Perayaan Tahun Baru 2025, Dirnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat, Penetapan PPN 12%, Cara Sederhana Memulai & Memilih Bahagia

Admin
UTC
18 kali dilihat
0 kali dibagikan

Hello

Rise and shine! Welcome to the first newsletter of 2025, and we hope you had a festive and exciting NYE. Whether you decided to celebrate at Bundaran HI or at home with your loved ones, let us kindly remind you: You have 364 clean pages to fill, so write only good things. 

 

First of all, here's your full recap on: Perayaan Tahun Baru 2025...

Out with the old, in with the new

Happy New Year, guyss! Selamat menyambut lembaran baru yang penuh harapan di 2025, ya! Tahun baru selalu ditunggu karena jadi penanda perubahan dan fase yang baru. Now, we're gonna let you take a look at the New Year's Eve celebration in our home country and abroad. Check this out!


What happened in Bundaran HI?

Momen pergantian tahun dirayakan dengan meriah di Jakarta. Dalam keterangannya pada Senin (22/12), Pj Gubernur, Teguh Setyabudi mengungkapkan bahwa Pemprov DKI udah nyiapin beragam acara buat seluruh warga Jakarta yang akan menyambut tahun baru 2025. Beliau juga nambahin kalau ada delapan spots yang jadi tempat merayakan momen pergantian tahun, di antaranya, sekitaran Thamrin, Sudirman, Monas, Lapangan Banteng, TMII, Ancol, dan Kota Tua, dengan pusatnya di Bundaran HI. 


I was there, in Bunderan HI.

Us, too! Jadi emang ada pesta kembang api dan pertunjukan 800 drone di Bundaran HI bisa dipantau di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin mendekati tengah malam. Di ruas jalan yang sama, warga memadati area untuk momen pergantian tahun yang juga dimeriahkan oleh 14 panggung hiburan yang diisi oleh penampilan dari sejumlah artis terkenal, seperti RAN dan Yura Yunita. Other than that, Presiden Prabowo didampingi Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya juga hadir di Bundaran HI mendekati detik-detik pergantian tahun.


Wooow OK

Yes, setelah merayakan momen pergantian tahun yang meriah, ada pihak yang bekerja membereskan all those mess. Yep, ada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta yang ditugaskan membersihkan sampah-sampah perayaan Tahun Baru yang berserakan di spot-spot keramaian nih, gaes. Dalam keterangan Kepala DLH DKI Jakarta, Bapak Asep Kuswanto pada Rabu (1/1), Ada sekitar 3.900 petugas yang bekerja buat balikin jalanan dan spot-spot keramaian bersih seperti sedia kala.


Banyak ga sampahnya?

B aja. Karena segera setelah perayaan pergantian tahun selesai, para petugas langsung membersihkan sampah-sampah sisa perayaan tahun baru yang berserakan. Pihak DLH mengerahkan 68 truk typer, 53 truk penyapu jalanan, juga 27 mobil lalin untuk memastikan berbagai titik lokasi sudah bersih dan kondusif sebelum jam 5 pagi. What a great and tough work!


What about the first day of 2025?

Hari pertama setelah malam pergantian tahun ke 2025, arus lalin di beberapa ruas jalan protokol di Jakarta yang biasanya padat terpantau lebih lengang. Seperti di ruas jalan Gatot Subroto sampai Sudirman di jam 9 pagi, nggak ada kepadatan kendaraan yang terlihat. Libur Tahun Baru kali ini di Jakarta terpantau nggak ada kemacetan yang padat. Moreover, Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan tarif Rp 1,- untuk transportasi publik seperti MRT, LRT, dan juga Transjakarta, yang berlaku sejak 31 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025.


How about other cities?

Dalam keterangannya, Menko PMK, Bapak Pratikno menyebutkan kalau perayaan malam Tahun Baru 2025 di seluruh wilayah Indonesia berjalan aman dan kondusif, nih. Statement pak Pratikno bersumber dari laporan Kapolda dan Pangdam yang memantau kondisi dan keamanan di berbagai daerah. Selain itu, pemerintah juga udah mengantisipasi cuaca di musim penghujan dan potensi bencana selama momen Nataru, tapi in a nutshell, everything is fine, guys.


How about New Year's celebration abroad?

Sama kayak di Indonesia guys, di mana warga berkumpul di pusat-pusat kota buat menyaksikan pergantian tahun baru. Di Auckland, New Zealand, misalnya, ribuan orang kompak melakukan countdown dan menikmati parade kembang api dari Sky Tower. Meanwhile, di Australia lebih dari satu juta orang memadati Pelabuhan Sydney untuk menonton tradisi pesta kembang api. Tak hanya riuh pesta kembang api, ada juga upacara adat dan pertunjukkan yang digelar untuk mengenang para penduduk asli Australia.


