Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Good morning
Hi there. Today, in addition to Pemilu, we will still talk about Palestine. If you’re onboard with the idea of boycotting, this tip will make life easier: Go locals. Buying locals means we’re supporting companies that pay taxes to our govt (which is 100% supporting Palestine), helping the UMKM, cutting the carbon production with less trip for the products and finally, local products are great too! Brilliant or what?
As always. Meet monday, meet…
Pemilu Flash!
Yoi. Udah makin dekat dengan Pemilu, means segala drama politik termasuk yang melibatkan para politisinya juga makin intens nih, guys. Yep, we’re talking about apa yang terjadi belakangan ini, terus capres-cawapresnya gimana, para elite partai gimana, siapa-dukung-siapa, dll. Semuanya udah kita recap-in di sini sih. So, all you have to do is just…. Scroll down.
- Putusan MKMK bikin Ganjar Pranowo overthinking. Yoi, let’s begin with putusan Majelis Kehormatan MK yang akhirnya memutuskan Anwar Usman harus dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK. Nah menyikapi hal ini, capres yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo tuh jadi overthinking, guys. Iya, dalam keterangannya Sabtu kemarin, Mas Ganjar bilang doi gelisah dan terusik kenapa ada keputusan dari sebuah pelanggaran etik berat tuh bisa lolos gitu aja. “Apa ada pertanggungjawabannya kepada negara,” katanya gitu.
- Demokrasi dan keadilan udah mau hancur… Yep, masih dari keterangan Mas Ganjar, beliau ngeliatnya demokrasi dan keadilan di negara ini tuh udah mau dihancurkan, guys. Bahkan hukum udah kayak cahaya yang silauuu banget dan bikin sakit mata. However, thanks to MKMK, sanksi yang diputuskan kemaren menurut Mas Ganjar bisa jadi bukti bahwa MK emang masih menjunjung tinggi ruh demokrasi dan keadilan.
- Bu Mega be like, “Praise to MKMK!” Yep, dalam kesempatan berbeda kemaren banget nih, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ikutan speak up kan terkait polemik MK ini. Nah menurut Bu Mega, putusan MKMK tuh kayak cahaya di tengah kegelapan situasi demokrasi Indonesia, guys. Nggak cuma itu, Bu Mega juga menyebut putusan MKMK tuh jadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, plus politik akal sehat tetap bisa stand strong melawan hukum dan konstitusi yang direkayasa.
- Tapi kalau kata kubunya Prabowo Gibran mah… Disampaikan oleh tim kampanyenya Prabowo Gibran yang juga politisi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, pelanggaran etik tuh merupakan hal yang selalu terjadi, guys. Ada terus. Nggak pernah nggak ada. Kolusi juga ada. That being said, putusan MKMK soal pelanggaran etik berat kemaren ya nggak otomatis membatalkan Putusan MK soal batas Usia Capres-Cawapres, guys. It is what it is.
- Meanwhile, dari pov Pak Anies Baswedan…. Doi sih menegaskan bahwa pihaknya akan tetap fokus ke agenda perubahan dan keadilan which udah jadi core koalisi yang mengusungnya. Adapun beberapa perubahan ini termasuk lapangan kerja yang lebih luas, kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih terjangkau, dan keadilan, supaya masyarakat bisa lebih adil dan makmur.
- Nggak mau maksain anak terjun ke politik…. Lebih jauh, ngeliat Gibran Rakabuming Raka, anaknya Presiden Jokowi sekarang udah jadi cawapres, ternyata hal ini ikut jadi concern-nya Pak Anies, guys. Iya, dari pov-nya Pak Anies, Pak Anies tuh nggak mau maksain anak-anaknya ntar terjun ke politik. Secara, anak tuh harus punya pengalaman, pengetahuan, dan koneksi yang mereka bangun sendiri. Jadi at the end of the day, Pak Anies ngeliatnya yaa.. Biarin aja anak-anaknya itu berkembang, jatuh bangun, dan jalanin kehidupannya sesuai minat dan aspirasi mereka.
