Pemilu Flash 11 Desember 2023, Perdagangan Orang Pengungsi Rohingya, Supir Truk Tambang Demo di Bogor, Bahasa Slang “Rizz” Masuk Nominasi Word of the Year

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Rise and shine, sunshine. It’s a new week, and though it’s already December, you are not late to chase your dreams. Eyes on the prize, baby. Meanwhile, we got you all the updates from over the weekend, from Pemilu to… Rizz. Yep, scroll down…

As always. Meet Monday, meet: Pemilu Flash!

The drama keeps rolling, baby.
Ya gitu, guys. Drama pemilu tuh emang se-complicated itu. Nggak pesertanya, alias partai politik dan capres-cawapresnya, calegnya, sampai penyelenggara pemilu pun juga ngedrama. Yang terbaru, over the weekend kemaren, Badan Pengawas Pemilu sampai Komisi Pemilihan Umum dinilai melanggar sejumlah aspek administrasi. More on these, scroll down deh.
  • Ketua Bawaslu langgar etik. Yep,  jadi Jumat kemarin, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu aka DKPP baru aja menjatuhkan sanksi terhadap Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja. Pak Bagja dinilai terbukti melanggar kode etik dan pedoman penyelenggara Pemilu karena nggak profesional ngubah timeline buat seleksi panitia pengawas pemilihan di Kabupaten/Kota sampai empat kali!
  • Empat kali banget sih ini… Yep, mulai dari pendaftaran yang awalnya di tanggal 13 dan ditutup tanggal 15 Juni, jadi di-extend sampai 21 Juni baru tutup tuh pendaftaran. Terus, kan ada tes tertulis sama tes psikologi ya. Nah, pengumuman tes tertulis dan psikologi ini harusnya mulai tanggal 10-11 Juli. Eh, di-extend lagi sampai 13 Juli. Karena di-extend, tes kesehatannya pun yang semula di tanggal 12-14 Juli, diundur sampai 14-18 Juli. Karena extend dan diundur mulu, pengumuman anggota terpilihnya pun jadi mundur di tanggal 14 Juli. Terus baru dilantik di tanggal 19, padahal tuh panitia harusnya udah bisa kerja di tanggal 14 Juli.
  • Kena teguran. Nggak dijelaskan sih apa alasannya Pak Bagja nge-extend dan mengundurkan timeline sampai empat kali begini. Tapi yang jelas, karena tindakan ini, jadi nggak ada kepastian hukum kan buat para panitia pemilih di Bawaslu Kabupaten/Kota. Makanya Pak Bagja selaku ketua, bareng sama Anggota Bawaslu yang lain atas nama Lolly Suhenti, Puadi, Herwyn Malonda, dan Totok Haryono dilaporkan deh ke Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu aka DKPP sejak beberapa waktu lalu. That being said, Jumat kemarin, Pak Bagja dan anggota Bawaslu dijatuhkan sanksi peringatan oleh DKPP, guys.
  • KPU juga sama aja… Sama-sama ngelanggar administrasi. Iya, now let’s talk aboutWomen. Yang harus kamu tahu adalah, dalam daftar caleg yang udah ditetapkan sekarang, representasi perempuan di sini tuh kecil banget, guys. Nggak nyampe 30%. Padahal, based on UU Nomor 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu, terus dikuatkan juga sama Putusan Mahkamah Agung tahun 2023, KPU tuh harus make sure bahwa keterwakilan perempuan dalam Pemilu tuh harus dipenuhi minimal 30%. In that sense, Rabu kemaren, Bawaslu memutuskan KPU melanggar administratif dalam hal ini.
  • Direvisi maksimal tujuh hari. Nah menyikapi hal ini, dalam putusannya kemarin, Bawaslu memerintahkan KPU buat ngerevisi segala perintilan administrasi ini maksimal dalam tujuh hari ke depan, which is kalo menurut timeline, ya minggu ini udah kelar. Adapun yang direvisi tuh meliputi tata cara, prosedur, dan mekanisme tahapan pencalonan anggota DPR. Terus perlu diperhatiin lagi keterwakilan perempuannya kayak apa, sampai ke-fulfill 30%.
