Narapidana Kabur Dari Lapas Kelas II B Kutacane-Aceh

Admin
UTC
6 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, about the prison break in Aceh...

That happened during bukber...
Kadang suka kebayang sama film-film action yang menggambarkan scene pelarian dari penjara yang super menegangkan. Maybe bakal horor juga kalau itu beneran terjadi di real life, ya. Seperti yang terjadi di Aceh pada Senin (10/3) petang, puluhan narapidana di Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, kabur menjelang waktu berbuka puasa.

Welp. Tell me more.
Alright, sekitar 49 narapidana yang dibina di Lapas Kutacane kabur dengan membobol dua pintu pengamanan dan seng atap lapas. Menurut Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, kebanyakan napi yang kabur dari lapas Kutacane didominasi oleh kasus narkoba. Alasan puluhan napi bisa kabur keluar lapas karena petugas penjaga yang kalah jumlah yaitu enam petugas banding 362 warga binaan. Selain itu, kaburnya para narapidana di lapas Kutacane juga dipicu oleh tuntutan yang nggak dipenuhi pihak lapas.

Emang apa tuntutannya?
Jadi, para narapidana minta dibuatkan bilik asmara dalam lapas. Tapi, menurut Andi, pengadaan permintaan bilik asmara itu adalah kewenangan pusat. Pihak lapas hanya bisa menjembatani keluhan dan permintaan para napi. Tindak lanjut dan realisasi request para napi ini kembali lagi pada keputusan pusat.

Terus, kaya gimana kronologi kaburnya?
Okay, jadi kaburnya narapidana di Lapas Kutacane terjadi pada Senin (11/3), tepat ketika pihak lapas sedang membagikan makanan berbuka puasa. Karena ada ratusan narapidana yang harus dilayani dalam antrian, prosesnya berjalan lama. Hal ini menurut Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, membuat warga binaan jadi berdesak-desakan dan ricuh sekitar pukul 18.15 WIB. Sekitar 10 menit setelahnya, keributan makin besar sampai para narapidana mulai mendobrak pintu besi pembatas wilayah aman dalam lapas. Ketika pintu besinya roboh, para narapidana langsung berlarian ke pintu gerbang utama dan melawan para petugas lapas untuk kabur.

Terus sekarang gimana situasinya?
Well, saat ini 35 narapidana lapas Kutacane yang kabur masih dalam pengejaran. Dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (11/3), Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Rika Aprianti, pihak lapas sudah bekerja sama dengan kepolisian, TNI, juga Pemda. Lebih lanjut, Rika juga menyebutkan bawa Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, hadir langsung untuk berdialog dengan warga binaan di Lapas Kutacane. Dari 49 narapidana yang kabur, ada 14 orang yang tertangkap lagi dan menyerahkan diri.

Any comments about the situation?
Yep, situasi yang nggak biasa ini mengundang komentar dari anggota Komisi XIII DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Edison Sitorus. Edison minta pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) buat mengusut tuntas puluhan narapidana yang kabur dari Lapas II B Kutacane. Lebih lanjut, kaburnya para narapidana ini disebabkan oleh kelalaian petugas lapas, sehingga pihak lapas harus bertanggung jawab penuh memastikan situasi bisa kembali kondusif. Di sisi lain, Edison juga menyoroti kalau kaburnya narapidana di Lapas Kutacane bisa jadi dipicu oleh Lapas yang overcapacity . Sehingga, menurutnya perlu ada evaluasi lanjutan untuk sektor pemasyarakatan di Indonesia.

I see. Anything else?
Yes, selepas kaburnya puluhan narapidana dari lapas Kutacane, AKBP Doni menyatakan kalau pihaknya menambah satu pleton personil Brimob untuk pengamanan Lapas. Lebih lanjut, AKBP Doni juga menyatakan kalau situasi pasca insiden sudah bisa kembali normal. Para warga binaan lapas yang nggak kabur kembali ke selnya masing-masing. Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan pengejaran pada para napi yang buron dan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui keberadaan mereka. Imbauan polisi juga berlaku bagi para napi yang masih buron, para napi diminta menyerahkan diri sebelum ada konsekuensi hukum yang lebih berat.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.