Pencarian Menteri-Wakil Menteri Prabowo, Operasi Pembebasan WNI Korban Penjualan Orang di Myanmar, Calon Pemimpin KPK Baru, Kucing & Anjing Yang Bekerja di China

Catch Me Up!
UTC
10 kali dilihat
0 kali dibagikan

Email not displaying correctly? View it in your browser.

Good morning

Tuesday is here, so chop chop! Get ready, get dressed, grab your breakfast and sit comfortably because today we will get you updated with the camen-cawamen yang dipanggil Prabowo jilid II. Yep, from Raffi Ahmad to Taufik Hidayat, check 'em out! 

 

When the search continues....

On Pencarian Menteri-Wakil Menteri

Yoi. Pencarian Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam membentuk kabinet pemerintahannya ke depan masih berlanjut. Setelah Senin kemarin beliau manggil orang-orang yang siap jadi menterinya, kemaren banget nih, Pak Prabowo giliran manggil sejumlah tokoh yang bakal menjabat sebagai wakil menteri dan kepala badanguys. Lokasinya ya sama, masih di rumahnya Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Kepo nggak siapa aja yang kemaren datang? Yuk kita bahas.


Tell me.

For starters, kamu harus tahu yang dipanggil ke Kertanegara semalam itu lebih ramee dari hari Senin, guys. Literally mereka pada keluar masuk. In total kalau mimin itung-itung ada 59 orang yang datang semalam. Terus, kalau di hari Senin kemaren banyakan menteri-menterinya Presiden Jokowi yang datang, nah kalau semalem, itu lebih diverse, guys. Ada politisi Anggota DPR RI, ada wamen yang sebelumnya udah menjabat, dan ada juga dari kalangan profesional. Kayak tokoh agama, akademisi, advokat, sampai mantan atlet. Bahkan, dari kalangan artis juga ada lo.


Artis???? 

Yep. We’re talking about… The one and onlyRaffi Ahmad. Dalam keterangannya kemaren, A’ Raffi nggak mau nge-spill terlalu banyak sih jabatan apa yang akan diterimanya di pemerintahan mendatang, gengs. Tapi ada clue begini nih: “Saya membantu bidang yang saya kuasai, kira-kira generasi muda, badan kreatif dan pekerja seni," katanya gitu. Talking about sektor kreatif, ada lagi satu artis yang pasti banget kamu tahu terus kemaren juga datang ketemu Pak Prabowo. Yep, everybody meetYovie Widianto.


WOW okay….

We know, we knowCuma ya gitu, guys. Mas Yovie nggak mau nge-spill terlalu obvious bakal menjabat sebagai apa, tapi yang pasti, Mas Yovie bilang dia ntar ngasih masukan aja gitu, gengs. Iya, “Tugasnya nanti memberi masukan tentang bagaimana industri kreatif ini berjalan seperti apa, bagaimana strateginya, dan lain-lain,” cenah. That being said, dengan pengalamannya puluhan tahun di industri, ya diharapkan bisa lah bantu pemerintahan ke depan yekan.


Terus siapa lagi artis yang dateng? 

Well… Mimin sebut namanya, mari kita nyanyikan bersama “This is disco lazy timeee…. I want you, I need you!!" Ehehehe. Yep, ada Giring Ganesha kemaren, gengs. Si Mantan Ketua Umum PSI ini kemaren nge-spill pembicaraannya sama Pak Prabowo tuh sama dengan apa yang Pak Prabowo obrolin sama Fadli Zon. Ya nggak jauh-jauh seputar Indonesian culture and heritage. So, apakah Mas Giring jadi Wamen Kebudayaan mendampingi Pak Fadli Zon? Tunggu pengumuman resmi dari Prabowo Subianto yah!


Giring jadi Wamen Kebudayaan. Interesting….

We know rite. Nah, semalam itu rumahnya Pak Prabowo juga penuh sama kalangan profesional yang emang dari lama kita tahu udah concern di bidangnya masing-masing ygy. Mulai dari pengacaranya Jessica Wongso, Otto Hasibuan, pendakwah Miftah Maulana Habiburakhman, sampai mantan atlet peraih medali emas Olimpiade, Taufik Hidayat.


Makin menarik…..

Dari spall-spill kemaren, tiga tokoh ini sih menyebut mereka bakal membantu Pak Prabowo dari expertise mereka masing-masing ya. Kayak Aa Taufik ya di olahraga, terus Pak Otto juga soal hukum, gitu-gitu. Terus Gus Miftah, ini yang paling abu-abu, guys. Soalnya katanya kemaren, "Yang jelas bukan wakil menteri” cenah. Kalau bukan wakil menteri terus apa dong? Gus Miftah sih bilangnya doi diperintahkan buat fokus ke masalah toleransi dan moderasi. Di badan/lembaga apa masih belom tahu sih jujur. We’ll find out soon yea!


Got it. Anything else?

