Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan
All you need to know about: The most mind-blowing plot twist since The Shawshank Redemption…
As always, all wrapped in Pemilu Flash!
Gokil emang guys, last minute ditikung gebetan aja sakit, apalagi ditikung jadi cawapres? Mungkin itu yaa yang dirasain Partai Demokrat. More on those… down here.
- Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres-cawapres. You must have heard the news, rite? Hari Sabtu kemarin, bertempat di Hotel Majapahit, Surabaya, Partai NasDem, parpol pengusung utama Anies Baswedan sebagai capres, legit mendeklarasikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai bakal cawapres pendamping Pak Anies. Meanwhile, dua anggota Koalisi Perubahan lainnya, Partai Demokrat dan PKS be like, “Excuse-moi?”
- Demokrat merasa dikhianati. Ibarat udah PDKT lama nih, dijanjiin ini itu, eh taunya jadian sama yang lain, nyesek nggak? Apa? Ngerasa dikhianati? Nah itu dia yang sekarang lagi dirasain Partai Demokrat, guys. Dalam rilisnya kemarin Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyebut tindakan ini sebagai bentuk pengkhianatan. Secara, dalam klaimnya, Partai Demokrat menyebut Pak Anies tuh udah dari Januari kemaren ngajakin Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono buat ‘Menjemput Takdir’ jadi pasangan capres-cawapres. Pokoknya udah berkali-kali diajakin, either secara lisan dan tulisan, udah surat-suratan tulisan tangan bahkan, plus udah diiyain juga sama Mas AHY, tinggal finalize aja, boom! Tanpa sepengetahuan Demokrat-PKS, tiba-tiba masuk Cak Imin dan di-declare sebagai bakal cawapres.
- Demokrat Cabut Dukungan Atas manuver ini, maka Jumat kemarin nih, disampaikan langsung oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, Partai berlambang Mercy itu pun legit mencabut dukungannya terhadap Anies Baswedan. Well kalau kata Pak SBY kemarin sih, Demokrat tuh lagi diselamatkan sama Tuhan, guys. Karena Pak Anies dianggap nggak amanah, nggak bisa dipercaya, dan nggak bisa pegang komitmen. “Gimana nanti kalau jadi pemimpin Indonesia dengan kekuasaan yang besar?” Kata Pepo. (Uhuk* 2004, Po *Uhuk*)
- Meanwhile, dari pov PKS… “Lebih smooth dikit bisa kali.” Yep, Jubir PKS, Al Muzzammil Yusuf bilangnya segala huru-hara yang jadi di Koalisi Perubahan sekarang tuh nggak bakal kejadian kalau aja penetapan bakal cawapres dan masuknya PKB ke koalisi mereka tuh bisa lebih proper dan lebih smooth, guys.
- Tetap stay dukung Anies. Nah, nggak kayak Demokrat yang langsung cabs, Muzammil kemarin menekankan PKS bahwa bakal tetap stay di koalisi perubahan bareng Pak Anies. Hal ini juga sesuai sama Keputusan Majelis Syuro PKS beberapa waktu lalu. Iya, Pak Muzammil bahkan bilangnya, “Ketika ada hal-hal yang kurang pas terjadi seperti ini, itu yang kami ingin kita semua belajar dalam berdemokrasi.” Hal ini juga sejalan sama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. In his words, Pak Syaikhu bahkan bilangnya, “Ahlan wa sahlan wa marhaban atas bergabungnya PKB. Insyaallah ini semakin mengokohkan dan insyaallah semakin optimistis meraih kemenangan Pilpres 2024 untuk mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera, dan bermartabat,” katanya gitu.
- Gerindra-PKB bubar. Well, dengan ditetapkannya Cak Imin sebagai bakal cawapres pendamping Pak Anies, meaning kerja sama politik antara Partai Gerindra-PKB selama ini otomatis bubar. Koalisinya Partai Gerindra yang sekarang bernama Koalisi Indonesia Maju itu ya isinya ada Partai Gerindra itself, Partai Amanat Nasional aka PAN, Partai Golkar, sama satu lagi Partai Bulan Bintang aka PBB.
