Pilgub Jawa Tengah Membuat Presiden RI Turun Tangan, Israel Dalang Pager Attack di Lebanon, Paman Birin Tersangkak KPK yang Belum Tertangkap, Main Hanphone di Toilet Meningkatkan Resiko Ambien

Admin
UTC
16 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

It's Wednesday everyone! Get excited because from here, the weekend will come very quickly. Now, if you're thinking all the dramas are only in the last Pilpres, you can't be more wrong. It bleeds to the Pilkadas, and we'll tell you all about it. Let's go! 

 

Here’s to the most epic duel in the Pilkada universe…..

Meet: Pilgub Jawa Tengah.

Appfffahhh??? Duel-nya Voldemort VS Harry Potter? Duel of the Fates di Star Wars? Atau duel Jacob VS Edward Cullen yang hari-hari ribut ngerebutin Bella Swan? Mimin punya duel yang lebih epic dari itu, guys. Yep, ini duel antara Jenderal (Purn). Andika Perkasa VS Irjen Ahmad Luthfi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Yang bikin menarik adalah belakangan ini rame banget Pilgub Jawa Tengah ini bikin tiga Presiden RI sampe turun tangan!


Hold on. I need some background. 

You got it. Jadi guys, at this point kita tahu ya Pilkada Serentak 2024 ini seruwww banget, terutama di wilayah-wilayah strategis kayak Jakarta yang saling lempar gagasan misalnya, atau Sumatra Utara di mana ada menantu Pak Jokowi VS petahana. Atau, kayak Banten yang duel dua dinasti, maju kena mundur kena gatu. Nah, satu yang nggak kalah seru juga adalah: Jawa Tengah. Sama kayak di Sumut dan Banten, Jawa Tengah ini juga mainnya duel di Pilkada ini, guys. Duel antara si cokelat dan si ijo!


WOWWW….

Yep. To give you some refresher, di Pilkada Jawa Tengah ini ada dua paslon. Paslon nomor urut 1 diusung PDI Perjuangan, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Andika Perkasa yang berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Meanwhile, Paslon nomor urut 2, which diusung KIM Plus: ada Mantan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi dengan Calon Wakil Gubernurnya, Wakil Gubernur Jateng 2018-2023, Taj Yasin Maimoen. Yang bikin Pilgub Jateng ini makin menarik adalah, Presiden Prabowo Subianto obvious banget memihak salah satu paslon di sini.


And that is….

Without question lah ya. Presiden Prabowo men-declare dukungannya terhadap Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Legit di video yang di-upload Irjen Lutfi di akun IG-nya, ada tuh Presiden Prabowo berdiri di tengah-tengah mereka terus intinya bilang pemerintah pusat tuh butuh dukungan pemerintah daerah buat pembangunan. Nah, kalau di Jawa Tengah sendiri, menurut Pak Prabowo dua orang yang tepat ya: Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Nggak tanggung-tanggung, in his words, Pak Prabowo bahkan minta warga Jateng buat nyoblos mereka aja: “Saya mohon dengan sangat, berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Lutfi dan Gus Taj Yassin Maimoen,” katanya gitu.


Tiba-tiba banget dukung Luthfi-Yasin?

Well, Dalam keterangannya pada Minggu (11/11), Irjen Luthfi bilang bahwa doi ketemu Pak Prabowo, terus videonya jadi ya dalam kapasitas Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, guys. Hal ini disebut pihak istana boleh-boleh aja walaupun Pak Prabowo presiden, karena doi juga kan ketum partai. 


Gimana gimana? 

Yep. Disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi pada Minggu (10/11), “Tidak ada aturan yang melarang Pak Prabowo meng-endorse calon." Karena sebagai ketum partai, ya pasti dong tuh semua calon kepala daerah yang diusung Gerindra udah atas approval beliau. Singkatnya, ya emang pada hakikatnya Presiden Prabowo Subianto tuh mendukung calon tertentu, guys dalam Pilkada Serentak 2024 ini, dan di Jawa Tengah yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin.


