Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
When mass shooting happened but not in the US…
Tapi di Paragon Mall, Bangkok, Thailand.
Yep, we got a sad news from negara tetangga kita, Thailand yang Selasa kemarin mengalami insiden terorisme di salah satu pusat perbelanjaan populer di sana. Mungkin kamu juga udah lihat rekaman video viral tersebar di media sosial yang menampilkan kerumunan orang berlarian keluar dari sebuah mal di ibu kota Bangkok. Pada saat itu, terjadi penembakan massal oleh seorang remaja yang mengakibatkan setidaknya dua orang meninggal dunia.
OMG tell me everything.
Sure. Jadi semuanya bermula pada Selasa sore pukul 16.20 waktu setempat. Pada saat itu, pusat perbelanjaan di Mal Siam Paragon lagi dipadati ratusan orang. Tiba-tiba aja nih, muncul seorang remaja lelaki yang secara random melakukan penembakan secara ke orang-orang di sekitarnya. Suasana dalam mal yang lagi rame-ramenya langsung mencekam dengan para pengunjung panik, takut dan berlarian meninggalkan lokasi kejadian.
Terus terus…
Insiden ini kemudian langsung bikin banyak polisi datang ke lokasi. Kurang dari satu jam setelah penembakan, pihak kepolisian udah berhasil mengamankan pelaku. Momen kejadian penangkapan pelaku juga ikut terekam cctv di dalam mal tersebut. Pelaku yang diketahui baru berumur 14 tahun akhirnya menyerahkan diri setelah berhasil disudutkan polisi. Doi menyerahkan diri ketika masih punya amunisi peluru yang tersisa di dalam senjata api miliknya.
WHAT? He’s still 14 y.o?
Iya guys, semuda itu. Setelah berhasil diamankan, pelaku penembakan langsung diintrogasi sebelum akhirnya dibawa menuju rumah sakit terdekat. Based on keterangan pejabat polisi Thailand bernama Torsak Sukvimol, pelaku tuh punya gangguan mental. Terus kemarin banget, pihak kepolisian melakukan konferensi pers dan mengatakan bahwa pelaku tersebut udah memodifikasi senjata kosong untuk mendapatkan peluru.
Tapi motifnya apa?
Well, Pak Torsak sih bilang kalau pelaku tuh lagi punya masalah pribadi gitu. Beliau kemudian menolak membicarakan banyak hal soal masalah pribadi pelaku karena ada sangkut pautnya sama usia pelaku yang masih remaja serta kondisi gangguan mental yang doi alami. Lebih lanjut, Pak Torsak bilangnya udah menghubungi pihak keluarga pelaku serta meminta keterangan dari kedua orang tuanya.
How about the victims?
Well, awalnya Bangkok Emergency Center (BEC) tuh mengatakan ada tiga orang yang tewas dalam kejadian ini. Namun nggak berselang lama, Pak Torsak merevisi jumlah korban tewas menjadi dua orang serta lima orang lainnya luka-luka. Kedua korban yang meninggal dunia merupakan warga negara asing berkebangsaan China dan Myanmar. Sedangkan korban luka terdiri dari tiga warga negara Thailand, satu warga negara China, dan satu warga negara Laos.
I believe the government has a say.
Ofc ada. Terkait tragedi ini, Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Lewat sosial media X aka Twitter, Srettha menuliskan dukungannya kepada seluruh keluarga korban yang meninggal dunia dan luka-luka. Diketahui, mereka yang terluka ini tuh punya tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Baru denger ada penembakan di Thailand. Biasanya kan di US
Well, ternyata ini bukan tragedi penembakan yang pertama, guys. Malahan, tragedi yang sekarang tuh terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan satu tahun penembakan masal yang terjadi di sebuah tempat penitipan anak di Distrik Nong Bua, Lamphu, Thailand pada tanggal 6 Oktober 2022 lalu. Pada kejadian itu, sekitar 36 orang jadi korban meninggal dunia. Insiden penembakan itu lantas dikenang menjadi insiden paling mematikan di negara tersebut.
Got it. Anything else I should know?
Well, banyak orang di Thailand tuh emang punya senjata api pribadi, guys. Dari data yang dihimpun Small Arms Survey aka SAS pada tahun 2017 aja, ada sekitar 10,3 juta masyarakat sipil yang punya senjata api. Jumlah ini tuh setara dengan 15 senjata api untuk setiap 100 orang di Thailand. Dari jumlah yang sebanyak itu, SAS bilangnya cuma ada sekitar 6,2 juta senjata yang terdaftar secara legal.