Pemilu Flash 5 Juni 2023, Kecelakaan Kereta di India, Bencana Alam Semakin Banyak Karena Suhu Naik, Penyebaran Narkoba di Asia Meningkat

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Welcome to the first Monday of June. We’re almost officially halfway through 2023 and you know, we are also getting closer to the election. So, to start your week getting informed, we will get you covered on the Pemilu Flash!, India train crash and another worrying news on climate crisis. Scroll down…

Now, here’s your weekly: Pemilu Flash!

A to Z Pemilu-related drama is here.

Yoi. Mulai dari drama-dramanya Partai Politik menjelang Pemilu 2024, terus isu-isu soal Capres dan Cawapres, semuanya udah mimin rangkumin di sini, guys. nah yang mau kita bahas ini adalah kejadian yang terjadi selama semingguan terakhir. Ada apa sih semingguan ini? Scroll down deh….

  • ‘Serangan Darat’ PKB. Partainya kaum Nahdliyyin ini disebut-sebut sejak Jumat kemarin udah melancarkan aksi serangan darat-nya. Serangan Darat ini adalah instruksi buat kader-kader PKB di mana pun berada buat segera mendeklarasikan ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar sebagai Capres 2024. Nggak cuma itu, Pemasangan bendera partai, baliho, kunjungan ke tokoh masyarakat, sampai kegiatan sosial harus dilakukan buat mendukung aksi ini. Yakk siap-siappp.
  • Siapa Cawapres Prabowo... Iya kan? Secara as we all know selama ini kandidat terkuat untuk jadi Bakal Cawapres mendampingi Pak Prabowo tuh ya Cak Imin sendiri. Nah kalau Cak Imin-nya maju jadi Capres, terus yang jadi Cawapresnya Prabowo siapa dong? Nah menyikapi hal ini, politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sih bilangnya dua partai ini tuh udah punya kontrak politik di mana  Cawapres ini bakalan datang dari PKB. Jadi kalau Cak Imin mereka terima, kalau orang lain yha juga silakan. “Asal usulan dari PKB,” katanya gitu.
  • Rakernas Partai Golkar. Yep, yang lain udah ngomongin Capres, Partai Golkar justru baru menggelar yang namanya Rakernas aka Rapat Kerja Nasional. Rakernas ini diadain dari kemaren sampai besok puncaknya, di mana menurut Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus, Rakernas kali ini tuh cuma konsolidasi sama ngebahas persiapan pemenangan Pemilu aja ceunah. Nggak ada pembahasan tentang Capres-Cawapres. Hmmm….
  • Capres Pilihan Golkar. Meskipun nggak dibahas di Rakernas, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bilangnya Partai Golkar tuh udah ngobrol sama sembilan partai lainnya terkait pencapresan ini. Pak AH bilang, partainya itu masih open sama berbagai options. “Mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi,” kata Pak Airlangga gitu.
  • PAN juga lagi galau. Yep, sama kayak Partai Golkar, PAN juga sekarang juga lagi galau mau dukung siapa buat Pilpres. Menurut Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, pihaknya masih bimbang antara dukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Kebimbangan ini Pak Yandri sampaikan waktu Jumat kemarin ketemuan sama Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Rencananya sih, dalam waktu dekat PAN juga bakalan ketemuan sama Pak Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Biar nggak galau lagi yha….
  • Parpol lain dukung Ganjar. Iya, di saat PAN masih galau menentukan pilihan, PDI Perjuangan, melalui Sekjen mereka Hasto Kristiyanto bilangnya bakal ada partai politik lain yang mendukung Capres pilihan mereka, Ganjar Pranowo. Nggak disebutkan sih apakah itu PAN atau partai apa, tapi Pak Hasto bilangnya saat ini PDI-Perjuangan masih aktif komunikasi sama berbagai partai, dan partai ini bakal mendeklarasikan dukungan mereka ke Ganjar Jumat ini, guysJust wait and see Jumat ini, yah..
  • Ganjar diteriaki ‘Presiden’. Masih soal Bakal Capres Ganjar Pranowo, hari Kamis kemaren Mas Ganjar tuh datang meresmikan Rumah Aspirasi relawan Ganjar di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sampai di situ, Ganjar udah disambut sama ratusan relawan dan simpatisan yang neriakin beliau Presidenguys.  Rame banget pokoknya, meskipun belum ketahuan Cawapres-nya siapa. Sejauh ini, PPP sih udah mengusulkan dua nama untuk sosok Bakal Cawapres. Tapi yha belom di-spill aja dua nama itu siapa.
  • ‘Spall-Spill’ Cawapres Anies. Yep, sosok capres yang diusung Nasdem-Demokrat-PKS ini juga masih galau untuk memilih wapres guys. Nah, untuk menemukan solusi dari kebuntuan ini, Pak Anies kemudian ketemuan sama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur minggu lalu. Di pertemuan tersebut katanya Pak Anies udah nge-spill ke Pak SBY sosok cawapresnya yang cuma ada satu nama. Siapakah satu nama itu? Nah tunggu aja karena katanya bakal diumumkan by the latest 16 Juli 2023 mendatang, guys.
  • PKS fomo. Nah, udah bilang ke Pepo, udah bilang ke Pak Surya Paloh Ketum Nasdem, Pak Anies tinggal bilang ke PKS nih guys, soal nama capresnya itu. Pak Anies bilang, doi bakal ngabarin PKS juga dalam waktu dekat, yang pasti sebelum deklarasi nanti.
  • Elektabilitas Prabowo naik. Last but not least,  we’re not gonna skip this Pemilu Flash! without ngomongin elektabilitas. Yep, based on Survei Litbang-nya Kompas, nama Pak Prabowo ada di posisi pertama alias yang tertinggi di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama dengan elektabilitas sebesar 25,8%, disusul Mas Ganjar dengan 24,9%. Posisinya Pak Ganjar dan Pak Prabowo tuh salip-salipan banget guys di survei ini di mana sebelumnya Pak Ganjar jadi yang pertama, eh sekarang elektabilitas Pak Ganjar turun dan Pak Prabowo naik, jadi kesalip deh. Pak Anies sendiri ada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 12,5%.

