First stop, let’s talk about the beef behind: Pemecatan Ipda Rudy Soik….
Gara-gara Membongkar Mafia BBM Ilegal
Well, institusi Polri lagi-lagi jadi perhatian netizen nih, guys. Gara-garanya, ada polisi atas nama Ipda Rudy Soik yang lagi kerja bagus-bagusnya membongkar sindikat mafia BBM ilegal di Nusa Tenggara Timur, sekarang justru dipecat, guys. Terus, mafia BBM ilegal yang diomongin di sini tuh diduga juga melibatkan pegawai pemerintahan. Nah looo….
WHATTT??? Background pls.
You got it. Jadi gini ceritanya, gengs. For starters, kita mulai infonya dari kelangkaan BBM Bersubsidi khususnya solar yang beberapa waktu lalu rame di Kupang, ya guys. Nah, diselidiki lah sama polisi kan, kok bisa sih Kupang langka solar? Kan pasokannya ada? Nah operasinya sendiri dipimpin oleh Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda Rudy Soik. Dalam keterangannya sejak Juni lalu, penyelidikan ini udah atas perintah dari Kapolres Kupang Kota dan Kasat Reskrim-nya.
Okay….
Nah, yang mau kita omongin di sini tuh adalah berbagai drama dari segala penyelidikan ini. Di Juni kemaren itu juga, tepatnya 15 Juni 2024, Ipda Rudy dapat perintah penangkapan salah satu penimbun BBM bertempat di salah satu restoran di Kupang kan. Ya udah, jalan lah ni aksinya bareng sama anggota lainnya. The thing is, pas masuk ruang karaoke, (kebetulan ada semacam private room gitu lo di restoran itu), malah Ipda Rudy-nya yang kena sanksi, guys. Yep, you read it right. Ipda Rudy kena sanksi gara-gara diklaim ketemu istri orang di restoran itu. Doi kemudian menjalani sidang etik, Oktober dinyatakan bersalah, dan dijatuhkan demosi pindah ke Polda Papua.
HMMM….
Belum selesai, beb. Masih ngomongin kejadian di bulan Juni, Ipda Rudy kan masih sibuk melakukan penyelidikan mafia BBM Ilegal ini ya. Terus, dua minggu sejak perkara di restoran itu, tepatnya 27 Juni 2024, Ipda Rudy kemudian memasang garis polisi aka police line yang kuning-kuning itu di rumahnya dua terduga pelaku. Legit ada surat tugasnya dan udah laporan juga sama Kapolresta dan Kasat Reskrim.
Terus terus?
Tapi tahu apa yang terjadi setelahnya? Ipda Rudy malah kembali berhadapan sama Sidang Etik. Bahkan, gara-gara police line ini juga, Rabu, (10/12/2024) lalu, Ipda Rudy Soik dipecat dari kepolisian. Yep, again, you read it right. Legit dalam Sidang Komisi Kode Etik Profesi yang digelar di Mapolda NTT, Ipda Rudy Soik dijatuhkan sanksi Pemberhentian Secara Tidak Hormat.
Kok bisa sih?
Well, let’s hear that from: Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy. Dalam keterangannya kemaren, doi bilang Ipda Rudy ini diberhentikan secara tidak hormat dengan alasan penyalahgunaan wewenang, guys. Ya gara-gara tindakan masang police line tadi itu. Soalnya kalau kata Kombes Ariasandy, dua terduga pelaku yang dimaksud di sini tuh nggak ada sama sekali dimintai keterangannya, nggak ada interogasi, gitu-gitu. Terus, barang bukti dugaan mafia BBM Ilegal ini juga nggak ada. Makanya dianggap penyalahangunaan wewenang.
Terus Ipda Rudy sekarang gimana?
Ipda Rudy jelas nggak terima dong. In his defense, langkahnya sampe masang police line itu ya udah sesuai prosedur. Jadi the fact that dia sekarang dipecat, bahkan diberhentikan secara tidak hormat tuh yaa dari pov dia “sesuatu yang menjijikan” cenah. That being said, Ipda Rudy Soik bakal melawan di sini, guys. Yep, kemaren banget nih, dia bilang mau menempuh upaya hukum di mana mau ngajuin banding dan peninjauan kembali aka PK.
I see. How did everyone react to this?
Yang lain juga pada dukung Ipda Rudy sih. Contohnya Anggota DPR RI yang juga keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati. Menyikapi hal ini, Mbak Sara bilang harusnya Polri tuh kasih apresiasi ke para polisi yang berani buka kasus-kasus yang ngerugiin orang begini. Not to mention Mbak Sara juga bilang Ipda Rudy tuh selama ini kerjanya bener. Pelanggaran beratnya sampe harus dipecat tuh di mana? Same goes by Jaringan Nasional Anti-TPPO. Ketua Harian mereka, Romo Chrisanctus bahkan menyebut pihaknya bakal mendukung Ipda Rudy untuk memperjuangkan hak-haknya, “Kami akan mengirimkan surat ke Kapolri terkait dengan keputusan pemberhentian ini” katanya gitu.
Got it. Anything else I should know?
Ya gitu intinya, gengs. Di awal tadi mimin sempat mention mafia BBM Ilegal yang diusut Ipda Ruy ini melibatkan pegawai pemerintah NTT kan. Nah iya, guys. Dari hasil penyelidikan sejauh ini, terduga pelaku tuh dapat banyak barcode dari pegawai pemerintah buat beli BBM Bersubsidi itu. BBM Subsidi itu kemudian diapain coba? Dijual lagi untuk kebutuhan berbagai industri, sebagian bahkan disebut juga diselundupkan ke Timor Leste buat berbagai keperluan. Sampai berita ini ditulis, nggak tahu lagi sih update kasus Mafia BBM Ilegal ini begimana. Wong pemimpin operasinya juga udah dipecat. Jadi ya gitu deh.