Rise and shine! We are just thiiiiis close to the weekend, so don't give up just yet! Also, a little reminder to take your vitamins today, because the weather is still pretty much unpredictable. Now, on the news...
The newest updates on pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut...
Yep guys, tragedi meledaknya amunisi kedaluwarsa di Garut masih jadi perbincangan. Kali ini, kita mau bahas soal klaim bahwa warga sipil yang tewas di TKP adalah karena mereka 'memulung' sisa-sisa amunisi di TKP. Itu beneran ga sih?
But before...
Kamu harus tahu dulu bahwa at this point, semua jasad korban udah berhasil diidentifikasi sama tim gabungan TNI AD, Polri, dan RSUD Pameungpeuk. Jenazah juga udah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana bilang bahwa rangkaian proses pemakaman seluruh korban ledakan di Garut udah rampung pada Rabu (14/5) pukul 20.00 WIB. Selain itu, sebagai penghormatan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto hadir dalam upacara militer pelepasan jenazah pada Senin (12/5). Udah selesai? Belum... karena di balik duka keluarga korban, ada kontroversi yang belum selesai.
What is it?
So, sebelumnya beredar dugaan kalau warga sipil yang menjadi korban dalam tragedi ledakan pemusnahan amunisi ini emang sengaja mendekat ke lokasi untuk mengambil material sisa-sisa ledakan kayak besi atau kuningan. Namun berdasarkan pengakuan dari kerabat korban, para warga sipil yang meninggal dunia tu bukan 'memulung' material, tapi emang warga sipil yang terlibat proses pemusnahan amunisi.
Hah gimana?
Yep, menurut keterangan dari kakak korban Rustiwan, namanya Agus Setiawan, adiknya itu bukan pemulung, tapi buruh harian yang bekerja membantu TNI mengambil sisa serpihan ledakan seperti besi atau kuningan di TKP. Lebih lanjut, Agus menyebut kalau adiknya sudah bekerja membantu TNI memusnahkan amunisi selama 10 tahun terakhir.
Seriously?
Yep, lebih lanjut, Agus menjelaskan kalau dia juga ikut bekerja membantu TNI seperti adiknya. Agus mengaku bertugas untuk membuka amunisi sebelum diledakkan dan dibayar upah harian sebesar Rp150.000 oleh sang adik. Selain itu, keterangan lain dari istri korban Endang Rahmat, namanya Dede, suaminya memang bukan pemulung material sisa ledakan tapi sebagai sopir mobil yang membawa amunisi ke lokasi peledakan.
Hmmmm.. why so fishy, TNI?
Emang, guys. Makanya, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan, menilai kalau TNI enggak sensitif ketika menyebut warga sipil korban ledakan sebagai oknum yang mau mengambil material sisa bekas pemusnahan amunisi. Pernyataan TNI dinilai terburu-buru dan terkesan menyalahkan korban sekaligus mengaburkan tanggung jawab atas kelalaian pihak TNI.
Terus, TNI bilang apa soal statement keluarga korban?
Merespons pernyataan dari kerabat korban meninggal dunia ini, Pangdam Siliwangi, Mayjen Dadang Arif Abdurahman menyatakan bahwa saat ini TNI masih mendalami dan menyelidiki pemicu dari musibah ini. Senada dengan itu, menurut Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, sejauh ini belum ada kesimpulan yang bisa disampaikan ke publik karena proses investigasi masih berjalan. FYI, ledakan pemusnahan amunisi di Garut ini jadi yang ketiga dalam setahun terakhir, loh.
HAH?
Iyaa, gaes. Jadi, sebelum tragedi ledakan di Garut, terjadi juga ledakan amunisi TNI di Bogor juga Pasuruan. Ledakan pertama terjadi di sebuah Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat pada 30 Maret 2024. Ledakan terjadi pada Sabtu petang sekitar jam 18.30 WIB dan terus berlanjut sampai Minggu subuh. Kurang lebih ada 160.000 jenis amunisi seberat 65 ton yang terbakar dalam insiden itu. Lalu, ledakan kedua terjadi pada salah satu truk yang mengangkut amunisi granat tangan dan peluru kaliber kecil milik Kostrad di KM 774 ruas Tol Gempol, Pasuruan, Jatim pada Senin (5/5) malam. Dalam insiden ini, satu orang anggota berinisal U tewas karena berusaha mengevakuasi diri dengan melompati tembok pembatas tol.