- Speaking of Anies Baswedan…. Ada hal menarik dari Pak Anies nih, guys. As we all know Koalisi Perubahan yang mendukung Pak Anies tuh kan ada Partai NasDdem, PKB, dan juga PKS ya. Nah tapi di Sleman, ada satu balihonya Pak Anies tapi di-endorse sama… PPP. PPP tuh kan diketahui dukungnya Ganjar Pranowo ya. In that sense, Pak Anies sih bilangnya emang banyak kader-kader di akar rumputnya PPP yang emang mendukung dia. Jadi ya bukan hal aneh, ceunah.
- PPP be like, “Itu bukan kami”…. Disampaikan oleh Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, spanduk dukungan ke Anies Baswedan tuh bukan bagian dari partainya, guys. Pak Awiek bahkan nggak tahu soal spanduk itu, katanya. In that sense, PPP pun udah minta Badan Pengawas Pemilu buat mencopot baliho tersebut. Lebih jauh, terkait akar rumput PPP yang diduga dukung Pak Anies, Pak Awiek juga bilangnya gini, “Kan semua partai itu hampir tidak ada yang solid, di tempat yang lain pun sama begitu. Tetapi kami yakin PPP nanti ketika Pemilu masih lebih banyak yang memilih Pak Ganjar.”
- Capres-cawapres optimis menang satu putaran. Last but not least, let’s talk about kemungkinan Pilpres kita bakal berlangsung satu putaran. Since kita punya tiga capres-cawapres, maka bisa banget kalau ada dua pasang yang kudu bertarung lagi di Pilpres putaran kedua, guys. Nah merespons hal ini, ketiga capres-cawapres sih optimis mereka bakal menang only on putaran pertama.
- Nih buktinya… Kayak Pak Anies misalnya. Kemaren banget nih, Pak Anies bilang, “Satu putaran? Insyaallah,” katanya gitu. Terus, Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno juga menyebut persaingan pilpres sekarang tuh ketat banget, guys. However, pihaknya yakin kalau Ganjar-Mahfud MD tetap bakalan lebih unggul. Tinggal kerja keras aja yang sekarang dikencengin. The same thoughts were also spoken by Koalisi Indonesia Maju, dengan cawapresnya Gibran Rakabuming Raka. Disampaikan langsung sama Mas Gibran Sabtu kemaren di hadapan para kader partai KIM, Mas Gibran menyebut “Dengan semangat bapak/ibu semua (Re: Kader Partai KIM), saya yakin kita bisa menang satu putaran.”
Now let’s talk about… boycotting.
To show our supports for Palestine.
Gimana guys? Udah berapa minggu ga beli Starbucks? Ga mam MCD? Ga minum Aqua? Udah mulai pusing pas grocery shopping karena harus sortir produk Unilever? Tenang, karena you’ve been doing the right thing. Emang berat, tapi lebih berat beban moral yang (mungkin) kamu rasain pas beli produk dari perusahaan yang mendukung genosida kok. Beneran deh.
Bahas soal Israel nih?
Iya banget. Jadi to give you context, emang kan sejak 7 Oktober kemarin, Israel kembali melakukan serangan militernya ke Gaza, Palestina. Aksi ini bisa dibilang genosida banget sih fix karena serangannya yang membabibuta dan menyasar orang-orang sipil, serta ke tempat-tempat yang harusnya jadi safe haven kayak tempat pengungsian dan rumah sakit. Akibat serangan ini, so far udah ada 11.078 orang tewas, yang terdiri dari 4.506 anak-anak, 3.027 perempuan, dan 678 lansia, guys.
OMG banyak banget:((
Nah makanya guys, masyarakat dunia tuh udah geram banget sama tindakan Israel, dan udah banyak yang turun ke jalan untuk memprotes pemerintahnya sendiri *Uhuk US, UK dan Uni Eropa* karena mendukung Israel. Nah karena pemerintahnya juga ngotot, maka salah satu cara yang diambil warga untuk menunjukkan dukungan mereka atas Palestina dalah dengan… memboikot.
Tell me about it.
Jadi, boikot itu adalah aksi kita menghentikan konsumsi atas suatu produk atau jasa karena afiliasinya terhadap isu tertentu yang kita juga concern. Misalnya nih, kita dukung Palestina, tentunya kita ngga mau dong beli mam dari MCD yang udah secara terbuka bilang mereka mau ngasih mam gratis buat tentara Israel (meskipun beda franchise). Nah tujuan dari boikot ini adalah sebagai bentuk protes publik terhadap kebijakan perusahaan tersebut.