  • Banyak juga nih kerjaan Bawaslu… Termasuk nge-supervise Bawaslu DKI Jakarta. Yep, as we all know minggu lalu tuh kan heboh banget cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka melakukan ‘kampanye-not so-kampanye’ di kawasan Car Free Day, dengan bagi-bagi susu gratis gitu, guysMeanwhile, dari zaman Pemilu 2019 kemaren, kawasan CFD tuh udah nggak dibolehin sebagai arena kampanye. Nah in his defense, dalam keterangannya minggu lalu, Mas Gibran sih nge-claim bahwa itu bukan kampanye, karena engga disuruh nyoblos, dan nggak ada atribut kampanye juga. Makanya, menyikapi hal ini, Bawaslu udah koordinasi sama Bawaslu DKI Jakarta. termasuk udah melakukan supervisi juga katanya. Tindak lanjutnya, either apakah itu termasuk pelanggaran atau nggak, ya diserahkan ke Bawaslu DKI deh.
  • Meanwhile, Pak Prabowo…. tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan di tengah-tengah kesibukannya kampanye sebagai capres. Kayak Sabtu kemaren contohnya, Pak Prabowo mengunjungi posko tanggap bencana erupsi Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat. Dalam kunjungannya itu, Pak Prabowo nge-highlight kerja TNI yang sigap banget mengevakuasi para korban. To be specific, Prada Muhammad Arifin yang ngegendong seorang pendaki sejauh 2 km sampai pendaki itu akhirnya bisa selamat. In his words, Pak Prabowo menyebut, “Terima kasih kepada prajurit TNI yang telah menyelamatkan nyawa seorang pendaki.”
  • Kalau dua capres lainnya, anak-anaknya yang turun, guys.. Iya, kalau ngeliat kampanye capres yang turun ngobrol sama rakyat tuh b aja, ya. Istrinya yang kampanye juga b aja. Nah tapi, Sabtu kemaren, anak-anaknya capres juga ikut turun berdialog sama rakyat, guys. Khususnya generasi muda alias Gen Z dan millenials. Yep, we’re talking about Mutiara Baswedan, anak pertamanya Capres Anies Baswedan, sama idola cewek-cewek di masa sekarang, alias anak tunggalnya Capres Ganjar Pranowo, Alam Ganjar. Nggak cuma mereka, keponakannya Pak Prabowo atas nama Ibnu Riza, juga hadir di situ. Jadi mereka duduk bareng ngobrol dalam satu event gitu lah, di Kemang, Jakarta Selatan.
  • “Kita tuh biasa aja, nggak ada bermusuhan,”… gitu kalau kata Tia, gengs. Iya, despite segala kompetisi yang terjadi melibatkan ayah dan paman mereka nih, tapi kalau dari pov anak-anak dan keponakannya mah, ya udah aja gitu. Temenan aja. Santai. “Semoga Pemilu nanti bisa damai juga,” kata Tia. Alam sama Riza juga ngeliatnya gitu. Bahkan, kalau menurut Alam nih, spesifik soal anak muda, anak muda tuh kudu aktif berpartisipasi dalam politik, guys. Milih secara rasional dan objektif, terus datang ke TPS. Secara, suara rakyat yang paling nyaring bunyinya juga suaranya anak muda, katanya gitu. Lebih jauh, Riza juga menyebut anak muda tuh kudu bersatu, terus bareng-bareng membangun kreativitas. Pokoknya gitu lah.
  • Last but not least, to persiapan debat capres-cawapres perdana…. Which is besok banget, gengs. Yoi,  as we all know debat capres-cawapres perdana  tuh kan bakal digelar besok banget ya. Nah menyikapi hal ini, ketiga capres-cawapres sekarang ofc lagi persiapan dong. Leggo kita bahas bentar persiapan mereka yah.
  • Gini nih….. Kayak capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Disampaikan oleh Kapten Timnas mereka, Syaugi Alaydrus, couple AMIN tuh sampai harus libur kampanye dulu buat persiapan debat ini, guys. Padahal Pak Anies baru aja selesai kampanye di Jawa Barat, dan Cak Imin juga baru kelar kampanye di Sumatera Utara. Terus capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming juga sekarang lagi prepare. Iya, Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran, Ahmad Muzani bilangnya Pak Prabowo tuh sekarang lagi fokus baca, terus mendengar, sambil tetap olahraga, berenang, minum jamu, dll. Nah kalau pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga begitu. Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa menyebut, couple itu lagi dibekali materi yang macem-macem dari sejumlah pakar. Pokoknya sesuai bidangnya masing-masing. Jadi let’s see debat besok bakal kayak apa ya.