Messy. Anyone said anything?
Yep. Menurut pengamat militer dan pertahanan dari Binus University Tangguh Chairil, sangat disayangkan kalau emang bener ada pelibatan warga sipil oleh TNI dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut. Menurut Tangguh, harusnya warga sipil enggak dilibatkan karena mereka enggak punya keahlian atau sertifikasi dalam penanganan bahan peledak militer. Meanwhile, menurut ahli peledakan ITB, Ganda Simangunsong, insiden ini termasuk unplanned detonation yang baru pertama kali terjadi di Indonesia. Selanjutnya, Ganda menyarankan agar TNI AD melakukan evaluasi SOP agar enggak terjadi lagi hal seperti ini di masa mendatang.
DPR ada komen ga DPR?
Well, ketua Komisi I DPR, Utut Adianto menegaskan ke TNI supaya pemusnahan amunisi kedaluwarsa enggak lagi dilakukan sama sembarangan orang. Dalam keterangannya pada Rabu (14/5), selain mengungkapkan duka cita pada keluarga korban tewas, Utut juga menilai insiden nahas yang melibatkan warga sipil ini bisa terjadi karena kelalaian terhadap aturan. Untuk itu, Utut menyatakan kalau Komisi I DPR akan memanggil Kepala Staf Angkatan Darat juga Pangdam Siliwangi untuk menjelaskan perihal insiden ledakan amunisi kedaluwarsa ini.
Alright. Anything else?
Yes, terkait kompensasi bagi keluarga Korban, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menemui keluarga korban di RSUD Pameungpeuk pada Selasa (13/5) siang. Kepada wartawan yang hadir, Kang Demul menyampaikan kalau Pemprov Jawa Barat akan memberikan uang santunan sebesar Rp50 juta/korban menunjang biaya hidup dan pendidikan anak-anak korban. Selain itu, Brigjen Wahyu Yudhayana juga menegaskan kalau pihaknya bakal bertanggung jawab penuh atas seluruh proses pengobatan korban luka dan pemakaman korban meninggal dunia. Selain itu, pihak TNI akan memenuhi seluruh hak keluarga prajurit yang gugur dalam bertugas, berupa santunan kematian, pensiun, hingga beasiswa untuk anak-anak korban.
Now, who's just become besties?
Gaes, kamu harus tahu bahwa saat ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru aja memulai kunjungan ke tiga negara Timur Tengah. Ketiganya adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) dan kunjungan ini udah dilakukan sejak Selasa (13/5). Kenapa kunjungan ini penting banget? karena emang AS punya banyak kepentingan politik dan ekonomi di Timur Tengah yang bisa sangat menentukan arah kebijakan di Timur Tengah ke depannya.
OK. Tell me.
Well, Arab Saudi jadi negara pertama yang dikunjungi Trump. Nggak sendiri, Trump datang bersama deretan pebisnis AS, kayak CEO Tesla Elon Musk, CEO OpenAI Sam Altman, juga CEO Amazon Andy Jassy. Sesampainya di sana, Trump dapat sambutan mewah ketika mendarat di Bandara Riyadh. Trump disambut langsung sama Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Sang Putra Mahkota menunggu di karpet ungu yang diapit oleh barisan kehormatan. Sambutan istimewa ini biasanya hanya diberikan ke tamu yang paling disukai.
Bisa-bisanya Trump disukai...
Ya gitu deh. Selanjutnya, keduanya kemudian melakukan pertemuan bilateral dan diketahui bahwa Presiden Trump dan Putra Mahkota MBS menyepakati beberapa kerja sama antar dua negara, salah satunya penjualan paket persenjataan senilai Rp2,3 triliun dari AS ke Arab Saudi. Adapun perjanjiannya mengatur soal pembelian berbagai sistem pertahanan kayak rudal, alat-alat pertahanan udara, misil, hingga pertahanan perbatasan dan perairan.