- Duet Prabowo-ET makin possible. Yep, kalau kamu tahunya selama ini potential cawapres-nya Prabowo Subianto tuh Cak Imin, yha sekarang nggak lagi dong. That being said, peluang Menteri BUMN Erick Thohir buat jadi cawapresnya Pak Prabowo yha semakin terbuka lebar. Jadi bakal makin diperhitungkan gitu. Ini juga yang diliat PAN, secara sejauh ini Pak ET di-endorse banget sama PAN buat jadi cawapres.
- Prabowo-ET disebut saling melengkapi. Yang harus kamu tahu adalah, alasan kenapa Pak ET semakin diperhitungkan jadi pasangannya Pak Prabowo adalah karena Prabowo-ET ini disebut bakal saling melengkapi, guys. Yep, Politisi PAN, Saleh Partaonan Daulay bilangnya gini: “Ada unsur tua-muda. Militer-sipil. Memahami bisnis-keuangan. Representasi nasionalis-religius. dan memahami geopolitik, serta sistem pertahanan keamanan.”
- Prabowo Subianto soal pengkhianatan. Satu hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin Iskandar aka AMIN (AMIN bgt gatu), capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto juga dalam satu kesempatan Sabtu lalu juga tiba-tiba ngomongin pengkhianatan, guys. Mulai dari pengkhianatan di zaman VOC waktu penjajahan Belanda, terus dianya sendiri juga pernah dicap pengkhianat sama pendukungnya karena join di pemerintahan Joko Widodo (di 2019 kan rival yak), sampai pengkhianatan yang baru-baru ini terjadi. “Akhir-akhir ini memang sarat dengan pengkhianatan,” katanya gitu.
- Talking about pengkhianatan… Sekarang yang jadi pertanyaan, Partai Demokrat jadi lari ke mana? Apakah bakal merapat ke koalisinya PDI Perjuangan? Gitu kan. Yhaa kayak yang kemaren-kemaren kita bahas guys, Mas AHY sama Mbak Puan tuh beberapa kali ketemuan. Nah menyikapi hal ini, Mbak Puan sih Sabtu lalu cuma bilang, “Ya mungkin saja. Kita lihat saja nanti.”
- Prabowo juga PDKT sama SBY. Dalam keterangannya kemarin, selain PDI Perjuangan, Pepo Susilo Bambang Yudhoyono juga menyebut Prabowo Subianto tuh juga PDKT sama Demokrat, guys. Pak Prabowo bahkan langsung datang ke Pacitan, Jawa Timur dan ketemuan sama Pak SBY, which is good kalau kata Pepo. Lebih jauh, Pak SBY bahkan bilang ajakan dari Pak Prabowo tuh tulus, serius, dan transparan. WOW Pak Prabowo pacar idaman banget, guys.
- Demokrat Wajib Ajuin Capres-Cawapres.. Karena kalau nggak, Partai Demokrat most likely nggak bisa ikutan Pemilu 2029, guys. Yep, sesuai yang diatur dalam UU Pemilu Pasal 235 Ayat (5), bunyinya gini nih: “Dalam hal partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat mengajukan pasangan calon tidak mengajukan bakal pasangan calon, partai politik bersangkutan dikenai sanksi tidak mengikuti pemilu berikutnya.” Again, sampai berita ini ditulis, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono belum ngeluarin statement apapun soal poros koalisi, guys. Beliau masih sibuk family time makan-makan dan motoran sama istri dan anaknya. Yaa healing-healing dikit laah…
- Last but not least, to a million dollar question… Kenapa Partai NasDem dan Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk memilih Cak Imin sebagai Cawapres. Nah dalam keterangannya waktu Hari-H Deklarasi kemarin di Hotel Yamato Surabaya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyebut emang insting politiknya yang langsung menjatuhkan pilihan ke Cak Imin, guys. Sementara dari pov Cak Imin sendiri, the fact that dia nggak ditunjuk-tunjuk sama Prabowo Subianto bikin doi akhirnya belok ke Pak Anies. Nggak cuma itu, kesamaan gagasan, ide. gerakan, sama Pak Anies akhirnya yang bikin Cak Imin gas duet Pilpres sama Pak Anies aja.