Tapi kan bapak Presiden, Pak….

Dari pihak Gerindra bahkan Istana sekalipun tuh kekeh kalau ini gpp, guys. Kalau kata Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad nih ya, di sini kita ngikut Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024, yang legit bolehin Presiden meng-endorse salah satu paslon. “Dalam artian menyerukan, mengimbau, mengajak memilih salah satu paslon dalam Pilkada, sepanjang dalam status cuti kampanye atau sepanjang kampanyenya dilakukan di hari libur, Sabtu atau Minggu." Yep, Pak Prabowo emang nggak cuti di sini, guys. Tapi video endorse-an itu dibuat di hari Minggu. Jadi dari sini, Wakil Kepala Staf Presiden, Qodari be lyke: “Nah itu!” Nggak menyalahi aturan dong. Karena dibuatnya hari Minggu.


….Atur aja lah atur

Udah tuh kan. Legit Pak Prabowo mendukung Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah. But, hold your thoughts karena di hari Minggu (10/11) lalu, Menko Politik dan Keamanan, Budi Gunawan justru menyebut Prabowo Subianto netral di Pilkada Serentak ini, guys. (Bingung gak lo??? ehehehe). Serius, Karena dalam pov-nya Pak BG, emang Presiden Prabowo sendiri yang ngomong kalau belio netral, guys. Makanya sekarang, di masa-masa panas Pilkada ini, Pak Prabowo juga lagi di luar negeri kan. Balik lagi ke Indonesia tanggal 23 November nanti, di saat udah masa tenang.


Pertanyaannya: “Kenapa harus ada video bareng paslon kalau ternyata bilang netral?” 

Nah itu dia pertanyaan kita semua kan. Usut punya usut, ternyata ini ada kaitannya sama Presiden RI Ke-7, Joko Widodo tau, guys. Yep, yang harus kamu tahu adalah, paslon cagub dan cawagub Jateng nomor urut 2 ini diketahui pernah beberapa kali ketemu sama Joko Widodo. Terus ketemuan juga sama Pak Prabowo. Bahkan, a bird told us video endorse-an Presiden Prabowo ke Irjen Ahmad Lutfi ini juga order-annya Joko Widodo :)))).


Wadaw…..

Jadi di sini udah ketara lah ya, even Pak Jokowi pun dukungnya ya Ahmad Luthfi-Taj Yasin, guys. Tapi sekarang yang bersangkutan lagi ketar-ketir nih. Ketar-ketir kenapa? Ya karena elektabilitas pasangan ini makin ke sini makin kalah sama lawannya, yaitu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Contohnya kayak survei terbarunya Litbang Kompas. Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin ini ada di angka 28.1%, while Andika-Hendi, ada di atasnya, 28.8%. In that sense, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mendukung Andika-Hendi dalam keterangannya Senin (11/11) kemaren bilangnya ya, endorse-an Prabowo tuh bukan sepenuhnya kehendak beliau. Jokowi-nya aja yang takut kalah, gitu lah kira-kira.


HMMM Jokowi. KPU gimana KPU? 

Masih ngomongin video endorse-an Presiden Prabowo Subianto, KPU akhirnya buka suara nih, guys. Yep, disampaikan oleh Komisioner KPU RI. August Mellaz, pada Senin (11/11), bukan kapasitasnya KPU sih buat menyatakan video itu masuk pelanggaran atau enggak. Itu ya kewenangannya Bawaslu, cenah, “Kita akan tunggu," katanya. Meanwhile, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga menyebut sampai saat ini pihaknya masih menelaah video itu. Masih di-check and recheck gitu lah. Masih perlu dikaji. Jadi ya nggak bisa kasih jawaban sekarang apakah video tersebut pelanggaran atau enggak.