Balik lagi ke the fact bahwa ada 59 orang ya yang semalam datang menemui Prabowo. Terus di hari Senin (14/10/24) juga ada 49 orang yang datang ke Kertanegara. Rame banget ga tuh? Nah, kalau kata Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, calon menteri, wakil menteri, bahkan calon kepala badan yang datang dua hari kemaren tuh masih belom fixguys. Kayak di satu kementerian tuh masih ada dua kandidat, gitu-gitu lo. Masih dinamis lah. Tinggal nanti Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan segala pertimbangannya yang bakal menentukan, guys. Adapun kalau kata Bang Dasco nih, tanggal 18 atau 19 besok lah semuanya bakal final.

 

When several WNI have been rescued...

In Myanmar.

Iya guys, baru aja nih, Kementerian Luar Negeri Indonesia aka Kemenlu melakukan operasi pembebasan atas 12 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Myanmar.


Hah gimana?

Yep, kamu tahu kan guys emang buaaaanyak banget belakangan tuh penipuan online? Mulai dari kenalan di sosmed yang ujung-ujungnya minta duit, email random yang bilang mereka punya file-file "pribadi" kamu dan mereka bakal bocorin file-nya kalo kamu ga transfer duit, sampe permintaan terang-terangan supaya kamu ngirim sejumlah kripto ke akun tertentu. Pokoknya makin di luar nurul deh, skema-skema penipuan online ini. Sampe-sampe PBB bilang bahwa Asia Tenggara jadi wilayah dengan pertumbuhan online scam tertinggi dengan Telegram sebagai salah satu media utama yang digunakan para scammers.


OK terus...

Nah belakangan ini, if you notice, lagi rame juga soal banyaknya warga negara Indonesia yang jadi korban TPPO dan dipaksa melakukan berbagai aksi scam ini di negara lain, salah satunya Myanmar. Biasanya, para korban dijanjikan kerja di luar negeri (kayak Thailand, Singapura atau Vietnam) dengan gaji besar tapi kualifikasinya ga jelas. Setelah berada di luar negeri, mereka lalu "dijual" ke perusahaan scammer tadi dan alih-alih kerja legal, mereka dibawa ke Myanmar buat dijadikan operator buat nge-scam para calon korban.


Sad...

Banget, guys. Dalam melakukan tugasnya ini, biasanya para operator diperlakukan dengan ga manusiawi dengan disuruh kerja berjam-jam dengan ga dibayar. Kalo ga memenuhi target, para korban ini bisa banget dipukulin, dikeroyok, hingga dicambuk dan dipukuli pake pipa besi. Living condition mereka juga parah banget, di mana mereka harus tinggal berdesak-desakan di ruang sempit dan ngga boleh berkomunikasi dengan dunia luar. Paspor para korban ini juga ditahan, sehingga mereka ga punya tanda pengenal di negara orang.


Ya ampun...

Nah makanya nih guys, pemerintah kita kemudian berupaya untuk menyelamatkan para korban TPPO ini. Salah satunya kemarin, di mana Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok berhasil mengupayakan pembebasan atas dua belas WNI korban online scam. Adapun para korban ini terjebak kerja di perusahaan online scam di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar. 


Busettt wilayah konflik ga tu...

Makanya kan. Untungnya 12 WNI itu sekarang udah berhasil diseberangkan dari Myanmar ke Thailand kemarin banget, dan mereka bakal menjalani proses keimigrasian di Thailand sesuai peraturan yang berlaku. FYI guys, jadi para korban scam ini berangkat ke Thailand dalam kurun waktu Maret hingga Juli lalu karena dijanjiin bakal dapet kerjaan. Instead, mereka dipaksa kerja sebagai online scammer dan judi online serta mengalami kekerasan fisik. Terus para korban juga ga bisa komunikasi karena hp-nya ditahan. Untungnya ada korban yang berhasil komunikasi sama KBRI Yangoon dan operasi penyelamatan pun dilakukan.


Hamdallahu....

Yes, guys. Sejauh ini, pemerintah udah berhasil mengeluarkan sebanyak 65 WNI dari wilayah Myawaddy tadi yang emang dikenal sebagai salah satu tempat beroperasinya para online scammersHowever, masih ada 69 WNI lagi yang emang lagi diusahain banget nih supaya bisa keluar dari Myawaddy. Makanya kata Kemlu, kalo kamu mau ke luar negeri, pastikan selalu lewat jalur yang legit dan sesuai prosedur yang berlaku.


Siap, Bu Retno!


 

Who's having a new leader soon?

KPK.

Yep. Lembaga antirasuah alias Komisi Pemberantasan Korupsi bakal punya leader baru nih, guys. Karena kemaren banget nih, dokumen terkait Calon Pimpinan, bareng sama Calon Dewan Pengawas KPK bahkan udah ditandatangani sama Presiden Joko Widodo dan sekarang lagi otw ke DPR. Siapa aja capim KPK yang baru? Scroll down to find out!


Tell me. 

