Pemilu Flash 8 Januari 2024, PBB : Gaza Sudah Tidak Layak Huni, Joko Widodo & Prabowo Subianto Private Dinner, Burung Dodo Akan Dihidupkan Kembali

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Hi everyone, welcome to the new week again. Last night was a lot of drama, huh? So, who you’ll vote for? Well, keep that for yourself because today, we will catch you up! first with the updates on other things. Like the campaign, Gaza, to dodo birds. Let’s go!

Monday is here, and so is Pemilu Flash!….

Let’s talk about something else first….
Beside Debat Capres semalam.

Yep. We know what you think, but hang on, guys
. Recap Debat Capres yang semalam happening PASTI BANGET BAKAL KITA BAHAS tapi nggak sekarang, pls. Because you know what, di awal tahun ini, mendekati H-sebulan Pemilu 2024, banyak hal yang udah terjadi dan harus kamu ketahui. Itung-itung sebagai bahan consideration buat kamu yang masih gatau mau milih siapa 14 Februari ntar. Leggo….
  • Capres-Cawapres fomo Live TikTok. Yep, pokoknya minggu-minggu ini semuanya pada fomo, semuanya pada riding the wave buat menarik perhatian pemilih, khususnya Gen Z yang berkandang di TikTok. Makanya capres-cawapres juga belakangan ini rame banget tuh gengs live di TikTok. Ada Capres 01, Anies Baswedan. Terus Cawapres 02, Gibran Rakabuming, sampai Capres dan Cawapres 03, Ganjar Prabowo-Mahfud MD. Well, kalau kamu tahunya yang duluan live TikTok tuh Park Ahn Nice alias Pak Anies, maka dua kubu lainnya bilang, “Nggak kok. Kita nggak ikut-ikutan.”
  • Mas Gibran nonton K-Pop. Well, selain live TikTok, ada satu hal lagi nih yang dilakukan capres-cawapres di mana dinilai dilakukan buat menarik simpati Gen-Z, khususnya K-popers. Yep, pergi ke konser K-Pop. Hal itu yang kemaren dilakukan Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka. Mas Gibran Sabtu kemaren diketahui dateng tuh ke Jakarta International Stadium buat nonton Golden Disc Awards 2024. Banyak idol K-Pop nya kan perform di situ, dari IVE sampe New Jeans ada semua. Dalam tweet-nya, Mas Gibran sendiri sih bilang, “Nungguin stray kids.”
  • Emang boleh se-K Pop itu?? Nah menyikapi hal ini, netizen tuh jadi kebagi dua gitu lo, guys. Ada yang menganggap Mas Gibran caper aja pake bawa-bawa K-Pop. Tapi di sisi yang lain, netizen juga beranggapan, “Lah Mas Gibran tuh dari dulu emang suka K-Pop kaleeee. Ke mana aja lau?” Well, mimin yang S💗 ne can’t relate.
  • Anies Baswedan jawab soal konser. Masih ngomongin konser, kamu harus tahu nih guys, beberapa waktu lalu rame banget isu bilangnya, “Konser-konser di Indonesia bakal didemo kalau Anies Baswedan yang jadi presiden.” Hal ini kemudian langsung dijawab sama Pak Anies yang didampingi cawapresnya, Muhaimin Iskandar, dalam acara Resolusi Indonesia yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat lalu. Gini nih jawaban Pak Anies….
  • “Yang nakutin mah banyak…” Iya. Menjawab hal ini, Pak Anies sih ngeliatnya ya namanya masa kampanye tuh emang pasti ada banget yang nakut-nakutin. Secara, pengalaman beliau di Pilgub DKI juga begitu yekan. “Nanti kalau Anies jadi gubernur IMB rumah ibadah susah, yang terjadi sebaliknya. Justru semuanya berhak mendapatkan IMB.” In that sense, Pak Anies ada prinsip yang digunakan dalam decision making, guys. Mulai dari kesetaraan, kepentingan publik, data informasi common sense, sampai regulasi dan aturan yang berlaku.