Whew...

Meanwhile di Tokyo, selain pesta kembang api, warga juga pada datang ke kuil Tokudai-ji tepat di tengah malam untuk membunyikan lonceng besar sebagai bentuk pembersihan diri dan awal yang baru. Sedangkan di Korea Selatan, perayaan Tahun Baru yang meriah dibatalkan karena negara sedang menjalani masa berkabung nasional setelah kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan yang menewaskan 179 orang pada Minggu (29/12) kemarin. 


Sad :( Anything else?

Well, while the rest of us merayakan meriahnya pergantian tahun, namun para warga di Timur Tengah senyap dan tanpa kemeriahan akibat konflik dan perang yang masih terus berlangsung. Beralih ke kota Roma, Paus juga mengadakan misa di hari Rabu (1/1) dan kembali menyerukan perdamaian di tengah konflik yang terus terjadi selama berbulan-bulan di Timur Tengah. Seperti di Korsel, Perayaan Tahun Baru di Berlin ditiadakan karena insiden penabrakan massal di Christmas Market Magdeburg pada Selasa (21/12) lalu.


Repeat after us: The boycott will continue into 2025...

 

Here's an update of Kasus Pemerasan DWP by the Police...

Yang berujung pemecatan Eks Dirnarkoba Polda Metro Jaya

Ada update baru soal kasus pemerasan polisi ke warga negara Malaysia di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, nih, gaes. Yep, imbas dari terkuaknya kasus pemerasan ini, Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Donald Parlaungan Simanjutak diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) dari kepolisian pada Selasa (31/12) di jam 11.00 siang.


Background pls.

Yep, semuanya berawal dari pengakuan salah satu penonton DWP asal Malaysia di medsos. Ada sekitar 400 penonton yang mengaku jadi korban pemerasan oleh polisi dengan nominal mencapai 9 juta ringgit atau setara 32 M, kan gila banget! 


HAH KOK BISA?

Well, dari beberapa keterangan dan kesaksian yang diunggah di kolom komentar, para penonton dari Malaysia mengaku melihat polisi mulai berdatangan dan menangkap para penonton. Alasan nggak lain atas tuduhan kepemilikan barang terlarang. Yep, para pengunjung atau penonton yang menjalani tes urin dan hasilnya negatif tetap dipaksa membayar sejumlah uang pada aparat. Menurut keterangan Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim ada total 45 orang warga negara Malaysia yang jadi korban pemerasan Polisi di acara DWP 2024. What a number...


GILE...

Selanjutnya, Komisioner Kompolnas M Choirul Anam menyampaikan kalau Kombes Donald lewat sidang pelanggaran kode etik dan profesi Polri (KEPP) yang diselenggarakan pada Selasa (31/12) kemarin, telah mendapat sanksi PTDH. Sidangnya digelar oleh Majelis Komisi Kode Etik Profesi di Gedung TNCC Mabes Polri. Tak sendirian, sanksi yang sama juga dijatuhkan pada Kanit Narkoba Polda Metro Jaya. On the other side, Kasubdit Narkoba Polda Metro Jaya masih menjalani proses sidang etik oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.


Pulici... pulici...

Sebelum menerima sanksi PDTH dari Propam Polri, Kombes Donald Simanjuntak sudah lebih dulu dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Beliau dipindahkan ke posisi Analisis Kebijakan Madya bidang Pembinaan Masyarakat Badan Pemeliharaan Keamanan (Binmas Baharkam Polri). Sebelum sanksi PDTH ke Dirnarkoba ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto sudah lebih dulu mencopot 34 anggota satuan reserse narkoba yang terlibat pemerasan ke penonton DWP 2024 dari Malaysia. Barang bukti kasus ini ditemukan ada pada 18 oknum polisi dan totalnya mencapai 2,5 miliar rupiah. Belasan oknum polisi ini saat ini sudah menjalani penempatan khusus di Divisi Propam Polri.


Terus kelanjutannya gimana?

Menurut Irjen Karim, pihak propam saat ini masih terus mendalami motif di balik pemerasan di event DWP itu. Penting untuk mengungkap motif di balik kasus ini karena aksi pemerasan ini dilakukan oleh anggota polisi yang berasal dari satuan kerja yang berbeda-beda. Masih perlu digali lebih mendalam untuk tahu apakah para pelaku terkoordinasi satu sama lain atau bekerja sesuai dengan satuan kerja masing-masing, nih, guys. Intinya bakal terus diselidiki peran anggota dari tingkat Polsek, Polres, sampai Polda yang terlibat kasus ini. Proses pemeriksaan sampai penetapan sanksi pada eks Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Donald Simanjuntak, juga jadi salah satu desakan dari ISSES (Institute for Security and Strategic Studies).