Geeez...
Dalam lembar fakta Gedung Putih, paket yang ditandatangani pada Selasa (13/5) merupakan kesepakatan kerja sama pertahanan terbesar dalam sejarah AS. Meski begitu, pihak Gedung Putih enggak memverifikasi peralatan atau produsen tertentu yang terlibat dalam penjualan senjata dengan Arab Saudi. Yang pasti, senjata-senjata itu diproduksi oleh berbagai perusahaan senjata milik Amerika Serikat.
Terus gimana sama investasi Arab Saudi?
Ga cuma beli senjata, MBS juga bilang bahwa negaranya bakal berinvestasi sebesar US$600 miliar atau setara Rp9,9 triliun untuk Amerika serikat. Adapun dana ini akan digunakan untuk berbagai sektor strategis seperti pertahanan, energi, teknologi, infrastruktur, AI, hingga kesehatan. Menurut para pengamat, ini tuh emang typical Trump banget yang suka "quick win" dalam berbagai kebijakannya.
OK terus...
Selanjutnya, kamu juga perlu tahu bahwa Amerika Serikat juga pada kunjungan ini menyatakan mencabut sanksi terhadap Suriah atas permintaan Pangeran MBS. FYI, pada 1979, AS menyatakan Suriah sebagai negara sponsor terorisme dan mereka jadi ga bisa menerima berbagai bantuan kemanusiaan. Dengan dicabutnya sanksi ini, investasi, bantuan kemanusiaan hingga lalu lintas perdagangan juga bisa masuk ke Suriah, di mana hal-hal tadi tuh penting banget untuk membangun Suriah kembali pasca perang berpuluh-puluh tahun.
Nice...
Dalam kesempatan yang sama, Trump juga ketemu nih sama Presiden Suriah yang baru, Muhammad al-Sharaa. Trump juga menyebutkan bahwa ini tuh udah waktunya Suriah move on dan "It's their time to shine". Meanwhile, Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shibani menyatakan bahwa emang sekarang adalah waktunya untuk negaranya kembali membangun negeri. In his words: "We ... stand ready to foster a relationship with the United States that is rooted in mutual respect, trust and shared interests."
Jadi aman nih Suriah?
Tapi yhaa tetep ada udang di balik batu, guys. Menurut pernyataan Gedung Putih, Trump juga mendesak al-Sharaa untuk menerima Abraham accords. Jadi itu tuh perjanjian yang dibuat pada era pemerintahan Trump periode pertama buat menormalisasi hubungan negara-negara Arab dengan Israel. Perjanjian ini udah ditandatangani sama beberapa negara kaya Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan.
Geez... terus Suriah mau?
Kata Trump sih mau. Dalam keterangannya pas ditanya wartawan, Trump cerita bahwa dia minta Suriah bergabung dengan Abraham Accords setelah kondisi di negaranya membaik, dan Sharaa bilang OK. Trump juga menegaskan bahwa dengan bergabung ke Abraham Accord, Suriah bisa mencegah masuknya teroris dan ekstrimis termasuk yang dari Palestina, ke negaranya. Selain itu, Suriah juga bisa turut menjaga keamanan di kawasan.
Huft...
Meanwhile, tuan rumah Arab Saudi justru sejak Februari 2024 udah menegaskan bahwa mereka enggak akan pernah menormalisasi hubungan diplomatik sama Israel tanpa kemerdekaan Palestina. Kata Saudi, normalisasi hubungan dengan Israel bisa dilakukan jika Palestina menjadi negara merdeka dan Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza. Dalam kunjungan Trump kemarin, bahasan soal Abraham Accords ini juga ga begitu mengemuka. Trump cuma bilang ke Saudi "You'll join in your own time."
I see, anything else?