  • Fenomena Nazar PemiluSo, sejauh ini gimana, guys? Ga boong Pemilu tahun ini seru banget sih asli. Yang K-Pop, yang konser, sampai yang nazar juga ada (Pls nazar, bukan Oppa Nassar Kiyowo ‘Seperti Mati Lampu’). Iya, yang kamu harus adalah, bukan cuma para paslon capres-cawapres aja yang obral janji, guys. Tapi netizen juga! Nggak sekadar janji, netizen di sosial media tuh bahkan nazar gitu. Jadi kalau paslon yang mereka jagoin menang, mereka bakal ngapainnn gitu. Misal kayak, mau buka kelas gratis kalau AMIN yang menang. Atau mau nyariin job di luar negeri kalau Ganjar-Mahfud yang menang. Gitu-gitu. Seru deh.
  • Mau tahu yang lebih seru nggak? Ngomongin bansos. Gini gini, to give you some background, jadi beberapa waktu lalu viral banget pidatonya Ketua Umum PAN, yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dalam statement-nya beberapa waktu lalu. Pak Zulhas bilang bansos yang ada sekarang tuh pemberiannya Presiden Joko Widodo. So, people be like, “HAH itu kan program pemerintah?” Not to mention Pak Zulhas juga bagian dari koalisi pendukung Prabowo-Gibran (di mana Gibran tuh anaknya Jokowi ygy), so statement ini bikin semua orang marah, guys.
  • Respons Dua Kubu Sebelah. Pertama kita ke AMIN ya, guys. Menurut Anies Baswedan, nggak etis banget kalau ada bantuan sosial, dananya dari pajak, duit rakyat, malah diklaim pakai nama pribadi. Salah banget kata Pak Anies mah. Apalagi sampai dipolitisasi begini. Hal ini juga yang jadi concern-nya TPN Ganjar-Mahfud. Disampaikan oleh Ketua Tim Penjadwalan mereka, Aria Bima, politisasi bansos for the sake of politik elektoral tuh nggak manusiawi, guys. Makanya, dari sini, Bawaslu sendiri lagi menelusuri kasus ini buat tahu ada pelanggaran kampanyenya apa engga. Terus, DPR RI juga disebut bakal ngundang Pak Zulhas buat klarifikasi terkait masalah ini.
  • Now, on the updates of Bagi-Bagi Susunya Mas Gibran..   Terbukti melanggar hukum. Polemik bagi-bagi susu yang dilakuin Mas Gibran di CFD pada 3 Desember kemarin dinilai Bawaslu Jakpus udah melanggar hukum. Dalam surat yang ditandatangani Ketua Bawaslu Jakpus, Christian Nelson Pangkey, disebutkan bahwa Bawaslu menilai kegiatan tersebut diduga buat kepentingan politik. Perlu diketahui juga kalo pada Pasal 7 ayat 2 Pergub DKI 12/6 tuh mengatur kalo CFD nggak boleh dimanfaatkan buat kepentingan politik, SARA, dan orasi bersifat menghasut.
  • Plot twist-nya, Justru Bawaslu DKI yang dilaporin. Yep, menyikapi keputusan Bawaslu DKI di atas, ternyata ada pihak yang nggak terima nih, guys. Yaitu sebuah ormas called Kongres Pemuda Indonesia. Mereka melaporkan Bawaslu DKI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu pada Kamis kemarin. Kuasa hukum pelapor, Pitra Romadoni Nasution bilangnya kalo sebenernya polemik bagi-bagi susu di CFD udah dinyatakan Bawaslu RI nggak ada pelanggaran. Lebih lanjut, Pak Pitra juga menanyakan apakah Bawaslu Jakpus menghormati Bawaslu RI atau nggak, gitu.
  • Last but not least, on ‘Serangan Fajar’ thing…   Terima tapi jangan dipilih. Yep, gitu kata Prof Mahfud pas hadir di sholawat kebangsaan di Demak, Jumat kemarin. Kalo kata Prof Mahfud sih, penerima dan pemberi suap bakal dapet laknat dari Allah, guys. Tapi ya meski gitu, Pak Mahfud bilang kalo terima aja misal dapet cuan sogokan dari politisi. Tapi ya jangan sampe uang sogokan ini jadi mengubah pilihan hati nuraninya.

