Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
When your timeline this weekend is stuffed with politics….Including SGIE.
Ehehehe daripada pusing mikirin kepanjangan SGIE, mending kita potong tumpeng dulu nggak sih? Potong tumpengnya di IKN tapi, lol. Baik kan niatnya. Ya namanya niat baik, semoga aja bisa dapat GANJARan dan tercatat di Lauhul MAHFUDZ sebagai kebaikan di muka BUMI-ng :)))). Oke, skip. Sekarang, let’s catch up on what happened to our politics seminggu ke belakang. Udah mimin recap semuanya, all wrapped in Pemilu Flash! Goooo!
- Ribut-ribut soal SGIE. Jadi guys, in case you’re not following, hari Jumat 22 Desember kemaren itu akhirnya berlangsung Debat Cawapres ya, guys, Banyak lah yang jadi highlight kemaren tuh. Salah satunya, ya soal SGIE yang Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tanyain ke Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. As we all know Cak Imin kan sempat lost in translation ya di situ, guys. Bukannya gimana-gimana, tapi kalau kata Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus, penggunaan singkatan tuh harusnya dihindari dalam debat. “Sehingga debat ini betul-betul menunjukkan kelas calon presiden dan wakil presiden,” katanya gitu.
- Paslon 03 juga bitter ke Mas Gibran. Yep, kalau ke Cak Imin ditanyain soal singkatan, nah kalau ke Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, Mas Gibran nanya soal Carbon Capture and Storage, guys. In that sense, Pak Mahfud belike, “Jaka sembung bawa kapak, nggak nyambung, pak.” Secara, tema debat kemaren itu seputar ekonomi ya. Dan materi carbon capture, harusnya dibahas di sesi debat akhir Januari ntar, dengan tema Pembangunan Berkelanjutan. “Jadi ditanyakan tadi nggak relevan,” kata Pak Mahfud.
- Sampai mic-nya Mas Gibran juga diomongin. Yep, kalau kamu liat sosial media, pasti rame banget berbagai isu soal tuduhan kecurangan yang dilakukan oleh Mas Gibran. Tuduhan itu kemudian diperkuat oleh “so-called” pakar telematika, Roy Suryo juga menyorot mic yang dipake Mas Gibran tuh sampe tiga sekaligus, guys. Satu clip on, satu dipegang, sama satu lagi earphone. Earphone ini yang menurut Mas Roy suspicious, curiga ada yang kasih contekan dari jarak jauh gitu. Hal ini langsung dibantah sama Pak Hasyim Asy’ari, guys. Itu mic emang disediain tiga antisipasi kalau ada mic yang mati. Terus bukan ear feeder juga. Pak Hasyim bilang itu literally mic biasa ditempelin ke pipi, dicantolinnya ke telinga. Jadi yaa fair and square, bro.
- Hati-hati sama AMIN, guys, karena bisa dilaporkan ke polisi. Yep, kamu harus tahu nih guys, Jumat kemaren, suatu kelompok namanya Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia melaporkan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan ke Bareskrim Polri. Gara-garanya karena dugaan penistaan agama since Pak Anies pake akronim AMIN. Koordinator kelompok itu, Umar Segala namanya, menyebutka, “Jelas. Dijelaskan dalam hadis-hadis bahwasanya penggunaan kata AMIN ini adalah penggunaan kata suci. Penggunaan harapan kita terhadap Tuhan yang Maha Kuasa,” katanya gitu. TBL TBL.
- Respons Pak Anies. Nah, menyikapi hal ini, Pak Anies sih bilangnya, “Polisi masih waras sih,” lol. Iya, dalam keterangannya hari Minggu kemaren, Pak Anies meyakini kepolisian bakal menggunakan akal sehat dan kewarasannya dalam menindaklanjuti laporan ini. Toh akronim AMIN juga udah dipake lama, jauh sebelum kampanye. Jadi Pak Anies bingung sendiri, kayak, “Kok ya baru sekarang?” katanya gitu. Lebih jauh, capres nomor urut 1 itu juga bilang namanya Anies Muhaimin ya singkatannya AMIN, bukan suatu rekayasa, ceunah. In his words, gini nih doi bilangnya: “Kalau ditanya siapa yang mengatur singkatan AMIN. Gusti Allah yang ngatur, sehingga Anies pasangannya Anies dan Muhaimin.”
- Ada banget musibah para relawan. Bahkan sampai jadi korban penembakan. Iya, ini parah banget sih, guys. Jadi Jumat lalu, di Sampang, Madura, seorang relawan TKN Prabowo-Gibran atas nama Muarah baru aja ditembak sama orang nggak dikenal, guys. Pak Muarah bahkan sampai harus dirujuk ke RSUD Soetomo, Surabaya, dan menjalani operasi di sana. Disampaikan oleh Anggota Tim Penasehat TKN Prabowo-Gibran, Letjen (Purn.) Sjafrie Samsoeddin, ada dua logam yang yang ditemukan di tubuh korban. Makanya sampai dioperasi, tapi untungnya sekarang udah recovered dan semakin membaik.
- TKN turunkan tim khusus. Polres Sampang kan sejauh ini masih melakukan penyelidikan ya, tapi since yang jadi korban ini adalah relawan nih, maka TKN Prabowo-Gibran juga langsung nge-handle dong. Iya, disampaikan pula oleh Wakil Ketua Bagian Hukum TKN. Habiburokhman, pihaknya bakal segera menurunkan Tim Pencari Fakta dari internal mereka, guys. Tim ini yang bakal ngumpulin semua informasi dan ntar informasi itu bakal disampaikan ke aparat penegak hukum, guys, jadi lebih sat set gitu.
- Speaking of sat set…. Now let’s talk about pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Aside from segala drama, capres-cawapres yang satu ini ya fokus kampanye aja, guys. Kampanyenya di mana? Di wilayah kepemimpinan Mas Gibran, alias Solo ehehehe. Tapi kalau kata Mas Ganjar mah, “Banteng kuat sekali di sini,” guys. Jadi yaa pede aja Mas Ganjar dan Pak Mahfud bisa menang di Solo, dan Jawa Tengah (Ytta ygy wkwkw).
- Elektabilitas paslon setelah debat. Well, last but not least, let’s wrap up Pemilu Flash! this week dengan elektabilitas keti
ga paslon setelah dua debat udah berlangsung ya, guys. Adapun setelah dua debat both antar capres dan antar cawapres, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran diketahui masih unggul nih, guys. Iya, dari hasil risetnya Continuum Indef, mereka dapat sentimen positif sebesar 77,69%, dan sentimen negatif sebesar 22,31%. Meanwhile, dua paslon lainnya ya dibawahnya, Ganjar-Mahfud dapat sentimen positif sebesar 64,03% dan sentimen negatif 35,97%. AMIN masih terendah di mana dapat sentimen positif cuma 4,7%. Riset ini sih bilangnya performance Cak Imin di debat cawapres kemaren yang bikin elektabilitas AMIN juga akhirnya ikutan turun. Thoughts?