Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Here’s another story for you to survive no matter what….Meet: Paul Alexander
Pernah dengar cerita tentang Paul Alexander nggak, guys? Paul Alexander ini udah 70 tahun hidup dengan paru-paru besi yang ter-install di tubuhnya. Yep you heard it right. Paru-paru besi. Dia juga tercatat di Guinness Book of Records sebagai pasien dengan paru-paru besi yang paling lama bertahan hidup. Tapi sayangnya, hari Senin minggu lalu, Paul dinyatakan meninggal dunia dalam usia 78 tahun :((((.
Ada backstory tersendiri soal kenapa Paul Alexander harus hidup dalam paru-paru besi, guys. Iya, di tahun 1952 lalu, waktu usianya masih 6 tahun, Paul didiagnosa mengidap polio. Polio kemudian menyebabkan Paul lumpuh dari leher ke bawah. Dia juga nggak bisa bernapas sendiri di titik itu, guys. Makanya, dipasang lah paru-paru besi, semacam silinder logam gede gitu, yang bisa merangsang pernapasan.
Tapi meskipun hidup dengan paru-paru besi, Paul Alexander nggak kehilangan semangatnya lo. Dia kuliah, lulusan hukum, terus kerja sebagai pengacara selama 30 tahun. Nggak cuma itu, selama hidupnya, dia juga sibuk nulis buku.
Ada autobiografinya berjudul, Three Minutes for a Dog: My Life in an Iron Lung. Lewat buku ini, kita tahu Paul tuh sempat belajar lepas dari paru-paru besinya, bisa bernafas normal selama tiga menit, dan ended up dikasih hadiah seekor anjing.
Last but not least, selama hidupnya, Paul juga sibuk campaign soal pentingnya vaksinasi polio, Lewat akun TikTok-nya, dia sempat bilang, “The millions of children are not protected against polio. They have to be, before there’s another epidemic.”
RIP, Paul!