Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Good morning
Welcome to Monday again, everyone. Crazy that it’s already November, Mariah Carey is back to your playlist, aaaand the rain has finally poured. Hope you’ll have a great first day of the week and to start off, let’s go with…
Our weekly Pemilu Flash!
From the sea to the shining seas, from Ganjar, Prabowo to Anies…
Cawapres buat ketiga capres, checked. Daftar ke KPU, checked. Tes kesehatan, checked. That being said, ketiga pasang capres-cawapres which is Anies-Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming most likely udah siap banget nih bertarung di Pilpres 2024 mendatang. Update-nya kayak apa? Well, semingguan terakhir, ini nih yang terjadi:
- Gibran udah nggak lagi di PDI Perjuangan. Yoi, setelah resmi jadi cawapresnya Pak Prabowo, status Mas Gibran sebagai kadernya PDI Perjuangan tuh kan dipertanyakan ya. Secara, PDI Perjuangan kan ngusungnya Ganjar Pranowo sebagai capres. Terkait statusnya Mas Gibran ini, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Mas Gibran udah pamit dari PDI Perjuangan, guys. Jadi bukan anggota lagi dia tuh. Kartu Tanda Anggota PDIP-nya Gibran juga udah diminta buat dibalikin, karena emang nggak boleh double triple partai politik gitu, kata Pak Hasto.
- Bobby Nasution dukung Prabowo-Gibran. Iparnya Mas Gibran, yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga kemaren menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran, guys. Yep, bareng sama relawan di Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, mereka bilangnya mereka itu Jokowisme, guys. Semangat mereka, ngikutin semangatnya Presiden Joko Widodo.
- Emang Jokowi dukung Prabowo-Gibran? Ya gatau. Selama ini sih yang ditekankan Presiden Jokowi ya ‘netralitas’. Yep, in case you’re not following, minggu lalu tuh Pak Jokowi sempat lunch bareng kan sama tiga capres. Terus juga ngumpulin ratusan PJ Gubernur dan Wali Kota di Istana Negara. Nah pertemuan-pertemuan ini disebutkan buat menjaga netralitas dalam Pilpres, guys. Jadi ya, nggak tahu Pak Jokowi dukungnya siapa. Tapi kan, tapi kan…
- Tim Jokowi bantu Prabowo Subianto… Di tengah semangat netralitas, dikonfirmasi langsung oleh capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto bahwa timnya udah merancang sebuah master plan yang pengerjaannya salah satunya dibantu sama tim Presiden Jokowi, guys. Adapun master plan tersebut isinya ya seputar kebangkitan bangsa Indonesia. Dalam kesempatan itu, Pak Prabowo menyebut doi optimis bisa ngelarin masalah-masalah besar yang ada di Indonesia. Mulai dari kemiskinan, kurang gizi, sampai stunting, semuanya bakal jadi prioritas Pak Prabowo kalau ntar kepilih.
- Terus Mas Bobby…. yang notabene kader PDI Perjuangan, dan secara terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran, nasibnya gimana? Secara, kalau kita liat track record yang udah-udah nih, politisi PDI Perjuangan yang dukung capres lain selain Ganjar Pranowo tuh kena sanksi, guys. Kayak Budiman Sudjatmiko contohnya, mantan kader PDI Perjuangan yang dipecat karena dukung Prabowo Subianto sebagai capres. Terus Gibran juga disuruh balikin KTA kan…
- Kalo Mas Bobby sih, bakal sampaikan baik-baik… Dalam keterangannya kemarin, Bobby Nasution bilang doi bakal ketemu dulu sama elite partai PDI Perjuangan. Dia bakal sampaikan baik-baik apa yang ada di hati dan pikirannya, plus suara yang dititipkan masyarakat Medan dan Sumatra Utara juga bakal disampein. Dan sampai sekarang, Mas Bobby bilang dia masih aktif berstatus sebagai kader PDI Perjuangan..
- Kalau kata Mbak Puan, Bobby lagi galau, guys. Iya, menyikapi issue-nya Mas Bobby Nasution, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sih bilangnya doi emang lagi galau terkait Pilpres 2024, guys. Tapi nggak tahu galaunya kayak gimana dan segalau apa. Terus dibalas dong sama Mas Bobby, “Semua orang galau. Kalau kata Aldi Taher, kalau nggak mau galau ya di surga.” Lol
- PDI Perjuangan terpecah belah. Ya gitu, guys. Gibran udah jadi cawapres Prabowo, Bobby juga lagi galau, not to mention hubungan Presiden Joko Widodo dan partainya itu juga disebut lagi renggang. Drama banget emang. Makanya, capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menyebut, “Barang siapa yang memecah partai ini, Anda berlawanan dengan banteng,” katanya gitu.
