Pemberian Vaksin Untuk Anak

Admin
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, in case you have babies...

Remember to vaccinate them.

Yoi guys, udah lama ga bahas soal kesehatan ygy. Jadi gini, raise your hand if the last time kamu dapet "vaksin" adalah pas lagi pandemi Covid-19? Now hands down. At this point kamu tentunya udah paham bahwa vaksin ini ampuh banget mencegah penularan berbagai penyakit, di mana buktinya Covid-19 aja alhamdulillah bisa ke-contain in less than five yearsHowever....


However apa?

Ternyata momentum warga banyak yang divaksin secara massif hingga berhasil mengeliminasi penyakit sampe secepat itu cuma terjadi di Covid-19 doang, guys. Setelah itu, baru aja World Health Organization me-release data yang menyebutkan bahwa sekarang ini angka vaksinasi rutin di seluruh dunia menurun. Menurunnya tuh drastis banget sampe udah di tahap mengkhawatirkan.


Tell me more.

Jadi dalam statement-nya minggu lalu guys, direktur Departemen Imunisasi WHO Dr. Katherine O’Brien menyebutkan bahwa angka anak-anak yang menerima vaksinasi rutin di seluruh dunia lagi nge-drop banget belakangan ini. Padahal, saat ini adalah waktu yang tepat untuk catch up! sama missing shots yang terjadi di era pandemi.


What vaccines are we talking about? 

Well, masih dalam reportnya WHO, disebutkan bahwa ada program vaksinasi untuk 14 jenis penyakit di seluruh dunia yang dianalisa oleh WHO. Adapun beberapa di ataranya adalah polio, tetanus, hepatitis A, hepatitis B, rubella, rotavirus, cacar air, difteri, dll. Nah dalam report-nya ini, WHO ngeliat nih kelengkapan vaksin untuk penyakit-penyakit tadi, di 185 negara. Hasilnya, tingkat vaksinasi global cenderung stagnan, bahkan menurun. 


Really?

Yep. Data menunjukkan bahwa pemberian vaksin DTP3 untuk mengatasi difteri, tetanus and pertussis di tahun 2023 menurun jadi hanya 84% aja, di bawah angka tahun 2019 yang mencapai 82%. Menurut WHO, stagnasi ini terjadi karena banyak hal, misalnya layanan kesehatan yang terganggu, pengiriman logistik yang macet, warga yang emang gamau vaksin, sampe akses yang sulit. 


Hiks sad...

Ada yang bikin ga sad guys... karena dalam data itu, disebutkan angka vaksinasi di negara-negara dengan low atau middle income country justru meningkat. Adapun yang meningkat ada negara-negara Afrika, tapi negara yang bikin progres paling besar adalah Bangladesh, Indonesia, Brasil dan Nigeria. Yeayyy kita masuk list!


Bangga ga bangga ga??

Bangga dong. Hal ini relevan juga dengan keterangan dari Kemenkes beberapa waktu lalu yang bilang bahwa cakupan imunisasi rutin lengkap nasional saat ini udah mencapai sekitar 94,9%. Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin bilang bahwa peningkatan ini naik dari 84% di tahun 2019 ke 94,9% di tahun 2022. However, pencapaian ini belum cukup karena targenya WHO sih harus sampe 99%.


Mantap. Yuk bisa yuk!

Yes. FYI guys, WHO mengestimasi bahwa upaya imunisasi global telah berhasil menyelamatkan 154 juta kehidupan dalam 50 tahun terakhir. Adapun kontributor terbesar adalah vaksin buat penyakit campak yang emang ganas banget dan bisa menyebabkan kematian. Jadi, kalo kamu kenal orang yang antivaxx (selain Djokovic) plz kirim info ini ya!

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.