Now, a new update on Rohingya refugees in Indonesia…

Yang diduga terkait tindak pidana perdagangan orang.
Sejalan dengan jumlah pengungsi Rohingya yang makin banyak di Indonesia, drama soal pengungsi Rohingya di negara kita juga makin rame nih, guys. Presiden Jokowi bahkan menyebut ada dugaan tindak pidana perdagangan orang aka TPPO di balik cukup derasnya gelombang pengungsi Rohingya yang menuju Aceh belakangan ini. Adapun pihak kepolisian Aceh juga udah menangkap agen perjalanan pengungsi Rohingya ke Aceh yang bisa meraup keuntungan mencapai Rp3,3 miliar.

We need a recap.
You got it. Jadi udah dari November kemarin tuh, ada lebih dari 1.500 pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh dalam beberapa gelombang gitu. Mereka dateng ke Aceh ini pake perahu yang serba seadanya dan udah beberapa pekan terombang-ambing di laut gitu. Buat masyarakat Aceh sendiri tuh, kedatangan pengungsi Rohingya bukan hal baru buat mereka. Since etnis Rohingya diusir sama pemerintah Myanmar pada 2017 lalu, udah banyak pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh, guys.

Ok go on.
Awal-awal sih masyarakat Aceh oke-oke aja tuh menerima pengungsi Rohingya di wilayah mereka. Masyarakat Rohingya pas itu dapet akses tempat tinggal, makanan, sampe pelayanan kesehatan juga. But lambat laun, masyarakat Aceh makin hilang respect nih sama pengungsi Rohingya gara-gara sebagian dari mereka yang justru beberapa kali terlibat tindak kriminal macem perdagangan orang sampe penyalahgunaan narkoba. Karena beberapa kejadian itu, akhirnya warga Aceh pun udah nggak mau menerima kedatangan pengungsi Rohingya lagi per November kemarin. Sebagian pengungsi Rohingya yang dateng ke Aceh juga diminta kembali ke kapal dan mencari tempat berlabuh lain.

Serius tuh ditolak semua?
Well, nggak semua pengungsi Rohingya yang berlabuh di Indonesia pada November kemarin ditolak sih, guys. Tetep ada beberapa yang diterima dan sekarang ada di kamp-kamp pengungsian gitu. Pemerintah Indonesia sendiri tuh sebenernya nggak punya kewajiban secara internasional buat menampung para pengungsi Rohingya ini. Soalnya based on peraturan dari PBB, cuma negara-negara yang meratifikasi aturan PBB soal pengungsi aka the 1951 Refugee Convention aja yang wajib menerima pengungsi dari negara lain. So, karena Indonesia nggak ikut ratifikasi ini, penerimaan pengungsi Rohingya di Indonesia tuh pure karena rasa kemanusiaan aja.