What’s the international headline over the weekend?

Train crash in India.
Yep, over the weekend kemarin, masyarakat dunia dibuat berduka dengan peristiwa mematikan di Odisha, India. Iya, mematikan. Secara, hari Jumat kemarin, sebanyak 275 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 1000 orang lainnya mengalami luka-luka atas kecelakaan kereta api yang terjadi di sana.

WHAT?? Gimana ceritanya???
Ceritanya tuh gini, guysAs we all know India tuh kan adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, yakni sekitar 1,4 miliar jiwa penduduk. Nah dengan penduduk sebanyak itu, plus wilayahnya yang mostly daratan, maka sistem transportasi yang paling diandalkan di India adalah kereta api. Dihimpun dari data Kementerian Perkeretaapian India, ada 25 juta penumpang yang diangkut setiap harinya, yang melintas di rel yang kalau ditotal sepanjang 100.0000 km, dan terbentang all over the country. Maka nggak heran sistem kereta api India ini adalah salah satu yang paling besar di dunia.

Whoaaa…
Cuma ya gitu, there comes the flaw. Masalah ‘tergelincir’ tuh seringkali jadi masalah buat kereta api India. Yep, datanya pemerintah bahkan bilang bahwa sekitar 70% kecelakaan kereta api di India bisa terjadi gara-gara tergelincir. Alasan tergelincirnya tuh macem-macem, kayak treknya nggak well-maintained, gerbongnya rusak, atau emang ada error waktu dikemudikan. Nah, alasan tergelincir ini jugalah yang diduga jadi penyebab dua kereta penumpang dan satu kereta kargo “tabrakan tiga arah” di Kota Balasore, Odisha, India.

Tabrakan tiga arah tu gimana??
Gini gini, menurut laporan setempat, awalnya ada kereta penumpang yang tabrakan sama kereta cargo. Tabrakan ini lumayan keras sampe bikin kereta penumpangnya terbalik dan menyerempet jalur lain. Nah naasnya, di jalur lain yang diserempetin ini juga ada kereta yang lagi melintas dari arah berlawanan. Kegelincir lah kereta itu di situ. Makanya dibilang tabrakan tiga arah :((. Terkait hal ini, Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw menyebut bahwa penyebab kecelakaan sampai kegelincir kayak gini tuh karena perubahan sinyal yang digunakan sama kereta api tersebut. Sejauh ini, penyelidikan juga masih terus dilakukan biar ketahuan siapa yang harusnya bertanggungjawab atas kecelakaan ini.
 
