Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s just being rescued?
Indonesian citizens in Sudan.
Suasana di Sudan yang makin mencekam karena konflik bersenjata udah parah banget ni gengs. Banyak negara-negara yang akhirnya melakukan evakuasi terhadap warganya biar ngga stuck di sana, dan hal ini juga yang dilakukan sama pemerintah Indonesia. Yep, as of now, pemerintah +62 lagi terus melakukan proses evakuasi para Warga Negara Indonesia aka WNI yang tinggal di sana.
Tell me again what happened.
Well, jadi saat ini tuh lagi terjadi konflik di Sudan yang panas banget, antara kelompok militer Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Long story short, penyebab mereka berkonflik adalah karena memperebutkan kekuasaan, kayak siapa nih yang berhak memerintah Sudan? Gitu. Karena ga ketemu titik timu, akhirnya, chaos lah keduanya pada 15 April lalu, di mana baik RSF maupun SAF saling melepas tembakan sampe menewaskan banyak warga sipil. Hal ini terus memanas bahkan sampe di Hari Lebaran, dan berlanjut terus sampe sekarang.
Sad 🙁
Rite. Ngeliat situasinya yang udah makin nggak kondusif, maka banyak negara yang memilih untuk mengevakuasi warganya dari sana. Mulai dari Arab Saudi, Amerika Serikat, China, Korea Selatan dan masih banyak negara lain yang udah melakukan evakuasi warga negara mereka. Terus pertanyaannya, “Nasib WNI kita gimana, dong?” FYI guys, saat ini diperkirakan ada 1.209 WNI di Sudan, and most of them are students. Tentunya, mereka harus dievakuasi ASAP doong…
Terus udah?
Udah. And tbh it was such a long and difficult process sampe akhirnya pemerintah Indonesia bisa melakukan evakuasi buat para WNI. Soalnya kan, even though pemerintah Indonesia udah siap buat jemput para WNI di sana, tapi kan masih perlu proses koordinasi tuh, baik sama PBB dan juga para pejabat tinggi Sudan. Akhirnya, Kementerian Luar Negeri RI lah yang turun tangan buat ngurusin masalah diplomasi dan every single thing through the process.
OK. Tell me the process.
Got it. Dalam keterangan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, awalnya pemerintah Indonesia berencana memanfaatkan gencatan senjata buat mengevakuasi para WNI, tapi gara-gara adanya pembatasan bahan bakar buat bus yang bakal mengangkut para WNI, akhirnya pemerintah memutuskan, “Kayanya susah cui kalo mau evakuasi sekaligus.” Jadinya dibagi deh. Adapun pada tahap pertama, ada 538 WNI yang dievakuasi terlebih dulu. Mereka berangkat dari ibu kota Khartoum pada hari Minggu kemarin, naik bus lewat perjalanan darat ke Port Sudan selama sekitar 15 jam dan melewati sekitar 15 pos pemeriksaan sepanjang perjalanan.
Go on…
Meanwhile, ada 291 orang yang bakal dijemput sama Satgas Evakuasi WNI pake pesawat TNI, while the others bakal dievakuasi lewat jalur laut. Mereka yang berangkat pake pesawat duluan tuh mostly masuk kategori rentan soalnya ada ibu hamil dan orang sakit. Rencananya, mereka bakal dijemput dari Port Sudan ke Jeddah. Nah, Satgas Evakuasi WNI sendiri beranggotakan 39 personel, yang diberangkatkan dari Bandara Halim hari Senin kemarin. Ngeliat situasi yang belom kondusif, TNI juga melibatkan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU buat ikut terlibat dalam proses evakuasi ini. Soalnya kan, namanya situasi chaos kaya gitu, bukan nggak mungkin kalo ada serangan di tengah jalan. Makanya, para WNI juga bener-bener mendapat perlindungan penuh selama perjalanan evakuasi. But then, it turned out that di tahap pertama ini dari jumlah sebelumnya yang ada 538 orang, bertambah jadi 542 orang yang berhasil dievakuasi karena ada WNI yang bergabung dari Port Sudan.
Anyone say anything?
Yep, Menko Polhukam Mahfud MD sih bilang kalo ini tuh emang udah jadi kewajiban pemerintah buat menyelamatkan WNI. Prof Mahfud bilang, pemerintah Indonesia juga udah mengantisipasi kemungkinan ini dan terus kordinasi sama pihak terkait biar evakuasinya smooth. Terus, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid juga mengapresiasi upaya Kemlu dan TNI yang udah bekerja keras buat melakukan evakuasi para WNI di Sudan ini.
Anything else?
Anything else?
While the first phase dari tahap evakuasi masih dilakukan, evakuasi tahap kedua para WNI dari Khartoum ke Port Sudan juga udah mulai berlangsung. Nah tadi malam, Kemenlu juga menyatakan bahwa satu dari tujuh bus yang membawa WNI mengalami kecelakaan karena jalanan yang ancur dan supirnya kelelahan. Akibatnya, tiga orang WNI luka-luka dan segera dibawa ke RS. Nah kata Bu Retno, plz bantu doain biar para WNI ini bisa pada pulang ke tanah air dengan selamat. Amin buuu….