Perdana Menteri China Datang ke Indonesia

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, on the visit of Chinese PM to Indonesia...

That got your CFD cancelled.
Yep, calling all of you runners yang gajadi CFD-an kemarin karena CFD ditiadakan, kamu harus tahu nih bahwa penyebabnya adalah datangnya Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang ke Indonesia ke Indonesia.

Iya tah?

Yep, setelah sebelumnya Presiden Prabowo berkunjung ke China pada bulan November 2024 lalu, PM Li kemudian melakukan kunjungan balasan pada Minggu (25/5) pagi. Kedatangan PM Li ke Indonesia untuk memenuhi undangan Indonesia dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara RI-China.

Tell me about it.
Alright, dalam kunjungannya, PM Li juga menyampaikan salam hangat dari Presiden China, Xi Jinping, untuk Presiden Prabowo. Tak sendirian, PM Li membawa serta delegasinya untuk bertemu dengan delegasi Indonesia membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis, salah satunya tentang keamanan kawasan. Dalam pertemuan itu disepakati juga MOU kerja sama di bidang keamanan maritim yang dilakukan antara Bakamla RI dan China Coast Guard.

Terus terus...

Dalam kesempatan ini, perwakilan delegasi Indonesia yang ikut menyambut kedatangan PM Li dan delegasi China, di antaranya: Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Mensesneg Prasetyo Hadi; Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin; Wamen Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie; Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Investasi Rosan Roeslani; Wakil Menlu Armanatha Nassir; Wamen Pertanian Sudaryono; Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Seskab Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun.

Ndut ugha...
Yep, kayak pemerintahannya kan. Anyway, enggak hanya soal kerja sama bidang keamanan, PM Li juga mengatakan bahwa dalam kunjungan Presiden Prabowo ke China pada November 2024 lalu, sudah dicapai konsensus tentang pembangunan komunitas Tiongkok-Indonesia. Kesepakatan antar dua negara ini tujuannya enggak lain buat meningkatkan pengaruh regional sama global kedua negara. Selama berada di Indonesia antara 24-26 Mei 2025, PM Li punya sejumlah agenda, beberapa di antaranya dalah bertemu para pengusaha Indonesia dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Apa yang dibahas waktu ketemu Ketua DPR RI?
Well, pada Minggu (25/5), PM Li mengunjungi Puan Maharani buat membahas penguatan kerja sama dua negara. Dalam keterangannya, Puan menyatakan bahwa kunjungan bilateral PM Li ke Gedung DPR adalah refleksi dari keinginan pemerintah China buat memperkuat hubungan sama rakyat Indonesia. Lebih lanjut, Puan juga menyinggung peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, yang sejak saat itu Indonesia-China sudah bekerja sama buat memperjuangkan kebebasan berbagai bangsa. Intinya di kunjungan delegasi China kali ini bisa jadi momentum yang tepat buat mengokohkan hubungan dan kerja sama antara dua negara.

Terus, apa aja MoU yang disepakati antara Indonesia-China?
Okay, jadi ada empat Memorandum of Understanding (MoU) or Nota Kesepahaman yang ditandatangani sama dua negara. Pertama, MoU antara Bank Indonesia dan People's Bank of China tentang pembentukan kerangka kerja sama untuk mendorong transaksi bilateral dalam mata uang lokal. Kedua, MoU antara DEN RI dan National Development and Reform Commission Tiongkok tentang kerja sama dalam kebijakan pembangunan ekonomi. Terus ketiga, MoU antara Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan RRT soal penguatan kerja sama ekonomi di bidang industri dan rantai pasok. And the last one, MoU antara Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan RRT dan Pemerintah Provinsi Fujian soal kerja sama two countries twin park.

Banyak juga, ya...

Selain itu, Pemerintah RI sama Pemerintah RRT juga menyepakati kerja sama di delapan bidang, yang mencakup: pariwisata, ekspor pertanian, pengobatan tradisional, pencegahan dan pengendalian TBC, kerja sama investasi antara Danantara dan China Investment Corporation, kerja sama bisnis strategis antara Kadin dan China Chamber of commerce in Indonesia, Kolaborasi media kantor berita Antara dan China Media Group, dan kerja sama kantor berita Antara dan Xinhua News Agency.

I see. Anything else?
Yes, kedatangan PM Li ke Indonesia adalah tindak lanjut dari komitmen investasi senilai US$10 miliar atau setara Rp162,8 triliun yang sudah disepakati sebelumnya. Menurut keterangan Menteri Investasi sekaligus Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, investasinya sudah mulai berjalan dan meliputi sektor-sektor strategis dan vital buat pembangunan industri Indonesia kayak industri kereta api, kendaraan listrik dan baterai, hilirisasi mineral, sampai industri kimia. Lebih lanjut, lewat kerja sama ini, Indonesia berharap bisa memaksimalkan potensi sektor hilirisasi, mempercepat transisi energi, juga memperkuat posisi sebagai pusat industri berbasis teknologi di kawasan Asia Tenggara.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.