Good morning
Welcome to Tuesday. Yesterday was a liiiiitle crowded at KPU all over Indonesia because, you know, the candidates got their official numbers. So, if you already know who you will vote for, you can start pointing finger (s). But if not, read this...
When a new chapter begins....
On Pilkada 2024
Guys, guess what? 01, 02, dan 03 are back! Bukan. Bukan maksudnya nggak bisa move on dari Pilpres hiks. We’re talking about para calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi di Pilkada 2024 Secara, semalem banget nih, bapak ibu itu udah dapet nomor urutnya, guys. Tapi sayangnya, di tengah hiruk pikuk 01, 02, atau bahkan sampe 03, ada juga wilayah yang nggak bisa join. Alias there’s only 01 vs kotak kosong. More on those, scroll down….
Tell me.
Sure. Kayak yang sering kita bahas, Pemilihan Kepala Daerah di hampir seluruh wilayah Indonesia tuh kan lagi happening ya. Either itu Gubernur atau Wali Kota dan Bupati serta wakil-wakilnya. Adapun saat ini, kita udah memasuki proses pengambilan nomor urut, setelah sejak akhir Agustus kemaren para kandidat udah daftar ke KPU Daerah masing-masing. Nah sekarang, setelah berkas pendaftarannya diperiksa sama KPU, dinyatakan valid, baru deh bisa ditetapkan sebagai Calon Kepala Daerah, guys. Nggak pake BAKAL CALON lagi mulai dari sekarang. Kebayang bedanya sampe sini ya?
Kebayang. Lanjut….
Nah karena udah ditetapkan sebagai Calon Kepala Daerah, meaning rangkaian pemilihan pun lanjut terus. Mulai dari kampanye, debat, sampai ntar pemilihan tanggal 27 November mendatang. Nah, satu hal yang nggak boleh di-skip adalah: Cabut undi nomor urut. Biar orang mudah ngenalinnya yekan. Prabowo-Gibran aja sampe sekarang masih identik dengan 02 ehehehe. Jadi kemaren, bertempat di KPU Daerah masing-masing, para calon kepala daerah ini semua agendanya sama: cabut undi nomor urut paslon.
Walk me through…
First stop, of course akan kita mulai dengan Jakarta. Ada tiga paslon yang ditetapkan KPU DKI Jakarta, guys. Terus semalem udah cabut undi juga. Adapun urutannya di Jakarta gini: Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno “Bang Doel” nomor urut 3. See something familiar here? Correct. Nomor 3 tuh emang langganannya PDI Perjuangan deh, guys. Di Pemilu mereka nomor urut 3, di Pilpres kemaren Ganjar-Mahfud yang mereka usung juga nomor 3, sekarang Mas Pram-Bang Doel juga nomor 3.
Di Jawa Timur juga masa….
Yep. Pasangan Calon Gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Pilgub Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta aka Gus Hans, juga dapat nomor urut 3 kemaren. That being said, pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dapat nomor 2, dan pasangan dari PKB, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim yang dapat nomor 1. Coba, ceki-ceki di daerah kamu pasangan yang kamu dukung dapat nomor urut berapa kemaren yah.
Ok. Anything interesting?
Oh ada. Kali ini di Pilgub Sumatra Utara. Di Pilgub Sumut, petahana Edy Rahmayadi-Hasan kan diketahui berhadapan sama Wali Kota Medan, yang juga menantu Jokowi, Bobby Nasution ya. Ditanya, “Emang berani ngelawan mantu Presiden?” Pak Eddy jawab gini: “Kenapa rupanya kalau Bobby Nasution keluarga istana? Saya pun keluarga Istana, Istana Maimon. Kan saya orang Medan,” katanya gitu. Gitu aja sih, Edy-Hasan sendiri dapat nomor urut 1 kemaren, guys, which means lawannya, Bpbby-Surya, dapat nomor urut 2.
Nice. Terus, where are we going from here?