It’s not a bad idea sih jujur….. WKWKWKWKWK


When Gaza has become more uninhabitable…

From genocide, famine, infectious diseases, and many more.
Yep, in case you thought the genocide in Gaza is over, it is not, guys. Memasuki bulan ketiga dari agresi Israel di Gaza, Palestina, kondisi di sana udah makin rungkad aka ancur banget sampe kata PBB, Gaza tuh udah ngga bisa ditinggali lagi (PBB LOH YANG NGOMONG BIDEN -NETANYAHU PLZ DENGER!). Hal ini disampaikan oleh Koordinator Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths di hari Jumat kemarin yang bilang kalo segala ancaman pembunuhan, kelaparan, sampe penyebaran penyakit menular udah bikin Gaza nggak layak huni lagi. Pada statement-nya, Griffiths juga bilang kalo Gaza udah jadi, “A place of death and despair.”

Hold on, I need some background.
You got it. Jadi as we all know, genosida yang dilakukan Israel ke masyarakat Palestina tuh udah berlangsung lama banget, tapi jadi makin parah ga berenti-berenti sejak ‘surprise attack’ pada 7 Oktober lalu. Sejak saat itu, kehidupan di Gaza beneran ancur, perumahan dan rumah sakit diserang secara membabibuta, listrik dan air diputus, bantuan kemanusiaan ga boleh masuk, warga sipil dibunuh seenaknya, all while we are all sipping Starbucks and eating MCD… well, engga ya ges. Sejauh ini, tercatat korban tewas di sana mencapai lebih dari 22ribu jiwa.

GILA.
Nah today, we’re gonna zoom in on: ancaman kelaparan dan penyakit menular yang mengancam para pengungsi di kamp-kamp pengungsian. Jadi kan setelah Gaza terus-terusan dibombardir tanpa ampun, banyak warga di sana yang jadi pengungsi. Kamu bayangin guys, dari total 2 juta penduduk di sana, lebih dari 1,8 jutanya udah jadi pengungsi. Kebayang dong sepadat apa kamp pengungsiannya? Belom lagi kalo kita ngomongin soal akses bantuan nih, di mana Israel tuh nge-block banget bantuan buat masyarakat Gaza sehingga yang masuk  tuh dikit banget dan nggak memenuhi segala kebutuhan mereka. Sebelum agresi Israel ini, ada sekitar 500 truk yang dateng ke Gaza setiap harinya buat memenuhi kebutuhan masyarakat. Jumlah ini berkurang banyak banget jadi cuma 120 truk yang dateng setiap harinya ke Gaza untuk mensuplai kebutuhan sehari-hari.

Setengahnya aja nggak ada itu.
Emang parah banget, guys. Makanya banyak pihak dong yang speak up soal kurangnya suplai bantuan kemanusiaan di Gaza. Kemarin banget nih, Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Kesehatan, Tlaleng Mofokeng sampe bilang kalo yang sekarang ini terjadi di Palestina tuh bukan kelaparan melainkan, “Deliberate starvation.” Lebih lanjut, Tlaleng juga yakin kalo perlu segera ada gencatan senjata buat mengatasi segala chaos yang terjadi di Gaza.

🙁
Lebih jauh, Jumat kemarin UNICEF baru aja rilis laporan yang bilang kalo kasus diare yang dialami balita di Gaza tuh meningkat dari 48 ribu kasus menjadi 71 ribu kasus, guys. Hal ini jadi bukti UNICEF kalo para balita di Gaza ini ngalamin indikasi gizi burukMeanwhile, dilaporkan juga kalo setiap harinya ada sekitar 180 ibu hamil di Gaza melahirkan di tengah kekacauan ini. Padahal ya dari riset yang dilakukan Unicef, seperempat ibu hamil di Palestina cuma makan sehari sekali. Jelas nggak ada asupan gizi yang cukup buat ibu hamil dan calon bayinya.

