Here’s to the most epic duel in the Pilkada universe…..
Meet: Pilgub Jawa Tengah.
Appfffahhh??? Duel-nya Voldemort VS Harry Potter? Duel of the Fates di Star Wars? Atau duel Jacob VS Edward Cullen yang hari-hari ribut ngerebutin Bella Swan? Mimin punya duel yang lebih epic dari itu, guys. Yep, ini duel antara Jenderal (Purn). Andika Perkasa VS Irjen Ahmad Luthfi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Yang bikin menarik adalah belakangan ini rame banget Pilgub Jawa Tengah ini bikin tiga Presiden RI sampe turun tangan!
Hold on. I need some background.
You got it. Jadi guys, at this point kita tahu ya Pilkada Serentak 2024 ini seruwww banget, terutama di wilayah-wilayah strategis kayak Jakarta yang saling lempar gagasan misalnya, atau Sumatra Utara di mana ada menantu Pak Jokowi VS petahana. Atau, kayak Banten yang duel dua dinasti, maju kena mundur kena gatu. Nah, satu yang nggak kalah seru juga adalah: Jawa Tengah. Sama kayak di Sumut dan Banten, Jawa Tengah ini juga mainnya duel di Pilkada ini, guys. Duel antara si cokelat dan si ijo!
WOWWW….
Yep. To give you some refresher, di Pilkada Jawa Tengah ini ada dua paslon. Paslon nomor urut 1 diusung PDI Perjuangan, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Andika Perkasa yang berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Meanwhile, Paslon nomor urut 2, which diusung KIM Plus: ada Mantan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi dengan Calon Wakil Gubernurnya, Wakil Gubernur Jateng 2018-2023, Taj Yasin Maimoen. Yang bikin Pilgub Jateng ini makin menarik adalah, Presiden Prabowo Subianto obvious banget memihak salah satu paslon di sini.
And that is….
Without question lah ya. Presiden Prabowo men-declare dukungannya terhadap Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Legit di video yang di-upload Irjen Lutfi di akun IG-nya, ada tuh Presiden Prabowo berdiri di tengah-tengah mereka terus intinya bilang pemerintah pusat tuh butuh dukungan pemerintah daerah buat pembangunan. Nah, kalau di Jawa Tengah sendiri, menurut Pak Prabowo dua orang yang tepat ya: Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Nggak tanggung-tanggung, in his words, Pak Prabowo bahkan minta warga Jateng buat nyoblos mereka aja: “Saya mohon dengan sangat, berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Lutfi dan Gus Taj Yassin Maimoen,” katanya gitu.
Tiba-tiba banget dukung Luthfi-Yasin?
Well, Dalam keterangannya pada Minggu (11/11), Irjen Luthfi bilang bahwa doi ketemu Pak Prabowo, terus videonya jadi ya dalam kapasitas Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, guys. Hal ini disebut pihak istana boleh-boleh aja walaupun Pak Prabowo presiden, karena doi juga kan ketum partai.
Gimana gimana?
Yep. Disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi pada Minggu (10/11), “Tidak ada aturan yang melarang Pak Prabowo meng-endorse calon." Karena sebagai ketum partai, ya pasti dong tuh semua calon kepala daerah yang diusung Gerindra udah atas approval beliau. Singkatnya, ya emang pada hakikatnya Presiden Prabowo Subianto tuh mendukung calon tertentu, guys dalam Pilkada Serentak 2024 ini, dan di Jawa Tengah yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Tapi kan bapak Presiden, Pak….
Dari pihak Gerindra bahkan Istana sekalipun tuh kekeh kalau ini gpp, guys. Kalau kata Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad nih ya, di sini kita ngikut Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024, yang legit bolehin Presiden meng-endorse salah satu paslon. “Dalam artian menyerukan, mengimbau, mengajak memilih salah satu paslon dalam Pilkada, sepanjang dalam status cuti kampanye atau sepanjang kampanyenya dilakukan di hari libur, Sabtu atau Minggu." Yep, Pak Prabowo emang nggak cuti di sini, guys. Tapi video endorse-an itu dibuat di hari Minggu. Jadi dari sini, Wakil Kepala Staf Presiden, Qodari be lyke: “Nah itu!” Nggak menyalahi aturan dong. Karena dibuatnya hari Minggu.
….Atur aja lah atur
Udah tuh kan. Legit Pak Prabowo mendukung Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah. But, hold your thoughts karena di hari Minggu (10/11) lalu, Menko Politik dan Keamanan, Budi Gunawan justru menyebut Prabowo Subianto netral di Pilkada Serentak ini, guys. (Bingung gak lo??? ehehehe). Serius, Karena dalam pov-nya Pak BG, emang Presiden Prabowo sendiri yang ngomong kalau belio netral, guys. Makanya sekarang, di masa-masa panas Pilkada ini, Pak Prabowo juga lagi di luar negeri kan. Balik lagi ke Indonesia tanggal 23 November nanti, di saat udah masa tenang.
