When you're sooooooo into photography THAT MUCH....
Meet: Arah Singgah
Guys, ngaku deh. Kalau misalnya travelling nih ya, satu hal yang nggak akan kamu skip adalah: foto-foto. Lucu banget kan kasih makan sosial media dengan foto-foto kita yang very demure very cutesy itu??? Tapi pernah kebayang nggak, apa jadinya kalau foto yang kamu jepret bisa menceritakan banyak hal yang nggak banyak orang notice? Yep, foto itu yang weekend lalu di-showcase TelusuRI dalam Pameran Foto Ekspedisi Arah Singgah: Fambi Mait Teme. Seru nggak? Bagus? Banget! Coba deh kita liat bareng-bareng yah…
Tell me.
Sure. Jadi hari ini mimin mau ajak kamu explore dua hobi yang most likely bakal satu paket: travelling dan photography. Ayok siapa yang suka juga???!!! Nah, yang jadi problem adalah, “Oke lo travelling. Oke lo foto-foto. TERUS APA???” Bener sih.. kenang-kenangan. Tapi kenang-kenangan itu bakal lebih afdol kalau foto kamu itu nggak cuma selfie cekrek-cekrek kamera 0,5, guys. Tapi juga bisa memuat isu-isu yang jarang diomongin orang banyak.
Contoh?
Sebenarnya bisa mulai dari isu yang general dulu. Kayak pariwisata, budaya, kekayaan alam, masih basic banget kan tuh. Story telling-nya bisa dimulai dari situ, gengs. Terus baru kemudian dispesifikkan, terus dikasih twist. Apa tebak coba twist-nya? Yep, soal ekonomi restoratif. Foto soal ekonomi restoratif kebayang nggak? Well, when we talk about ekonomi restoratif, meaning we’re talking about model ekonomi yang tujuannya memulihkan ekosistem ya. Biar bener lagi nih bumi pelan-pelan, while ekonomi juga tetap jalan. Nah, hal-hal begitu yang di-capture di pamerannya TelusuRI, guys.
WOW keren dong…
Iya, fotonya menggambarkan gimana masyarakat adat menyeimbangkan kebutuhan ekonomi mereka, dengan tatap mengutamakan kelestarian gitu, guys. Terus, kerennya lagi, foto-foto itu diambil di 12 kabupaten di delapan provinsi: Klungkung (Bali); Sabu Raijua (Nusa Tenggara Timur); Wonogiri (Jawa Tengah); Langkat (Sumatera Utara); Bengkalis, Kampar, Siak (Riau); Berau, Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur); Sorong, Sorong Selatan (Papua Barat Daya); dan Jayapura (Papua). Keliling banget nggak tuh…
Tell me more.
Jadi, dalam Pameran Foto Ekspedisi Arah Singgah: Fambi Mait Teme ini, yang di-highlight di sini tuh adalah TelusuRI pengen kasih tahu gimana pentingnya alam sebagai sumber kehidupan gitu lo, yang mana hal itu nggak terpisahkan banget kan dari kehidupan masyarakat adat. Terus, mereka juga nge-highlight betapa kompleksnya hubungan manusia sama lingkungan, tantangannya kayak apa, dsb. Biar pada mikir nih, “Oh kalau mau sustain nih hidupnya, jadi harus banget jaga hutan."
Sounds interesting. What should I do now?
Pameran fotonya sih udah berakhir ya, guys! Tapi, kamu masih bisa ngulik cerita-cerita tentang bagaimana masyarakat adat hidup selaras dengan alam tanpa harus mengeksploitasi secara berlebihan di sini. Sssst, masih ada kisah-kisah dari Papua dan Papua Barat Daya yang belum dipublikasikan lho!
Jadi, nantikan..