I see… terus?
Nah di Indonesia, aksi boikot ini diperkuat dengan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia aka MUI yang Jumat kemarin mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 Tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Ketua MUI bidang fatwa, Asrorun Niam Sholeh dalam kesempatan itu menegaskan bahwa haram hukumnya membeli produk para pendukung Israel.
Nice. Give me the details.
You got it. Jadi di fatwa ini, MUI mengeluarkan empat ketentuan hukum yang isinya:
- Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib.
- Dukungan sebagaimana disebutkan pada point (1) di atas, termasuk dengan mendistribusikan zakat, infaq dan sedekah untuk kepentingan perjuangan rakyat Palestina.
- Pada dasarnya dana zakat harus didistribuskan kepada mustahik yang berada di sekitar muzakki. Dalam hal keadaan darurat atau kebutuhan yang mendesak dana zakat boleh didistribusikan ke mustahik yang berada di tempat yang lebih jauh, seperti untuk perjuangan Palestina.
- Mendukung agresi Israel terhadap Palestina atau pihak yang mendukung Israel baik langsung maupun tidak langsung hukumnya haram.
Ada lagi?
Yep, selain ada empat ketentuan hukum di Fatwa Nomor 83 Tahun 2023, MUI juga kasih tiga rekomendasi, antara lain:
- Umat Islam diimbau untuk mendukung perjuangan Palestina, seperti gerakan menggalang dana kemanusian dan perjuangan, mendoakan untuk kemenangan, dan melakukan shalat ghaib untuk para syuhada Palestina.
- Pemerintah diimbau untuk mengambil langkah-langkah tegas membantu perjuangan Palestina, seperti melalui jalur diplomasi di PBB untuk menghentikan perang dan sanksi pada Israel, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan konsolidasi negara-negara OKI untuk menekan Israel menghentikan agresi.
- Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.
BTW, RS Indonesia di Gaza juga lagi diserang ya?
You heard it right. Sejak adanya fitnah dari pihak Israel soal RS Indonesia yang dijadikan pusat komando Hamas pada awal November kemarin, udah ada belasan rudal yang diluncurkan Israel di sekitar RS Indonesia. Padahal, berbagai pihak termasuk kepala tim pembangunan RS Indonesia, Farid Thalib udah membantah segala tuduhan tersebut. Tapi yha gitu, masih aja ada sekitar sebelas rudal yang diluncurkan Israel di sekitar RS Indonesia pada hari Kamis kemarin.
:(( Terus respons Indonesia gimana?
Nah soal itu, Organisasi sosial Medical Emergency Rescue Committee aka Mer-C yang menjadi perantara realisasi RS Indonesia di Gaza pada Sabtu kemarin menerbitkan surat terbuka buat Presiden Jokowi. Lewat surat terbuka ini, relawan Mer-C berharap Presiden Jokowi bisa menyelamatkan RS Indonesia yang tengah jadi target bombardir Israel. Soalnya sekarang tuh, RS Indonesia tengah terancam kolaps akibat terbatasnya obat-obatan dan ketersediaan energi. Padahal ada banyak banget masyarakat Gaza Utara yang menjadikan RS Indonesia sebagai tempat berlindung dan mendapatkan akses pengobatan.
I believe Presiden Jokowi said something about this.
Yep, hal ini disampaikan langsung sama Presiden Jokowi pada saat KTT Organisasi Kerjasama Islam aka OKI yang digelar di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu kemarin. Dalam rapat darurat Liga Arab dan OKI soal agresi Israel ke Jalur Gaza, Presiden Jokowi mention langsung kondisi RS Indonesia di Gaza yang terus-terusan jadi sasaran serangan Israel dan udah kehabisan bahan bakar. Oleh karenanya, Presiden Jokowi mendesak agar OKI bisa melakukan hal-hal konkret buat menghentikan kekejaman Israel. Salah satunya lewat hukum humaniter internasional yang perlu dihormati semua pihak.
Presiden Jokowi ada bahas apa lagi?
