Pilkada 2024 Updates 24 September 2024

Admin
UTC
9 kali dilihat
0 kali dibagikan

When a new chapter begins....

On Pilkada 2024

Guys, guess what? 01, 02, dan 03 are back! Bukan. Bukan maksudnya nggak bisa move on dari Pilpres hiks. We’re talking about para calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi di Pilkada 2024 Secara, semalem banget nih, bapak ibu itu udah dapet nomor urutnya, guys. Tapi sayangnya, di tengah hiruk pikuk 01, 02, atau bahkan sampe 03, ada juga wilayah yang nggak bisa join. Alias there’s only 01 vs kotak kosong. More on those, scroll down….


Tell me. 

Sure. Kayak yang sering kita bahas, Pemilihan Kepala Daerah di hampir seluruh wilayah Indonesia tuh kan lagi happening ya. Either itu Gubernur atau Wali Kota dan Bupati serta wakil-wakilnya. Adapun saat ini, kita udah memasuki proses pengambilan nomor urut, setelah sejak akhir Agustus kemaren para kandidat udah daftar ke KPU Daerah masing-masing. Nah sekarang, setelah berkas pendaftarannya diperiksa sama KPU, dinyatakan valid, baru deh bisa ditetapkan sebagai Calon Kepala Daerah, guys. Nggak pake BAKAL CALON lagi mulai dari sekarang. Kebayang bedanya sampe sini ya?


Kebayang. Lanjut….

Nah karena udah ditetapkan sebagai Calon Kepala Daerah, meaning rangkaian pemilihan pun lanjut terus. Mulai dari kampanye, debat, sampai ntar pemilihan tanggal 27 November mendatang. Nah, satu hal yang nggak boleh di-skip adalah: Cabut undi nomor urut. Biar orang mudah ngenalinnya yekan. Prabowo-Gibran aja sampe sekarang masih identik dengan 02 ehehehe. Jadi kemaren, bertempat di KPU Daerah masing-masing, para calon kepala daerah ini semua agendanya sama: cabut undi nomor urut paslon.


Walk me through…

First stop, of course akan kita mulai dengan Jakarta. Ada tiga paslon yang ditetapkan KPU DKI Jakarta, guys. Terus semalem udah cabut undi juga. Adapun urutannya di Jakarta gini: Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno “Bang Doel” nomor urut 3. See something familiar hereCorrect. Nomor 3 tuh emang langganannya PDI Perjuangan deh, guys. Di Pemilu mereka nomor urut 3, di Pilpres kemaren Ganjar-Mahfud yang mereka usung juga nomor 3, sekarang Mas Pram-Bang Doel juga nomor 3.


Di Jawa Timur juga masa….

Yep. Pasangan Calon Gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Pilgub Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta aka Gus Hans, juga dapat nomor urut 3 kemaren. That being said, pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dapat nomor 2, dan pasangan dari PKB, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim yang dapat nomor 1. Coba, ceki-ceki di daerah kamu pasangan yang kamu dukung dapat nomor urut berapa kemaren yah.


Ok. Anything interesting? 

Oh ada. Kali ini di Pilgub Sumatra Utara. Di Pilgub Sumut, petahana Edy Rahmayadi-Hasan kan diketahui berhadapan sama Wali Kota Medan, yang juga menantu Jokowi, Bobby Nasution ya. Ditanya, “Emang berani ngelawan mantu Presiden?” Pak Eddy jawab gini: “Kenapa rupanya kalau Bobby Nasution keluarga istana? Saya pun keluarga Istana, Istana Maimon. Kan saya orang Medan,” katanya gitu. Gitu aja sih, Edy-Hasan sendiri dapat nomor urut 1 kemaren, guys, which means lawannya, Bpbby-Surya, dapat nomor urut 2.


Nice. Terus, where are we going from here?

Dari sini, ya masing-masing paslon di masing-masing daerah bakal menggelar kampanyeguys. Adapun sesuai timeline dari KPU, masa kampanye bakal dimulai 25 September (Alias BESOK BANGET) sampe nanti tanggal 23 November 2024. Pelaksanaan kampanye ini diatur langsung oleh KPU Daerah masing-masing, guys. Jadi siapa kampanye di mana dan kapan tuh udah ditentuin lah pokoknya. Dibikin semacam zonasi gitu (tapi bukan anak masuk sekolah ehehe). Adapun sejauh ini, kalau di Jakarta sendiri masing-masing paslon masih nunggu sih keputusan zonasi dari KPU DKI Jakarta seperti apa.


Got it. Anything else? 

Well, kayak yang tadi mimin mentioned di awal, nggak semua wilayah seberuntung itu untuk punya pilihan sampai 2, 3, atau bahkan 4. Dalam Pilkada 2024 ini, diketahui ada sebanyak 37 wilayah yang cuma punya calon tunggal, guys. Alias paslon tersebut bakal melawan kotak kosong. Salah satunya di Provinsi Papua Barat dan 36 Kabupaten/Kota lainnya. Dikonfirmasi oleh KPU RI, pihaknya tuh udah melakukan berbagai cara deh. Extend pendaftaran udah, terus putusan MK juga udah meringankan, jadi kalau ada yang masih VS kotak kosong, “Ya mau diapain lagi,” gitu lah kira-kira.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.