Yes, lawatan AS ke negara-negara Timur Tengah melewatkan Israel dalam daftar kunjungannya. Hal ini menimbulkan pertanyaan soal hubungan keduanya sebagai sekutu. AS menyadari kalau tindakan Israel yang menentang pembentukan negara Palestina membuat normalisasi dengan Arab Saudi jadi sulit diwujudkan karena emang banyak negara Arab yang against that. Para ahli melihat langkah pemerintah Trump menunjukkan kalau AS mengejar visinya sendiri buat bekerja sama secara ekonomi aja dengan negara-negara Timur Tengah yang stabil dan makmur.
A-Z about Pemilihan Ketum Baru PSI and the chance of Jokowi...
Guys, pasti kamu inget lah ya sama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang identik dengan "anak muda" itu. Setuju sih, kurang muda apa coba ketua umumnya saat ini, Kaesang Pangarep? Nah tapi yang harus kamu tahu, sekarang banget PSI lagi membuka pendaftaran buat calon ketua umum partainya. Dan jeng jeeeengg... salah satu calon nama yang muncul adalah Joko Widodo.
Welp... ok.
FYI guys, sejak resmi berdiri di 16 November 2014, PSI udah pernah punya tiga ketum, yaitu Grace Natalie, Giring Ganesha, dan Kaesang Pangarep. Kali ini, pencarian ketum bertajuk Pemilu Raya PSI ini disebut terinspirasi dari gagasan Partai Super Tbk Jokowi. Adapun tujuannya adalah buat menunjukkan kalau partai ini enggak dikuasai sama segelintir elite partai. Menurut keterangan dari Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, semua kader bisa mencalonkan diri menjadi ketua umum partai, enggak terkecuali Jokowi.
Siap Bang Andy...
Yep, selain itu nantinya tiap kader PSI juga punya hak pilih lewat sistem pemilihan elektronik. Anyway, selain nama Jokowi, Andy juga menyebut nama-nama Ketum PSI sebelumnya seperti Kaesang Pangarep dan Giring Ganesha yang tetap bisa kembali mencalonkan diri sebagai kandidat ketum periode selanjutnya. Meanwhile, dalam konferensi persnya, Jubir DPP PSI, Beny Papa, menjelaskan bahwa proses pendaftaran berlangsung sejak Selasa (13/5) sampai 18 Juni 2025 mendatang. Lebih lanjut, seluruh proses pendaftaran ini dilakukan di kantor DPP PSI Jakarta pada pukul 09.00-18.00 dengan syarat khusus.
Apaan aja syarat sama tahapannya?
Menurut Beny, syarat khususnya yang dimaksud sebelumnya yaitu surat dukungan resmi dari lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI dari seluruh Indonesia. Nantinya waktu pendaftaran ditutup, Komite Kongres PSI akan memverifikasi seluruh berkas dan mengumumkan siapa -siapa saja calon yang memenuhi syarat sebagai calon ketua umum. Lebih lanjut, masa kampanye bakal berlangsung pada 19 Juni - 11 Juli 2025. Lalu, masa pencoblosan akan digelar antara 12-19 Juli 2025. Nah, rangkaian tahapan pemilihan ketum PSI ini akan mencapai finalnya pada Kongres PSI pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah.
Solo banget...
Jangan sus dulu, guys, karena PSI justru mengklaim kalau pemilihan ketum partai dengan konsep pemilihan umum raya ini buat menghilangkan kesan kalau PSI mengandalkan dinasti politik Jokowi. BUT, at the same time, PSI tetap berharap Jokowi jadi salah satu calon ketum partai yang pernah dipimpin sama putra bungsunya sendiri. Andy menegaskan kalau pemilihan ketum PSI bisa diikuti sama semua kader partai yang punya kartu tanda anggota (KTA) partai.
Terus, Jokowi gimana?
Yep, itu sih yang jadi pertanyaan. Kalau syaratnya harus jadi kader partai dan punya KTA, Jokowi kan bukan kader PSI, gaes. Tapi dalam keterangannya, Andy menjawab retoris dengan bilang semua mendoakan agar Jokowi bisa jadi salah satu calon ketum PSI yang baru.
