia. Iya, dari Aceh sampai Papua bakal memilih kepala daerahnya barengan.
Oh wow….
Makanya sekarang kita familiar banget sama istilah gubernur givea… Eh, maksudnya Pj gubernur atau Pj wali kota/Pj bupati. Karena buat daerah yang kepala daerahnya udah menjabat selama lima tahun, mereka tetap harus lengser dan digantikan sama si Pj ini, guys. Sambil nunggu Pilkada Serentak diadain dan kepala daerah selanjutnya dilantik. Adapun berdasarkan timeline dari Komisi Pemilihan Umum nih, Pilkada Serentak 2024 bakal berlangsung di hari Rabu, 27 November 2024 dan diikuti sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Bentar lagi dong…
We know, rite. Makanya sejumlah partai politik sekarang udah tancap gas lagi nih mempersiapkan Pilkada ini, update-nya, partai-partai itu sekarang masih galau siapa yang bakal maju di daerah mana dan didukung oleh partainya. Nah proses penentuan siapa di daerah mana ini yang seru. Secara, we expect bakal banyak plot twist di sini. Misalnya, wacana collab Anies -Ahok di Pilkada Jakarta.
Sorry gimana??
You heard it right. Kamu pastinya belum lupa dong sama chaos-nya Pilkada Jakarta 2017 lalu yang di putaran kedua, mempertemukan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan BTP-Djarot Saiful Hidayat. Pak Anies sama Ahok tuh battle kan, pendukung keduanya juga gontok-gontokan pada saat itu. Tapi, disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, pengurus wilayah mereka ngusulin dua nama ini supaya collab di Pilkada Jakarta mendatang, guys.
Plot twist sih kalo beneran kejadian….
YAKAN??!!! Menanggapi hal ini, dalam keterangannya kemaren, Pak Anies bilang masih belum memutuskan langkah politiknya ke depan. Secara baru kelar urusan Pilpres kan kemaren doi. Jadi masih belom memutuskan apakah join Pilkada apa kagak. In his words, gini nih Pak Anies bilangnya: “Fase pertama itu apakah ini adalah opsi yang akan diambil? Kalau iya, maka bersama dengan siapa, siapa koalisinya dan lain-lain, itu fase kedua." So in that sense, masih panjang banget perjalanannya ini, guys. Sekarang ya rehat dulu Pak Anies-nya.
Udah dicariin partai itu lo, bah….
Wkkwkw ya gitu deh, guys. Meskipun sekarang Abah Anies emang masih menimbang nih langkah politiknya ke depan, tapi sejumlah partai diketahui udah jadiin Anies Baswedan sebagai priority mereka untuk maju di Pilkada Jakarta. Yep, it’s none other than: Partai NasDem. Ketua DPP mereka, Willy Aditya menyebutkan, "Mas Anies ya prioritas. top priority,” katanya. Adapun selain Pak Anies, ada juga Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, dan Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino.
Terus PDI Perjuangan tadi?
Ya itu. Pak Hasto sih bilangnya mereka masih mencermati potensi memasangkan kader mereka, Basuki Tjahja Purnama dengan Anies Baswedan. Ya dicermati dulu. Karena sama kayak NasDem tadi, PDI Perjuangan juga masih punya beberapa nama lain buat Pilkada Jakarta, guys. Mulai dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, sampai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Interesting….
Masih ngomongin PIlkada Jakarta, ada juga Partai Amanat Nasional aka PAN yang udah nge-spill siapa nih jagoan mereka buat JKT. Jeng jeng… Everybody meet: Zita Anjani. FYI, Zita ini nepo baby anaknya Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan sekarang udah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta (Pls jangan lupakan Mbak Zita yang upload minum Sbux lokasinya di Mekkah yes. Kayak, apaansi?). Terus, selain Mbak Zita, ada juga Anggota DPR RI, Eko Patrio, dan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil;. Mbak Zita sendiri sih bilang, “Kalau saya dipercaya partai, itu wajar, sebab saya bagian dari partai dan sudah memiliki track record yang bisa dilihat. Tapi yang penting apakah rakyat percaya saya. Jika memang diberi kesempatan oleh rakyat, saya siap mengemban tanggung jawab itu."
Enough with nepo baby pleaseee….