Gini gini, for starters kamu harus tahu dulu bahwa masa jabatan para pimpinan KPK itu bakal segera berakhir Desember tahun ini, guys. Nah, karena udah mau berakhir, maka ya butuh orang baru dong. Orang baru ini yang sekarang lagi dicari. Adapun proses pencarian Calon Pimpinan KPK tuh udah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Panjang lah tuh prosesnya. Mulai dari pembentukan panitia seleksi di mana ditetapkan Presiden Jokowi bulan Mei lalu di mana Ketua Pansel-nya sendiri adalah Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Yusuf Ateh.


Okay…

Terus dari situ, pansel lanjut kerja lagi menjaring sejumlah nama buat jadi calon Pimpinan KPK. Panjang lagi tuh di sini prosesnya. Wawancara, dan segala macem. Sampe akhirnya terseleksi 10 orang sebagai Calon Pimpinan dan 10 orang lagi sebagai Calon Dewan Pengawas KPK. Terus udah tuh, sama Pansel, 10 nama ini kemudian diserahkan ke Presiden Jokowi. Pak Jokowi acc, tanda tangan, baru diserahkan ke DPR RI. Nah sama DPR, bakal berproses lagi lewat fit and proper test, dll.


Panjang yha….

Iyalah. We’re talking about pimpinannya lembaga yang akan memberantas korupsi, everybody. Harus dicari yang bener-bener bagus dong bibit bebet bobotnya ehehehe. Anyways, satu hal yang di-highlight di sini adalah, Presiden Jokowi tuh tandatangan surat Capim dan Cadewas KPK ini kemaren banget, guys. Di minggu terakhirnya menjabat sebagai Presiden RI. Historical banget ga tuh? Kalau kata Pak Jokowi sendiri sih, “Kita nggak punya banyak waktu,” ygy.


Terus siapa aja calonnya? 

Ya banyak. Ada 10 tuh, masing-masing nama Capim KPK antara lain: Johanis Tanak, Ibnu Basuki Widodo, Djoko Purwanto, dll. Terus, untuk spot di Dewan Pengawas, ada juga nama-nama kayak Wisnu Baroto, Benny Jozua Mamoto, Sumpeno, dll. Sampai berita ini ditulis, masih belom tahu apakah surat presiden itu apakah udah sampai atau belom ke DPR. Belom tahu juga kapan segala proses di DPR terkait Capim dan Cadewas KPK akan dimulai.


Got it. Anything else I should know?

Jadi ya gitu intinya, guys. Apa? Kamu asing banget sama nama-nama Capim dan Cadewas KPK itu? Ya gimana. Soalnya, kebanyakan dari mereka bahkan disebut nggak punya track record dalam pemberantasan korupsi. Nggak cuma itu, Ketua BPN PBHI Nasional, Julius Ibrani bahkan menyebut laporan harta kekayaan mereka tuh banyak banget catatannya. Jadi yang begini mau mimpin lembaga pemberantasan korupsi? Yang bener aja…. :))))).

 

When you need something "cute" to start the day...

Meet: Working dogs and cats.

Yep, selama ini kan kalo kita ngomongin anjing yang bekerja, biasanya ga jauh-jauh dari mengendus hal-hal kriminal, membantu owner-nya berburu, atau jadi temen buat walk aja. Nah tapi baru-baru aja nih, di China muncul trend yang namanya “Zhengmaotiaoqian” yang berarti “earn snack money”. Yep, literally para anjing dan kucing di China bisa banget dapetin uang jajannya sendiri dengan kerja di cat/dog cafe yang belakangan ini emang lagi menjamur di China. Hal ini seiring dengan makin meningkatnya popularitas cafe-cafe yang menghadirkan anjing/kucing di lokasinya dan membutuhkan anjing/kucing sebagai "penarik" customers. Dalam praktek ini, biasanya para pemilik cafe memposting "lowongan pekerjaan"-nya di sosial media. Terus, cat/dog owners bisa mendaftarkan hewannya untuk ikutan, dan biasanya mereka bakal diaudisi. Audisinya tuh dengan dibiarkan berinteraksi sama orang, dan kalau mereka friendly, maka bisa langsung di-hire. Adapun "snack money" yang didapatkan para anjing dan kucing ini macem-macem banget, ada yang berupa uang, literally snack, beberapa kaleng makanan, hingga diskon kalo mau nongkrong di cafe tersebut buat owner dan teman-temannya. Adapun buat owner, kegiatan ini menguntungkan karena selain hewan-hewannya jadi bisa berinteraksi dengan sesama hewan, para owner juga jadi bisa menghemat biaya untuk beli makanan para anabul. 

 

"Saya ingin jadi bagian yang tidak terpisahkan,"

Gitu guys kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pas ngebahas soal mengenai penugasan baru yang diberikan kepada dirinya oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Mas AHY menyebut, memang dirinya bersyukur banget bisa jadi bagian dari Kementerian ATR/BPN di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dan dirinya pengin terus jadi bagian dari perjuangan ATR/BPN, sekalipun diberikan tugas lain. Pokoknya ga mau terpisahkan deh, gitu ceunah.

When you're trying to get exclusive with someone...

 

Announcement

Thanks to Carat, Gustavo, Inaal, Fai, Agung, Rin, Dimas, Fanni, Wira, and Kny for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Just in case... you're into golf.

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.