First stop, all you need to know about: The free medical checkup...
By the government.
Yep, kamu ga salah baca, pemerintah kini punya program periksa kesehatan gratis-tis tis. Dan baru aja, Kemenkes RI memastikan bahwa pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bakal mulai dilaksanakan pada hari ini.
Tell me more
Well, sebagai permulaan, Kemenkes bakal mulai menyelenggarakan pelayanan masyarakat di 10.200 puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut keterangan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, pada Minggu (9/2), selain puskesmas, program ini bakal diselenggarakan juga di klinik swasta yang ada kerja sama bareng BPJS Kesehatan. Menurut Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas, Dr. Maria Endang Sumiwi, program PKG ini bisa jadi upaya preventif buat mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah di masa depan. FYI, sasaran utama program ini mulai dari bayi 2 bulan sampai kelompok lansia.
Terus terus...
Tapi guys, nggak hanya untuk kelompok masyarakat di atas, pemerintah nantinya juga bakal memberikan pemeriksaan kesehatan gratis ke anak-anak usia sekolah juga remaja. Planning-nya pemeriksaan gratis ini bakal dilakukan di sekolah-sekolah pada bulan Juli mendatang. Nah, pendaftaran cek kesehatan gratis ini bisa dilakuin lewat aplikasi Satu Sehat atau WhatsApp di 08111050057. Adapun buat masyarakat yang nggak punya HP, nggak perlu khawatir karena mereka bisa daftar ke puskesmas dengan bawa KTP. Oh iya, program pemerintah ini nggak hanya buat mereka yang ultah di bulan Februari, loh...
Terus gimana?
So, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini disebut sebagai hadiah buat masyarakat dari pemerintah. Sebelumnya, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, pada Jumat (3/1) sempat menyatakan bahwa masyarakat yang ultah di awal tahun akan dapat kado ultah dari Presiden dengan layanan CKG ini. Namun pada prakteknya, pelaksanaan awal program CKG ini nggak cuma buat yang daftar dan berulang tahun di tanggal 10 Februari aja. Kalo kamu berminat buat ikutan program ini tapi ultahmu udah lewat, tetep masih bisa ikutan sampai bulan April, oke?
So, how's its implementation?
Jadi, program PKG yang diselenggarakan di puskesmas ini cuma buat mendeteksi tanda-tanda awal gangguan kesehatan, guys. Nah, masyarakat perlu tahu kalo program ini nggak termasuk pengobatan atau tindakan medis dari dokter setelah pemeriksaan selesai. Jadi cuma bener-bener buat periksa aja yah. Moreover, prosedur medis atau pengobatan tetap harus lewat mekanisme pelayanan reguler di puskesmas atau RS, lewat pembiayaan pribadi atau BPJS. Di Jakarta sendiri, program PKG tahap awal bakal dijalanin di 44 Puskesmas dan dimulai pada hari ini.
Ok...
Lebih jauh, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi udah melakukan peninjauan kesiapan program di Puskesmas Tanah Abang dan Puskesmas Tebet kemarin. Si Pj Gubernur yang ngebolehin poligami ini bilang, selain puskesmas, ada juga 292 puskesmas pembantu yang mendukung program ini. Terus yang harus kamu tahu juga guys, layanan free med-check ini bakal dibatasi dengan 30 orang saja per hari tiap puskesmas. Jadi ga bisa banyak-banyak, yah.
I see. Anything else?
Yes. Dalam statement-nya pada Sabtu (8/2), Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, minta Kemenkes buat berupaya maksimal dalam menyelenggarakan PKG ini. Charles lebih lanjut juga menyoroti efisiensi anggaran yang diharapkan nggak akan memengaruhi pelayanan ke masyarakat. Selain itu, Charles juga mengharapkan adanya peningkatan pelayanan pengobatan pasca PKG dijalankan. Yep, setelah masyarakat mengetahui seperti apa kondisi kesehatannya, tindak lanjut dengan pengobatan ke berbagai faskes juga harus jadi perhatian pemerintah. Semoga hadiah ini tetap bisa difasilitasi untuk kebaikan masyarakat luas, ya...