Pilkada Jakarta Updates 25 Juni 2024, Wawancara Pertama PM Israel Setelah Genosida, Konser Batal Panggung di Bakar, Cuaca Panas & Pemadaman Listrik di Kawasan Balkan

Admin
UTC
6 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

So, although it’s just Tuesday, we want to introduce you to something more crowded than a house during Lebaran: Bursa Pilgub Jakarta. Yep, it has been on the frontpage lately, and we can’t help but be… so invested. Yep, all you need to know about it is here. A scroll away…

 

First stop, let's get you updated on: Pilkada Jakarta....

Yang sangat sangat crowded with… men. 

Well well well, bear with us karena kali ini, kita masih bakal membahas siapa aja yang kemungkinan besar bakal bertarung di Pilkada Jakarta yang Insya Allah digelar November mendatang. Banyak nama yang udah bermunculan. Tapi, top of mind warga, ya tetap Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan. Lantas, siapakah yang siap melawan Abah di Pilgub mendatang? Scroll down to find out.


Tell me. 

Sure. Jadi, setelah mendeklarasikan kesiapannya dalam mengikuti Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu, Anies Rasyid Baswedan dinilai sukses bikin para lawannya mikir 1000x buat bersaing dengan beliau Pilkada Jakarta. Iya, secara dari hasil berbagai lembaga survei, Abah Anies tetap berada di puncak elektabilitas. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, kemaren bahkan menyebut, “Saya pikir capek juga orang mau hadapi dia di Jakarta ini," katanya gitu.


Capek nggak tuh lol. 

Wkwkwkw semua perlu usaha yekan. The thing is, bukan cuma calon lawannya yang berusaha mengumpulkan dukungan untuk bersaing dengan Pak Anies, guys. Doi sendiri sekarang juga lagi usaha buat mengumpulkan partai politik untuk jadi koalisi dan siap mendukungnya di Pilgub mendatang. Koalisi partai ini penting, guys, karena berdasarkan peraturan perundang-undangan, syarat pencalonan gubernur-wakil gubernur adalah partai pengusungnya harus memeroleh at least 20% suara di Pileg DPRD Februari lalu.


Terus sekarang itung-itungannya gimana?

Nah sejauh ini, baru ada satu partai yang udah declared mendukung Anies Baswedan. It’s none other than: Partai Kebangkitan Bangsa aka PKB. Yang harus kamu tahu adalah, PKB ini di pada Pileg di DPRD Jakarta kemaren cuma berhasil memeroleh suara sebesar 7,76%, masih jauh kan dari minimal 20% tadi. Makanya kemaren Pak Anies juga menyebut sekarang fokusnya adalah nyariin temen buat PKB supaya jalannya menuju Pilgub juga mulus.


Ada kah yang mau jadi temen PKB?

Now, everybody meet: PDI Perjuangan. Kayak yang udah sering kita bahas, partai berlambang banteng ini kenceng diisukan akan mengusung Pak Anies di Pilkada Jakarta. Dikonfirmasi pula oleh politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu kemaren banget nih, pihaknya emang mempertimbangkan nama Pak Anies sebagai Gubernur Jakarta, guysIn that sense, PDI Perjuangan disebut bakal komunikasi sama Pak Anies dan PKB terkait rencana koalisi ke depan.


Interesting….

Wait until you hear that PKS justru mencalonkan nama lain untuk Gubernur Jakarta. Yep, in case you need a better context, PKS dan Anies Baswedan ini bestie banget, guys. Udah dukung Pak Anies sejak Pilgub Jakarta 2017 bareng Gerindra, Terus pada Pilpres Februari lalu, PKS tetap setia sama Pak Anies bareng PKB dan NasDem. Nah plot twist-nya, di Pilgub Jakarta mendatang, di saat semua orang mikir, “Abah Anies will have PKS’ back lah." Jeng jeng.. PKS be like, "Watch us."


PKS dukungnya siapa? 

Kadernya sendiri, guys. Yaitu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS atas nama Muhammad Sohibul Iman. Adapun disampaikan oleh Jubir PKS Ahmad Mabruri, sebagai partai pemenang di Pileg Jakarta Februari lalu, partai Islam tersebut disebut bakal memperjuangan kadernya terbaiknya buat maju di Pilgub Jakarta. In that sense, PKS memutuskan menunjuk Pak Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur Jakarta di Pilgub mendatang. Yes, surprised not surprised, PKS kuat banget di JKT, guys. Mereka sampe memenangkan 18 kursi di pileg kemaren. 


