Pertemuan SBY & Jokowi di Istana Bogor

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

When two presidents meet….

It’s SBY dan Jokowi.
Bayangin ada dua presiden. Dua-duanya sama-sama dari partai politik besar, terus dua-duanya sama-sama menjabat dua periode, terus at some point mereka akhirnya ketemuan secara khusus. Yakin nggak kepo bahas apaan? Well, ini yang sekarang masyarakat rasain terkait pertemuan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden yang saat ini menjabat, Joko Widodo. Iya, Senin sore kemarin, dua tokoh ini menggelar pertemuan dan bertempat di Istana Bogor, guys.

Interesting. Tell me.
Sure. As we all know menjelang Pemilu 2024, all eyes tuh kan pada tertuju ke partai politik yah. Kayak, ada update-an apani. Manuver apa lagi nih yang mau mereka lakukan. Terus plot twist kayak gimana lagi yang bakal terjadi, yang gitu-gitu kan. Apalagi buat partai politik besar kayak PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, yang masing-masing punya fair share of masa keemasannya.
 
Go on...
But, in case you need some background, udah rahasia umum nih kalau dua partai ini tuh hubungannya renggang sejak 2004 lalu. Waktu 2004-2009 Partai Demokrat yang berkuasa, PDI Perjuangan jadi oposisi. A bird told us, renggangnya hubungan Demokrat sama PDIP tuh dimulai ketika Pepo waktu itu masih jadi menterinya Bu Mega yang menjabat sebagai presiden. Waktu itu, Bu Mega nanya ke menterinya: “U ada yang mau nyapres ga?” Terus katanya sih guys, Pepo ngga angkat tangan. Jadi pas ternyata beliau malah nyapres dan sampe ngalahin Bu Mega, Ibu nih kzl banget. Jadi deh hubungan kedua partai merenggang. Makanya pas waktu 2009 PDI Perjuangan mulai took the spot, eh giliran PD yang awalnya galau, jadi oposisi, terus kayak… gatau di mana jujur sampai hari ini. Setelah melalui drama-drama ini, maka ngga heran ya kalo pertemuan antara Pak Jokowi sama Pepo tuh jadi dipantau orang-orang banget.

Terus ending-nya gimana? Baikan?
Jujur nggak tahu. Tapi yang pasti, beberapa waktu lalu,  Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani tuh udah ketemuan sama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, guys. Dalam pertemuan yang berlangsung di Plataran Senayan Juli kemarin, Mas AHY menyebut kalau pihaknya udah nggak lagi-lagi mau perang dingin begini. Nggak lagi-lagi deh tuh ada perseteruan apalagi permusuhan sampai longlasting begini. Karena hal inilah, Mas AHY bilang doi seneng banget akhirnya ketemu sama pihak PDI Perjuangan, dan cari solusinya sama-sama.

Okay….
Nah, little did we know ternyata pertemuan PD sama PDI Perjuangan tuh nggak cuma antara Mbak Puan sama Mas AHY aja, guys. Tapi para presiden yang berasal dari dua partai ini juga. Now everybody meet: Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dan Presiden Joko Widodo. Senin sore kemarin nih, dua presiden ini melangsungkan pertemuan di Istana Bogor, guys.

Kalau dua presiden ketemuan apa yang dibahas si?
Kepo kan? Well, di case ini, disampaikan oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu aka Bappilu PD Kamhar Lakumani, pertemuan dua presiden ini ya ngomongin politikguys. Fokusnya di politik kenegaraan dan politik kebangsaan. Nah catch-nya adalah, considering situasi politik saat ini, di mana Partai Demokrat udah masuk ke circle-nya Gerindra dan pelan-pelan jalan ke tengah tuh kan. Selangkah lebih dekat dengan pemerintahan Jokowi. Maka yang jadi pertanyaan adalah: “Yakin nih nggak bahas jatah?” Ehehehehe.

Jatah apaan? 

Ya jatah kursi menteri. Gini gini, as we all know kemaren tuh kan heboh banget soal isu Menteri Pertanian Syarif Yasin Limpo asal Nasdem yang diduga udah ditetapkan sebagai tersangka. Nah dari sini, of course kabar yang bergulir adalah isu reshuffle kabinet untuk menggantikan Pak SYL, guys. Hal ini juga udah legit disampaikan oleh Mbak Puan Maharani. Dalam keterangannya kemarin, Mbak Puan bilang kementerian pimpinannya yang punya masalah hukum, cepat atau lambat bakal diganti sama Pak Jokowi. Terus yang gantiin siapa? Ya ada kemungkinan kader Demokrat. Makanya ketemuan deh tuh Pepo sama Pak Jokowi.


Emang iya gitu? 
Well, kalau Partai Demokrat sendiri sih nggakguys. Atau belum. Yep, Anggota Dewan Pertimbangan Demokrat, Santoso menyebut sampai saat ini belum ada tawaran buat Demokrat masuk ke jajaran kabinet. Toh mereka pun nggak muluk-muluk ceunah. Nggak mau berandai-andai halu juga kalau bakal masuk ke Kabinet Indonesia Maju. Lebih jauh, Jubir Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut saat ini partainya itu fokus kerja buat rakyat, jadi nggak mau tuh mikirin kursi di kabinet. Cuma ya balik lagi, reshuffle kabinet itu hak prerogatifnya Pak Jokowi selaku presiden. Jadi kayak, ya terserah bapak.

Seru sih kalau reshuffle lagi…
Nah menyikapi hal ini, kalau PPP sih nggak yakin sama isu ini, guys. Iya, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menyebut kecil kemungkinan bakalan ada reshuffle kabinet lagi, secara, pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sendiri udah sisa satu tahun lagi. Tapi ya balik lagi, reshuffle itu keputusannya bulat ada di Presiden Jokowi. Pak Awiek sendiri bilang kalau emang Pak Jokowi butuh dan Demokrat-nya mau, ya sok aja. Asal jangan ngurangin jatah menterinya PPP, katanya gitu.

Jadi sebenarnya ngomongin apa nih Pepo sama Jokowi? 
Oke balik lagi ke pertemuan Jokowi dan SBY. Politisi Demokrat, Andi Arief bilangnya Pepo tuh datang ke Istana Bogor bukan atas nama partai, guys. Adapun dalam pertemuan yang berlangsung satu jam itu, Pak Andi menyebut pertemuan ini lebih luas dari sekadar urusan partai, apalagi Pemilu. Jadi pertemuan ini tuh soal tokoh yang pernah memerintah dan sedang memerintah NKRI, katanya gitu.

Okay. Anything else? 
Well well well. Setelah Mbak Puan ketemu Mas AHY, terus Pak SBY ketemu Pak Jokowi, maka pertemuan selanjutnya yang dinanti-nantikan masyarakat Indonesia tuh kan pasti yaa.. Bertemunya Pak SBY dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (again, iykyk wkwkwkw). Menyikapi hal ini, Pak Herzaky bilang Pepo tuh mau banget ketemu Bu Mega, guys. Baik untuk kepentingan bangsa dan negara katanya, jadi no hard feeling. Tapi, ya nggak tahu kapan. Ngikutin alur aja kalau kata Pak Herzaky.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.