Pembubaran Paksa Diskusi Forum Tanah Air

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

When all eyes are on: Kemang.....

 

Ada pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air

Yep. Sabtu lalu nih, bertempat di sebuah hotel di daerah Kemang, Jakarta Selatan, ada diskusi yang digelar Forum Tanah Air aka FTA. Ya gpp dong, kan hak kebebasan berpendapat dan berkumpul ya kannn? Nah ternyata, hak itu juga harus selalu kita usahakan guys, karena ujug-ujug aja, acara diskusi itu kemudian dibubarkan sama orang nggak dikenal. Ada dorong-dorongan, heboh, ricuh lah pokoknya. Sampai Polri akhirnya turun tangan. Pertanyaannya, kenapa itu acara sampe harus dibubarkan???


Tell me. 

Jadi guys, Di hari Sabtu (28/09/2024) kemaren itu, kan ada diskusi di salah satu hotel di Kemang ya. Yang dateng lumayan top profile semua di situ, guys. Mulai dari Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin, sampai eks Danjen Kopassus, Soenarko. Nggak diketahui pasti sih diskusi itu ngebahas apa, Tapi yang pasti, sekelompok massa namanya Forum Cinta Tanah Air ternyata nggak senang dengan acara diskusi ini, guys


Why tho? 

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto menyebut, massa si Forum Cinta Tanah Air ini nggak senang sama diskusi tersebut gara-gara diskusi tersebut berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa (??). That being said, kemaren mereka sampe ngumpul rame-rame di depan hotel, bahkan sampe masuk ke dalam hotel untuk menghalangi berjalannya diskusi. Nggak sampe di situ, di situ kan keadaannya udah chaos banget yak. Security hotel pun udah did their best tapi tetap keteteran juga. Akhirnya, terjadilah dorong-dorongan, sampe perusakan fasilitas hotel.


Terus terus?

Dalam peristiwa ini, udah ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, guys. Yep, dalam keterangannya kemaren, Brigjen Djati nge-spill inisial FEK di mana si FEK ini koordinator lapangannya. Terus si GW ini yang disebut udah melakukan aksi pengrusakan di dalam hotelnya. Meanwhile, sampai berita ini ditulis, tiga orang lainnya berinisial JJ, MDM, dan LW masih dalam tahap pemeriksaan oleh polisi.


Speaking of pelaku….

Update-nya, kelima pelaku ini kemaren bilang mereka nyesel udah membubarkan acara itu, guys. Yep, disampaikan oleh kuasa hukum mereka, Gregorius Upi, lima orang ini udah nyesel dan menyatakan mereka siap mempertanggungjawabkan tindakan mereka sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Lebih jauh, Greg juga bilang tindakan ini lima orang itu lakukan tanpa ada keterlibatan dari pihak kepolisian. 


Got it. Anything else?

Well, terkait aksi pembubaran ini, banyak pihak udah kasih comment sih, guys. Salah satunya adalah Komnas HAM. Disampaikan oleh Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, pembubaran kemaren tuh udah jelas melanggar HAM tau, guys. Salah satunya, ya kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berkumpul. Makanya paling bener polisi turun tangan di sini. Secara, segala bentuk kebebasan tadi kan tanggung jawab negara ya harus ada jaminan perlindungannya di sini.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.