Terus sekarang lawannya gimana? 

Gini gini. Let’s zoom in toJenderal (Purn.) Andika Perkasa. Ngeliat segala endorse-an yang diterima Luthfi dari dua Presiden sekaligus, Andika be like “What about me?” Secara, kalau mau dibandingin nih ya, visi misi dan program kerjanya Andika-Hendi tuh juga sama-sama sesuai kok sama pemerintah pusat. “Kami akan selalu patuh dan loyal untuk pemerintah pusat,” cenah. Jadi kayak, kenapa cuma Lutfi-Yasin yang didukung? Andika bahkan bilang, “Sebenarnya kami juga ingin didukung."


Tapi backing-an Anda juga kuat pak....

Yep. And it's none other than: Presiden RI ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati SoekarnoputriKebayang nggak segemerlap apa Pilgub Jateng ini? Sampai tiga presiden turun coy! Nggak tanggung-tanggung, kemaren banget nih, disampaikan oleh kader muda PDI Perjuangan,Aryo Seno Bagoskoro, Bu Mega disebut bakal turun gunung ke Jawa Tengah memenangkan Andika-Hendi. Sebenarnya beberapa waktu lalu Bu Mega juga ada turun ke Jateng, cenah. Cuma ntar bakal balik lagi.


Kayak Prabowo di Gerindra, Megawati di PDI Perjuangan. Now wrap it up pls….

Tapi balik lagi, Prabowo Subianto ini sekarang menjabat Presiden RI ygy. Potensi cawe-cawenya kentel banget tuh di sini, Bahaya nggak? Bahaya buat Pak Prabowo dan pemerintahan pusat, iya. Menurut peneliti dari Populi Center, Usep Saepul Ahyar, kalau paslon yang didukung Presiden itu kalah dalam Pilkada, yang dipertaruhkan ya dinamika pemerintahan ke depan. Kayak, koordinasi pemerintah pusat sama daerah ntar gimana kalau pemimpinnya bukan yang didukung beliau? Makanya, Pak Usep bilang disinilah pentingnya Presiden bersikap, guys. ASN, TNI/Polri aja kudu netral. Hmmmm….

 

Who's finally made a confession?

Israel.

Yang akhirnya ngaku bahwa merekalah dalang di balik pager attack yang terjadi di Lebanon September lalu.


HAH?

Iya guys, kamu pasti inget deh pada 18 September lalu, terjadi ledakan tiba-tiba di banyak titik di Beirut, Lebanon dan sekitarnya. Ternyata, ledakan ini berasal dari pager yang biasa dibawa-bawa sama warga gituloh. Karena biasa dikantongin, maka ledakan ini banyak membunuh orang di tempat-tempat random kayak di rumahnya, di pasar, di jalanan, jadi kayak, pokoknya pager dengan spesifikasi tertentu, itu meledak. Serem banget kan.


Banget.

Serangan ini kemudian bikin suasana di Timur Tengah memanas, karena yakin banget serangannya ditargetkan terhadap Hizbullah. Kelompok paramiliter yang sangat vokal dan keras terhadap Israel. Serangan ini membunuh 39 orang dan menyebabkan 3000 orang luka-luka. FYI guys, kenapa serangannya tuh ke pager, adalah karena diyakini Hizbullah ini berkomunikasi lewat pager instead of internet. Tujuannya ya buat menghindari disadap sama Israel dan para sekutunya, jadi udah tahu banget lah kita semua juga bahwa emang pelaku penyerangan ini Israel.


Tapi bener?

Well, waktu itu Israel diem aja. Ga bilang iya atau engga. Tapi, all eyes are on them karena kan siapa lagi?? Sebelumnya juga Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu juga bilang bahwa mereka bakal terus "mempertahankan diri" dari berbagai ancaman di sekelilingnya kayak dari Hamas, Hizbullah, Houthi, dll. Nah baru deh kemarin banget... Netanyahu ngaku.