Ada korban?
Banyak :(. Dalam tragedi ini, sebanyak 275 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia dan lebih dari 1000 orang lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, TKP masih dibersihkan hingga melibatkan lebih dari 2.000 pekerja, tujuh mesin penggali, 115 mobil ambulan, 50 bus, dan puluhan health unit lainnya. Terus, evakuasi pun masih tetap dilakukan dengan menggunakan kereta api bantuan. Cuma agak hopeless aja buat dapatin korban selamat, gitu kalau kata pemerintah setempat. Yang mereka dapatin cuma dead bodies. Saddd :((((

Separah itu yaa?
Iya, karena disebutkan juga bahwa kecelakaan kereta api kali ini tuh jadi kecelakaan yang paling tragis yang pernah terjadi selama 20 tahun terakhir. Sudhanshu Sarangi, Kepala Fire Department di Odisha bahkan bilang, “This is very, very tragic. I’ve never seen anything like this in my career.” Dan karena udah separah ini, hari Sabtu kemarin pemerintah setempat pun menyatakan Hari Berkabung buat Odisha.

Ini sedih banget.
Banget, guys. Makanya pas denger berita naas ini, Perdana menteri India Narendra Modi langsung visit ke lokasi dan menyampaikan apresiasinya buat siapa pun yang udah kerja keras melakukan penyelamatan. Lebih jauh, para pemimpin dunia kayak Presiden AS Joe Biden, PM Inggris Rishi Sunak, PM Jepang Fumio Kishida, Presiden Rusia dan Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin, bahkan sampai Sekjen PBB Antonio Guterres juga menyampaikan belasungkawa mereka terhadap tragedi ini. Direspons lah sama pemerintah India, “Makasih banget. Ini bisa jadi source of strength.”

Got it. Anything else I should know? 
Btw balik lagi ke sistem kereta api di India. Jadi emang meningkatkan infrastruktur kereta api tuh emang udah jadi prioritasnya Narendra Modi sejak lama. Harapannya sih, infrastruktur transportasi ini bisa memudahkan mobilitas warga dan bisa menghasilkan peningkatan ekonomi senilai US $5 triliun di tahun 2025 nanti. Makanya buat ngejar ke situ, banyak deh tuh anggaran belanja negara yang dialihkan ke transportasi. India bahkan lagi ngebangun program kereta cepat buat gantiin kereta api mereka yang terkenal lelet itu.

When you’ve been thinking “Kok banyak banget bencana ya?“….

Yha karena bumi juga semakin panas.
Yep. Bukan perasaan kamu aja, guys. Badan Nasional Penanggulangan Bencana aka BNPB weekend kemarin tuh udah bilang bahwa salah satu dampak dari suhu udara yang makin naik tuh yha… Bencana alam juga makin banyak.

Kok bisa? 
The one and only: climate crisis. Yep, kita nggak bakal bosen bahas ini karena fenomena climate crisis ini emang beneran nggak bisa ditawar-tawar lagi, guys. Secara, nggak cuma membahayakan buat generasi yang akan datang, climate crisis juga udah jadi perkara buat kita yang hidup di masa sekarang. Adapun yang terjadi sekarang yang kita dekat banget ngerasainnya tuh yha cuaca yang makin hari makin panas. Yep, teriq banget shay…

Huft…
Hal ini udah legit dikonfirmasi oleh para peneliti di berbagai negara. Yep, peneliti dari European Union bahkan mencatat delapan tahun kebelakang, which started from 2015 sampai sekarang, adalah delapan tahun ‘Terhangat’ yang pernah tercatat. Suhunya per tahun naik dengan rata-rata kenaikan mencapai 0,3% kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Parah banget kan? Nah kayak efek domino, cuaca panas ini juga kemudian menimbulkan berbagai akibat. Salah satunya yha banyaknya bencana alam yang banyak terjadi belakangan ini.

:((((
Dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana aka BNPB Pak Suharyanto bahwa climate crisis, termasuk cuaca panas tuh terbukti meningkatkan frekuensi kejadian bencana yang lebih ekstrem dan drastis, guys. Iya, ga tanggung-tanggung karena naiknya tuh mencapai 82% dalam sepuluh tahun. Oh, nggak usah jauh-jauh deh sampai 10 tahun, di lima bulan pertama 2023 ini aja, udah ada sebanyak 1.675 bencana alam yang mostly tuh merupakan bencana hidrometeorologi aka yang something to do with siklus air gitu, kayak banjir, tanah longsor, karhutla, dll.