Ada banyak, guys. But intinya, Presiden Jokowi ada kasih empat solusi nih untuk menyelesaikan agresi Israel di Palestina. Empat poin ini antara lain dengan memaksa dilakukannya gencatan senjata di Gaza, mendorong percepatan dan perluasan bantuan berkelanjutan untuk Palestina oleh OKI, OKI yang diminta menggunakan segala lini untuk meminta pertanggungjawaban dari kekejaman Israel, serta OKI yang perlu mendesak dimulainya kembali perundingan perdamaian antara dua negara.
I heard Presiden Jokowi juga mau ketemu Presiden Joe Biden ya?
That’s also correct. Hari ini banget nih, Presiden Jokowi dijadwalkan bakal ketemu Presiden US, Joe Biden di Washington DC, US. Rencananya, Presiden Jokowi bakal menyampaikan langsung tuh hasil KTT OKI di Arab Saudi kemarin ke Presiden Joe Biden. Nggak lupa, Presiden Jokowi juga bakal menegaskan kembali posisi Indonesia atas Palestina. In his words, Presiden Jokowi bilang, “Kunjungan ini merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza dengan Presiden Joe Biden.”
Semoga si aki-aki itu mau denger. Now wrap it up please.
Well, di sela-sela kegiatan OKI kemarin, Presiden Jokowi dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyempatkan diri buat ngadain pertemuan, guys. Di situ, Presiden Jokowi kembali menegaskan posisi Indonesia yang mengecam keras kekejaman Israel terhadap Palestina. Hal ini kemudian dibalas oleh Presiden Abbas yang turut berterima kasih atas segala dukungan dan bantuan dari Indonesia. Not forget to mention, Presiden Abbas juga bilang kalau Indonesia merupakan salah satu negara yang konsisten terus mendukung perjuangan Palestina.
Now, let’s speed you up on to: Eddy Hiariej’s case….
Wamenkumham yang sekarang jadi Tersangka KPK.
Ini cerita soal pimpinan di KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM. Yang harusnya jadi role model kita when it comes to penegakan hukum di Indonesia, eh sekarang malah terjerat pidana. Yep, ini cerita soal Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, Wakil Menteri Hukum dan HAM yang terjerat kasus dugaan gratifikasi. Nggak tanggung-tanggung, Prof. Eddy pun udah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Juicy. Tell me everything.
Sure. Now everybody meet: Edward Omar Sharif Hiariej, biasa dipanggil Prof. Eddy. Prof. Eddy yang identik sama kacamata di atas kepalanya ini adalah seorang pakar hukum pidana yang sejak Desember 2020 lalu, udah aktif menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, guys. Nah, despite segala sepak terjangnya di bidang hukum nih, over the weekend kemarin, nama Prof. Eddy rame banget diomongin netizen +62 karena diduga menerima suap dan gratifikasi senilai Rp7 miliar.
Gimana ceritanya?
Jadi gini ceritanya, guys. Jadi segala drama ini bermula waktu ada sengketa kepemilikan saham yang melibatkan sebuah perusahaan tambang nikel atas nama PT Citra Lampia Mandiri di April 2022 lalu. Si perusahaan ini tuh diketahui ada konsultasi terus minta status pengesahannya sebagai badan hukum sama Prof. Eddy, guys. Di sinilah akhirnya Prof. Eddy menerima Rp7 miliar tadi. Tapi bukan ke Prof. Eddy-nya langsung, tapi lewat dua asisten pribadinya, yaitu Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana.
I’m reading….
Kasus ini akhirnya dilaporkan dong oleh Indonesian Police Watch ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Maret kemaren. Diproses lah sama KPK, dan Prof. Eddy bahkan udah diperiksa sebagai saksi. Nggak sampai di situ, KPK juga terus lanjut melakukan gelar perkara, dan update-nya, pada 6 November lalu nih, KPK menyatakan pihaknya udah menemukan dua alat bukti yang cukup terkait dugaan suap dan gratifikasinya Prof. Eddy. Dan beberapa hari setelahnya, tepatnya Kamis tanggal 9 November kemarin, Prof. Eddy pun ditetapkan sebagai tersangka, barengan sama dua asistennya tadi, dan pihak PT Citra Lampia Mandiri sebagai pemberi suap, atas nama Helmut Hermawan.
Wadidaw….