Ngaku gimana?

Doi bilang dalam rapat kabinetnya kemarin, bahwa “The pager operation" yang bertujuan untuk menarget pemimpin Hizbullah Hassan Nasrullah dilakukan meskipun banyak penolakan internal dari pemerintah oposisi maupun para pejabat di pertahanan. Tapi ya serangannya tetap dilakukan. Sejak saat itu hingga sekarang Israel terus melakukan serangan ke Lebanon (lagi-lagi, dengan dalih memusnahkan Hizbullah) dan udah membunuh 800 warga, menyebabkan 5.000 orang luka-luka dan menghancurkan ratusan rumah yang bikin ribuan warga Lebanon jadi pengungsi.


Kasian :(

Yep, gitulah guys punya tetangga from hell gini. Padahal pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah udah berhasil dibunuh dan upaya mediasi yang dipimpin oleh Qatar terus dilakukan. Namun hal tersebut ngga menghentikan serangan Israel ke Lebanon yang jelas-jelas lebih banyak menyebabkan korban jiwa dari anak-anak dan perempuan.


:( Anything else?

Well, kamu harus tahu guys bahwa dengan tepilihnya Presiden Donald Trump, Israel nih jadi makin di atas angin. Hari Minggu (10/11) lalu, Netanyahu bilang bahwa doi udah ngobrol tiga kali sama Trump sejak terpilih jadi presiden dan mereka udah sepahaman soal banyak isu di Timur Tengah. Yep, dari soal ancaman Iran, Hizbullah, sampe dukungan terhadap Israel, pokoknya mereka udah makin bestie


Sedih banget dunia :(((

 

Who's saying "Catch Me If You Can"?

Paman Birin.

Yep. We’re talking about the drama about Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor aka Paman Birin. Licin banget nih orang asli. Awalnya diduga terlibat korupsi nih, terus jadi Tersangka KPK, tapi sampai sekarang belum bisa ketangkap juga. Terus dicari sama KPK, while yang bersangkutan coba melawan lewat praperadilan di PN Jakarta Selatan. Plot twist-nya adalah: Kemaren banget nih, Selasa (12/11), gugatannya diterima dong. Meaning, status tersangkanya auto gugur. Terus kasus korupsinya sekarang gimana? Scroll down to find out.


Background pls.

You got it. To give you some refresher, kasus korupsi yang menjerat Paman Birin ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan aka OTT yang dilakukan KPK 6 Oktober lalu. Adapun OTT ini dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Udah tuh, ada dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa lah di situ. Di mana si Paman Birin ini, yang menjabat sebagai Gubernur, disebut kecipratan dana sebesar Rp1 Miliar.


Terus...

Adapun dari sini, sebanyak enam orang ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditangkap kan. Dari enam orang ini, dua orang merupakan pihak swasta while sisanya orang-orang di PUPR Kalimantan Selatan itu, guys. Paman Birin-nya gimana? ya ditetapkan juga sebagai tersangka juga. Tapi case-nya Paman Birin ini rada beda nih, guys. Dia kabur setelah enam orang lainnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik KPK sendiri udah berusaha cari ke sana ke mari kan tuh, udah geledah sejumlah tempat yang diduga jadi tempat escape-nya juga, udah nerbitin surat perintah penangkapan, tapi nihil. Paman Birin tetap tidak ditemukan.


Terus terus? 

Nah, setelah lama ngilang nggak ada kabar, dicari KPK nggak ketemu-ketemu, eh Senin lalu (11/11), Sahbirin Noor muncul mimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan. Doi muncul pure kayak nothing happened aja gitu. Masih bilangin ke anak buahnya untuk semangat kerja, ngelarin target, dan terus koordinasi sama pemerintah kabupaten/kota. Paman Birin bahkan doa, “Sekali lagi, kita berdoa semoga kita semua, rakyat kita, Banua kita diselamatkan oleh Allah SWT, Amin Ya Rabbal Alamin."