Terus PBB ngemeng doang nih?
Nah sebenernya sejak 22 Desember kemarin tuh, Dewan Keamanan aka DK PBB untuk pertama kalinya berhasil punya resolusi nih soal Gaza. Yep, sejak resolusi DK PBB soal perdamaian di Gaza terus-terusan ditolak sama AS, for the first time lembaga ini akhirnya bisa menerbitkan resolusi peningkatan pengiriman bantuan ke Gaza gitu. Tapi yha nyatanya, akses bantuan ke Gaza sampe sekarang ini tuh masih seret banget, guys. Makanya, belum lama ini Sekjen PBB, Antonio Guterres kasih reminder ke DK PBB kalo kondisi para pengungsi di Gaza literally nggak baik-baik aja. In his words Guterres juga bilang, “Infectious diseases are spreading fast,” dan “Widespread famine looms.

So, when will actually the aggression be over?
Well, we still don’t know, guys. Soalnya hari Sabtu kemarin, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu malah bilang kalo agresinya ke Gaza tuh nggak akan stop sampe tiga tujuan utama mereka terpenuhi. Kata aki-aki ini, ketiga tujuan Israel di agresinya ke Gaza adalah membinasakan kelompok Hamas, mengambil kembali para sandera, dan memastikan Gaza bukan lagi ancaman buat Israel. Jadi ya gitu, ambisi Israel buat terus melakukan genosida masyarakat Palestina bakal terus berlanjut.

:(( Anyone said something about this?
Yep, ada. Berbanding terbalik sama Israel yang pengen terus-terusan menyerang Gaza, pihak Hamas justru cenderung pengen ada kedamaian nih di sana. Hal ini disampaikan sama Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh yang Sabtu kemarin bilang agar kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken ke Timur Tengah bisa ikut memfasilitasi berakhirnya agresi Israel di wilayah Gaza. Nggak lupa, Ismail juga mention soal Palestina yang harus segera sepenuhnya merdeka dengan kedaulatan penuh.

Anything else I should know?
Well, selain ada banyak banget ancaman kelaparan dan penyakit menular di kamp-kamp pengungsian, masyarakat Gaza juga masih terus diteror dengan bombardir Israel yang udah kayak nggak pernah libur. Sampe sekarang ini, lebih dari 22.000 masyarakat Palestina yang tewas dibunuh tentara Israel. Jumlah ini udah termasuk 9.600 anak-anak yang ikut tewas di tangan Israel. Belum lagi ada lebih dari 58 ribu masyarakat Palestina yang menderita luka-luka serta tujuh ribu orang lainnya dinyatakan hilang.

When you finally had your first dinner date with your crush…

Scooch over, crush. Because today we have… the dinner of Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
Dinner tuh asiknya emang berdua ygy. So sweet, romantis, apalagi kalau sampe candle light dinner wkwkwk. Nah over the weekend kemaren, publik rame banget ngomongin yang abis private dinner nih, guys. Yep, it’s none other than Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan, yang juga Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. The fact the tension politik sekarang lagi panas-panasnya, jadi bikin banyak yang mikir kan.. “Nggak bahaya ta?”

Tell me. 
Sure. Jadi as we all know, selama ini sikap Presiden Joko Widodo dalam Pilpres tuh kan masih abu-abu banget ygy. Berkali-kali ngomongin netralitas, bahkan sampai ngajak Pak Anies Baswedan, Pak Prabowo Subianto, dan Mas Ganjar Pranowo makan siang bareng beberapa waktu lalu. Jadi masyarakat juga mikirnya, “Oh iya Pak Jokowi mau netral nih” gitu kan. Tapi kayak…. anaknya jadi cawapres Prabowo. Iparnya lolosin anaknya. So people be like: “Beneran netral apa netraaaaal?”

EHE. EHE.
YAAA beneran manis di bibir memutar kata aja atau emang beneran netral, tapi yang pasti Jumat malam kemarin, RI 1 itu diketahui makan malam bareng berduaan doang bareng Capres 02, Prabowo Subianto. Yep, you read it right. Berdua doang, guys. Nggak ada Pak Anies. Nggak ada Mas Ganjar juga.

