Para Menlu ASEAN Datang ke Jakarta

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now everyone please welcome, all of the Foreign Ministers of ASEAN.

Yang baru aja kumpul-kumpul di Jakarta pada 3-4 Februari kemarin.

Where do we start? 
Before we’re going further to the meeting, kamu perlu tau dulu nih kalo Indonesia bakal jadi ketua ASEAN untuk tahun 2023. Presiden Jokowi juga udah meresmikan keketuaan ASEAN ini lewat acara kick off pada Minggu (29/1) lalu. Di keketuaan ASEAN yang dipegang Indonesia tahun ini, Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama buat memperkuat relevansi ASEAN dalam merespons tantangan kawasan dan global. Selain itu, Indonesia juga bertekad buat memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan buat kemakmuran masyarakat Asia Tenggara.

Nice… now tell me about the meeting.
Adapun pertemuan KTT ASEAN puncaknya itu bakal diadain pada bulan Mei mendatang. Nah, sebelum pertemuan puncak yang dihadiri sama para pemimpin negara ASEAN, baru-baru ini para Menlu ASEAN rame-rame dateng ke Jakarta buat mempersiapkan pertemuan puncak itu.

Ada siapa aja yang dateng? 
Hampir seluruh Menlu dari negara ASEAN dateng ke pertemuan kemarin, termasuk Timor Leste yang baru-baru ini dikasih restu buat masuk ASEAN. Para Menlu yang hadir termasuk Dato Erywan Pehin Yusof (Brunei Darussalam), Prak Sokhonn (Kamboja) Saleumxay Kommasith (Laos), Zambry bin Abd Kadir (Malaysia), Enrique Austria Manalo (Filipina), Vivian Balakrishnan (Singapura), Don Pramudwinai (Thailand), Bui Thanh Son (Vietnam), dan Adaljiza Magno (Timor Leste). Ini merupakan kali pertama kehadiran Timor Leste di pertemuan ASEAN sejak dapet restu buat masuk ASEAN.

Guess who’s not coming? 
AbsolutelyMyanmar. Soalnya, tau sendiri kan kalo Myanmar masih dikuasai junta militer. Selama ini, para pemimpin ASEAN juga udah usaha banget buat membangun komunikasi sama Myanmar buat mengatasi masalah ini, tapi hasilnya masih belum signifikan. Sebenernya, pihak Kementerian Luar Negeri RI bilang kalo sebenernya pihak Myanmar tetep diundang kok ke acara ini. Bahkan, Menlu Retno Marsudi juga bilang kalo Indonesia nggak mau mengucilkan Myanmar dan akan terus memilih untuk komunikasi.

Terus, meeting-nya bahas apa aja sih? 
Dalam pertemuan kemarin, ada tiga kesepakatan utama yang dihasilkan. Pertama, para Menlu ASEAN menyatakan dukungan bersama dalam meningkatkan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN serta kesiapan menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, termasuk menyongsong ASEAN 2045.

Kedua…
Kedua, para Menlu ASEAN juga sepakat buat menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan. Salah satunya caranya ya dengan memperluas penggalangan dana ASEAN COVID-19 Response Fund jadi ASEAN Response Fund, serta mengembangkan kerangka Ekonomi Biru ASEAN (ASEAN Blue Economy Framework). Ketiga, para Menlu juga setuju untuk memetakan proyek konkret Bersama mitra ASEAN sebagai bagian dari implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Selain itu, juga memperkuat kemitraan ASEAN dengan negara Pasifik dan mengembangkan ASEAN Maritime Outlook.

I also heard about Pak Jokowi…
Oh iya. Jadi sebelum pertemuan AMM dimulai, mereka semua udah menghadap ke Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada Jumat (3/2). Dalam pertemuan tersebut, para Menlu mendapat arahan dari Jokowi soal arah keketuaan Indonesia di ASEAN selama setahun ke depan. Another thing that was highlighted adalah soal konflik di Myanmar akibat kudeta junta militer. Selain itu, Presiden juga menekankan bahwa ASEAN harus jadi pusat pertumbuhan ekonomi di tengah situasi global saat ini.
 
Anything else? 
Isu soal Myanmar emang jadi salah satu poin utama di pertemuan ini, sih. Satu hal yang juga jadi sorotan adalah ketika kursi delegasi Myanmar tetap ada tapi kosong, sementara kursi lain dipenuhi sama para delegasi.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.