Pertanyaannya: “Kenapa harus ada video bareng paslon kalau ternyata bilang netral?”
Nah itu dia pertanyaan kita semua kan. Usut punya usut, ternyata ini ada kaitannya sama Presiden RI Ke-7, Joko Widodo tau, guys. Yep, yang harus kamu tahu adalah, paslon cagub dan cawagub Jateng nomor urut 2 ini diketahui pernah beberapa kali ketemu sama Joko Widodo. Terus ketemuan juga sama Pak Prabowo. Bahkan, a bird told us video endorse-an Presiden Prabowo ke Irjen Ahmad Lutfi ini juga order-annya Joko Widodo :)))).
Wadaw…..
Jadi di sini udah ketara lah ya, even Pak Jokowi pun dukungnya ya Ahmad Luthfi-Taj Yasin, guys. Tapi sekarang yang bersangkutan lagi ketar-ketir nih. Ketar-ketir kenapa? Ya karena elektabilitas pasangan ini makin ke sini makin kalah sama lawannya, yaitu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Contohnya kayak survei terbarunya Litbang Kompas. Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin ini ada di angka 28.1%, while Andika-Hendi, ada di atasnya, 28.8%. In that sense, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mendukung Andika-Hendi dalam keterangannya Senin (11/11) kemaren bilangnya ya, endorse-an Prabowo tuh bukan sepenuhnya kehendak beliau. Jokowi-nya aja yang takut kalah, gitu lah kira-kira.
HMMM Jokowi. KPU gimana KPU?
Masih ngomongin video endorse-an Presiden Prabowo Subianto, KPU akhirnya buka suara nih, guys. Yep, disampaikan oleh Komisioner KPU RI. August Mellaz, pada Senin (11/11), bukan kapasitasnya KPU sih buat menyatakan video itu masuk pelanggaran atau enggak. Itu ya kewenangannya Bawaslu, cenah, “Kita akan tunggu," katanya. Meanwhile, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga menyebut sampai saat ini pihaknya masih menelaah video itu. Masih di-check and recheck gitu lah. Masih perlu dikaji. Jadi ya nggak bisa kasih jawaban sekarang apakah video tersebut pelanggaran atau enggak.
Terus sekarang lawannya gimana?
Gini gini. Let’s zoom in to: Jenderal (Purn.) Andika Perkasa. Ngeliat segala endorse-an yang diterima Luthfi dari dua Presiden sekaligus, Andika be like “What about me?” Secara, kalau mau dibandingin nih ya, visi misi dan program kerjanya Andika-Hendi tuh juga sama-sama sesuai kok sama pemerintah pusat. “Kami akan selalu patuh dan loyal untuk pemerintah pusat,” cenah. Jadi kayak, kenapa cuma Lutfi-Yasin yang didukung? Andika bahkan bilang, “Sebenarnya kami juga ingin didukung."
Tapi backing-an Anda juga kuat pak....
Yep. And it's none other than: Presiden RI ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Kebayang nggak segemerlap apa Pilgub Jateng ini? Sampai tiga presiden turun coy! Nggak tanggung-tanggung, kemaren banget nih, disampaikan oleh kader muda PDI Perjuangan,Aryo Seno Bagoskoro, Bu Mega disebut bakal turun gunung ke Jawa Tengah memenangkan Andika-Hendi. Sebenarnya beberapa waktu lalu Bu Mega juga ada turun ke Jateng, cenah. Cuma ntar bakal balik lagi.
Kayak Prabowo di Gerindra, Megawati di PDI Perjuangan. Now wrap it up pls….
Tapi balik lagi, Prabowo Subianto ini sekarang menjabat Presiden RI ygy. Potensi cawe-cawenya kentel banget tuh di sini, Bahaya nggak? Bahaya buat Pak Prabowo dan pemerintahan pusat, iya. Menurut peneliti dari Populi Center, Usep Saepul Ahyar, kalau paslon yang didukung Presiden itu kalah dalam Pilkada, yang dipertaruhkan ya dinamika pemerintahan ke depan. Kayak, koordinasi pemerintah pusat sama daerah ntar gimana kalau pemimpinnya bukan yang didukung beliau? Makanya, Pak Usep bilang disinilah pentingnya Presiden bersikap, guys. ASN, TNI/Polri aja kudu netral. Hmmmm….