Dari sini, ya masing-masing paslon di masing-masing daerah bakal menggelar kampanye, guys. Adapun sesuai timeline dari KPU, masa kampanye bakal dimulai 25 September (Alias BESOK BANGET) sampe nanti tanggal 23 November 2024. Pelaksanaan kampanye ini diatur langsung oleh KPU Daerah masing-masing, guys. Jadi siapa kampanye di mana dan kapan tuh udah ditentuin lah pokoknya. Dibikin semacam zonasi gitu (tapi bukan anak masuk sekolah ehehe). Adapun sejauh ini, kalau di Jakarta sendiri masing-masing paslon masih nunggu sih keputusan zonasi dari KPU DKI Jakarta seperti apa.
Got it. Anything else?
Well, kayak yang tadi mimin mentioned di awal, nggak semua wilayah seberuntung itu untuk punya pilihan sampai 2, 3, atau bahkan 4. Dalam Pilkada 2024 ini, diketahui ada sebanyak 37 wilayah yang cuma punya calon tunggal, guys. Alias paslon tersebut bakal melawan kotak kosong. Salah satunya di Provinsi Papua Barat dan 36 Kabupaten/Kota lainnya. Dikonfirmasi oleh KPU RI, pihaknya tuh udah melakukan berbagai cara deh. Extend pendaftaran udah, terus putusan MK juga udah meringankan, jadi kalau ada yang masih VS kotak kosong, “Ya mau diapain lagi,” gitu lah kira-kira.
Now, another explosion in Middle East...
Now in Iran.
Iya guys, masyarakat Iran lagi berkabung karena baru aja terjadi ledakan gas di wilayahnya. Ledakannya besar banget hingga menyebabkan 51 orang tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.
Tell me.
Well, jadi pada hari Minggu (22/09/2024) jam 21:00 waktu setempat, terjadi ledakan dahsyat di sebuah tambang batu bara yang terletak di Provinsi Selatan Khorasan. Hingga saat ini, upaya evakuasi masih dilakukan untuk menyelamatkan korban yang masih terperangkap di area tambang. Tapi, masih belum jelas juga ada berapa korban yang masih terperangkap dan whether or not they're still alive :(
Ngeri banget :(
Banget, guys. Kamu harus tahu nih bahwa ledakannya terjadi gara-gara ledakan gas metana yang terjadi di dua blok, yakni Blok B dan C. Adapun tambang ini dikelola oleh perusahaan namanya Madanjoo, dan saat kejadian, ada sekitar 80an orang pekerja yang tengah berada di lokasi.
Terus terus...
Well, terkait ledakan ini, Gubernur Khorasan Selatan, namanya
Javad Ghenaatzadeh menyebutkan bahwa upaya evakuasi jadi sulit dilakukan karena tingginya gas metana di kedua blok tersebut. Doi juga menjelaskan bahwa 76% batu bara dihasilkan oleh wilayahnya, dan ada 8 hingga 10 perusahaan tambang besar yang beroperasi di sana. Jadi emang bisa dibayangkan besarnya area tambang tersebut.
I see...
Terkait kecelakaan ini, Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang lagi mau berangkat ke New York untuk menghadiri United Nations General Assembly (UNGA) kemudian memerintahkan agar segala upaya evakuasi dilakukan, dan pemerintah juga bakal turut membantu para keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, investigasi mendalam juga bakal dilakukan terhadap kejadian ini.
OK. Anything else?
Well, kamu harus tahu nih guys bahwa sebagai salah satu penghasil gas terbesar, Iran emang punya banyak tambang batu bara. Tapiii, emang safety-nya kurang banget nih. Sebelumnya di tahun 2017 juga pernah terjadi ledakan tambang yang menewaskan 42 orang. Sebelumnya lagi di tahun 2013, ledakan juga terjadi dan menewaskan 20 orang. Adapun alasan di balik tingginya korban jiwa ini menurut para ahli adalah kurangnya safety dan akses terhadap first aids buat para korban.
