Pergantian Menteri di Kabinet Indonesia Maju

Admin
UTC
14 kali dilihat
0 kali dibagikan

When you need to work at the last minute.....

 

Bahlil Lahadalia dkk can relate.

Soalnya, kemaren banget nih, ada pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju. Mulai dari Bahlil Lahadalia, Rosan Roeslani, sampai Supratman Andi Agtas dan sejumlah tokoh lainnya dilantik sebagai menteri dan kepala lembaga di pemerintahan yang tinggal dua bulan lagi ini. Hal ini of course jadi pertanyaan dong. “Last minute banget??? Ada apaan sih?” Scroll down to find out.


Tell me. 

Jadi guysas we all know Presiden Terpilih Prabowo Subianto kan bakal resmi dilantik 20 Oktober mendatang ya. Itu artinya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo segenap dengan menteri-menteri yang bertugas di Kabinet Indonesia Maju bakal berakhir dong. Yep, tinggal dua bulan lagi nih waktu mereka, guys. Tapi bukan pemerintah Indonesia kalau nggak kasih plot twist ehehehe. Yep, di dua bulan terakhir masa jabatan, Presiden Jokowi kemaren malah melakukan reshuffle kabinet, gengs.


Gimme all the details….

You got it. Jadi gini sekarang strukturnya, guys: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yang sebelumnya dijabat Arifin Tasrif, sekarang diganti Bahlil Lahadalia. Bahlil Lahadalia, as we all know kan sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi ya. Nah karena udah jadi Menteri ESDM, maka Menteri Investasi sekarang diisi oleh Rosan Roeslani, guys. Pak Rosan sendiri merupakan Mantan Dubes AS yang zaman Pilpres kemaren jadi Ketua Tim Kampanyenya Prabowo-Gibran.


I think I know where this is going….

Wait until you hear about: Salah satu menteri kadernya PDI Perjuangan, which is Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, juga di-reshuffle. Yep, jabatan Menkumham sekarang diisi oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Supratman Andi Agtas. Pak Supratman sendiri kemaren bilangnya udah ngajuin resign sebagai anggota DPR dari minggu lalu, jadi doi tinggal nunggu approval Pimpinan DPR katanya.


So, how did everyone react to this? 

Ya bertanya-tanya. Kayak, “Buat apa sih reshuffle segala?? Tinggal Oktober ini juga. Nanggung nggak sih??” gitu kan. Now, let’s hear that from: PDI Perjuangan yang kadernya ikut di-reshuffle di last minute ini. Arifin Tasrif pun juga merupakan menteri yang dilantik based on rekomendasinya PDI Perjuangan btw. Adapun menurut PDI Perjuangan, reshuffle kali ini adalah bentuk “Konsolidasi kekuasaan”.


What does that supposed to mean?

Gini gini. Disampaikan oleh Jubir PDI Perjuangan, Chico Hakim, reshuffle kali ini tuh kuat banget motif politiknya, guys. Iya, secara sekarang kan lagi masa transisi pemerintahan ya. In that sense, dengan reshuffle ini, PDI Perjuangan ngeliatnya Pak Jokowi tuh curi start duluan gitu lo, jadi pas ntar menterinya Prabowo udah dilantik, ada semacam “Ewuh pakewuh” alias sopan santun lemah lembut antara menterinya Jokowi dengan Prabowo. Kayak dijaga duluan gitu lah intinya ini kementerian. Selain itu, PDI Perjuangan juga menilai Presiden Jokowi emang sengaja mau ngelepeh PDI Perjuangan demi berbagai agenda yang dia udah susun. Contohnya, ya biar Pak Presiden itu bisa tetap eksis di daerah dan partai-partai tetap nurut sama dia.


…..

Speechless ya? Belum selesai, beb. Ada lagi nih gebrakannya Pak Jokowi. Di akhir masa jabatannya ini, Presiden Joko Widodo bahkan membentuk yang namanya Kantor Komunikasi KepresidenanWell, in a nutshell, kantor ini sih intinya buat nge-running komunikasi seputar info-info kebijakan strategis dan program prioritas presiden. Jadi kemaren, Pak Jokowi udah melantik Jubir Kampanye Prabowo-Gibran (Again), Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden. Selain itu, masih di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga melantik Kepala BPOM baru, which is Trauna Ikrar dan Prof. Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional.


Got it. Anything else I should know? 

Yak, balik lagi ke Bahlil Lahadalia. Bang Bahlil ini kemaren produktif banget tau, guys. Iya, pagi dilantik jadi Menteri ESDM, malamnya, doi lanjut lagi mendaftar sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar. A bird told us Bang Bahlil ini calon kuat penerus tahtanya Pak Airlangga, guys. Since doi juga udah didukung hampir seluruh DPD Golkar di seluruh provinsi di Indonesia. Tapi meskipun begitu, dia masih harus berkompetisi melawan kader senior Golkar lainnya, which is Ridwan Hisjam. Penentuan siapa ketua umum Golkar bakal dilakukan di Munas Partai Golkar hari ini. Stick around for more updates tomorrow!

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.