Well, skim me his CV…..

Sure. Pak Sohibul Iman ini emang udah lama malang melintang di panggung politik tanah air. Beliau terpilih sebagai Anggota DPR RI sejak tahun 2009 lalu, dan terus memimpin PKS dari 2015-2020. Adapun kepemimpinan Pak Sohibul di PKS tuh udah teruji di mana lewat kemampuannya membuat perolehan suara PKS makin tinggi di tahun 2019 lalu. Selain itu, Sohibul Iman ini juga dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan Islam. Yoi, beliau nih Pak Ustaz gitu, lah. Makanya, atas segala achievement ini, PKS yakin Pak Sohibul bisa banget memimpin Jakarta.


Tumben nggak sama Pak Anies lagi? 

Gini gini. PKS punya strateginya sendiri di sini, gengs. Disampaikan oleh Jubir PKS Muhammad Iqbal, partainya tuh sempat kasih pilhan ke Anies Baswedan kalau tetap mau diusung di Pilgub: Jadi kader atau cawagubnya dari PKS. Hal ini lantas mengundang respons dari Partai Kebangkitan Bangsa. Since PKB yang udah terang-terangan menyatakan dukungan ke Pak Anies tanpa pilihan apalah apalah.


Okay…

Jadi kalau menurut PKB, Wakil Sekjen mereka, Syaiful Huda menyebut pilihan dari PKS tadi tuh nggak relevan di situasi Pilkada yang sekarang masih cair ini. Tunggu momen dulu kek, gitu. Tunggu kalau fasenya udah lebih matang, lebih pas, baru di situ bisa ngobrol lagi. Lebih jauh, PKB juga menilai kalau emang pilihan itu beneran harus diambil sama Pak Anies, ya mending jadiin Pak Sohibul Iman wakilnya aja. Nggak perlu Pak Anies-nya yang sampai jadi kader partai gitu lo.


Agak gak rela ya tsay…..

Ehehehe ya gitu deh. Lebih jauh soal PKS yang mau jadi cawagubnya Pak Anies, menurut PKB hal ini tuh masih perlu to be discussed banget, gengs. Secara kan di tengah-tengah PKB dan PKS, ada PDI Perjuangan tuh. PDI Perjuangan nggak papa nggak kalo case-nya yang jadi cawagub kadernya PKS? Well, balik lagi ke Bang Masinton Pasaribu nih ya. Kalau koalisinya beneran PKB dan PDI Perjuangan aja nih, sebenernya itu tuh udah cukup banget untuk Pak Anies maju sebagai calon gubernur. Meaning, tanpa PKS ya mereka tetap bisa jalan.


PDI Perjuangan berarti fix dukung Anies nih ya….

Masih belum pasti sih, gengs. Soalnya nih ya, selain Anies Baswedan, masih ada nama lain yang dilirik PDI Perjuangan untuk didukung sebagai calon gubernur. Mulai dari Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn.) Andika Perkasa, sampai sejumlah Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Nggak lupa pula ada kadernya sendiri, Basuki Tjahja Purnama aka Ahok, gengs.


Wow, Ahok is back….

Ini juyga masih gajels. Ahok sendiri sih dalam keterangannya kemaren bilangnya kalau dikasih kesempatan untuk maju lagi sebagai calon gubernur Jakarta, doi bakal lebih siap. Tapi ya itu, Pak Ahok sadar doi udah susah buat maju lagi. Apalagi dengan PDI Perjuangan yang harus koalisi dengan partai lain. Nggak bisa nyalonin kader sendiri kayak sebelumnya. Jadi yaa… susah. Partai itu sekarang condong mendukung rivalnya dulu di 2017, Anies Baswedan.


I see….

Lebih jauh soal PDI Perjuangan, kemungkinan partai banteng itu untuk mengusung Anies Baswedan juga disorot oleh partai yang sebelumnya juga mengusung Pak Anies di Pilpres: Partai NasDem. Balik lagi ke Partai NasDem, Bendahara Umum mereka, Ahmad Sahroni menyebut ya fine-fine aja kalau PDI Perjuangan mau mendukung Anies Baswedan. Demi kebaikan Jakarta lah ya. Menurut Bang Roni, PDI Perjuangan bakal lebih keren lagi kalau gabung ke penguasa. Alias gabung ke Koalisi Indonesia Maju aka KIM, guys.


?????? 

