Perawatan Masyarakat di Palestina Terancam Dihentikan

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

When things are getting out of control….

In Gaza
Seriously. Keadaan di Jalur Gaza, Palestina, makin parah, guys. Warga sana makin rungkad, sengsara, trauma, and on top of everything, basic needs mereka juga abis ditutup sama pemerintah Israel. Update-nya, karena basic needs semua ditutup, termasuk pasokan bahan bakar, operasional rumah sakit jadi ditutupguysIn that sense, perawatan buat masyarakat di sana jadi terancam dihentikan :((((

Wah gabener ni…
Ya dari awal juga gaada bener-benernya itu Israel, guys. Dua mingguan ini, mereka bahkan terus memborbardir Jalur Gaza di Palestina, sampai menutup semua akses pasokan makanan, air, bahkan bahan bakar. Perang lah mereka sama tentara Hamas yang dibilang base-nya emang di Gaza. Padahal, nggak semua orang di Gaza itu tentara Hamas ya. Tapi sama Israel dipukul rata aja tuh semuanya. Makanya warga sipil pun banyak jadi korban, bahkan tewas. Sampai berita ini ditulis, terhitung udah ada 5.700 orang Palestina yang tewas akibat serangannya Israel. Meanwhile, belasan ribu orang lainnya masih harus dirawat di rumah sakit.

Saddd 
:(((( 
Yang lebih menyedihkan adalah, mereka yang dirawat di rumah sakit ini pun hidup dan matinya terancam, guys. Iya, karena akses pasokan makanan, air, dan bahan bakar di sana tuh ditutup total, maka mereka kan mau nggak mau pakai stok yang kesisa buat running operasional rumah sakit ya. Biar pasien-pasien ini bisa sembuh. But the thing is, sekarang pasokan yang ada tuh udah hampir abis. Terus, kalau udah abis nih sisa stock yang ada, meaning operasional rumah sakit harus di-shut down :((((

Oh noooo…
Contohnya kayak Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza. Yang harus kamu tahu adalah, rumah sakit itu harus matiin listrik, terus jadi gelap-gelapan di sana. Padahal masih ada dokter, perawat, dan pasien yang dirawat di rumah sakit itu. Nggak cuma itu, para dokter bahkan running berbagai macam tindakan medis cuma ngandelin flash handphone. Ya karena listrik di sana harus dihemat se-hemat itu biar nggak cepet abis. Lebih parahnya lagi misalnya para dokter itu mau mengoperasi korban, maka mereka terpaksa melakukannya dengan pasien dalam keadaan sadar tanpa dibius aka dianestesi. Yep, gara-gara obat anestesinya juga abis guys, kebayang ga sakitnya si pasien gimana :(((

Sama sekali gaada bantuan yang masuk? 
DIKITTT banget, itu pun baru ada tiga harian ke belakang ini. Dan di antara bantuan yang sedikit itu, bahan bakar juga udah nggak ada sama sekali, guys. Di-decline semua tuh bahan bakar yqang mau masuk ke Gaza sama tentara Israel yang berjaga di perbatasan. Adapun dari klaimnya Israel, bahan bakar ini emang restricted nggak boleh masuk karena bisa aja dipakai buat kebutuhan militernya Hamas. Terus dari situ Hamas jadi punya power nyerang mereka lagi, katanya gitu. TAPI AGAIN, JALUR GAZA YA NOT ONLY ABOUT HAMAS. Israel pun dari awal udah janji bakalan tetap make sure warga sipil dapat haknya. LAH INI???

Parah banget asli. 
Makanya, PBB yang biasanya hah-hoh-hah-hoh dalam kasus Israel Palestina kini mulai keliatan kesel, guys. Sekjen PBB, Antonio Guterres dalam keterangannya kemarin menyebut, “Ya namanya perang ya tetep ada aturannya dong,” gitu kan. Bahkan, Pak Antonio juga bilang masyarakat Palestina tuh udah jadi sasaran “56 years of suffocating occupation”. Tanah mereka dirusak over and over again, perekonomian mereka kehambat, rumah mereka hancur, mereka ngungsi, dll. Perih lah. In that sense, PBB pun langsung kasih ultimatum buat Israel agar segera melakukan gencatan senjata. Of course, hal ini ditolak mentah-mentah sama Israel. Mereka malah balik marah sama PBB, guys. Minta Antonio Guterres buat resign, bahkan diserbut bakal segera nge-block visa para pejabat PBB.


Fix
. Israel. Elo. Gila. 
YAKANN. Padahal situasi di Jalur Gaza sekarang udah se-concerning itu. Di beberapa titik, masyarakat Palestina bahkan meninggal akibat dehidrasi karena nggak ada air. Belum lagi sanitasi di sana kacau banget dan orang udah mulai minum air kotor :(((. Terus rumah sakit. Data dari WHO mencatat, so far udah ada enam rumah sakit di Gaza yang di-shut down karena aliran listrik dari diesel mereka abis. Padahal ada pasien yang beresiko meninggal, menderita komplikasi, bergantung sama alat, bayi prematur, dll.

Terus gimana dong? 
Well, sekarang sih negara-negara lain udah mulai mengirimkan bantuan mereka buat Palestina ya. Termasuk Amerika Serikat, yang emang bestie banget sama Israel, kini mulai ngirim bantuan kemanusiaan buat Palestina. Dalam keterangannya, pihak White House bilang bantuan kemanusiaan tersebut bakal nge-support orang-orang terdampak di mana di situ ada air bersih, makanan, obat-obatan, dan essential needs lainnya. Cuma ya gitu, belum diketahui pasti bantuan itu udah sampai ke Gaza apa belom.

Terus dari Indonesia?
Ya sama. Indonesia kan dari kemaren juga udah aktif galang dana dan kasih bantuan buat masyarakat Palestina ya. Terus udah mulai diterbangkan dan coba masuk lewat Kairo tuh, guys. Tapi again, susah tembus :((. Disampaikan oleh Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin, Ada semacam penjagaan dan tidak diberikan keleluasaan untuk mengirim atau boleh jumlahnya hanya sekian puluh ton, padahal yang dibutuhkan ratusan ton.” Kyai Maruf sih bilang ini lagi diperjuangin supaya bisa dibuka dan tembus, guys. Dan Indonesia pun committed bakal terus kirim bantuan buat Palestina.

I see. Anything else? 
Btw dari tadi ngomongin agresi militer Hamas-Israel, kemaren banget nih, Dewan Keamanan PBB tuh lagi pada meeting di mana salah satunya ngomongin masalah ini ya. Indonesia, sebagai salah satu anggota pun mendesak supaya security council-nya PBB ini segera take action, guys. Iya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, “Setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza.” Padahal, DK PBB tuh punya tanggung jawab besar buat menjaga perdamaian dan keamanan, makanya nggak boleh tinggal diam. Negara lain juga mikirnya gitu. AS bilang rakyat Palestina harus dilindungi. China bilang kudu gencatan senjata now. Rusia bilang kedaulatan Palestina harus segera diakui.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.