Paus Fransiskus Meneruskan Perjalanan ke Timor Leste

Catch Me Up!
UTC
6 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, let's go to East Timor...

Yang lagi menyambut Paus Fransiskus.

Iya guys, setelah dari Indonesia dan PNG, Paus Fransiskus meneruskan perjalanan Asia dan Pasifik Selatannya ke Timor Leste. Nah yang kamu perlu tahu, ternyata Timor Leste yang dulunya bagian dari Indonesia itu merupakan negara kedua paling Katolik di dunia setelah Vatikan.


Iya tah?

Yep. Jadi Timor Leste ini penduduknya berjumlah 1,3 juta orang, dan 97%-nya identifies as a Catholic. Adapun angka ini adalah jumlah perbandingan yang paling besar di luar Vatikan. Nah, dalam misa yang digelar di ibu kota Dili kemarin, it turned out ada sekitar 600ribu warga Timor Leste yang turut hadir. Setengah dari populasi banget gatu.


Wow...

Adapun setelah memimpin Misa, Paus Fransiskus menyampaikan beberapa hal kepada umatnya menggunakan bahasa Spanyol yang di-translate ke bahasa Timor. Salah satunya yang bikin warga tertawa adalah penjelasan beliau soal buaya, yang memang banyak ditemukan di Timor Leste. In his words: “I was told that crocodiles are coming to some beaches. Crocodiles that come swimming and have a stronger bite than we can handle. Be attentive to those crocodiles that want to change your culture, your history. And stay away from those crocodiles because they bite, and they bite a lot.”


:')

Selain soal buaya, Paus Fransiskus juga memuji Timor Leste yang memiliki banyak populasi anak. Menurutnya, hal ini adalah hadiah yang bagus, karena beliau bisa melihat bagaimana Timor Leste jadi penuh dengan kehidupan. Now on the sexual abuse. Jadi dalam kesempatan pidatonya di hadapan para pemimpin negara Timor Leste, Paus Fransiskus juga meminta para politisi agar menghapuskan berbagai jenis "abuse", untuk memastikan masa kecil yang sehat dan damai untuk semua anak-anak.


Abuse?

Yep. Entah kebetulan atau tidak, tapi emang dua tahun lalu, Vatikan udah mengakui bahwa mereka tengah mendisiplinkan seorang uskup bernama Carlos Ximenes Belo asal Timor Leste yang padahal pernah meraih Nobel Perdamaian. Pendisiplinan ini dilakukan karena dugaan doi melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Nah, dengan statement-nya barusan, banyak pengamat yang menilai bahwa Paus Fransiskus baru saja mengirimkan "pesan" buat para abuse survivors biar berani melaporkan apa pun yang mereka alami di gereja.


Alrite. Anything else?

Well, ga tanggung-tanggung guys, untuk memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik untuk Paus Fraksiskus, pemerintah di Timor Leste sampai menggelontorkan dana sebesar US$12 juta. Setelah dari Timor Leste, Paus Fraksiskus akan datang ke Singapore yang menjadi negara terakhir dalam kunjungannya di Asia. 

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.