We know, we know. Spesifik soal Koalisi Indonesia Maju, itung-itungan dan strateginya KIM buat Pilkada Jakarta ini juga nggak kalah menarik ni. Iya, partai yang isinya ada Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional aka PAN ini kan kenceng mengusulkan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta melawan Anies kan. Nggak tanggung-tanggung, Gerindra bahkan udah kasih rekomendasi buat Kang Emil di Jakarta.


Wow Ridwan Kamil VS Anies…..

Very interesting, rite? Nah tapi, di tengah kencangnya isu Kang Emil maju di Jakarta, Partai Golkar, sebagai tempat Kang Emil bernaung, disebut masih galau apakah akan menempatkan Ridwan Kamil di Jakarta atau justru balik di Jawa Barat untuk periode kedua, guys. In that sense, si Kuning pohon beringin itu disebut masih harus ngeliat dulu tren elektabilitas di sejumlah survei terkait RK baik di Jakarta atau Jawa Barat.


So far gimana emang?

 Well, disampaikan oleh Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia, sejauh ini pihaknya tuh udah membandingkan elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta sama di Jawa Barat. Hasilnya lebih condong Ridwan Kamil di Jawa Barat aja, guys. Makanya sekarang masih dipertimbangkan lagi sama Golkar terkait Kang Emil ini gimana nasibnya.


Terus siapa lagi calon Gubernur di Jakarta? 

Ok tadi udah ada Anies Baswedan, Sohibul Iman, sampai Ridwan Kamil. Nah, kamu nggak boleh lupa bahwa ada satu nice boi namanya Kaesang Pangarep. Yep, kayak yang tadi dibahas, Koalisi Indonesia Maju ini kan belum satu suara buat mengusung Kang Emil ya. Nah kalau skenarionya Kang Emil beneran balik ke Jawa Barat, maka para pengamat menilai, kartu AS Koalisi Indonesia Maju ada di Kaesang ini, gengs. Jadinya Anies VS Kaesang nggak tuh.


WOW….

Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, kalau emang fix kejadian Anies VS Kaesang nih, maka yang terjadi adalah big match, guys. Seru banget itu pasti, Anies VS Kekuasaan Politik :)))). Bang Adi bahkan ngeliatnya kalau Anies VS Ridwan Kamil, itu enggak big match, guys. B aja, since mereka berdua juga temenan kan. Jadi kureng lah rivalitasnya. Kalah juga ya udah, “Temen gue kok yang menang,” gitu. Nah kalau ngelawan Kaesang. kan beda cerita nih :)).


:))))

 Belum selesai, beb. Selain Kaesang, ada juga nama Pj Gubernur Jakarta yang saat ini menjabat, Heru Budi Hartono yang masuk dalam bursa calon Gubernur Jakarta November mendatang. Tiap kali ditanya soal peluangnya di Pilkada, Pak Heru tuh selalu beda-beda, guys jawabannya. Pernah juga dia bilang, “Selamat berjuang di dalam Pilkada," which means dia nggak ikutan kan. Nah tapi kemaren, ditanya soal kansnya dalam Pilgub Jakarta, Pak Heru justru bilangnya: “Hari esok penuh misteri, biar alam semesta yang menjawab."


Udah kayak anak senja aja diliat-liat… Anything else? 

Asal bukan anak haram kons…. Ya gitu dah guys intinya. Hall of Fame para politisi yang siap meramaikan Pilkada Jakarta. Adapun para pengamat ngeliatnya Pilkada Jakarta ini bakal lebih drama dari pada Pilpres kemaren. Iya, soalnya kalau ngeliat peta politik sejauh ini nih, kubunya 01 dan 03 di Pilpres kemaren disebut bakal bersatu melawan Koalisi Indonesia Maju, guys. Jadi kayak, KIM 1 paslon, terus 01+03 juga satu paslon. DUARRR kebelah dua kubu. Seru bgt zuzurrrrr….

 

When you need more updates on Israel's genocide in Gaza…

Here’s some news from the gore man itself. 

Yep, hari Minggu kemarin Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya dalam lebih dari delapan bulan genosida Israel di Palestina akhirnya mau nih menerima wawancara langsung dengan media lokal Israel bernama Channel 14. Di situ, manusia sadis ini banyak ngomongin soal Gaza mulai dari genosida intens di Rafah yang bakal segera berakhir, pemindahan fokus militer Israel melawan kelompok Hizbullah, sampe gagasannya soal pemerintahan di Gaza. 


I feel awful, tell me.

