Here for you: A-Z about the demolition of Pagar Laut in Tangerang
Updates terbaru, nih...
Yep, keberadaan pagar laut misterius di Tangerang yang sebelumnya disegel sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibongkar oleh TNI Angkatan Laut dan Warga. Proses pembongkaran yang dimulai pada Sabtu (18/1) itu dipimpin oleh Komandan Pangkalan Utama Al III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto.
Tell me.
Okay, pembongkaran pagar laut itu melibatkan 600 personel TNI AL (termasuk Lantamal, Dislambair, Kopaska, Diskes, sampai Pomal) juga warga Tanjung Pasir, Tangerang, Banten. Pada Sabtu (18/1) pagi, ada puluhan kapal TNI AL juga nelayan yang mulai membongkar dan merobohkan pagar bambu itu dengan cara diikat dengan tali dan ditarik bersama sampai akhirnya roboh. Tapi yah, tetep aja, pembongkaran pagar laut sepanjang 30 km itu nggak bisa dikerjakan dalam sehari. Targetnya proses pembongkaran akan selesai paling cepat dalam 10 hari, dengan target perharinya dua kilometer.
Well. Go on...
Alright. Pembongkaran pagar laut ini nggak dilakuin sembarangan, guys. Menurut Brigjen Harry, upaya pembongkaran ini dilakukan atas dasar perintah Presiden Prabowo Subianto. Lebih lanjut, dijelaskan juga kalo hal ini bertujuan untuk membuka akses buat para nelayan yang setiap hari bekerja dengan melaut dan mencari ikan. Selanjutnya, Brigjen Harry juga negesin kalo udah ada koordinasi dengan berbagai pihak sebelum membongkar pagar laut yang merugikan nelayan ini.
How much of rugi are we talking about?
Menurut Ombudsman RI, ada dugaan maladministrasi pemagaran laut ini merugikan nelayan setidaknya sampai Rp9 miliar. Gokil kan, guys? Makanya, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) juga sampai saat ini bilang bahwa mereka masih terus menyelidiki fakta di balik munculnya pagar laut tadi. Selain KLH, KKP juga mastiin kalo penyidikan soal pagar ini bakal tetap berjalan. Menurut keterangan Stafsus KKP Doni Ismanto, KKP bakal kerja sama dengan aparat penegak hukum buat mastiin penyelesaian kasus ini bisa transparan. Yep, tindak lanjut KKP itu ditunjukkan dengan penyegelan pagar laut sejak Kamis (9/1).
Terus gimana kelanjutannya???
Yep. Penyegelan pagar laut oleh KKP dibatasi sampai 20 hari atau paling lambat di Rabu (29/1) mendatang. Namun, proses pembongkaran sudah dilakukan sejak Sabtu (18/1). Hingga Minggu (19/1), pihak TNI AL masih melanjutkan proses pembongkaran di mana menurut keterangan Panglima TNI AL, Jenderal Agus Subiyanto, proses pembongkaran akan tetap berlanjut dan akan dirampungkan secepatnya. In the other hand, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, meminta supaya pagar laut misterius di Tangerang jangan dibongkar supaya lebih mudah diselidiki.
Jadi mau diapain si?
Well, menurut Sakti, harusnya pencabutan pagar laut ditunda sampai penyelidikan selesai. Hal ini dianggap bisa mempersulit penyelidikan buat mengungkap siapa dibalik pemasangan pagar laut ilegal itu. Tapi yah, meski proses pembongkaran masih berlanjut, pihak KKP bakal tetap memastikan proses penyelidikannya nggak berhenti di tengah jalan Lebih jauh, Sakti mengklaim KKP nggak menerima pengajuan izin dari pihak mana pun soal pemasangan pagar laut itu.
Alright. Anything else?
Yes. Selama proses pembongkaran pagar laut di pesisir pantai Tanjung Pasir, Tangerang, nggak ada perwakilan KKP yang terlihat hadir. Jadi yang keliatan tuh selain pasukan khusus, ada juga sejumlah kapal TNI AL yang ikut dikerahkan buat membantu proses pembongkaran, kayak tugboat, kapal searider, sampai satuan kapal patroli a.k.a satrol. Meanwhile, tugboat-nya nggak bisa merapat ke lokasi pagar laut karena kedalaman lautnya terlalu dangkal, guys. Instead, tugboat-nya stand by di sekitar lokasi kalo sewaktu-waktu diperlukan.