- Meanwhile, on Anies Baswedan’s side…. Dalam satu kesempatan di Depok, minggu lalu, di hadapan para simpatisannya, Pak Anies membahas soal dinasti politik, guys. Yaa nggak tahu nyindir siapa hehehehe tapi yang jelas, Pak Anies di situ bilang bahwa para founding fathers negara kita tuh bangun Indonesia buat seluruh rakyat Indonesia. Maka, Indonesia ya punyanya seluruh rakyat Indonesia, bukan cuma punyanya satu dua keluarga, dan full of nepotisme, ceunah. Makanya, Pak Anies bilang dia dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar bakal kerja mengembalikan itu semua. Mengembalikan etika bernegara, dan kewarasan bernegara.
- Kubu sebelah belike.. “Asik lu begitu?” Yep. we’re talking about kubunya Gibran Rakabuming Raka :))). Menurut Ketua Bappilu Partai Golkar, Nusron Wahid, dari dulu tuh negara emang punyanya rakyat, guys. Yang berdaulat juga rakyat. Tapi ya balik lagi, Bang Nusron bilangnya, “Kalau pemimpinnya benar, dapat memajukan bangsa, menyejahterakan rakyat, terus rakyat minta dilanjutkan sama penerusnya, apa rakyat akan disalahkan?”
- Penerus yang dimaksud.. Gibran? Well, kalau kata Bang Nusron sih, Pak Jokowi tuh kepemimpinannya bagus, guys. Rakyat puas. Rakyat sejahtera, berhasil. Dari situ Bang Nusron bilang rakyat yang minta dilanjutkan sama Prabowo-Gibran, guys.
- Elektabilitas Tiga Capres. Well, last but not least, di tengah balas-balasan dan sindir-sindiran ketiga capres-cawapres, serta drama dukungan para politisi, kamu harus tahu nih, guys. Elektabilitas ketiga capres ini masih dinamis banget. Iya, di berbagai lembaga survei kayak LSI, Indikator Politik Indonesia, atau Voxpol, Prabowo-Gibran sama Ganjar-Mahfud kejar-kejaran di posisi pertama, meanwhile Anies-Cak Imin masih stuck di posisi ketiga mulu, Nah menyikapi hal ini, Cak Imin cuma bilangnya gini, “Iwak teri campur kemangi, musuh e ngeri-ngeri.”
Who’s showing unwavering support for Palestine?
Us, Indonesians.
Yoi guys, kalau kamu kemarin lewat sekitar Monumen Nasional aka Monas di Jakarta Pusat, ofc kamu pasti lihat tuh ada banyak banget massa pakai baju putih-putih gitu, rite? Yep, mereka ini merupakan massa aksi bertajuk “Aksi Akbar Bela Palestina” yang sengaja digelar Majelis Ulama Indonesia pada Minggu pagi kemarin. Sesuai dengan namanya, aksi ini tuh menuntut ketegasan sikap PBB atas berbagai tindakan genosida yang dilakukan Israel kepada Palestina. Nggak cuma dibanjiri puluhan ribu masyarakat, beberapa tokoh nasional mulai dari Anies Baswedan, Puan Maharani, sampai Retno Marsudi juga ikut dalam aksi ini.
Whoa rame banget dong.
Bukan lagi, guys. Pokoknya Minggu pagi kemarin tuh, Monas full sama massa dengan baju putih dan atribut-atribut Palestina gitu. You name it lah, mulai dari bendera, ikat kepala, sampai syal keffiyeh bertema Palestina semuanya ada. Pun para tokoh nasional yang ikut hadir di aksi bela Palestina kemarin juga nggak luput sama berbagai atribut ini. Semuanya semata demi menunjukkan dukungan kemerdekaan Palestina dari penjajahan zionis Israel.
Serius, sampai Menteri segala ikut aksi ini?
Ofc serius dong. Malahan nih, ada tiga menteri yang ikut hadir langsung di aksi bela Palestina kemarin. Mereka ini adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Yaqut Cholil. Nah pas di Monas kemarin, Pak Muhadjir bilang kalau kehadiran ketiga menteri di aksi bela Palestina ini merupakan instruksi dari Presiden Jokowi. Makanya Pak Muhadjir bilangnya nggak usah ragu dengan sikap Indonesia. “Kita akan dukung Palestina dengan seluruh kekuatan kita sampai Palestina merdeka,” gitu tambah Pak Muhadjir.