HAH

Yep, udah show off ke publik begitu, so people be like, “Ok KPK. You know what to do, kan?” Jawabannya, enggak juga tau, guys. KPK masih belum bisa menangkap Paman Birin itu. Hal ini legit disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika. Dalam keterangannya kemarin, Mas Tessa bilang begitu pihaknya denger kabar ada apel pagi ini, tim pun langsung cuss meluncur ke Kalsel kan. Tapi ya udah aja. Paman Birin tetap nggak ditemukan. Apakah dia ngilang lagi setelah mimpin upacara, nggak ada yang tahu.


HMMMM….

Masih ngomongin dugaan korupsi Sahbirin Noor aka Paman Birin, kamu harus tahu bahwa doi berusaha membuktikan bahwa KPK salah karena udah menetapkan dirinya sebagai tersangka. Yep, not only kabur nggak tahu ke mana, nggak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka, Sahbirin Noor menggugat KPK untuk praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tapi ya udah, diikutin dulu prosesnya. Nah, hasilnya, keluar kemaren nih. Di sinilah gongnya.


Gimana gimana?

 Hakim Tunggal PN Jakarta Selatan, Afrizal Hady menerima gugatan Paman Birin. Yep, dalam sidang yang digelar kemarin, Selasa (12/11), Hakim Afrizal bilang, “Menyatakan bahwa perbuatan termohon yang menetapkan pemohon sebagai tersangka merupakan perbuatan yang sewenang-wenang dalam perintah hukum dan dinyatakan batal." Yep, dengan diterimanya gugatan ini, maka status tersangkanya Paman Birin pun ya otomatis batal. That being said, dengan dia yang kabur sekarang, mau dicari sampe ke ujung dunia pun sama KPK, ya nggak ada gunanya juga, at least kata KPK gitu.


Bentar. Kenapa sampe bisa diterima? 

Ada beberapa alasan kenapa gugatannya diterima sih. Pertama, Paman Birin nggak pernah diperiksa bahkan ketika jadi calon tersangka. Dipanggil pun nggak pernah. Kalau nggak ada surat panggilan begitu, ya nggak bisa lah langsung ditetapkan tersangka, guys. Terus, KPK kan ngeklaim mereka punya dua bukti yang cukup ya, makanya Paman Birin bisa naik tersangka. Nah di pengadilan, dua bukti itu harus berasal dari calon tersangkanya langsung, guys. Ini periksa aja enggak, gimana bisa ngumpulin bukti. Gitu lah kira-kira.


HMMMM…

Terus, alasan lainnya adalah: KPK tuh nggak pernah menetapkan Sahbirin Noor dalam Daftar Pencarian Orang. Well, di KPK sendiri emang nggak menetapkan Paman Birin sebagai DPO dengan harapan Paman Birin itu bakal muncul sendiri. Secara, doi kan masih jadi Gubernur ya. Masih punya tanggung jawab lah ke rakyat. “Ayo, hadapi kasusmu dengan ksatria,” gitu kan. Tapi ini yang kemudian dipermasalahkan PN Jaksel. Jadi dari sini, penetapan status tersangka terhadap Sahbirin Noor disebut pengadilan udah menyalahi prosedur. Bahkan, hakim PN Jaksel juga menilai emang KPK-nya aja yang nggak serius menangani kasus ini, guys.


Terus, KPK ada comment? 

KPK be like, “Lah kok gitu sih?” Yep. dari pov KPK, KPK menilai PN Jaksel tuh nggak mempertimbangkan kalau mereka juga punya privilege. Yaitu asas hukum lex specialis. In his words, Jubir KPK, Mas Tessa Mahardika bilangnya gini nih: “Perlu kita pahami juga bahwa pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK adalah lex spesialis, atau khusus ya, sehingga sepatutnya hakim mempertimbangkan kewenangan lex spesialis yang dimiliki oleh KPK."