What did the government say?
Well, sebenernya sih Presiden Jokowi udah kasih instruksi ke Menko Polhukam, Mahfud MD buat meng-handle isu pengungsi Rohingya ini. Pak Mahfud juga OTW menggelar rapat sama United Nations High Commissioner for Refugees aka UNHCR soal pengungsi Rohingya di Indonesia. Pejabat Informasi Publik UNHCR Indonesia, Mitra Salima Suryono juga terbuka akan kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah Indonesia. Lebih lanjut, Ibu Mitra juga udah make sure bahwa segala kebutuhan pengungsi Rohingya tuh didanai UNHCR dan para mitranya. Jadi samsek nggak bergantung sama anggaran negara atau daerah, guys.

Got it.
 Terus, soal TPPO tadi gimana?
Nah kalo soal itu, Jumat kemarin tuh Presiden Jokowi baru aja kasih statement soal adanya dugaan kuat TPPO terkait pengungsi Rohingya yang terjadi di Aceh. Presiden Jokowi pun langsung dengan tegas meminta pelaku diproses secara hukum apabila terbukti melakukan TPPO. In his words, Presiden Jokowi bilang, “Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsian ini. Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.”

Emang beneran ada ya?
Laporan dari kepolisian Aceh sih beneran ada, guys. Pelaku bernama Husson Mukhtar, warga negara Bangladesh udah ditangkap pada Selasa kemarin. Semua berawal dari sebuah kapal yang mengangkut 147 pengungsi Rohingya yang berlabuh di Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Aceh pada Selasa kemarin. Pas itu, Husson sebagai agen perjalanan sekaligus nahkoda kapal tersebut awalnya juga menyamar sebagai pengungsi Rohingya. Eh tapi, tiba-tiba aja yang bersangkutan ini langsung melarikan diri ke arah pegunungan gitu, guys. Untungnya pemuda setempat masih bisa mengejar Husson dan menangkapnya.

Terus-terus…
Dari situ ketahuan dong kalo sebenernya Husson ini yang jadi agen perjalanan pengungsi Rohingya. Husson dan komplotannya mematok tarif Rp14 juta buat setiap pengungsi orang dewasa pengungsi Rohingya dan Rp7 juta untuk anak-anak. Nah kalo ditotalin, Husson dan komplotannya ini dapet Rp3,3 miliar dari upayanya menyelundupkan pengungsi Rohingya ke Indonesia. Sekarang ini masih ada dua komplotan Husson yang berhasil kabur bernama Saber dan Zahangir. Keduanya juga udah masuk daftar buron pihak kepolisian.

Bjir, banyak banget.
Well, nggak cuma orang luar aja yang berupaya menyelundupkan para pengungsi Rohingya di Indonesia. Warga Indonesia sendiri ternyata juga ada yang kedapatan menyelundupkan pengungsi Rohingya. Kasus ini terungkap oleh Polres Lhokseumawe, Aceh yang udah menangkap tiga warga Aceh yang berupaya menyelundupkan enam pengungsi Rohingya dari kamp penampungan yang ada di gedung Eks Imigrasi Kota Lhokseumawe. Dengan diimingi uang Rp300 ribu per orang, pengungsi Rohingya ini akan dibawa ke Medan, Sumatra Utara untuk selanjutnya diseberangkan ke Malaysia.

Duuhhh, anything else?
FYI, udah ada 30 pengungsi Rohingya yang kabur dari kamp penampungan di Lhokseumawe. Enam pengungsi yang sebelumnya tertangkap bareng tiga warga lokal tadi juga udah dikembalikan lagi ke kamp penampungan ini. Kepala Humas Polres Lhokseumawe, Salman sebenernya udah meminta UNHCR Indonesia buat meningkatkan keamanan di kamp penampungan ini. Pak Salman meminta buat UNHCR at least memasang kamera pemantau di sekitar kamp penampungan.

When truck drivers says, “Enough is enough!’

In Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat.
Jalanan rusak dan macet tuh selalu jadi masalah di negara +62 yah. Kayak banyak banget problem-nya, mulai dari over populasi kendaraan, proyek pembangunan jalan yang dikorupsi, sampe jalur tambang di tengah pemukiman. Nah, ngomongin jalur tambang di tengah pemukiman, warga Jabodetabek pasti langsung ingetnya sama ‘Jalur Neraka’ yang ada di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat nggak sih? Yep, belum lama ini jalur ini tuh viral guys di medsos karena para sopir truk ‘transformer’ yang ngadain demo di kantor Kecamatan Parung Panjang dan memblokade jalan di kecamatan tersebut.

