Pemilu Flash 16 Oktober 2023

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

More on that on… Pemilu flash!Kita ngomongin arah keluarga Solo sampai dibukanya pendaftaran capres dan cawapres.

Pekan ini, pendaftaran capres dan cawapres udah akan mulai dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum aka KPU nih, guys. Beragam intrik politik udah dimulai dari pekan kemarin untuk menyambut dibukanya pendaftaran ini. Ada yang masih (seolah) harap-harap cemas menunggu putusan MK, menimbang sosok cawapres, sampai nggak sabar buat langsung daftar di hari pertama. Everything on Pemilu Flash!
  • MK hari ini putuskan batas usia capres dan cawapres. The end of gugatan usia minimal capres dan cawapres is near. Soalnya hari ini banget nih, Mahkamah Konstitusi aka MK dijadwalkan akan menggelar sidang pembacaan putusan gugatan tersebut. Buat yang belum tahu, batas minimal usia capres dan cawapres tuh sekarang 40 tahun, guys. Nah aturan ini coba digugat nih sama Bro Dedek Prayudi dari PSI pada Maret lalu untuk meminta batas minimum usia capres dan cawapres menjadi 35 tahun aja. FYI, Pembacaan putusan ini tuh dilakukan empat hari sebelum pendaftaran capres dan cawapres dibuka KPU pada Kamis besok.
  • Penuh konflik kepentingan. Yep, perkara gugatan batas minimal usia capres dan cawapres ini dinilai punya banyak kepentingan, karena putra sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming tuh usianya saat ini 36 tahun. Ditambah kini baliho Prabowo-Gibran juga udah banyak banget kan ada di mana-mana, jadi spekulasi di warga +62 paling kuat sekarang adalah kemungkinan soal Mas Gibran jadi cawapresnya Pak Prabowo.
  • Yang nentuin boleh apa engga adalah om-nya Mas Gibran sendiri, aka adik ipar Pak Jokowi. Yep saat ini MK dipimpin oleh sembilan orang hakim, dan ketuanya adalah Pak Anwar Usman, yang tahun lalu baru aja nikah sama adeknya Pak Jokowi, namanya Bu Idayati. Meaning, Pak Anwar ini om-nya Mas Gibran. Affffa boleh se-family ituchh?
  • MK jadi ‘Mahkamah Keluarga.’ Dari polemik ini, muncul istilah Mahkamah Keluarga yang tentu aja ditujukan ke MK nih, guys. Menanggapi hal ini, Kamis kemarin, Mas Gibran justru melempar opini ini kembali ke masyarakat untuk menilainya. Lebih lanjut, Mas Gibran juga nggak meyanggah maupun merasa terusik atas munculnya kritikan ini.
  • Dukungan Projo ke Prabowo. As if PDIP belum cukup dibikin “sakitnya tuh di siniiii” sama isu Mas Gibran (YANG KADERNYA) jadi cawapresnya Pak Prabowo, Sabtu kemarin, relawan Pro Jokowi aka Projo yang dipimpin oleh Budi Arie (YANG KADERNYA PDIP JUGA) baru aja mendeklarasikan dukungannya kepada capres Prabowo Subianto. Terus yah, Pa Budi juga zuzur aja bahwa doi ngga mengundang Bu Mega maupun Mas Ganjar. Padahal, dalam agenda Rakernas Projo tersebut, hadir juga Presiden Jokowi, Mas Gibran dan sejumlah ketum partai koalisi Indonesia Maju macem Pak Airlangga dari Golkar, Mas AHY dari Demokrat, Zulkifli Hasan dari PAN.
  • Gibran otomatis keluar PDIP jika jadi cawapres Prabowo. Well, adanya Pak Jokowi dan Mas Gibran di acara Rakernas Projo kemarin udah jelas mengindikasikan dukungan keduanya terhadap Pak Prabowo dong ya. Yep, meskipun keduanya masih bergabung di Partai PDIP, momen ini jelas menunjukan adanya hubungan yang kurang baik (atau bahkan Open War?) antara ‘Keluarga Solo’ dan PDIP. Lebih lanjut, Selasa kemarin, ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo bilangnya Mas Gibran bakal otomatis keluar dari PDIP jika jadi cawapres Pak Prabowo. Lebih lanjut, Pak Rudy juga berpesan kalau semua tergantung sama keputusan Mas Gibran sendiri.