So, where are we going from here?

Ya kasus dugaan korupsinya tetap jalanguys. Iya, meskipun udah nggak berstatus sebagai tersangka lagi, Paman Birin tetap penerima suap kok. Secara yang namanya praperadilan ini kan cuma ngurusin aspek formilnya aja kan. Aspek materilnya nggak disentuh tuh. In that sense, meskipun gugatan ini menang, enam orang yang sebelumnya ditangkap tetap berstatus sebagai tersangka KPK. Jadi dari sini, KPK bakal pelajari dulu langkah hukum buat Paman Birin ini bagusnya kayak gimana, apakah dengan Surat Perintah Penyidikan, we'll keep you updated.


Anything else? 

Guys, kamu ngerasa kan KPK makin ke sini makin nggak berdaya? KPK riwayatmu kini nggak sih ehehehe. Soalnya tuh gini lo, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia aka MAKI ngeliatnya KPK udah bikin malu institusinya sendiri di sini, guys. Iya, Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, dari awal bilang Paman Birin kabur aja tuh itu udah drama, katanya. Terus, nggak masukin Sahbirin Noor di DPO tuh juga jadi masalah. In that sense, MAKI bakal melaporkan hal ini ke Dewan Pengawas KPK atas keteledoran dan sikap nggak profesional dari para pimpinan KPK menangani kasus ini. Chapter baru segera dibuka…..

 

When you loooove scrolling and sitting in the toilet... 

Just don't. 

Emaaaang. Setuju. Enak banget duduk di toilet lama sambil main handphone tuh. Tapi guys, beneran jangan deh. Karena ternyata kebiasaan ini bisa meningkatkan resiko kamu terkena ambien dan pelemahan otot tulang panggul. Serem banget kan? Jadi guysDr. Lai Xue, selaku spesialis bedah kolorectal dari University of Texas Southwestern Medical Center in Dallas menjelaskan beberapa alasannya. Pertama, menurut doi emang kita cuma disarankan tuh cukup duduk 5-10 menit aja di dudukan toilet. Hal ini karena ketika kita duduk di toilet seat, bentuknya yang oval akan menyebabkan tekanan terhadap bokong kamu, dan menempatkan rektum di posisi yang lebih rendah daripada kalo kamu duduk di sofa. Hasilnya, daya gravitasi akan menarik bagian bawah tubuh kamu untuk berposisi makin rendah, dan memaksa tubuh untuk bekerja lebih keras dalam memompa sirkulasi darah. Kalo sering dilakukan, pembuluh darah yang ada di sekitar saluran pembuanganmu akan membesar dan tersumbat, hingga meningkatkan resiko kamu kena ambien. Kedua, dengan duduk lama di toilet juga kamu cenderung "mendorong" lebih sering. Hal ini juga sangat ga dianjurkan karena lagi-lagi, bakal mengganggu otot dan aliran darah yang ada di deket saluran pembuanganmu dan menyebabkan ambien. Terus, gimana caranya biar ga terkena ambien karena kelamaan duduk di toilet? Simple guys, gausah bawa hp, buku, majalah atau apapun itu ke toilet. And once your business is done, just get up and leave.


Are we clear?

 

"Your english is so good,"

WKWKWK gitu guys kata presiden elect Amerika Serikat Donald Trump pas teleponan sama Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk mengucapkan selamat. Yes guys, di sela-sela kesibukan beliau keliling ke berbagai negara pasca jadi presiden, Pak Prabowo juga menyempatkan diri buat mengucapkan selamat buat Trump, sekaligus bilang bahwa doi sangat siap meningkatkan kerjasama dengan US. 

When.... white people are being white people.

 

Announcement

No one bought us coffee today :(


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

We know, we know, you're dealing with lots of tricky family financial problems. Here's how to handle them.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.