Well, the thing is pas diperiksa Maret kemaren tuh Prof. Eddy bilangnya ini fitnah, guys. Tapi, kayak ya udah gitu loo.. Doi diem aja, nggak ngelaporin balik juga IPW juga selaku pelapor. Karena menurut Prof. Eddy, emang udah tugasnya IPW buat mengawal dan menyuarakan isu-isu begini. Nah sekarang, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Prof. Eddy juga masih no comment sih, gengs. Bahkan, dalam keterangannya Perwakilan Humas Kemenkumham, Prof. Eddy belum tahu statusnya udah jadi tersangka.
….
Lebih jauh, Kordinator Humas Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman menyebut pihaknya tuh berpegang ke asas praduga tak bersalah, guys. Yep, kalau belum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, maka lembaganya yakin Prof. Eddy tetap nggak bersalah. Pak Erif juga bilang belum ada Surat Perintah Penyidikan aka Sprindik yang dikeluarkan KPK terhadap Prof Edy. Surat Pemberitahuan dimulainya Penyidikan aka SPDP juga belum ada. Makanya jadi belum tahu gitu. Meanwhile, dari pov KPK, segala surat tadi tuh teknis yang sekarang juga lagi ongoing. Jadi ya ditunggu aja, gitu.
Okay. Did anyone say anything?
Nah Prof. Eddy ini kan guru besar hukum pidana dari Universitas Gadjah Mada aka UGM ya. Menyikapi status tersangka ini, Dekan Fakultas Hukum UGM Dahliana Hasan menyebut pihaknya cukup prihatin karena salah satu kader terbaik mereka terjerat masalah hukum. But still, UGM juga menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut. Jadi, wait and see deh terkait proses lanjutannya ya.
Got it. Anything else I should know?
Anywaysss kalau udah ditetapin jadi tersangka begini, maka next step-nya ya pasti penahanan dong. Ya dong. Nah sampai sekarang, Prof. Eddy si pakar hukum pidana ini belum ditahan, guys. Dan most likely tinggal nunggu waktu aja. Nah menurut IPW, nggak perlu buru-buru buat menahan Prof. Eddy, guys. Yep, Ketua IPW Sugeng Wahyu Santoso bilangnya biar Prof. Eddy tuh bisa punya waktu buat pamitan sama kolega-kolega, katanya gitu. Menurut Sugeng, sekarang hari-harinya Prof. Eddy tuh udah kayak nightmare, “Tidur nggak nyenyak, makan nggak enak, jalan kayak melayang-layang. Pokoknya sesuatu.”
When you have plans to go to Iceland…Be careful with the volcanic eruption.
Guysss buat kamu yang dalam waktu dekat punya rencana nge-trip ke Islandia, you need to read this carefully! Soalnya baru-baru ini Islandia mengumumkan status state of emergency sampai menyebabkan dievakuasinya para warga di kota pesisir Grindavik yang ada di barat daya Islandia. Yep, evakuasi ini dilakukan menyusul adanya ratusan gempa dengan kedalaman dangkal yang tercatat di sana. Iceland’s Civil Protection Agency memperkirakan akan ada terowongan magma yang bisa muncul sewaktu-waktu di kota Grindavik. Pihak perlindungan sipil setempat juga bilang tuh kalau rangkaian gempa ini bisa nyebabin letusan magma. Meskipun gitu, sampai berita ini ditulis, masih belum ada tanda-tanda magma yang mendekati permukaan.
FYI, Islandia emang udah akrab banget sama letusan gunung berapi. Di negara dengan luas sekitar seratus ribu km² ini aja, ada sekitar 32 gunung aktif. Hal ini nggak lain karena letak Islandia yang ada di batas lempeng tektonik yang masih aktif banget, guys. Lempeng tektonik ini tuh terus mendorong Amerika Utara dan Eurasia saling menjauh.
“Disenyumin aja,”
Gitu guys kata bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Pak Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming pas menanggapi soal banyaknya serangan dan hoaks yang datang terhadapnya sejak maju jadi bacawapres. Kata Mas Gibran, ya gpp disenyumin aja, sambil para pendukung perlu cakap dalam memilah informasi yang masuk. Mas Gibran juga meminta pendukungnya untuk sans aja pas menghadapi hoaks-hoaks gitu.
When it’s Monday and you gotta socialize again…
Announcement
Thanks to Desyong for buying us coffee today!
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
On Mondays, we knew you can always use some motivation boost.