  • Pak Ganjar ngomongin soal loyalitas. Yep, usai relawan Projo mendeklarasikan dukungannya ke Pak Prabowo, kemarin banget nih, capres dari PDIP, Ganjar Pranowo mulai ‘nge-tweet’ di aplikasi X (yang dulunya Twitter) soal loyalitas. Pak Ganjar berkicau begini guys, “Soal loyalitas belajarlah pada ibu-ibu ini. Mereka setia pada rumah yang membesarkannya puluhan tahun. Merasakan suka duka tangis dan tawa bersama. Tetap sehat, guyub rukun dan kompak ya bu. I love you full pokoknya.” Hhhmm, how we love sindir-sindiran politik in this kind of political climate.
  • Emang PDIP nggak mau nunjuk Mas Gibran jadi cawapres? Ya bisa ae sih, soalnya Sabtu kemarin, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bilang kalau cawapres buat Pak Ganjar tuh udah siap diputuskan nih. Pihak PDIP dan koalisinya lagi menunggu momentum yang tepat aja buat mendeklarasikan cawapres Pak Ganjar. Buat lebih jelasnya, ketum Hanura, Oesman Sapta Odang aka Pak OSO yang juga jadi salah satu koalisi PDIP bilangnya pengumuman cawapres Pak Ganjar bakal digelar Rabu besok. Meskipun gitu, Pak OSO masih belum mau nih kasih spill cawapres Pak Ganjar. Jadi, ditunggu aja ygy.
  • How about koalisi Anies – Muhaimin? Well, ada kabar kurang bagus nih dari pasangan Amin. Soalnya dalam acara diskusi yang harusnya dihadiri sama capres Anies Baswedan di Bandung, Jawa Barat pekan kemarin justru gagal diselenggarakan karena adanya pembatalan izin acara. Atas kejadian ini, Komunitas Change Indonesia selaku penyelenggara acara lantas melaporkan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin ke Ombudsman RI. Pihak Komunitas Change Indonesia menilai adanya diskriminasi penggunaan fasilitas milik pemerintah buat kegiatan politik.
  • Respon Cak Imin hingga Jokowi. Menanggapi hal ini, Jumat kemarin, cawapres Muhaimin Iskandar mengingatkan agar tiap kandidat capres dan cawapres tuh diperlakukan sama. Cak Imin juga turut berpesan bahwa perlakuan yang nggak adil kek gini bakal menimbulkan hal yang buruk jika terus dilestarikan. Beda Cak Imin, beda juga Pak Jokowi. Soalnya Jumat kemarin, Pak Jokowi justru membela Pak Machmudin yang menginstruksikan pencabutan izin acara tersebut. Lebih lanjut, Pak Jokowi juga yakin kalau Pak Bey punya alasan yang sesuai dengan aturan hukum atas pembatalan acara diskusi ini.
  • Kelakar Cak Imin soal dirinya sebagai capres. Bukan Cak Imin emang kalau nggak memasukan kelakar di tiap statement-nya. Kayak yang terjadi Rabu kemarin di acara Temu Juang Aktivis Jogja untuk Amin di University Club, UGM, Rabu kemarin. Di sela-sela acara tersebut, Cak Imin mulai bechandaaa tuh dengan bilang kalau harusnya dirinya yang jadi capres dan bukan Pak Anies. Seloroh ini keluar dari mulut Cak Imin setelah menilai Pak Anies masih lebih muda dari dirinya serta posisi Pak Anies yang nggak punya partai, gitu, guys..
  • Gerak cepat AMIN. Setelah jadi koalisi pertama yang mempunyai pasangan lengkap capres dan cawapres, Koalisi Perubahan udah memberikan surat pemberitahuan ke KPU yang berisi pendaftaran pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres yang Insya Allah bakal dilakukan pada hari Kamis besok di pukul delapan pagi. Emang boleh ya segercep itu? Xixixi.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.