Now, let's talk about YOU: Kelas Menengah....
Kerjaan aman, guys?
Calling out para rakyat kelas menengah yang tiap malem duduk di kursi Indom*r*t? Apa lagi yang dipusingin hari ini, guys? Apa? Kerjaan? Hold your thoughts karena dalam keterangannya hari Kamis kemaren, Presiden Joko Widodo menyebut bakal ada ‘Badai PHK’ di tahun depan. Inikah yang namanya Indonesia Emas itu? :(((
Wait, what?? Badai PHK???
Huft, sedih banget sih asli. Jadi, makin ke sini makin banyak aja karyawan di Indonesia yang di-layoff alias di-PHK, guys. Sini mimin kasih angkanya: Sampai pertengahan Agustus kemaren aja, Kementerian Ketenagakerjaan udah confirm ada sebanyak 44.195 orang yang di-PHK. Gila nggak tuh? Adapun dari data Kemnaker, tercatat puluhan ribu orang yang di-PHK ini mostly berasal dari industri pengolahan, guys. You name it, kayak industri garmen, tekstil, juga alas kaki. Ada juga yang di bidang jasa, pertanian, bahkan pertambangan juga kena.
OMG…..
Dari sini, sekarang kan udah September ya. Terus, apakah keadaannya sekarang membaik? Of course not. Lebih parah tau, guys. Bahkan, tahun depan nih, diprediksi bakal terjadi Badai PHK. Hal ini legit disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di hari Kamis minggu lalu (19/9/2024). Yep, tahun depan negara kita tuh terancam sama si Badai PHK ini, guys. And, when we say ‘badai’,we’re talking about 85 juta pekerjaan yang bakal ilang.
WOW banyak bet. Kok bisa??
Well, masih dari keterangan Pak Jokowi, ada beberapa faktor di sini yang memengaruhinya, guys. Mulai dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, terus teknologi sekarang juga udah makin canggih (Hello, AI dan kawan-kawannya), sampai culture company sekarang yang banyak nge-hire freelancer daripada karyawan tetap. Nah, poin kedua dan ketiga in a way emang terdengar menguntungkan buat company, rite? Tapi buat rakyat gimana?
Aduhhh….
Fenomena ini kemudian jadi kontras banget sama situasi Indonesia sekarang, guys. Yep, apalagi kalau bukan… Bonus Demografi di tahun 2030 mendatang. For context, kalau ngomongin bonus demografi tuh, meaning kita lagi ngomongin warga di usia produktif bakal lebih dominan daripada yang nggak produktifnya kan. Artinya, banyak warga sebenernya butuh kerja di waktu-waktu sekarang, guys. Tapi persaingannya juga gila, terus sekali diterima, kerja bentar malah di-PHK.
:((((( gimana dong?
That being said, menurut Pak Jokowi ada beberapa hal yang harus jadi fokus di sini, guys. Pertama ya soal pasar kerja. Jangan sampe peluang kerjanya terlalu dikit, yang butuh kerja banyak banget nget nget (We got this, jobseekers!). Terus ya jangan sampe keblinger juga sama situasi global kalau kata Pak Jokowi. Makanya dari sekarang kudu dikaji. Yep, in his words, gini nih dia bilangnya, “Ada sebuah desain tapi taktis, rencana tapi rencana yang taktis, strategi tapi strategi yang taktis, dan detail. Kalau ada ini kita harus belok ke mana, kalau dicegat di sini kita harus menuju ke mana. Hal yang taktis seperti yang kita perlukan. Bukan rencana makro yang sulit diimplementasikan di situasi yang sangat sulit. Menurut saya, hilirisasi jadi kunci.”
Got it. Anything else?