WOW! Are they being official?
Unlike your situationship, you mean? YA GATAU tapi menurut Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, dinner semalam tuh emang sengaja mau publik tahu bahwa Pak Prabowo tuh “Orangnya Jokowi”. Jadi seolah ngirim pesan bahwa: Dukungan Jokowi juga dikasihnya ke Pak Prabowo. Bukan ke Mas Ganjar, apalagi ke Pak Anies ehehehe.

Ngomongin apa ya kira-kira?
Masih dari analisanya Mas Adi, bisa banget ada obrolan seputar Pilpres 2024, guys. Iya, ngomongin hasil survei, tren elektabilitas, sampai persiapan debat yang eventually happening semalam. Secara, kalau ngomongin kinerja pemerintahan, antara Presiden dengan menterinya nih, menurut Mas Adi ya bisa diomongin di rapat resmi kabinet. Bareng menteri-menteri lainnya. “Karena pembantu Jokowi banyak, bukan cuma satu,” katanya gitu.

Wadawww nggak bahaya ta?
Nah itu dia yang rame diomongin sama masyarakat Indonesia, guys. Khususnya para elite politik. Partai Gerindra melalui Sekjen mereka Ahmad Muzani kan emang udah ngeklaim ya. “Iya nih, Pak Jokowi fix mantep dukungnya Pak Prabowo di Pilpres.” Tapi kalau menurut Gerindra, dinner kemaren tuh nggak cuma soal dukungan aja, guys. It’s beyond that.

Coba, gimana gimana?
Ya dengan dinner kemaren, muncul harapan dari Presiden Jokowi di mana Pak Prabowo bisa melanjutkan apa yang udah dibangun di masa kepemimpinannya 10 tahun ini, guys. Apalagi hasil survei mencatat tingkat kepuasan publik sama kinerjanya Pak Jokowi tuh relatif tinggi ya. That being said, dengan achievement ini, yang diharapkan bisa ngelanjutin program-programnya Pak Jokowi tuh ya Pak Prabowo, guys. Adapun menurut Pak Muzani program-program kayak BPJS, Dana Desa, BLT, PKH, dan Dana BOS tuh most likely bakal dilanjutkan sama Pak Prabowo kalo kepilih jadi RI 1, guys.

HMMM what about netralitas? 
Nah, kalo ini jadi concern-nya PDI Perjuangan, guys. Disampaikan oleh Ketua Badan Kehormatan PDI Perjuangan, Komarudin Watabun, Presiden Joko Widodo tuh harusnya bisa kasih contoh supaya netral dalam Pemilu. Apalagi beberapa waktu lalu Pak Jokowi juga pernah banget kan ngumpulin PJ kepala daerah, TNI/Polri, Bawaslu, dan KPU supaya netral. “Harus bisa jadi contoh dan tauladan,” kata Pak Komar.

Ya udah positive thinking aja, guys
….
Iya. Kalau AMIN sih ngeliatnya emang biasa aja, ya. Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus juga bilangnya dinner kemaren tuh sah-sah aja. Nggak perlu dikait-kaitkan ke hal negatif. Secara, barangkali emang dinner kemaren pure dalam kapasitas Pak Jokowi sebagai presiden dan Pak Prabowo sebagai Menhan. In his words, gini nih Pak Syaugi bilangnya: “Saya pikir tak perlu kita anggapnya ke hal-hal yang tidak baik, kita positif-positif saja. Presiden memanggil pembantunya menteri itu biasa saja”. Hal sama diungkapkan juga sama politisi partai Nasdem yang juga pengusung AMIN Ahmad Sahroni yang menyebut bahwa itu mah meeting antara menteri ama presidennya. Jadi wajar banget.
 
