Paket Bantuan Militer Dikirim US ke Israel

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Who’s being that veeeery annoying third wheeler?

The US. Dalam serangan Israel ke Palestina
Yep, everybody meet: the United States yang udah jadi sohib deket Israel dari kapan tau. As we all know, US ini udah jadi partner in crime-nya Israel selama serangannya ke Palestina at least dalam kurun waktu sebulan ini. Mulai dari dukungan US secara diplomatik lewat hak veto PBB yang menolak gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sampai paket bantuan militer belasan miliar USD yang dikirim US ke Israel. Now, we will spill it one by one.

Tell me everything.
You got it. We gonna start from Dewan Keamanan PBB yang Senin kemarin kembali mengajukan rancangan resolusi serangan Israel ke Gaza dengan melakukan gencatan senjata. Yep, buat sekarang ini, gencatan senjata tuh emang urgent banget buat dilakukan melihat banyaknya korban yang berjatuhan di Gaza. You also know rite, kalau dalam sebulan ini, udah ada lebih dari 10ribu korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza. Apalagi lebih dari 50 persen korban yang tewas ini merupakan anak-anak dan perempuan yang nggak ada kaitannya sama perang.

So, what happened about ceasefire resolution?
Sadly, resolusi yang ditawarin Dewan Keamanan PBB tuh batal terwujud gara-gara veto US dan Inggris yang menolak adanya gencatan senjata di Gaza. Padahal sebenernya, beberapa anggota Dewan Keamanan PBB tuh udah pada setuju sama resolusi ini. Tapi yha karena US sendiri punya hak veto di Dewan Keamanan PBB, harapan terjadinya gencatan senjata di Gaza pun pupus, guys. Malahan wakil duta besar US untuk PBB, Robert Wood bilangnya Israel bakal terus melakukan apa yang mereka inginkan.

Hih. Sakit.
Iya, ngeselin. Disampaikan langsung sama Menteri Luar Negeri US Antony Blinken, pihaknya emang ngga setuju ada gencatan senjata  di Gaza. Alasannya, Blinken tuh khawatir gencatan senjata cuma bakal ngasih jeda untuk Hamas biar bisa kembali mengumpulkan kekuatan dan melanjutkan strategi serangan balasan ke Israel. Makanya Sabtu kemarin, Blinken cuma menyerukan jeda kemanusiaan selama beberapa jam doang untuk memastikan bantuan kemanusian bisa masuk.

Gila ugha si Blinken.
Yep, Blinken juga pada hari Sabtu kemarin menyampaikan bahwa Israel mau mengambil segala tindakan untuk mencegah bertambahnya korban sipil di wilayah perang. Tapi on the other side, US justru men-support banyak banget bantuan militer ke Israel. Awal bulan ini aja, DPR-nya US baru aja menyetujui bantuan militer sebanyak USD14,3 milyar buat Israel. Jumlah ini tuh belum sama bantuan sebanyak USD3,3 milyar yang US selalu kirim ke Israel tiap tahunnya. Apa nggak bener-bener bestie in crime banget tuh mereka berdua.

Gajels juga ni Uncle Sam.
Setuju. Soalnya baru aja kemarin, satu-satunya anggota kongres US yang punya darah Palestina, namanya Rashida Tlaib justru dikecam abis-abisan sama temen-temennya di kongres karena menyuarakan pandangannya yang meminta gencatan senjata. Ini semua berawal dari Rashida Tlaib yang vocal banget mengkritik serangan Israel ke Palestina serta dukungan US dibalik serangan tersebut.

Katanya sih ‘negara paling demokrasi’ ygy.
Nah kan. Dari tuduhan tersebut, akhirnya para anggota kongres melakukan voting terkait Rashida Tlaib. Hasilnya Selasa kemarin, 234 berbanding 188 anggota kongres setuju buat censure aka mengecam segala kritik Tlaib soal konflik yang ada di Gaza. FYI, kecaman yang dilayangkan anggota kongres ini tuh merupakan hukuman terberat sebelum dilakukan tindakan pengusiran, guys. But, meskipun udah dapet kecaman begitu, Tlaib tetep kekeuh nggak akan mau dibungkam atau pun membiarkan kata-katanya diputarbalikkan.

Sakit jiwa. Anything else I should know?
Well, dengan masih nggak berhentinya Israel ngelakuin pengeboman di Palestina serta dukungan US di baliknya, berbagai negara di dunia udah menarik diplomat mereka dari Israel. Berbagai negara kayak Turki, Chad, Kolombia, Yordania, Chile, Bolivia, Bahrain, Honduras, sampai Afrika Selatan tuh udah menarik diplomatnya dari Israel sebagai protes atas tingginya jumlah kematian dan kerusakan yang udah Israel lakukan di Gaza.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.