Ok enough ngomongin Jakarta, now we’re moving to TIGA JAWA: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Karena ini juga seru banget, guys. Di Jawa Tengah misalnya, si Sultan Andara Raffi Ahmad disebut bakal maju di Pilgub Jawa Tengah mendampingi Bupati Kendal, Dico Ganinduto. Mereka diusung sama Partai Golkar, guys di mana Ketum Airlangga Hartarto bilang Dico ini emang fix maju di Pilgub Jateng. Cuma wakilnya Aa Raffi apa bukan ya masih belum diputuskan. Masih disurvei, katanya.
Terus terus?
Terus di Jawa Timur, duet petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak disebut bakal maju lagi di sini. Bu Khofiah tuh jadi salah satu tokoh dalam yang memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres kemaren, dan doi bilang udah ditawarin posisi menteri di kabinetnya Pak Prabowo, guys. Cuma dia tolak. Karena dari awal dia pengen maju lagi di Pilkada Jawa Timur bareng sama Mas Emil.
Okay….
That being said, Partai Gerindra selaku pengsung bilang mereka bakal komunikasi sama partai lain karena nggak bisa ngusung sendiri kan. On the other side, PKB yang eventually partai pemenang di Jawa Timur juga disebut welcome-welcome aja kalau Bu Khofifah mau daftar via mereka. “Ya kalau daftar, kita sambut baik,” kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar aka Cak Imin. Adapun pihak PKB sendiri sih bilangnya belum ada komunikasi antara mereka dengan Khofifah, guys. So we’ll see.
Jawa Barat nih seru nih…
Urang Jabar mana suaranya?? Yang harus kamu tahu adalah, ada nama-nama top profile di bursa Pilkada Jawa Barat yang rencananya bakal diusung sejujmlah partai. Misalnya, kalau dari Partai Golkar tuh ada petahana Ridwan Kamil. Terus kalau dari Gerindra tuh ada Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, dan kalau dari PAN ada Wali Kota Bogor Bima Arya sama Anggota DPR RI, Desy Ratnasari (tak sengajaa lewat depan rumahmu….).
Menarik….
Nggak sampai di situ, masih ngomongin Jawa Barat, di level Pilkada Kota Bandung nama yang bermunculan juga nggak kalah mentereng, guys. Yep, yang paling rame ya songwriter sekaligus politisi Partai Gerindra, Melly Goeslaw yang kemaren udah daftar jadi kandidat Bacalon Wali Kota Bandung kan. Terus ada juga artis sekaligus politisi Muhammad Farhan yang disebut udah dapat restu dari NasDem buat jadi Bandung 1. Sama yang terakhir, ada politisi Golkar Nurul Arifin di mana Bu Nurul juga disebut udah didukung internal Golkar, guys. Pokoknya seru deh Pilkada Serentak. Di level wali kota udah seru, di level provinsi apa lagi.
Anak menantunya Presiden Jokowi nggak join?
Hehehehe. Ya kali kagak :))). Wali Kota Medan, Bobby Nasution sendiri udah didaftarkan sebagai bacalon Gubernur Sumatera Utara dari Partai Demokrat. Terus Mas Gibran kan udah sukses jadi wapres terpilih ya, sekarang giliran anak dan menantu ketiganya Pak Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang bersinar, guys. Kaesang si Ketua Umum PSI itu kemaren diketahui udah didaftarkan PKB buat maju di Pilkada Bekasi, gengs (Bekasi nggak tuh?). Sementara istrinya, Mbak Erina dari kemaren udah santer diisukan maju di Pilkada Sleman, Yogyakarta.
Anything else I should know?
Well, dari tadi ngomongin partai politik, kamu harus tahu nih guys bahwa selain lewat partai politik, masyarakat tuh juga bisa mengajukan diri sebagai kepala daerah secara independen. Tapi ya ada syaratnya. Syaratnya ini yang disebut memberatkan, guys. Salah satunya, mereka harus dapatin dulu 6,5-10% dukungan dari total pemilih di daerah mereka mendaftar. Susah kan, mana mereka harus ngumpulin modal dan massa sendiri since nggak bisa bergantung sama partai politik. Makanya dari Pilkada ke Pilkada, calon independen ini jumlahnya semakin menurun, guys. Let’s see di Pilkada 2024 ini gimana ya.