Emang transformers pake sopir yah?
Wkwkwk engga, guys. Sopir ‘transformer’ ini tuh kayak istilah dari warga setempat buat namain para sopir truk tambang gitu. Yha tau sendiri kan kalo truk tambang tuh emang gede banget udah kayak mobil-mobilnya transformer aja. Makanya deh disebut sopir transformer. Nah, para sopir transformer ini tuh, Jumat kemarin pada demo di depan kantor Kecamatan Parung Panjang. Nggak cuma mendemo kantor kecamatan doang, para sopir ini juga memblokade jalan di Parung Panjang pake truk-truk mereka semalaman suntuk, guys. Ofc blokade ini bikin Jalan Parung Panjang terblokir berkilo-kilometer.

What’s going on?
Well, para sopir truk ini tuh pada minta kejelasan gitu sama pemerintah setempat, terutama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor soal pembatasan jam operasional truk. Jadi sebelumnya tuh, ada Peraturan Bupati (Perbup) No. 56 Tahun 2023 soal pembatasan jam operasional truk yang hanya boleh beroperasi dari pukul sepuluh malam sampe lima subuh. Menindaklanjuti peraturan ini, Dinas Perhubungan pun mulai deh nerapin uji coba peraturan ini di Parung Panjang selama tujuh hari. Tapi setelah masa uji coba Perbup ini selesai, nggak ada kejelasan nih dari Dinas Perhubungan soal bakal dilanjutin atau nggak pembatasan ini.

Kalo dari sopir sendiri pengen dilanjutin/nggak?
Mostly sih sebenernya pada nggak masalah sama adanya pembatasan jam operasional tuh. Tapi menurut para sopir, kondisi jalan Parung Panjang pas siang hari tuh relatif kosong gitu, guys. Makanya mereka ini tuh mau usul biar pembatasan jam operasional truk bisa ditambah, at least dari jam satu siang sampe jam empat sore. Baru ntar dilanjut lagi deh pukul sepuluh malem sampe lima subuh, gitu.

So, any responses from
 Dishub?
Pas aksi demo berlangsung sih, nggak ada respon apapun dari Dishub Kabupaten Bogor, guys. Pas itu cuma ada pihak kepolisian dan kecamatan yang menemui para sopir ini. Kapolsek Parung Panjang, Suharto menjelaskan bahwa masalah ini tuh bukan domain kepolisian. Jadi pas demo berlangsung, pihak kepolisian dan kecamatan cuma bisa menampung aspirasi para sopir truk dan memastikan aksi demo ini nggak berakhir ricuh.

Dishub beneran nggak ada respon apapun?
Ada kok, guys. Pas hari Sabtunya, Kepala Dinas Kabupaten Bogor, Agus Ridho agak menyayangkan adanya blokade jalan yang dilakukan oleh para sopir truk. Menurutnya, blokade ini tuh bisa mengganggu ketertiban umum dan merugikan masyarakat banyak. Nah buat merespon aspirasi para sopir truk, Pak Agus meminta segala pihak terkait buat sabar dulu nih soalnya Disbud dan pemerintah terkait tuh lagi melakukan evaluasi dari uji coba pembatasan jam operasional truk. “Jadi saya harapkan kepada masyarakat tolong bisa dipahami agar bisa dipahami, utama kepada para sopir truk ini untuk bisa menahan diri,” gitu kata Pak Agus.

BTW
 kenapa harus ada pembatasan jam operasional sih?
Well, pembatasan ini terjadi karena ada keluhan dari masyarakat soal jalan Parung Panjang yang sering banget dipenuhi sama truk. Even pas jam masuk sekolah dan kantor pun, truk tambang di Jalan Parung Panjang tuh banyak banget, guys. Makanya Plt Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan bilang kalo perlu ada pembatasan jam operasional truk di jalan Parung Panjang. Menurut Pak Iwan, pembatasan ini pun udah disamakan dengan jam pembatasan yang ada di Kabupaten Tangerang, which is antara jam sepuluh malem sampe jam lima subuh.