Btw, speaking of hilirisasi, jadi inget anaknya nggak sih? Iya, si fufu…. Yang bentar lagi dilantik jadi Wapres itu…. :)))). Anyways, masalah tenaga kerja juga turut jadi PR pemerintahan ke depan di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nih, guys. Karena kaitannya langsung ke ekonomi masyarakat kan. Pengamat politik dari Celios, Media Askar Wahyudi ngeliatnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Mulai dari perkuat security buat yang kena PHK dengan berbagai skema jaminan, terus optimalisasi balai latihan kerja, sampai jangka panjangnya, ya benerin regulasi. Terutama regulasi impor yang bikin pebisnis kehilangan omsetnya dan pekerja kita kehilangan pekerjaannya.
When Instagram is wreaking havoc with your mental health...
Meet: Instagram "teens accounts"
Yep guys, jadi minggu lalu, Instagram baru aja mengumumkan fitur terbarunya yang penting banget buat para bocil yang baru pada bikin akun di IG: Teen Accounts. Kayak namanya, fitur ini diperuntukkan bagi user yang usianya di bawah 18 tahun. Jadi tuh, kalo adik kamu join IG dan kedeteksi usianya di bawah 18 tahun, maka IG bakal secara otomatis mengkategorikan akun doi sebagai teen accounts. Lalu, apa aja yang bakal terjadi? Well, pastinya akun mereka bakal langsung private. Adapun buat pengguna yang berusia 16 dan 17 tahun, mereka bakal boleh ganti settingnya ke opsi lain. Tapi kalo di bawah 15 tahun, maka mereka harus mendapatkan izin orang tua untuk bikin setting IG-nya ga private. Terus konten-konten yang masuk ke feed para remaja ini bakal sangat dibatasi dan dikurasi biar sesuai untuk usia mereka. Konten-konten dewasa dan ga bagus buat mental health kayak konten soal eating disorder bakal gabisa diliat sama si user. Intinya guys, Meta sampe menggunakan lebih dari 30 setting parental supervision.
FYI, kebijakan ini bisa dibilang kebijakan paling berani yang dilakukan Meta, sebagai parent company-nya Instagram untuk melindungi user anak-anaknya. Tapiii, kebijakannya ga terjadi ujug-ujug guys, instead pada tahun 2021 lalu, Meta abis-abisan dikritik karena "Facebook Paper", aka sebuah laporan yang bocor ke publik dan menyebutkan bahwa IG membiarkan terjadinya berbagai tindakan buruk terhadap user di bawah umurnya. Yep, dalam paper itu disebutkan bahwa pemimpin Meta, Mark Zuckerburg menolak untuk nge-takedown akun milik anak-anak di bawah umur dan membolehkan akun yang diduga pelaku pelecehan anak-anak untuk terus exists. Belum lagiii, efek eating disorder dan depresi yang banyak terjadi pada remaja, khususnya perempuan yang cenderung kalo liat IG-nya Instagram model gitu-gitu.
"Saya ingat pekerjaan yang berat dan melelahkan selama saya menjabat sebagai presiden selama 10 tahun ini adalah mengajak perusahaan pertambangan membangun smelter. Ini pekerjaan sangat berat,"
Gitu guys kata Presiden Joko Widodo pas bercerita soal kerjaan doi yang paling melelahkan pas dirinya jadi presiden di NKRI ini. Adapun kerjaannya adalah bikin smelter. Ituloh guys, smelter adalah lokasi pengolahan buat bahan tambang dari yang tadinya mentah banget, jadi setengah terolah. Tujuannya supaya pas dikirim ke luar negeri, nilainya udah naik karena ngga mentah-mentah banget. Pak Jokowi bilang, salah satunya yang susah banget ya bikin smelter PT Freeport di Gresik. Doi sampe harus nego-nego sama pimpinan Freeport di Amerika Serikat sana, tapi Alhamdulillah yah, kemaren smelternya udah berhasil diresmikan, guys.
Put it on your next book, Pak...
Announcement
Thanks to Josie Cleavinger, Ben K, and Andani for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
Already thinking about Halloween costumes? Got some inspo here.