You got it. Jadi kayak yang udah di-mention di awal, wawancara Netanyahu dengan Channel 14 tuh merupakan wawancara pertamanya sejak Israel kembali melanjutkan genosida intens mereka di Gaza pada tujuh Oktober lalu. Nah di situ Netanyahu ada nge-mention beberapa hal penting salah satunya yang bilang kalo serangan intens yang tengah Israel lakuin di Rafah tuh bakal segera berakhir, guys. Cuma aki-aki ini terus lanjut bilang, “It doesn’t mean that the war is about to end, but the war in its intense phase is about to end in Rafah.”


Lah maksud?

Jadi maksud Netanyahu bilang serangan intens di Rafah bakal segera berakhir tuh bukan karena doi insaf atas genosida yang udah doi lakuin tuh enggak, guys. Netanyahu bilang gini karena yha doi ngerasa udah enough aja ngacak-ngacak kamp pengungsi Rafah serta membunuh masyarakat Gaza di sana. Terus militer Israel yang sekarang ini menduduki Rafah bakal dipindah nih ke wilayah Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon buat gantian memerangi kelompok Hizbullah.


Doyan perang banget…

Bukan lagi. Apalagi sejak Israel ngelanjutin genosidanya di Gaza dengan membunuh lebih dari 37 ribu masyarakat Palestina pada delapan bulan yang lalu, kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon ofc ikut memerangi Israel dengan beberapa kali melancarkan serangan ke wilayah Israel utara. Hal ini juga sempet bikin masyarakat Israel di wilayah perbatasan dengan Lebanon tuh dievakuasi karena tempat tinggal mereka yang jadi medan perang. Jadi yah pasukan militer Israel di Rafah bakal asap ditarik ke perbatasan Lebanon buat kembali perang ngelawan kelompok Hizbullah.


The real Israel vs everybody.

Iya kan. Melihat hal ini, Jenderal Angkatan Udara US, Charles Brown sebenernya khawatir banget bakal eskalasi perang yang makin meluas di Timur Tengah kalo Israel dan Hizbullah sampe terlibat perang langsung. Terlebih Jenderal Charles juga nge-mention kalo kelompok Hizbullah tuh punya sumber daya dan kekuatan militer lebih kuat dibanding Hamas, guys. Belum lagi Iran yang diduga pihak US ada dibalik kelompok Hizbullah juga bakal ngasih dukungan besar ke kelompok ini kalo perang antara Hizbullah-Israel bener-bener bakal terjadi.


Terus soal ceasefire Gaza gimana?

Well dalam wawancaranya kemarin, Netanyahu juga bilang kalo dirinya siap buat bikin kesepakatan parsial sama Hamas demi pertukaran sandera kedua pihak. Cuma again, aki-aki ini masih ngotot banget nggak mau ngasih persetujuan apapun soal kesepakatan yang bakal mengakhiri perang dengan dalih genosida di Gaza. “Our terms are not ending the war, leaving Gaza, and leaving Hamas intact. I refuse to leave Hamas intact. We need to eliminate them,” gitu kata Netanyahu.


I believe Hamas has something to say.

Iyesss. Jadi Hamas ofc langsung ke-trigger banget nih sama statement yang Netanyahu bilang pada hari Minggu kemarin. Dalam statement resmi yang Hamas publish baru-baru ini bilang pihaknya nggak setuju banget sama omongan Netanyahu soal kesepakatan parsial. Soalnya hal ini jelas berbanding terbalik banget sama proposal ceasefire Gaza tiga tahap yang udah US kirimkan pada akhir Mei kemarin. In his words pihak Hamas bilang, “Our insistence that any agreement include a permanent ceasefire and complete withdrawal was necessary to block Netanyahu’s path.”


Kalo gini kapan Gaza ceasefire dong?

Unclear. But again, banyak pihak yang masih terus mendesak Israel buat segera merealisasikan gencatan senjata di Gaza, termasuk masyarakat Israel sendiri. Yep jadi Sabtu kemarin, keluarga para sandera di Israel ikut langsung nih dalam protes anti pemerintahan dan menuntut diadakannya pemilu dini serta pemulangan para sandera lewat ceasefire. Nggak cuma berpusat di Tel Aviv aja, unjuk rasa ini juga terjadi secara masif di kota-kota lain macem Yerusalem, Be'er Sheva, sampe Kiryat Gat. Tapi ya lagi-lagi Netanyahu cs masih nggak peduli-peduli amat sama unjuk rasa ini dan milih buat terus fokus lanjutin genosida di Gaza.


