Pemimpin Baru Bangladesh

Admin
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, some new updates on Bangladesh...

They now have an interim leader.

Yep, kalo kamu rajin buka email kita (harus rajin!!) kamu pasti udah ngikutin nih kerusuhan yang lagi terjadi di BangladeshLong story short, mereka rusuh satu negara gara-gara pemerintahnya dianggap diskriminatif. Warga marah, turun ke jalan sampai rusuh, ratusan orang meninggal, terus kondisi makin ga kondusif, perdana menterinya lengser dan kabur ke India, aaaaand now they have a new leader.


WOW, tell me everything!

Well, you can always catch up! hereAnyway, setelah selama lebih dari sebulan rusuh, kemarin waktu setempat akhirnya Bangladesh punya pemerintahan transisi, guys. Adapun pemimpin pemerintahannya adalah Muhamad Yunus, seorang penerima nobel perdamaian yang terkenal banget di Asia Selatan sana karena kerja-kerja sosialnya yang bener-bener mengangkat derajat warga miskin.


Hah ada orang begitu?

Ada guys, Jadi Pak Yunus ini memulai karirnya sebagai sebagai entrepreneur dan banker. Beliau lahir dan besar di area kumuh di Chittagong, Bangladesh dan meraih pendidikan S1-nya di University of Dhaka, di ibu kota Bangladesh. Doi kemudian lanjut sampe PhD di Vanderbilt University Amerika Serikat pake beasiswa Fulbright, di mana beliau mendalami soal ilmu ekonomi. Pas balik ke negaranya, Pak Yunus ni ngajar di kampung halamannya, Chittagong University soal teori-teori ekonomi. Tapi ngeliat warganya miskin banget, doi merasa udah ga nyambung nih, yang diajarin sama realitanya…


Go on…

Akhirnya, Pak Yunus mulai ngasih pinjeman dari tabungannya sendiri untuk warga di Chittagong yang paling miskin. Dari sinilah beliau akhirnya mendirikan Grameen Bank yang memberikan pinjaman kecil buat warga miskin. Banknya itu banyak dipake buat membiayai pembelian rumah, pendidikan hingga ngemodalin UMKM buat warga miskin. Beliau juga mendirikan Yunus Center yang membantu warga untuk mendirikan bisnis sosial. Ga tanggung-tanggung guys, Grameen Bank sejauh ini udah menyalurkan lebih dari US$37 miliar hutang tanpa agunan pada lebih dari 10 juta orang miskin. Ide bisnis kayak gini langsung berkembang di seluruh dunia, dan atas inisiatifnya inilah, pada tahun 2006 beliau meraih anugerah Nobel Perdamaian.


Mantap...

Nah di pemerintahan perdana menteri yang kemarin, yang kabur ke India itu, Pak Yunus ini banyak banget kena kasus guys, yang semuanya diduga karena kepentingan politik aja. Terakhir, doi didakwa atas pelanggaran aturan ketenagakerjaan yang membuat dirinya harus mendekam di penjara selama enam bulan. Lagi-lagi, Pak Yunus menegaskan bahwa beliau ga bersalah.


OK now about his government.

Yep, on that. Jadi kan udah tuh PM sebelumnya, namanya Hasina udah berhasil dilengserkan. Kemudian oleh presiden yang menjabat saat ini, Mohammed Shahabuddin, Pak Yunus ditunjuk untuk memimpin pemerintahan transisi. Hal ini juga merupakan salah satu tuntutan para mahasiswa yang meminta doi dijadikan interim leader. Karena desakan inilah, Pak Yunus akhirnya menerima posisi tersebut.


Nice. What will he do?

A lot. Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, Pak Yunus menegaskan bahwa dirinya akan melakukan investigasi yang berimbang dan kredibel untuk kematian 450 orang yang jadi korban selama protes untuk melengserkan Hasina berlangsung. Beliau juga berkomitmen bakal menggelar pemilu yang jurdil, memastikan ekspor tekstil Bangladesh kembali lancar (karena sempet disrupted due to the protests) dan finally, dia juga mau mengupayakan rekonsiliasi dengan bagian dari pemerintahan sebelumnya dengan lancar.


OK.

Terus... yang menarik, Pak Yunus juga bilang dirinya pemerintahannya bakal terus membantu pengungsi Rohingya yang saat ini tinggal di Bangladesh. Beliau bilang, pemerintahannya bakal berusaha untuk terus memberi bantuan pada pengungsi Rohingya while at the same time mencari upaya untuk balik ke negaranya di Myanmar dengan rasa aman dan terlindungi oleh hukum. FYI guys, saat ini Bangladesh emang menampung sekitar satu juta warga Rohingya.


Alrite. Anything else? 

Well, sebagai bukan orang politik, Pak Yunus diyakini banyak pengamat bakal menghadapi banyak tantangan dalam mewujudkan berbagai cita-citanya tadi. Ditambah, warga udah ngga percaya sama institusi negara yang lain kayak lembaga hukum dan polisi. Meski begitu, Pak Yunus diyakini bisa memimpin negaranya untuk membangkitkan ekonomi yang sempat berantakan gara-gara kerusuhan akibat protes atas PM sebelumnya.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.