When you've been wondering, "Judol kok nggak kelar-kelar sih?"
Ternyata ada pawangnya, guys.
Yep. You read it right. Plot twist banget sumpah. Lembaga yang seharusnya paling depan memberantas judi online, ternyata ada di pihak musuh, guys. Iya, we're talking about sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital yang diketahui ternyata jadi pawangnya judol biar nggak di-block. Akhirnya, weekend kemaren nih, sebanyak 16 orang pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Sorry maksudnya gimana?
Easy, we'll walk you through this ok. Jadi, kayak yang udah sering kita bahas, judi online di Indonesia tuh kan makin ke sini makin meresahkan ya. Kayak, dari jaman kapan kita ngereog ke pemerintah, “Beresin kek itu judol. Nggak kelar-kelar ah." Terus pemerintah, lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekarang Kementerian Komunikasi dan Digital) juga kayak, “Iya, iya. kita beresin." Pemerintah bahkan dengan pedenya bilang udah ada ribuan situs judi online yang mereka blokir, guys.
Ok…..
Nah tapi faktanya sekarang, kan masih banyak aja ya orang-orang pada main slot. Pertanyaannya sekarang, “Mana nih yang katanya diblokir? Beneran kerja nggak sih pemerintah tuh?” Here we come with the plot twist, guys. Iya, pemerintah emang ngeblokir berbagai situs judi online, tapi nggak semua. Dan, yang harus kamu tahu adalah ada banget pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital yang malah ‘menjaga’ berbagai situs judol biar nggak di-block. Padahal, pegawai ini emang job desc-nya ngecek terus blokirin situs-situs judol itu kan. Makanya mimin bilang dari awal mereka justru ada di pihak lawan.
Gila….
We know riteee. Bayangin dari 5.000 situs judi online yang harus mereka block, 1.000 diantaranya tuh dibiarin gitu aja dan nggak akan di-block. Nggak tanggung-tanggung, oknum pegawai ini bahkan punya kantor sendiri di kawasan Grand Galaxy, Bekasi situ. Of course dapat fee mereka di sini, gengs. Per satu website aja nih, pegawai Kemkomdigi ini dapat fee sebesar Rp8,5 juta.
Dikaliin 1.000 website berapa itu….
Itung sendiri aja dah Rp8,5 juta kaliin 1.000 websites yang mereka jagain, miliaran rupiah udah itu. That being said, Sabtu dan Minggu kemaren, pihak Polda Metro Jaya udah menangkap sebanyak 16 orang yang terlibat di sini di mana 11 diantaranya adalah pegawai Kemkomdigi. Legit disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, kemaren banget nih, Minggu (3/11/2024), Kombes Ade bilang “Komitmen kami akan terus melakukan penangkapan kepada semua para pelaku dan menyita semua aset-aset hasil kejahatan. Dan akan dikembalikan ke negara." Akhirnya, 16 orang ini juga ditetapkan sebagai tersangka.
I believe Kemkomdigi has a say….
Ada dong. Dari hari Jumat lalu (1/11/2024), Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid tuh udah melapor ke Presiden Prabowo terkait penangkapan pegawai Kemkomdigi ini. Dalam keterangannya kemaren, Bu Meutya sih mendukung banget ya langkah kepolisian ini. “Dalam upaya bersih-bersih,” katanya gitu. That being said, menanggapi status tersangka pegawainya ini, Bu Meutya legit menonaktifkan pegawai tersebut. Terus, setelah persidangan ternyata pegawai ini sah dinyatakan bersalah, maka bakal diberhentikan secara tidak hormat.
Lagian kalian kan tugasnya memberantas judol. Gimana nih Budi Arie?
Ehehehe kena juga ini mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi. (Iyalah kena. Mantan pegawainya juga ini). Nah, menanggapi hal ini, ditemui Sabtu lalu (2/11/2024) di kawasan GBK, Budi Arie yang sekarang udah menjabat sebagai Menteri Koperasi itu mengapresiasi langkah kepolisian ya. "Bagus, bagus," cenah. Tapi ya gitu, Pak Budi nggak mau comment lebih jauh sih, gengs. Udah punya jabatan baru, "Saya ngurusin koperasi dan rakyat aja," katanya gitu.
So, where are we going from here?
Masih dalam upaya bersih-bersihnya Kemkomdigi, dalam keterangannya kemaren, Bu Meutya sendiri bilang udah mengeluarkan instruksi menteri buat bersikap kooperatif memerangi judi online, guys. Ada pakta integritasnya bahkan yang udah ada sejak Juli lalu. Adapun dalam pakta integritas tersebut, seluruh ASN di Kementerian Komunikasi dan Digital untuk nggak terlibat segala bentuk judol, either itu pas lagi dinas ataupun enggak.
Got it. Anything else I should know?
FYI, Meutya Hafid selaku Menteri Komunikasi dan Digital di sini commit pihaknya bakal terus memberantas judi online. Sejak Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI aja, which is baru sepuluh harian kan, Bu Meutya nge-claim udah ada 187 ribu situs judol yang di-block. That being said, dalam waktu tiga bulan ke depan, targetnya bakal ada 1,8-2 juta website yang di-block. Pretty ambitious, rite? Tapi ada action plan-nya sih, gengs. Mulai dari pengawasan yang diperketat, sampai program pembinaan buat pegawai. Jadi nggak ada tuh pegawai yang ikutan judol lagi.