Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Now, let’z zoom in on another chaos in another part of the world….
In Haiti.
Huft, dunia emang lagi ngga baik-baik aja guys. Baru aja weekend kemaren nih, negara Karibia, Haiti lagi dihebohkan sama pasukan gengster yang kabur dari penjara dan melakukan sejumlah kekerasan. Pemerintah pun auto menetapkan status darurat di negaranya.
Background pls.
You got it. Jadi gini ceritanya, guys. Pertama, mimin mau ceritain dulu keadaan di Haiti tuh sebenarnya kayak gimana seh??? Nah yang terjadi adalah, selama beberapa tahun terakhir, PBB mencatat keamanan di Haiti ini emang terus memburuk, guys. Gara-garanya, ada pasukan geng gjls yang terus melakukan tindakan onar di sana, You name it deh, mulai dari pembunuhan yang nggak pandang bulu, penculikan, sampai pemerkosaan, semua terjadi di Haiti atas ulah si pasukan geng ini.
WHAT??? Mereka nggak dipenjara tuh???
Nah ini dia yang mau kita omongin di sini, guys. Ada banget di antara mereka yang dipenjara. But the thing is, hari Minggu kemaren, dua penjara terbesar di Haiti yang isinya pasukan geng ini dibobol, guys. Akibatnya, sebanyak 4.000 narapidana pun dilaporkan sukses melarikan diri. Nah karena udah escape, para napi ini ikut pasukan geng bersenjata buat kembali turun ke jalanan dan bikin suasana kota jadi super mencekam.
OMG kok bisa???
Ya bisa. Gini gini, ada satu alasan utama kenapa ribuan narapidana ini sampe effort ngebobol penjara, guys. Yep, now everybody meet: Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry. Pasukan geng yang diketuai Jimmy Cherizier ini ngebet banget mau menggulingkan Ariel Henry dari jabatannya. Alasannya karena Henry ini harusnya udah dijadwalkan mundur dari 7 Februari kemarin. But sampe sekarang, Haiti masih aja belum ngadain Pemilu dan Henry juga masih terus aja menjabat sebagai Perdana Menteri.
Emang red flag ya presiden yang pengen memperpanjang kekuasaan tuh
Makanya para geng bersenjata yang dipimpin sama Jimmy Cherizier ini nggak terima dong. Hal ini diperparah ketika Kamis kemarin Henry justru dateng ke Nairobi, Kenya buat minta tolong dikirimi pasukan multinasional buat meredam segala chaos di Haiti. Tindakan ini justru bikin Jimmy cs makin menjadi dan memutuskan untuk membobol dua penjara terbesar di Haiti, menyerang kantor polisi, serta membunuh belasan orang dalam kekacauan tersebut. In his words, Jimmy ada bilang gini, “All of us, the armed groups in the provincial towns and the armed groups in the capital, are united.”
Terus gimana dong tuh…
Aseli chaos banget aksi para geng bersenjata ini. Lumpuh itu ibu kota Haiti akibat serangan yang dilakukan pasukan geng ini. Warga juga jadi ikutan panik dan banyak yang mengungsi. Kayak, “Ampun ampun, jangan apa-apain kita. Damai deh damai,” gitu kan :((. Tapi ya gitu. Pasukan geng ini terus bergerilya sampai ke bandara, bahkan ke kantor polisi. Akibatnya, empat orang polisi dilaporkan tewas. That being said, pemerintah langsung men-declare status “Emergency” di sini di mana sekolah, bandara, pusat perbelanjaan, dan kantor pemerintahan harus tutup.
Is that it? Pemerintahnya do nothing gitu?
Pemerintahnya trying to do something kok. Dalam keterangannya kemarin, Menteri Keuangan Patrick Boisvert menyebut pihaknya lagi melakukan segala cara, dengan segala kekuatan hukum yang ada untuk mencari dan menemukan para narapidana pasukan geng yang kabur tadi. Selain itu, karena status darurat ini, pemerintah juga langsung menerapkan jam malam alias dari jam 6 sore sampai jam 5 pagi, nggak boleh ada yang keluar. Karena emang seberbahaya itu, guys.
TBL TBL TBL.
Well, emang seberbahaya itu sih geng bersenjata Haiti ini. Bayangin aja deh, ibu kota Haiti, Port-au-Prince tuh 80 persen wilayahnya udah dikuasai geng ini, guys. Udah dari kapan tahun juga kekerasan geng di Haiti nggak pernah selesai. Kekerasan makin memuncak setelah pembunuhan Presiden Moïse di rumahnya sendiri pada 2021 lalu. Sejak itu, Haiti nggak pernah pernah lagi ngadain Pemilu buat milih siapa pemimpin mereka dan ribuan kekerasan terus aja terjadi setiap tahunnya.
Emang Haiti punya punya polisi nggak sih?
Yha ada sih ada. Cuma jumlahnya sekarang ini udah tinggal dikit banget, guys. Bayangin aja, dalam dua tahun ini ada hampir tiga ribu polisi yang resign dari kerjaan mereka. Kamu perlu tau juga nih kalo Jimmy Cherizie yang jadi ketua geng bersenjata di Haiti ternyata juga bekas anggota kepolisian. Atas kekacauan ini, Kenya dan Benin bakal ngirimin dua ribu tentara ke Haiti, Bahama udah kirim 150 personel, Jamaika dan Antigua & Barbuda juga udah siap untuk membantu, serta AS yang juga udah siap kirim bantuan sekitar USD200 juta buat menunjang penempatan tersebut.
Sad 🙁 anything else?
FYI, di Haiti kekerasan geng semacam ini tuh udah sering banget terjadi, guys. Bayangin aja nih, sepanjang 2023 kemarin ada lebih dari 8.400 orang yang jadi korban kekerasan geng di sana. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari total korban pada tahun sebelumnya. Mereka yang jadi korban pada diculik, terluka parah, sampe jadi korban pembunuhan para geng bersenjata di sana.