Okay, now I want to hear from our Menag.
You got it. Sama kayak beberapa tokoh nasional yang lain, Pak Yaqut juga udah ada di Monas dari jam enam pagi nih, guys. Sembari pakai baju putih dan syal keffiyeh yang jadi lambang solidaritas dukungan ke Palestina, Pak Yaqut juga kasih statement tuh soal posisi Indonesia yang berdiri dan membela Palestina secara penuh. Lebih lanjut, Pak Menag juga bilang kalau membela kemanusiaan merupakan ajaran semua agama. So, orang beragama pasti nggak akan diam aja dong ngeliat kemanusiaan sedang terinjak-injak di Palestina.
I heard Bu Retno baca puisi juga ya kemarin?
You heard it right, guys. Di depan ribuan massa aksi yang memadati Monas Minggu pagi kemarin, Ibu Menteri Luar Negeri kita ikut membacakan puisi yang Ia ciptakan sendiri. Kata Ibu Retno sih, puisi ini baru ia tulis pada malam sebelumnya. Puisi berjudul ‘Palestina Saudaraku’ berhasil menyentuh para massa aksi yang ada di Monas. Puisi lengkap Ibu Retno bisa kamu baca di sini yah.
Denger-denger ada Pak Anies juga ya?
Iya, guys. Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan juga ikut tuh di acara bela Palestina kemarin. Di momen itu, Pak Anies menyerukan agar seluruh massa aksi nggak sekedar cuma jadi penonton dalam penjajahan Israel ke Palestina. In his words, Pak Anies bilang, “Kita mengatakan kepada semua, jangan berdiam diri ketika saudara-saudara kita diinjak, dilukai, ketika anak-anak masih kecil layu sebelum waktunya.”
Aaaand… Mbak Puan?
Nah, kalo Ketua DPR RI Mbak Puan Maharani sih, first of all doi dateng mewakili DPR RI yang mengutuk keras serangan masif Israel ke masyarakat sipil Palestina. Selain itu, Mbak Puan juga bilang kalau sejak zaman Presiden Soekarno, posisi Indonesia selalu konsisten dan tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Makanya Mba Puan juga meminta ke masyarakat Indonesia buat nggak berhenti memberikan dukungan moril dan materil ke Palestina.
Got it. Anything else I should know?
FYI, massa aksi bela Palestina kemarin juga dapet semangka gratis yang dibagikan oleh sesama relawan juga, guys. Buat yang belum tahu, semangka ini tuh jadi simbol perlawanan masyarakat Palestina terhadap Israel dari tahun 1967. Warna semangka yang terdiri dari merah, putih, hitam, dan hijau ini mirip sama bendera Palestina. Selain itu, semangka juga melambangkan budaya dan identitas Palestina yang buahnya sendiri biasa ditanam di seluruh wilayah Palestina.
When the earthquake happens again…
Now in Jajarkot district, Nepal.
We got another sad news from negeri seribu kuil, Nepal yang Jumat kemarin dilanda gempa hebat berkekuatan 6,4 skala richter, guys. Gempa ini melanda dua distrik Nepal bernama Jajarkot dan Rukum Barat yang berjarak sekitar 500 km sebelah barat ibu kota Kathmandu. Saking besarnya gempa ini sampai bikin beberapa kota di India ikut ngerasain getarannya juga. Dari bencana ini, ada sekitar lebih dari 150 orang meninggal dunia dan 375 orang lainnya luka-luka.
Oh no, tell me everything.
Sure. Jadi Jumat kemarin sekitar pukul 23.47 waktu setempat, Pusat Pemantauan dan Penelitian Nepal mencatat terjadi gempa dengan kekuatan 6,4 skala richter yang berpusat di distrik Jajarkot, Nepal. Rekaman video lokal yang tersebar di sosial media menunjukan detik-detik di mana gempa terjadi dan membuat ambruk beberapa bangunan. Nggak cuma itu, ada juga tuh rekaman video yang menunjukan masyarakat Nepal sedang menggali puing-puing bangunan di dalam kegelapan untuk mencari korban yang masih bisa diselamatkan.