Gimme all the details
Sure. Contoh sekarang udah banyak terjadi urbanisasi nih. Nah urbanisasi ini punya dampak emisi gas rumah kaca jadi meningkat gara-gara asap kendaraan, pabrik, dll. Hal ini bikin kualitas udara jadi nggak sehat kan. Nah nggak cuma itu, dengan adanya urbanisasi, yang ijo-ijo jadi berkurang dong. In that sense, vegetasi juga berkurang dan akhirnya bikin karbon nggak bisa diserap maksimal. Ujung-ujungnya apa coba? Yha bisa banget itu kawasan jadi banjir, guys.

Terus terus? 
Terus, karena karbonnya nggak bisa diserap maksimal, maka emisi karbonnya jadi banyak. As if hal ini nggak cukup buruk, emisi gas karbon ini kemudian lepas secara masif ke udara gara-gara kebakaran hutan dan lahan yang sekarang lagi terjadi. Ga tanggung-tanggung, emisi yang dilepaskan itu mencapai 624 juta ton. Akibatnya, suhu bumi jadi makin panas deh. Jadi ya gitu, berputar-putar di situ aja siklusnya, guys. Makanya hal ini harus jadi perhatian kita semua.

HMMM… Anything else I should know? 
Jadi gitu yah, guysClimate crisis is real loh, dan dampaknya nggak cuma terjadi di Indonesia tapi juga di berbagai negara di belahan dunia. Kayak AS, Kanada, negara-negara Eropa, semuanya tuh udah ngerasain banget yang namanya dampak climate crisis ini. Makanya berbagai negara termasuk Indonesia sekarang lagi cari cara biar meminimalisir dampak ini, salah satunya dengan menurunkan emisi karbon dan emisi gas rumah kaca. At least biar suhu bumi nggak semakin panas deh.

What’s thriving but not your career?

Asia’s drugs cartel.
 
Iya guys, ngeri deh. Soalnya menurut penelitian terbaru dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), ditemukan bahwa pasca COVID-19 ini penyebaran narkoba di Asia, khususnya Asia Tenggara dan Timur itu meningkat banget, bahkan udah sampe di level yang “ekstrem”. Hal ini diketahui dari rekor tangkapan obat-obatan terlarang yang berhasil dilakukan oleh pihak berwajib across these regions. Dalam temuannya ini, UNODC juga menemukan bahwa harga narkoba tadi kalo dibeli secara grosiran jadi lebih murah, dan supply-nya juga selalu tinggi. Karenanya, ga heran kalo para drug cartels banyak melakukan shipment dalam bentuk grosiran dan dalam jumlah yang besar.
 
FYI guys, masih menurut UNODC, emang wilayah Asia Tenggara dan Timur ini menjadi salah satu area produsen narkoba yang produktif, khususnya di wilayah Golden Triangle which consists of Thailand, Laos, dan Myanmar. Dari sini, narkoba disebarkan hampir ke seluruh dunia, khususnya ke Amerika Tengah dan Latin. Nah, pas ada pandemi COVID-19, aktivitas pengiriman narkoba mereka sempat tersendat karena emang adanya travel restrictions, tapi di tahun ini, aktivitasnya udah lanjut lagi. Huft.

“Abah Juhani sempat minta turun dulu untuk marab (ngasih pakan) hayam (ayam) katanya. Abah Juhani ini lansia dan kena demensia, kata orang Sunda mah pikun atau linglung. Mungkin di rumahnya beliau punya peliharaan ayam.” 

Awwww :3 gitu guys kata keterangan dari petugas haji daerah (PHD) Ustaz Yuyud Aspiyudin pas menerangkan soal video yang lagi viral di mana seorang jemaah haji yang udah sepuh, namanya Abah Juhani pengen turun pesawat pas udah nyampe Madinah. Dalam video itu nampak Abah Juhani pengen turun pesawat sambil bilang “hayam” aka Bahasa Sunda untuk ayam. Hal ini tentunya bikin satu pesawat senyum-senyum, secara permintaan Si Abah cute bgt.

Exactly a heartwarming story you don’t know you needed…

Announcement


Thanks to Soroakonian and someone for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Fruits are good for your health. It’s not a rocket science. So here’s some of the healthiest fruits you can consume…

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.