Huft, anything else I should know?

FYI, setelah Hamas menyandera sekitar 240 orang dalam surprise attack yang mereka lancarkan ke Israel delapan bulan yang lalu, pihak Israel udah balik menangkap sekitar 9.360 masyarakat Palestina di wilayah Gaza dan West Bank, guys. Penggerebekan dan penangkapan masyarakat Palestina di sana dilakuin secara masif banget sama Israel. Dengan dalih berhubungan sama Hamas, ada banyak sipil yang ikutan ditangkap bahkan beberapa di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak.

 

When you’ve been angry about: Konser batal di hari H…

 

Sampe bakar sound system…

Another kejadian konser batal di hari H atau lebih tepatnya di tengah-tengah acara kembali lagi terjadi nih, guys. Konser Lentera Festival di Tangerang, Banten yang semula dijadwalin pada Minggu malam kemarin berakhir ricuh setelah guest star utama acara ini which is NDX AKA dan Guyon Waton batal tampil gara-gara duit konser mereka diduga dibawa kabur panitia. Kericuhan makin gede sampe-sampe sound system yang ada di dekat panggung dibakar dengan beberapa barang vendor lainnya diduga ikutan dijarah.


WHAT? Tell me everything.

You got it. Jadi everything started from konser Lentera Festival yang harusnya dijadwalin bakal berlangsung pada Minggu malam kemarin. Di situ pihak EO udah janjiin nih bakal nampilin beberapa guest stars dalam konser mereka macem Feel Koplo, NDX AKA, sampe Guyon Waton. Nah di hari H konser, semuanya tampak berjalan lancar-lancar aja tuh at least sampe open gate berlangsung. Nah karena konsernya ini dimulai dari sore, ofc panitia bikin break dong buat yang mau ishoma gitu-gitu lah.


I'm reading…

Nah chaos-nya ini acara terjadi after jeda Maghrib ini, guys. Kayak konser-konser pada umumnya, makin malem ofc penonton juga makin banyak dong yang dateng. Cuma setelah ditunggu-tunggu nih kok nggak ada apa-apa di panggung. Sound dan lighting panggung juga masih dalam kondisi mati aja kayak nggak ada apa-apa. Padahal guest stars utama festival ini which is NDX AKA dan Guyon Waton tuh belum tampil, guys.


Bau-baunya nggak enak nih…

Iyahhh. Usut punya usut ternyata vendor tuh mutusin buat nggak mau ngelanjutin acara, guys. Dari narasi yang tersebar di sosmed, ada dugaan kalo ternyata pihak vendor sampe talent tuh baru dibayar 50 persen doang. Dari situ ya ofc pada nggak mau nerusin tampil dong secara hak mereka juga belum dibayar. Sampe akhirnya dari pihak guest stars juga nge-posting klarifikasi yang intinya panitia acara ini nggak jelas karena belum melakukan pembayaran penuh menjelang tampil.


Haduhhh..

Nah ngeliat pangung yang masih kosong dan postingan guest stars tadi, penonton yang udah dateng ke lokasi ofc marah banget dong. Apalagi mereka harus bayar Rp115 ribu buat masuk ke area konser. Para penonton yang kzl dan terus berteriak minta tanggung jawab dari panitia juga nggak dapet respon apapun, guys. Beberapa statement dari sosmed bilang kalo pas ini tuh panitia Lentera Festival udah pada kabur gitu aja. Makin kzl karena nggak ada pihak yang bertanggung jawab, para penonton akhirnya pada ngamuk dengan ngerusak pagar sampe membakar sound system.


Dibakar???

Iyahhh. Jadi setelah break maghrib sampe sekitar jam delapan malam panggung masih sepi-sepi aja dan nggak ada pihak yang mau bertanggung jawab, penonton mulai ricuh tuh dengan merangsek ke area panggung dan merusak semuanya. Literally semuanya mulai dari sound system, alat musik, sampe area panggung tuh pada sempet dibongkarin gitu, guys. Puncaknya terjadi ketika para penonton pada teriak, “Bakar.. Bakar..” dan akhirnya sound system milik vendor pun beneran dibakar saat itu juga.