Sad 🙁
Iya 🙁 Setelah gempa pertama berlangsung, ada sekitar tiga gempa susulan yang terjadi di Nepal dalam rentang waktu satu jam. Gara-gara ini, pemerintah setempat sempet tuh mendesak masyarakat di sana buat tetap berada di luar selama 24 jam ke depan. Hal ini diambil untuk meminimalisir korban yang bertambah dari beberapa gempa susulan berkekuatan relatif kecil yang terjadi di daerah tersebut.
Go on…
Terus Sabtu kemarin, jubir kepolisian Nepal bernama Kuber Kadayat juga menerangkan bahwa pihak kepolisian Nepal sekarang lagi berfokus pada operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi. Lebih lanjut, jubir kepolisian ini juga mengkonfirmasi ada setidaknya 157 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka-luka. Gempa kali ini juga menjadi gempa paling mematikan yang dialami Nepal sejak tahun 2015 lalu, di mana gempa berkekuatan 7,8 skala richter menewaskan 9.000 orang.
Kenapa bisa sebanyak itu?
Karena yhaa emang sih, gempa bumi udah biasa banget terjadi di Nepal. Hal ini ada kaitannya sama kedekatan geografi nepal dengan tempat pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia yang masih aktif sampai sekarang. But, gempa Jumat kemarin emang jadi salah satu gempa yang relatif parah, guys. Soalnya menurut laporan kepolisian setempat, ada beberapa desa yang kerusakannya diperkirakan mencapai 90 persen.
I believe the Nepalese government said something about this.
Ofc, Sabtu kemarin, Perdana Menteri Nepal bernama Pushpa Kamal Dahal langsung meninjau lokasi terdampak gempa, guys. Dirinya mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas hilangnya warga dan tempat tinggal akibat gempa ini. Lebih lanjut, Perdana Menteri Nepal juga udah memerintahkan tim SAR Nepal untuk segera meluncurkan operasi penyelamatan dan bantuan.
Anything else I should know?
Well, kementerian luar negeri Indonesia udah memastikan kalo nggak ada Warga Negara Indonesia aka WNI yang ikut jadi korban dari gempa bumi ini. Hal ini disampein langsung sama Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha yang bilang bahwa nggak ada WNI yang tinggal di sekitar lokasi gempa. Sejauh ini pun nggak ada juga masyarakat Indonesia yang terdata sebagai korban dari gempa tersebut.
When you keep complaining about your low income….
Gara-gara gaji, ngaruhnya sampe ke hidup dan mati.
Ehehehehe masih tanggal enam sih. Tapi gajimu udah nyisa berapa, guys? Apa? Tinggal dikit? Numpang lewat aja? Nah, tiati guys, karena ternyata, hasil studi yang di-publish di Journal of the American Medical Assosiciation aka JAMA, menemukan bahwa orang yang punya gaji rendah, punya risiko kematian lebih tinggi. Yep, para peneliti itu menemukan bahwa upah yang rendah tuh ternyata berkaitan sama peningkatan kematian. Secara kalau gaji rendah, peluang ketidaksetaraan akses terhadap kesehatan tuh jadinya juga lebih gede, guys. Iya, ada berbagai masalah kesehatan yang muncul kalau gaji kamu kecil. Mulai dari depresi, terus risiko bahaya di tempat kerja juga lebih besar, sampai nggak punya asuransi kesehatan, karena nggak di-cover sama company-nya. Kalo ga punya asuransi kesehatan, kamu tentunya bakal makin sulit mengakses layanan kesehatan dan hal ini bakal sangat beresiko dengan kesehatan kamu. Gitu, guys.
Jadi, apakah ini pertanda kamu bakal naik gaji? :)))))
“Maaf itu sudah ke laut.”
Wkwkwkwk gitu guys kata politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria yang kemaren tuh skip banget sampe salah nyebutin nama pasangan yang bakal mendampingi ketua umumnya Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Jadi kemarin tuh, Mas Riza lagi Silaturahmi sama jajaran Partai Koalisi Indonesia Maju di salah satu hotel di Jakpus. Nah pas lagi ngasih sambutan, beliau salah menyebut cawapresnya Pak Prabowo yang harusnya Mas Gibran, jadi Pak Sandiaga Uno. Makanya beliau langsung mengkoreksi statement tersebut dan bilang bahwa pasangan Prabowo-Sandi tuh udah ke laut. Wkwkw
When you just haven’t got over your ex…
Announcement
Thanks to Someone for buying us coffee today!
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
If you have children or nephews/nieces, this list will come in handy.