Ugh Jokowi-Prabowo. What a dynamic.
We know rite. After everything that happened in 2014 dan 2019, now we get to see two besties ruling the country together, gengs. Bahkan sekarang duduk dinner bareng berdua. Ini juga yang diliat Menteri BUMN, Erick Thohir. Dalam keterangannya kemaren, Mas Menteri bilang, “Seperti dua aliran sungai yang berbeda, Pak Jokowi dan Pak Prabowo pernah memiliki jalannya masing-masing. Mereka pernah berseberangan, beradu gagasan brilian untuk wujudkan kemajuan. Namun kini dua aliran sungai tersebut telah menemukan muaranya, membentuk satu aliran sungai yang lebih besar dan kuat.”

Mantap. Anything else I should know? 
FYI Pak Jokowi tuh emang belakangan ini sering banget makan ditemenin para pembantunya di pemerintahan, guys. Jumat dinner bareng Pak Prabowo, terus besokannya, Presiden sarapan bareng Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Terus kemaren banget nih, Pak Jokowi lunch bareng Menteri Perdagangan Zulkifli HasanWell, kalau kata Ketua DPR RI, Puan Maharani sih, “Nggak enak makan sendirian,” guys. Mending ada yang nemenin ygy. Mbak Puan juga bilangnya sekarang lagi nunggu undangan Presiden kapan doi bakal makan bareng Jokowi. Just wait and see, deh….

Terus, makan sama Prof Mahfud kapan pak?? Sama Bu Siti Nurbaya? Mas Pramono Anung? Kan masih pada menteri juga.. ehehehehe

When the only “Dodo” you see is in Garut…HAH? Itu dodol kali?

Iya, lagi. Hheehhehe. Anyway guys, kamu tentu familiar kan sama Burung Dodo yang udah punah? Yep, hewan unggas asal Mauritius itu “rencananya” mau dihidupkan lagi sama para scientist lewat rekayasa genetika. Yep, setelah beberapa tahun kemarin udah ada ilmuwan yang berhasil mengkloning Domba Dolly, sekarang ini perusahaan bioteknologi dan rekayasa genetika bernama Colossal lagi berupaya buat ‘revive’ Burung Dodo. Buat yang nggak tau, Dodo ini termasuk burung yang punya badan dan paruh besar sekaligus jenis burung yang nggak bisa terbang. Sayangnya burung ini udah punah dari 1681 lalu.

Well
, rencananya emang penghidupan kembali Dodo bakal dilakuin dengan rekayasa genetik lewat ayam yang masih jadi saudara jauhnya Dodo. Kalo rekayasa genetik ini berhasil, Dodo yang terlahir kembali bakal ditempatkan di lokasi konservasi yang udah disiapkan sama Mauritian Wildlife Foundation aka MWF di pulau Mauritius. Salah satunya ya Taman Nasional Black River Gorges yang merupakan kawasan hutan yang udah direstorasi. Tapi ya meskipun gitu, pihak MWF berpikir masih perlu waktu bertahun-tahun buat lakuin pengembangbiakan ayam menjadi hewan mirip Dodo.

Anyway,
 CEO Colossal bernama Ben Lahm juga bilang kalo upaya menghidupkan kembali Dodo emang perlu dilakukan sebagai upaya buat menciptakan ‘conservation optimism.’ Jadi kalo Dodo berhasil buat kembali existso spesies lain pun punya peluang buat kembali hidup di bumi ini. Jadi ya emang udah ada rencana yang jelas dari pihak Colossal buat terus melakukan konservasi ekosistem secara keseluruhan dan nggak akan cuma biarin Dodo hidup sendiri di dunianya yang baru.

“Santai sekali ya pagi tadi olahraga ya makan yang enak ya kan, jaga suara, minum-minuman yang segar, minum kopi,”

Gitu guys penjelasan dari Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, yang ngejelasin soal persiapan Pak Prabowo Subianto menjelang debat capres yang digelar tadi malem. Kata Bang Habib, Pak Prabowo lumayan sans dan rileks dalam menjalani debat ini karena doi sangat menguasai bahasannya kan, yaitu soal pertahanan.
 
When it’s Monday and you have no deadlines and the boss is out of office..

Announcement


Thanks to Y from Tokyo for buying us coffee today! 

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations


Feeling jompo and been having bad lower back pain? Try this

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.