Did anyone else say anything about this?
Yep ada, guys. Sabtu kemarin tuh, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat tuh justru menyoroti adanya beberapa sopir truk yang nggak menaati aturan jam operasional ini. Based on pengamatan Pak Achmad, udah banyak truk yang beroperasi di jalan Parung Panjang padahal masih jam tiga sore. Makanya itu, Pak Achmad meminta pihak terkait buat serius menegakan aturan jam operasional truk ini. Nggak cuma itu, Pak Ahmad juga berharap jalan khusus truk tambang di Parung Panjang bisa segera direalisasikan.

Got it. Now wrap it up please.
Ngomongin soal jalan khusus truk tambang, wacana ini tuh sebenernya udah ada dari 2018 lalu, guys. Bupati Bogor terpilih pada saat itu, Ade Yasin berjanji buat segera menyiapkan jalur khusus tambang sepanjang 18,5 km. Janji ini juga diamini eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang pada September 2022 kemarin juga bilang akan menyelesaikan jalur khusus tambang pada tahun ini. Janji tinggal janji, Bu Ade-nya keburu nyusul abangnya masuk KPK karena korupsi, terus proyeknya juga mangkrak. Pada akhir November kemarin aja, proses jalur khusus tambang ini tuh baru memasuki tahap pembebasan lahan sebesar 90 persen. So nggak tau deh, bakal selese kapan nih jalur khusus tambang yang dijanjiin para politisi kita ini.

When “Rizz” is crowned as the word of the year…

Rizz bukannya Bahasa Inggrisnya beras?
Itu RICE please. Anyway guyzzz, makin ke sini makin seru ga sih ngikutin perkembangan bahasa slang dari masa ke masa. Mulai dari geng yang sekarang berubah jadi cricle, terus as if ‘Hubungan Tanpa Status’ aka HTS tuh nggak cukup membingungkan, hubungan yang nggak jelas statusnya apa tuh disebutnya “situationship”, guys (???). Oh, sama kalau mau nge-attract orang, instead of bilang, “Lo tuh punya charisma,” kita sekarang bilangnya “Rizz up,” guys.
 
Kamu pasti pernah denger dong istilah Rizz? Yep, rizz ini pertama kali booming dan mulai dikepoin orang “Apa sih artinya?” itu pada saat wawancaranya Tom Holland beberapa bulan lalu, guys. Jadi Bang Tom ditanya wartawan, “What is the secret to your rizz?” Dan dijawab sama Bang Tom, “I have no rizz whatsoever. I have limited rizz.” Well, gampangnya mah, rizz ini tuh kayak charisma gitu lo, guys. Something yang bisa bikin orang ke-attract. Dan yang harus kamu tahu adalah, kata “rizz” ini baru aja terpilih oleh Oxford Dictitonary sebagai Word of the Year 2023. Rizz dinilai bisa nge-reflect suasana hati, etos, dan kesibukan di tahun ini. FYI selain rizz, kata-kata lain yang masuk dalam nominasi Word of the Year adalah: “prompt”, “situationship”, sama satu lagi… “Swiftie”.

Fellow Swifties, are you there???

“Siap aja, makasih.”
 
Gitu guys kata Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka pas ditanya soal kesiapannya dalam menghadapi debat capres-cawapres pertama, yang bakal digelar besok. Kata Mas Gibran, dirinya siap aja tuh debat, dan udah pernah latihan simulasi segala.
 
OK, DEH. SO READY TO WATCH TOMORROW MAS G!

Announcement


Thanks to Someone, wmmg, and Nanamin for buying us coffee today! 
 
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

Breakup is hard, especially if you have anxious attachment style. So, read this to cope better.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.