Penembakan Massal di US

Admin
UTC
3 kali dilihat
0 kali dibagikan

When you really hope this case does not happen again…

On mass shooting in the US.
Yep, beda negara, beda masalah. Tapi kamu harus tahu guys bahwa ada satu masalah yang lagi-lagi terjadi di Negeri Paman Sam aka Amerika Serikat yang terulaaaang terus. Seratus buat kamu yang menebak mass shooting. Jadi baru aja nih, Rabu malam kemarin terjadi insiden mass shooting again di sebuah bar lokal dan arena bowling di negara bagian Maine, US. Dari insiden ini, total ada 18 orang meninggal dunia dari terduga satu orang pelaku penembakan. Beberapa hari setelah kejadian itu, pelaku akhirnya berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian pada hari Jumat dalam kondisi meninggal dunia akibat luka tembak yang dilakukannya sendiri.

Whoa tell me everything.
Sure. Jadi semuanya bermula pada Rabu malam minggu lalu di sekitar kota Lewiston, Maine, US. Di hari itu, dua peristiwa mass shooting terjadi di sebuah bar bernama Schemengees dan sebuah arena bowling bernama Just-In-Time. Belakangan diketahui, pelaku mass shooting di kedua tempat ini tuh dilakukan oleh orang yang sama, guys. Padahal nih, kedua tempat ini tuh nggak deket-deket amat loh. Jarak dari bar Schemengees ke arena bowling Just-In-Time tuh ada sekitar 6,4 km.

Geeez
 terus terus?
Nah di malam itu tuh, arena bowling Just-In-Time lagi ngadain event bowling buat anak-anak gitu, guysSo, waktu mass shooting terjadi, baik bar maupun arena bowling tuh lagi relatif dipenuhi pengunjung. Total ada enam perempuan dan satu laki-laki yang meninggal dunia akibat mass shooting yang terjadi di arena bowling. Sedangkan delapan orang laki-laki dilaporkan meninggal karena aksi serupa di bar Schemengees. Korban mass shooting kemudian bertambah lagi ketika tiga orang lainnya meninggal di rumah sakit. So, total ada 18 korban jiwa dari insiden ini.

Sad 
:((
Iya :(. Diketahui korban meninggal dari mass shooting ini tuh berusia antara 14 sampai 76 tahun. Para korban ini merupakan pemain bowling remaja, pembuat kapal, sampai penerjemah bahasa isyarat yang ada di kota Lewiston. FYI, kota Lewiston emang jadi salah satu kota terbesar yang ada di negara bagian Maine. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di Maine dengan populasi penduduk sekitar 37.000 jiwa.

Now tell me about the victims
Sure. Setelah memeriksa beberapa saksi dan melihat rekaman CCTV, pihak kepolisian setempat akhirnya udah mengantongi identitas pelaku nih, guys. Pelaku mass shooting ini bernama Robert Card yang ternyata juga seorang tentara cadangan Angkatan Darat US. Doi sebenernya udah diamankan sama polisi pada bulan Juli lalu setelah tindakannya yang nggak menentu pada saat mengikuti kamp pelatihan Angkatan Darat. Tapi yha gitu, urusan Robert Chad dengan polisi saat itu cuma sebatas evaluasi doang.

WHAT?!
 Berarti senjatanya doi dapet dari Angkatan Darat dong?
Nggak guys, nggak gitu. Meskipun pelaku ini tuh merupakan tentara cadangan Angkatan Darat US, tapi senjata yang doi gunakan buat ngelakuin mass shooting tuh udah dia beli sendiri secara legal. As we all know, kepemilikan senjata di US cenderung bebas ya. Nah total ada lebih dari tiga senjata yang diduga digunakan oleh pelaku dalam penyerangan ini. Hal ini legit diketahui dari hasil temuan senjata yang berada di sekitar pelaku pada saat dirinya ditemukan meninggal dunia akibat luka tembak yang dilakukannya sendiri pada hari Jumat kemarin.

So, why did he do this?
Kalau soal itu, ofc nggak ada yang tahu pasti, tapi tentunya, Komisaris Departemen Keamanan Publik US, Michael Sauschuck bilangnya pelaku ini tuh punya riwayat penyakit mental gitu, guys. Tapi meskipun gitu, si pelaku tuh juga nggak pernah didiagnosis untuk menjalani perawatan. Jadi Sauschuck mengindikasi pelaku mengalami paranoia di mana dia mengira orang-orang lagi membicarakan dirinya. Hal ini juga tampak secara eksplisit dari surat yang ditinggalkan pelaku untuk keluarganya sebelum dia mengakhiri hidupnya sendiri.


I believe the government said something about this.
Yep, setelah mendengar insiden ini, Presiden US, Joe Biden langsung memerintahkan pengibaran setengah tiang bendera US sepanjang hari Senin kemarin. Hal ini Biden lakukan sebagai bentuk duka cita untuk para korban mass shooting yang terjadi di kota Lewiston. Lebih lanjut, Biden juga bersyukur bahwa pelaku penembakan udah dapat ditemukan. Doi juga turut mengapresiasi segala upaya pihak kepolisian dalam menemukan pelaku.

Ok, anything else I should know?
Well as we all know, rasanya kita lumayan sering yah denger kabar mass killing di US tuh. FYI, kasus mass killing yang terjadi di Lewiston ini tuh jadi kasus ke 36 mass killing di US sepanjang tahun ini. Data ini didapat dari The Associated Press dan USA Today dalam kemitraanya bersama Northeastern University. Dari data ini, total udah ada 560 kasus mass kiliing yang terjadi di US sejak tahun 2006. Dari ratusan kasus tersebut, ada sekitara 2.900 korban meninggal dunia dan sedikitnya 2.000 orang terluka.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.