Padahal itu milik vendor lho, bukan dari EO :((

Iya lagi. Pihak vendor yang klaimnya belum dibayar lunas makin ketiban apes dengan dibakarnya sound system dan beberapa properti mereka yang lain. Belum lagi di sosmed ada beberapa video yang nunjukin kalo beberapa penonton tuh juga sampe bawa barikade pagar dan properti milik vendor lainnya pulang. Hal ini juga munculin isu publik kalo beberapa penonton diduga ikut menjarah beberapa properti vendor ketika situasi berubah ricuh.


Polisi mana polisi?

Dari beberapa saksi yang pas itu nyebutin kalo kericuhan dan bakar-bakar ini tuh mulai terjadi sekitar pukul delapan malam, guys. Begitu api ricuh dan massa membakar sound system, sekitar setengah sembilan malam polisi yang ada di lokasi langsung membubarkan massa dan ngasih imbauan ke para penonton. Cuma yha gitu, sampe sekarang penonton belum dapet tiket refund dan properti vendor juga udah pada rusak setelah dibakar massa.


Pihak EO harus tanggung jawab sih…

Iya dong. Nah nggak lama setelah kericuhan ini terjadi, out of nowhere akun official Lentera Festival (yang sekarang udah hilang) munculin foto pelaku yang diduga membawa kabur cuan ratusan juta yang mestinya dibayarkan ke pihak guest star dan vendor. Mas-mas bernama Muhammad Dian Permana Angga sekarang lagi dicari kepolisian buat mempertanggungjawabkan ulahnya. Hal ini dikonfirmasi langsung Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi yang bilang, “Saat ini, kami pun tengah mencari panitia untuk pertanggungjawabannya, karena mereka tidak ada di lokasi."


Semoga ada titik terang, anything else? 

Well sekarang ini di sosmed lagi rame juga nih hashtag #JUSTICEFORVENDOR yang selain mendukung pihak kepolisian buat mengusut panitia Lentera Festival juga meminta para pelaku perusakan, pembakaran, sampe penjarahan yang videonya rame banget di sosmed turut ikut ditangkap. Kerugian dari kejadian ini pun ditaksir sampe Rp800 juta, guys.

 

When you think your life is hard enough....

Cuaca panas terus listriknya mati,

pernah ngerasa?


Ini yang kemaren dialami sama orang-orang di sebagian wilayah negara Kawasan Balkan kayak Kroasia, Bosnia, hingga Albania. Penyebabnya? 100 buat kamu yang jawab cuaca panas aka heat wave. Di titik terpanasnya, suhu di sana sampe mencapai 40 derajat Celsius, guys. Hih! Selain kepanasan, pada Jumat kemaren, situasi itu diperparah dengan pemadaman listrik selama beberapa jam. Kebayang yah, cuaca panas nggak bisa ngapa-ngapain. 


Selain itu di Montenegro, hampir seluruh wilayahnya juga dilanda panas dan pemadaman listrik selama berjam-jam. Adapun disampaikan oleh Menteri Energi Montenegro Ssa Mujovic, pemadaman ini terjadi karena terjadi peningkatan konsumsi listrik secara tiba-tiba, gengs. Ya gara-gara suhu tinggi ini. Semua pada nyalain kipas angin, AC, dll. Beban listriknya nggak kuat di sini. Makanya jaringan listriknya sampe rusak. 


Lebih jauh, gara-gara pemadaman listrik ini, restoran, coffee shop, sampai rumah sakit semua pada tutup, guys. Belum lagi di jalanan, lampu lalu lintas juga mati. Akhirnya ya macet lah itu jalanan di beberapa kota di Bosnia dan Kroasia. In that sense, otoritas setempat lagi mengusahakan supaya pasokan listrik di negara masing-masing bisa segera masuk lagi secara maksimal.


Semua ini gara-gara apa? Suhu panas. Suhu panas bisa terjadi salah satunya gara gara apa? Dampak climate crisis.


Serem banget kan ya :(

 

“Saya merasa begitu terhina,”


Gitu guys kata mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam persidangan lanjutan dirinya yang dihadirkan sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Kementan nonaktif Muhammad Hatta dan Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin. SYL bilang bahwa dirinya merasa terhina banget padahal udah berkontribusi banyak buat negara. FYI guysin case you need a reminder, jadi SYL ini sama-sama Kasdi dan Hatta didakwa atas kasus dugaan pemerasan sampe mencapai Rp44.546.079.044 dan gratifikasi dianggap suap sejumlah Rp40.647.444.494 selama periode 2020-2023.


When you double texted, but still got ghosted…

 

Announcement

Thanks to Someone for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Don’t… ruin your hearing. Read this.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.