Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Now, Pemilu Flash is always here on Mondays…
Come, come.
Yep, ngga kayak gebetan yang text-nya ilang muncul-ilang muncul (seriously if they do, ditch them already!), our Pemilu Flash! is always here. We’ll give you updates on lika-liku pemilu yang makin ke sini, makin banyak drama. Iyaaa, kayak hidup kamu. Makanya langsung aja yuk!
-
MK udah fix menetapkan Pemilu dengan sistem Proporsional Terbuka. You must have heard the news, rite? Hari Kamis kemarin, Mahkamah Konstitusi resmi menolak judicial review terkait sistem Pemilu yang diajukan PDI Perjuangan yang menuntut Pemilu 2024 diadainnya dengan sistem proporsional tertutup aja. That being said, Pemilu 2024 besok tetap diadakan dengan sistem proporsional terbuka alias yang kita pilih individunya, bukan partai politiknya. YEAY bisa nyoblos ALDI TAHER langsung, guys…
-
KPU siapkan logistik dengan nama calegnya. Nah karena udah ada kepastian hukumnya nih, maka Putusan MK di atas langsung ditindaklanjuti sama KPU dengan nyiapin aturan terkait berbagai perintilan logistik, termasuk design surat suara yang ada nama calegnya. Nggak cuma itu, dalam waktu dekat, KPU juga bakal melakukan uji publik terkait pemungutan dan perhitungan suaranya.
-
PDIP be like, “Ku harus bisa, bisa… berlapang dada…” Yep, sebagai partai di balik upaya merubah sistem pemilu jadi tertutup, PDIP menegaskan bahwa mereka ngikut aja ketika MK memutuskan bahwa pemilunya bakal terbuka aka gugatan mereka ditolak. Kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, PDIP tuh parpol yang taat konstitusi dan setia pada undang-undang. “Maka Keputusan MK tersebut dengan penuh sikap negarawan diterima PDI Perjuangan,” kata Mas Hasto gitu.
-
Data Pemilih udah masuk ke tahap akhir. Yep, kalau kamu masih sering liat petugas di lingkungan rumahmu keliling mastiin data, hal itu karena mereka emang mereka lagi ngejar deadline untuk finalizing Data Pemilih Tetap (DPT) yang bakal fix harus udah ada by 20/21 Juni besok, guys. Makanya emang harus dilakukan pencocokan dan penelitian aka coklit, terus disinkron-kan. Tujuannya yha make sure biar kamu terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024 nanti.
-
KPU berupaya minimalisir suara tidak sah. Suara ngga sah tuh suara yang ngga bisa diitung karena ada beberapa kesalahan, kayak nyoblosnya di luar kotak, ngga dicoblos, atau nyoblos lebih dari dua. Nah ternyata guys, di 2019 lalu tuh banyak banget syara yang ngga sah. Makanya buat pemilu mendatang, Ketua KPU Hasyim Asy’ari udah menyiapkan berbagai cara biar suara tidak sah tuh bisa diminimalisir. Salah satunya adalah dengan kasih pelatihan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara aka KPPS supaya mereka bisa lebih cermat melihat titik coblosan.
Now, to Capres and Cawapres stuff…Psssttt… Includ
-
Kaesang for Depok 1. Huft. If we’re reallllllly dreaming of a country without politik dinasti, it seems impossible atm, guys. Yep, karena baru aja, anak bungsunya Pak Jokowi yakni Mas Kaesang Pangarep, mengumumkan bahwa doi berencana untuk maju di Pilkada Serentak tahun depan untuk jadi Wali Kota Florida, eh, Depok, Jawa Barat. Nah sekarang pertanyaannya: Kenapa di Depok? Kenapa nggak Solo? Menanggapi hal ini, dalam podcast yang di-upload Sabtu lalu, Mas Kaesang menjawab, “Buat saya, ah Solo sudah pasti menang saya,” wkwkwk.
-
Still on politik dinasti Pak Joko Widodo. Majunya Mas Kaesang sebagai Cawalkot Depok of course makin memvalidasi pandangan masyarakat bahwa Pak Jokowi emang praktisi pemilu dinasti. Secara doi presiden, anak pertamanya Wali Kota Solo, terus mantunya Wali Kota Medan, terus sekarang Kaesang kan. Nah menyikapi hal ini, Politisi PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo Jumat lalu bilangnya ini tuh bukan politik dinasti, guys karena Mas Kaesang udah beda KK sama Pak Jokowi :))). Iya, in his words, Pak Hadi bilang, “Kalau politik dinasti masih dalam satu keluarga, satu KK. Pak Presiden kan sudah sendiri sama ibu, Mas Kaesang sendiri, Mas Wali KK sendiri, Mbak Kahiyang KK sendiri” :))).
- Puan ketemuan sama Mas AHY di GBK. Enough ngomongin Mas Kaesang, now we’re moving to partai yang membesarkan ketiga anggota keluarganya itu, yakni PDIP. Jadi kemarin banget nih, Ketua DPP PDI Perjuangan Mbak Puan Maharani baru aja ketemuan sama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kawasan Hutan Kota Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. As we all know hubungan dua parpol ini tuh unik banget ya, guys. Sama-sama ruling party pada masanya, tapi at the same time yha sama-sama jadi oposisi juga. Mbak Puan bilang bahwa doi emang akrab sama Mas AHY.
- CFD-an bareng aja nih? Beneran? Ya tentu tidak, guys. Mba Puan dan Mas AHY ini katanya lagi sama-sama “cari solusi”, which is yaa ga jauh-jauh dari bursa capres cawapres 2024. Salah satu spekulasi yang muncul adalah apakah Mba Puan mau ngajak Mas AHY pindah dan nyebrang dari koalisi Nasdem-PKS (Dukung Pak Anies) ke koalisi PDIP-PPP dan dukung Mas Ganjar? Nah bisa aja sih guys, tapi dikonfirmasi langsung sama Wasekjen Bidang Internal PDIP Utut Adianto, isu itu ngga bener. Doi bilang bahwa PDI Perjuangan emang partai yang humble sehingga buka pintu sama semua pihak, termasuk Partai Demokrat.
- Papa Online diusulkan PPP sebagai Cawapres Mas Ganjar. Surprised (but not surprised) tapi belakangan, nama Mas Sandiaga Uno yang baru join PPP mulai masuk dalam bursa cawapresnya Pak Ganjar Pranowo. Yep, Sabtu kemarin nih, nggak lama setelah Papa Online ini resmi gabung PPP, PPP juga langsung mengusulkan nama beliau sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar. Nah sekarang, PPP lagi berusaha buat ketemuan sama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, supaya beneran fix Mas Sandi aja yang maju gitu.
- Menteri Jokowi jadi Cawapres. Last but not least, selain Mas Sandi, masih ada dua nama lagi yang kenceng banget diisukan bakal jadi cawapres. First, Menteri BUMN Erick Thohir, and secondly is Menko Polhukam Mahfud MD. DIketahui dari surveinya Indonesia Political Opinion aka IPO, Mas ET dan Pak Mahfud tuh jadi dua kandidat cawapres terkuat loh. Adapun Mas ET sendiri udah fix didukung sama PAN, di mana PAN sampai sekarang juga masih mikir whether berkoalisi dengan Ganjar atau Prabowo Subianto. Sedangkan Pak Mahfud juga rame banget diusulkan untuk jadi cawapresnya Pak Anies Baswedan, tapi beliau disebut nolak, guys. Let’s see yahhh… Seru banget sih ini jujur.