Persetujuan Israel Melakukan Gencatan Senjata

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

When Israel agreed to a ceasefire….

Here all you need to know.
Yoi. Setelah berbulan-bulan pemerintah Israel melancarkan serangan terus menerus ke masyarakat Gaza dengan alasan memerangi Hamas, akhirnya kemaren banget nih, kedua pihak came with an agreement. Adapun salah satunya adalah, persetujuan supaya Israel melakukan gencatan senjata.

Whoaa, tell me. 
Sure. Jadi kayak yang udah sering kita bahas, serangan yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza, Palestina tuh kan udah parah banget ya. Ngelesnya sih untuk memerangi Hamas dan membebaskan sandera, tapi yang paling banyak jadi korban adalah anak-anak, perempuan, orang tua, bahkan hak-hak hidup dasar kayak air, listrik hingga bensin juga dihentikan oleh Israel di Jalur Gaza. Atas berbagai kebiadaban dan kebijakannya yang literally melanggar hukum internasional ini, Israel sebenernya udah sering didesak masyarakat global untuk melakukan gencatan senjata aka udahan dulu plz nyerangnya. Tapi ya tak segampang itu, ferguso. Israel dari kemaren batu. Bahkan pemerintah Indonesia yang udah cusss langsung ketemu Presiden AS Joe Biden buat ngebujuk Israel buat gencatan senjata aja dikacangin (Read the full story here).

DIH ga banget Biden.
Yes. Terus nggak cuma Indonesia, negara-negara tetangga Palestina kayak Qatar dan Mesir juga ikut melakukan apa yang mereka bisa lakukan kan. Tujuannya most likely sama, buat meredam situasi dan mendesak dilakukannya gencatan senjata. Hal ini karena emang Gaza udah rungkad banget, di mana segala basic needs mulai dari makanan, air, bahkan pasokan listrik di Gaza pun diputus sama Israel. Bantuan kemanusiaan juga nggak bisa masuk. Makanya, Mesir dan Qatar terus berupaya kordinasi sana-sini sampe akhirnya Perbatasan Rafah yang ada di Mesir tuh bisa dibuka dan bantuan kemanusiaan bisa masuk, guys. Kali ini juga gitu.

Yang ini gimana?
Mesir, Qatar, dan dikoordinasikan sama AS akhirnya fasilitasin lagi sejumlah pertemuan biar Israel bisa menerapkan gencatan senjata. Dari sejumlah pertemuan itu, akhirnya kemarin banget nih, they came with a conclusion. Salah satunya, Israel sepakat gencatan senjata selama empat hari. Selama kurun waktu empat hari itu, Israel committed bakal menghentikan serangan mereka di Gaza selatan. Nggak cuma itu, serangan udara di Gaza utara juga dibatasi cuma enam jam sehari. Dan Israel juga janji nggak bakal menangkap siapapun di Gaza selama empat hari ini.

Can we trust them, really?
Gatau juga ya. Yang jelas sebagai ‘ganti’nya nih, Israel juga meminta pihak Hamas untuk melepaskan 50 perempuan dan anak-anak Israel yang sekarang lagi mereka sandera. Sampai berita ini ditulis, masih belum pasti gencatan senjatanya tuh mulai kapan. Tapi yang pasti, gencatan senjata ini disebut harus berlaku 48 jam setelah kemarin. Nah yang harus kamu tahu adalah, kalau udah mulai gencatan senjatanya, dan once para sandera juga udah dilepaskan, pihak Israel bilang bakal extend lagi gencatan senjatanya satu hari setiap 10 sandera yang dilepaskan dari Gaza.

I don’t know what to say…
Inhale, exhale. Wait until you hear about: Israel bakal tetap lanjut nyerang. Iya, disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, agresi dan semua penyerangan Israel ke Palestina tuh nggak bakalan stopguys. Itu juga yang dijanjiin Netanyahu di hadapan para kabinetnya kemarin. Iya, jadi karena Israel seambi itu mau ‘memusnahkan’ Hamas, maka berbagai serangan bakal terus dilakukan. In that sense, once gencatan senjata udah selesai, mereka bakal lanjut nyerang lagi. In his words, gini nih Netanyahu bilangnya: “We are at war. And we will continue the war. We will continue until we achieve our goals.

Ini bukan war, Pak. Ini genosida…
Rite. Emang gila ini si Israel, guys. Katanya mau nyerang Hamas, eh belasan ribu warga sipil juga ikut jadi korban. Sampai rumah sakit pun ikut jadi titik penyerangan mereka. Termasuk RS Indonesia juga diserang. Makanya pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras tindakan Israel ini. Anyway, to give you some context, hari Minggu kemaren, pasukan Israel diketahui melancarkan serangannya lagi ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Akibatnya, 12 orang dinyatakan tewas, puluhan orang luka-luka, dan ratusan orang lainnya terkepung di situ.

🙁
But the thing is seiring dengan penyerangan di RS Indonesia, tiga WNI yang kerja jadi relawan di sana sampai hari ini diketahui nggak bisa dihubungi. Mereka adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanjabil Al Ayubi. Dalam pernyataannya Senin lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut pihaknya juga udah coba reach out ke berbagai pihak termasuk PBB dan UNRWA tapi informasi yang didapat masih minim. That being said, Bu Retno bilang bakal terus coba berupaya maksimal buat contact ketiga WNI itu deh.

Hope everything is ok. Now wrap it up….
Well, balik lagi ngomongin sandera, kamu tahu dong kalau masyarakat Israel tuh demennya playing victim, overreacting seolah paling tersakiti. Bahkan beberapa waktu lalu nih, gara-gara warga sipil mereka masih ditahan sama Hamas, masyarakat Israel bahkan kemaren demo di depan Kantor Parlemen mereka, frustrasi, dan terus mendesak supaya sandera dilepaskan dari Gaza. Sampai naikin hastag #BringThemHomeNow. Kayak… Emang boleh se-drama ini????

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.