Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
When no one is safe in Gaza…
Because Israel bombed everything. Literally everything.
Nggak cukup pakai rudal dan membombardir gedung-gedung yang ada di Gaza, nggak cukup memblokade wilayah dan membatasi akses bantuan kemanusiaan yang masuk ke sana, nggak cukup juga menewaskan belasan ribu masyarakat Palestina yang lebih dari setengahnya merupakan anak-anak dan wanita. Sekarang nih, Israel secara terang-terangan juga mengerahkan operasi darat untuk menyerbu fasilitas kesehatan dan rumah sakit. Yep, it happened pada hari Rabu kemarin di rumah sakit Al-Shifa yang ada di Gaza, Palestina.
GILA.
Memang. Jadi as we all know, agresi Israel ke wilayah Palestina tuh nggak ada habis-habisnya, guys. Setelah bikin gedung-gedung hancur, belasan ribu orang nggak bersalah meninggal, dan timbulnya berbagai krisis pangan sampe bahan bakar di kota Gaza, kemarin banget nih, Israel masih aja mengirim tank dan alutsista perang lainnya untuk menyerbu rumah sakit terbesar di Gaza, bernama Al-Shifa. Klaim Israel juga masih sama, ada pusat komando Hamas di bawah rumah sakit tersebut yang mereka incar.
Are you kidding?
Sounds like a joke rite? Apalagi di rumah sakit Al-Shifa ini, masih ada ribuan warga Palestina yang berlindung dari bombardir Israel. Sejak krisis bahan bakar yang tengah terjadi di Gaza, rumah sakit ini juga udah nggak beroperasi lagi, guys. Para nakes yang ada di sana pun cuma bisa melakukan perawatan yang sangat terbatas dan dalam kondisi yang putus asa juga. Bayangin aja, mereka terpaksa membungkus bayi-bayi prematur dengan kertas timah karena inkubator yang nggak berfungsi lagi.
Oh no please..
Yep, emang semenyedihkan itu kondisi di hampir semua fasilitas kesehatan yang ada di Gaza. Meskipun gitu yha tentara zionis Israel still a don’t care dan masih aja menyerbu rumah sakit As-Shifa, guys. Tiga puluh menit sebelum penyerbuan, tentara Israel kasih peringatan dulu bahwa bakal ada operasi militer di kompleks rumah sakit tersebut. Pokoknya cukup nggak cukup, dalam 30 menit semua warga sipil harus menjauhi jendela dan balkon bangunan. Padahal pas itu, ada ribuan orang termasuk pasien dan para nakes yang berlindung di rumah sakit Al-Shifa.
Then what happened?
Kacau, guys. Seorang dokter di rumah sakit Al–Shifa bernama Mokhallalati menceritakan kalau segala tank sampai buldoser punya Israel tuh udah menerobos masuk halaman rumah sakit. Beliau juga mendengar adanya baku tembak dan suara ledakan di sekitar rumah sakit. Kementerian Kesehatan Palestina pun melaporkan kalo pasukan Israel udah menyisir ruang-ruang di rumah sakit tersebut. Jubir Kementerian Kesehatan Palestina, Dr. Ashraf Al-Qudra juga sampai bikin statement untuk menerima lembaga internasional manapun untuk menjamin pekerjaan medis di rumah sakit Al-Shifa. Hal ini perlu beliau ambil karena situasi kritis yang lagi happening di sana.
Sampe rumah sakit lho ikutan diserang:((
Itu dia, guys. Menteri kesehatan Palestina, Dr. Mai Al-Kaila aja sampe shocked juga denger kabar ini. Beliau masih nggak habis pikir kenapa Israel terus aja memfitnah adanya pusat komando Hamas di dalam rumah sakit Al-Shifa. In her words, Dr Mai Al-Kaila bilang, “It’s a new crime against humanity, medical staff, and patients.” Beliau juga bilang kalau serangan ini bisa nimbulin ‘catastrophic consequences’ buat para pasien dan nakes.
Emang sakit tuh Israel.
Well, sebenernya nggak cuma Israel yang sakit tuh. Partner in crime mereka, US juga justru sependapat sama Israel kalau Hamas tuh udah menggunakan rumah sakit sebagai basis militer mereka. Hal ini disampaikan langsung sama jubir Dewan Keamanan Nasional US bernama John Kirby yang bilang, “Hamas and the Palestinian Islamic Jihad use some hospitals in the Gaza Strip, including Al-Shifa and tunnels underneath them, to conceal and to support their military operations and to hold hostages.”
JAHAT BANGET.
Banget. Faktanya, WHO baru-baru ini merilis kalau dalam hari ke-36 serangan Israel, udah ada 137 serangan terhadap berbagai layanan fasilitas kesehatan di Gaza. Dari ratusan serangan tersebut, total ada 521 orang yang terbunuh dan 686 orang lainnya terluka. Jumlah ini juga termasuk 16 nakes yang ikut terbunuh dan 38 nakes lainnya luka-luka.
Huft, now wrap it up please.
Well, kondisi rumah sakit Al-Shifa di Gaza sebelum serbuan tentara Israel juga udah menyedihkan, guys. Selain banyaknya pasien dan krisis bahan bakar yang mereka alami, pihak rumah sakit juga udah mengubur ratusan jenazah korban serangan Israel ke dalam kuburan massal yang ada di sekitar rumah sakit. Direktur rumah sakit Al-Shifa, Mohammad Abu Salmiya bilang kalau sejauh ini, pihaknya udah mengubur 179 jenazah secara massal di halaman rumah sakit.