Kok bisa?

Karena kasus pemerasan WNA dari Malaysia oleh oknum Polisi di event DWP ini menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya ISSES. Dalam keterangannya pada pers, Bambang Rukminto, pengamat Kepolisian dari ISSES, berpendapat bahwa penting banget buat meriksa Kombes Donald Simanjuntak sebagai pimpinan tertinggi Satresnarkoba Polda Metro Jaya. Pemeriksaan ini juga perlu dilakukan sebagai klarifikasi terhadap rumor soal setoran ke atasan yang santer terdengar setelah kasus ini dapat sorotan publik.


Ya bener sih...

Iya kan, intinya nggak mungkin bos terakhir nggak tahu gambaran besar yang terjadi di bawah-bawahnya, gitu, gaes. Kalo sampe pimpinan tertinggi ngebiarin pelanggaran terjadi, setidaknya ada kepentingan atau keuntungan di balik itu. Desakan untuk mengusut kasus ini juga datang dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW), bapak Sugeng Teguh Santoso yang meminta Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri untuk menindak oknum polisi yang terlibat aksi pemerasan ke penonton DWP 2024. Menurut Pak Sugeng, kasus pemerasan di tubuh kepolisian ini bakal menguji kerja dari Kortas Tipikor yang baru aja diperkenalkan ke publik di 9 Desember 2024 lalu.


Hmm, right.. Anything else?

Ngomong-ngomong soal Kombes Donald Simanjuntak yang disanksi PTDH sama propam Polri, ternyata ada fakta trivia lain yang cukup mencengangkan, nih, gaes. Menurut keterangan Jubir KPK, bapak Budi Prasetyo, setelah dilakukan penelusuran, Kombes Donald Simanjuntak belum pernah melaporkan daftar harta kekayaannya ke KPK. Meski status beliau udah jadi wajib lapor LHKPN sejak menjabat Kapolres Samosir di 2016 silam. 

 

New Year means (not so) new talks about PPN 12%...

January 1st, 2025 is here.

Hello, guys. How about the first day of 2025? Sudahkah selesai dengan keresahan-keresahan soal nasib kita menyongsong penetapan PPN 12% oleh pemerintah? Here it is, the updates you should know about the PPN 12%. Let's catch up!


Tell me.

Okay, so after taking the internet by storm, Bapak Presiden Prabowo Subianto akhirnya memutuskan pemberlakuan kenaikan PPN dari 11% menjadi 12%, nih. Sama aja? Ga ada bedanya? Ada, guys. Di mana penetapan kenaikan PPN 12% akhirnya hanya diberlakukan ke kelompok barang-barang mewah, seperti misalnya hunian mewah, balon udara, peluru senjata api, senjata api, pesawat udara, kapal pesiar mewah, juga kendaraan bermotor yang kena PPnBM. 


Serius nih? Bukan prank?

Hopefully, karena Presiden Prabowo sendiri yang baru aja menegaskan bahwa kenaikan PPN 12% mulai 1 Januari 2025 ini nggak akan berdampak ke barang atau jasa bahan pokok. Keterangan lebih lanjut disampaikan oleh Menkeu Sri Mulyani, yang bilang kalo barang dan jasa non-mewah juga tetap dikenai tarif PPN 11%, gaes.


Pak Prabowo bilangnya gmn btw..

Jadi, beliau menyebut bahwa PPN jadi 12% masih bakal berlaku sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Tapi, kenaikannya hanya akan berdampak ke barang dan juga jasa yang sangat mewah, seperti kawasan hunian mewah (rumah, apartemen, town house, kondominium) yang harga jualnya 30 M atau lebih. Lebih dari itu berbagai barang-barang mewah yang dimiliki sebagai aset misalnya transportasi mewah seperti balon udara, pesawat udara, juga senjata api dan pelurunya juga termasuk yang akan terdampak oleh penetapan PPN 12% di tahun 2025 ini. 


Apa kabar bahan pokok?

Dalam keterangannya, Presiden Prabowo juga bilang kalau barang dan jasa yang jadi bahan pokok masyarakat dibebaskan dari pajak atau PPN 0%, di antaranya: beras, bahan pangan, susu, jasa kesehatan, pendidikan, air minum, juga rumah sederhana. Selain itu, tiket transportasi darat, laut, udara, transum, jasa biro perjalanan, buku-buku pelajaran dan kitab suci juga nggak kena dampak kenaikan PPN 12% ini. 


OK deh...

Selain mengumumkan soal rincian barang-barang terdampak dan nggak terdampak PPN 12%, Presiden Prabowo juga menyebut soal pemberian paket stimulus untuk masyarakat yang totalnya mencapai Rp38,6 T. Rincian paket stimulus itu berupa bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan, sebesar 10 kilogram selama 2 bulan (Januari-Februari 2025). Selain beras, dalam paket stimulus itu termasuk juga diskon listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA periode Januari-Februari 2025. 


