Peresmian BPI Danantara Oleh Presiden Prabowo

Admin
UTC
12 kali dilihat
0 kali dibagikan

First stop, Peresmian BPI Danantara oleh Presiden Prabowo...

And the dream to be a developed country.
Guys, meski pembentukannya diwarnai polemik pro-kontra, Presiden Prabowo Subianto sudah meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pada Senin (24/2) jam 10 pagi kemarin. Peluncuran Danantara dilakukan setelah Presiden Prabowo menandatangani UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN di Istana Negara.

Tell me more.
Adapun dalam acara peresmian Danantara kemarin, hadir juga Mantan Presiden dan Wakil Presiden RI yang nantinya akan menempati posisi sebagai dewan penasihat Danantara. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya Presiden ke-6 RI, Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono; Presiden RI ke-7, Ir. Joko Widodo; Wakil Presiden RI Ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla; Wakil Presiden ke-11, Boediono; juga Wakil Presiden ke-13, Ma'ruf Amin. Ketika menuju ke lokasi acara peresmian di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, SBY dan Jokowi menaiki golf car bersama Presiden Prabowo Subianto.

Interesting...
Adapun dalam sambutan peresmian BPI Danantara pada Senin (24/2), Presiden Prabowo menyatakan bahwa dalam 100 hari pemerintahan, jajarannya berhasil menghemat anggaran sebesar Rp300 triliun untuk dikelola Danantara. Menurut beliau, lebih dari Rp300 triliun atau setara $20 miliar tabungan negara itu berhasil diamankan dari berbagai inefisiensi, korupsi, juga belanja negara yang kurang tepat sasaran.

 
Ok terus...

Lebih lanjut, Presiden bilang bahwa Danantara bukan sekedar dana investasi tapi juga alat pembangunan nasional untuk mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat. Dalam sambutan yang sama, Presiden Prabowo juga bilang bahwa pihaknya bakal bekerja keras dalam membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi, tanpa pandang bulu. Pada acara peluncuran itu, ada banyak tamu undangan yang hadir, mulai dari jajaran menteri, duta besar, hingga para pengusaha.

Now tell me more about its executives...
Well, BPI Danantara bakal dipimpin oleh tiga orang direksi yang terdiri dari Rosan Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO); Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO); dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO). Menurut keterangan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Danantara bakal handle dua holding, yaitu bidang operasional yang dipimpin Dony Oskaria juga bidang investasi yang dipimpin Pandu Sjahrir. Terus, Ketua Dewan Pengawas Danantara dipimpin sama Menteri BUMN, Erick Thohir yang dibantu Wakil Ketuanya Muliaman Hadad, yang sebelumnya sempat ditunjuk jadi Kepala Danantara pada Oktober 2024.

Kayak, ada nama yang sering w liat...
Bisa jadi. Karena nggak hanya jadi CEO Danantara, Rosan Roeslani, juga menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih. Selain itu, sebagai organisasi yang punya struktur berlapis, Danantara juga memiliki dewan pengawas, dewan penasihat, sampai komite pengawas yang terdiri dari komite audit juga komite investasi. Terus yang menariknya, seluruh

Terus aset BUMN apa aja yang bakal dikelola?
FYI, Danantara dipersiapkan buat mengelola aset sebesar US$980 miliar atau setara hampir Rp15.978 triliun. Nah, setidaknya Danantara bakal mengelola aset dari tujuh BUMN besar yang ada di Indonesia, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT PLN (Persero); PT Pertamina (Persero); PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk; dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). Nggak hanya itu, Danantara juga bakal bergabung dengan Indonesia Investment Authority (INA) yaitu Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dibentuk Jokowi pada Februari 2021.

I also heard something about "ormas agama"...
Yep, sebelumnya Presiden Prabowo mengajak ormas keagamaan di Indonesia buat gabung mengawasi jalannya Danantara. Sebelumnya Ketua PP Muhammadiyah dan Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) sudah menyambut baik pelibatan ormas dalam pengawasan Danantara. Di sisi lain, Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengaku belum diajak berkomunikasi lebih lanjut soal peran ormas agama sebagai dewan penasihat Danantara. Selain belum memutuskan soal penawaran Presiden Prabowo itu, Yahya mengaku perlu mempertimbangkan tupoksi dan kemampuan PBNU untuk mengemban tugas tersebut. Sedangkan menurut Hasan Nasbi, pelibatan ormas agama dalam pengawasan Danantara akan dilakukan meski detailnya belum bisa dibagikan sampai saat ini.

I see. Anything else?
Yes. Belakangan beredar sebuah infografis struktur organisasi Danantara yang beredar di media sosial X. Di dalamnya tertera nama Kaesang Pangarep, putra bungsu Joko Widodo yang digadang bakal mengepalai bidang operasional Danantara. Merespons infografis itu, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menegaskan kalau Ketum PSI itu nggak bergabung dan jadi bagian dari Danantara. Lebih lanjut dalam cuitannya di platform X, doi juga menyebut infografis soal Kaesang Pangarep itu hoax nggak beralasan yang sengaja dilempar ke publik buat tujuan tertentu. Ya, namanya juga warga masih trust issue, kan....

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.