Who's really lost their humanity?
The US.
Who just vetoed UN resolution for ceasefire in Gaza. Yep guys, emang lebih dari 45ribu orang tewas dan 90% bangunan hancur di Gaza tetap ngga berhasil menyentuh hati pemerintah Amerika Serikat. Soalnya semalem banget, mereka tetap memilih untuk mem-veto resolusi PBB yang mendesak terwujudnya gencatan senjata di Gaza.
IH YA ALLAHH...
Ya gitu, guys. Jadi semalem tuh, UN Security Council berupaya untuk mewujudkan ceasefire di Gaza dengan melakukan vote atas resolusi gencatan senjata di Gaza yang harus dilakukan segera, tanpa syarat dan permanen. Tujuannya apa sih? Ya apalagi selain untuk mengakhiri genosida di sana yang udah berjalan setahun lebih. Yang udah membunuh lebih dari 45ribu orang, di mana 80%-nya adalah anak-anak dan perempuan. Padahal, dalih Israel dalam melakukan genosida ini adalah memburu tentara Hamas.
U pikir masih bocil udah jadi anggota kelompok senjata, woyy Israel????
Rite? Emang itu ngeles aja untuk melakukan genosida yang sistematis terhadap warga Gaza. Anyway guys, untuk bisa memahami apasih alasan di balik veto US? Kok bisa lo ga ada hati nuraninya banget? OK yuk mari kita dengarkan apa kata wakil dubes AS untuk PBB, Robert Wood: "Kalo mau perangnya berakhir, maka para tawanan udah harus segera dibebaskan. Tapi resolusi ini ngga menjamin hal itu (hostage release) jadi US ngga bisa dukung resolusinya."
SAKJIW.
Si Wood ini juga bilang bahwa sampai saat ini, masih ada tujuh orang warga Amerika Serikat yang masih jadi tahanan di Gaza. "Kami ga akan melupakan mereka," ceunah.
Seven at the cost of 40,000++?
Yep. Kamu harus tahu juga nih guys bahwa resolusi gencatan senjata tadi diajukan oleh 15 anggota dewan keamanan PBB, di mana 10 anggota non-permanennya mendesak tercapainya "resolusi senjata yang dilakukan segera, tanpa syarat dan permanen." Selain itu, resolusi ini juga menegaskan "pentingnya pembebasan para tawanan dengan segera dan tanpa syarat." Nah menurut US, bahasanya nih kurang tegas nih.
AH MARAH BGT.
Banget guys, apalagi kalo kamu tahu, dari semua member dewan keamanan, cuma Amerika Serikat satu-satunya yang mem-veto resolusi ini. Inggris aja yang bahkan pada resolusi-resolusi sebelumnya memilih abstain, kali ini mereka mendukung, guys. Atas gagalnya resolusi ini, banyak pihak yang menyatakan kekecewaannya. Salah satunya anggota tetap Perancis yang bilang, "Resolusi ini tuh udah penting banget loh, karena ini satu-satunya cara kita bisa memastikan perlindungan bagi semua masyarakat sipil dan terkirimnya bantuan yang lebih banyak," kata dubes Perancis untuk PBB, Nicolas de Riviere.
Did the Palestinian say anything?
Yep, mereka menyesalkan banget dan mengutuk vetonya. Kata wakil dubes Palestinian Authority (PA) di PBB Majed Bamya, "Ngga ada benernya melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil tuh. Ngga ada benernya juga membuat warga kelaparan, memaksa orang menjadi pengungsi, hingga melakukan pendudukan ilegal. Itulah yang dilakukan Israel di Gaza, dan veto ini yang justru makin mendukung Israel untuk terus melakukan aksi kriminalnya."
Sad :( Anything else?
Yep, ga kamu doang yang marah dengan kondisi ini guys. Di awal Minggu ini, Paus Fransiskus baru aja menyampaikan seruannya agar dilakukan investigasi untuk menentukan apakah yang dilakukan oleh Israel di Gaza itu termasuk genosida. Hal ini diketahui dari bukunya yang mau rilis bentar lagi, di mana Paus bilang, "According to some experts, what is happening in Gaza has the characteristics of a genocide." Ini adalah pertama kalinya Paus Fransiskus menggunakan kata genosida di Israel, so it should be sending all the strong messages.