Well, dalam pernyataannya pada Rabu (14/5), Jokowi menanggapi pertanyaan soal chance mendaftar sebagai calon PSI dengan menyatakan semuanya masih dalam kalkulasi. Lebih lanjut, Jokowi menyatakan jangan sampai kalau nanti akhirnya ikut pemilihan tapi berakhir kalah. Sejauh ini, Jokowi juga mengaku belum mendaftarkan diri karena masa pendaftaran masih panjang.
Terus Kaesang gimana?
Nda tau, guys. Jokowi sendiri bilang belum tau apakah Kaesang bakal mendaftar sebagai Ketum lagi atau enggak. Dalam momen yang sama, Jokowi juga menyinggung soal e-voting dalam pemilu partai PSI yang sistemnya one man one vote. Menurut Jokowi sistem one man one vote ini berarti semua anggota punya hak pilih. Hal inilah yang bikin Jokowi masih memperhitungkan peluang buat daftar sebagai calon ketum PSI periode selanjutnya. Selain itu, Jokowi juga disebut memperhitungkan kans buat masuk ke partai lain yang membuka peluang buatnya bergabung, seperti Partai Golkar.
I see. Anything else?
Yes, waktu ditanya soal pencalonan Jokowi, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, enggan buka suara terlalu banyak. Dalam pernyataannya pada Rabu (14/5), Raja Juli hanya menjawab singkat, "Tanya ke Pak Jokowi." Selain itu, Raja Juli juga enggak membeberkan kandidat calon ketum PSI lain selain nama Jokowi yang digadang-gadang bakal jadi Ketum PSI selanjutnya. While, terakhir ditanya soal kemungkinan bakal nyalon lagi jadi ketum PSI di awal bulan ini, Kaesang cuma bilang "Ya, kita lihat nanti."
When a study found that working long hours could change...
Gaes, sadar enggak sih kalau otak kita tuh bisa lelah kalau dipaksa bekerja buat waktu yang lama? Enggak hanya bikin kelelahan, kerja dalam waktu yang lama juga bisa mengubah struktur otakmu, lo. Menurut studi terbaru yang dipublikasikan di Journal Occupational and Environmental Medicine pada Selasa (13/5), ditemukan perubahan signifikan pada otak orang-orang yang bekerja terlalu lama. Penelitian yang dilakukan dua ilmuwan dari Universitas Chung-Ang dan Universitas Yonsei di Korea selatan ini melibatkan 110 pekerja yang diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu kelompok "terlalu banyak bekerja" dan "tidak terlalu banyak bekerja". Di negara maju kaya Korsel, batas jam kerja legalnya mencapai 52 jam per minggu. Meanwhile, di negara kita, batas jam kerja per minggu umumnya 40 jam per minggu. Back to the topic, para peneliti menggunakan teknik neuroimaging buat menganalisis volume otak para pekerja. Lewat teknik ini, para peneliti bisa mengidentifikasi dan membandingkan perbedaan tingkat materi abu-abu di berbagai wilayah otak. Hasilnya, orang-orang yang bekerja selama 52 jam atau lebih dalam seminggu menunjukkan perubahan signifikan di bagian otak yang mempengaruhi fungsi eksekutif dan regulasi emosinya.
FYI, sebuah penelitian gabungan antara Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 lalu, memperkirakan bekerja berlebihan menyebabkan lebih dari 745.000 kematian dalam setahun. Selain itu, jam kerja yang panjang juga ditemukan bisa meningkatkan risiko diabetes pada wanita dan mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang.
Yuk guys, cabs jam empat teng!
"Semua tergantung ibu,"
Gitu guys jawaban dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto pas ditanya soal kemungkinan Ketua Umum partainya Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi Ketum PDIP. Hal ini disampaikan oleh Mas Utut terkait akan segera dilaksanakannya kongres PDIP dalam waktu dekat ini. However, Mas Utut belum bilang kapan pastinya kongres ini bakal digelar.
When you have to make a decision but you're trusting your mom so much...
Announcement
Thanks to Mrs. choi seung chol for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
We know you love snacking, so read this for reference.