Go on...

Selain itu, ada juga insentif Pajak Penghasilan (PPh)21 yang ditanggung pemerintah untuk para pekerja di sektor padat karya dengan gaji sampai Rp10 juta/bulan mulai 1 Januari 2025 ini. Not only that, UMKM juga masuk target penerima bantuan paket stimulus dengan pembebasan PPh untuk UMKM beromset kurang dari Rp500 juta/tahun.


OK well, anyone said anything? 

Ada. Pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyebut bahwa pernyataan Presiden Prabowo soal pembatalan kenaikan PPN 12% menunjukkan sikap presiden yang nggak mau dianggap gagal memihak rakyat di 100 hari pertama sejak menjabat. Selain itu, ada kesan kalau Presiden Prabowo mau nunjukkin ke publik kalau dia yang punya kendali di pemerintah, bukan para menteri yang membantu kerjanya di pemerintahan. Senada dengan itu, peneliti CELIOS lainnya, Galau D Muhammad juga memperkirakan kalau pengeluaran masyarakat kelas menengah dan masyarakat bawah bakal tambah berat imbas kalo PPN beneran naik jadi 12%.


Alrite. Anything else?

Well, to convince you even more, Bu Sri Mulyani juga baru aja nge-post di IG foto beliau selfie sama para jajarannya dengan caption: PPN Tidak Naik! Terus di bagian lain unggahannya, Bu Ani bilang: Presiden @prabowo hadir di rapat Tutup Kas APBN 2024 dan launching Core Tax di Kementerian Keuangan. Beliau juga menyebut bahwa "Pajak dan APBN adalah instrumen untuk mewujudkan keadilan dan gotong royong, menjaga masyarakat dan perekonomian dan harus berpihak pada rakyat."


Amen, Ibu. Jangan suka bikin kaget-kaget gmz lagi ah. 

 

There is a simple way to stay happy throughout the year...

Choose Joy, Always

Guys, how was your first day of the year? Tahun yang baru selalu bikin banyak orang excited, akan seperti apa sepanjang tahun berjalan. Did you know that menjalani hidup sebaik-baiknya bisa kita temukan dan sadari dari hal-hal kecil yang nggak kita pikirkan sebelumnya, lo! Itu yang orang-orang bilang tentang menemukan kebijaksanaan dalam hidup. Kalau kita bijaksana, mungkin kita bisa bertahan dari hari ke hari meski situasi nggak selalu mudah. Salah satu cara sederhana untuk memulai dan memilih bahagia dalam menjalani tahun yang baru adalah dengan memberikan hadiah ke diri sendiri. Hadiah yang muncul di kepala banyak orang seringkali berupa benda atau barang tertentu. Padahal hadiah adalah waktu atau perhatian yang kita beri ke diri sendiri, lo. Misal kamu meluangkan waktu untuk power nap, makan sayuran yang kamu sukai, juga membeli buku yang sudah lama kamu incar. Hadiah selalu membuat orang merasa senang ketika menerimanya. Bayangkan kalau hal itu kamu berikan ke diri sendiri dalam bentuk yang beragam. Kamu bisa memilih berbagai kegiatan menyenangkan, mulai dari nonton film, membaca buku yang bagus, bertemu dan bicara dengan sahabat-sahabatmu, makan bersama keluarga, bahkan mampir ke kedai es krim tua yang sudah kamu kunjungi sejak masa sekolah. Mungkin hidup akan terasa lebih berharga ketika kita sadar banyak hal kecil yang bisa kita syukuri setiap hari. Hidup berarti menjalani berkah dan hadiah dari Tuhan sebaik-baik yang kita bisa. Tak berlebihan jika syukur atas berkah itu kita berikan ke diri sendiri sekali setiap harinya. And you can guess what will happen to your mind and heart by the end of the year...

 

"Kekius Maximus"

Adalah nama akun X baru milik orang tertajir di dunia, Elon Musk yang juga pemilik X. Yep, doi tiba-tiba aja mengubah nama profil akun X miliknya menjadi 'Kekius Maximus' dan mengganti avatar profilnya dengan gambar karakter Pepe the Frog sedang mengenakan baju zirah seperti gladiator. Hal ini of course bikin orang-orang pada kepo kenapa Elon tiba-tiba ganti profile, secara doi sering bikin bikin aturan-aturan yang ngga lazim. Tapi so far sih Elon ga ada penjelasan apa-apa soal pergantiannya ini.

Now you know who else got the "new year new me" vibe...

 

Announcement

Thanks to Someone, Ani, and Gaptooth Mono for buying us coffee today :) 


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

This year, you can try to do a relationship audit.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.