Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s just losing his job?
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.
Hah udah jadi mantan? Gimana ceritanya?
Eiiits malah jadi flashback sama mantan… Jadiii, belakangan ini Muhyiddin Yassin emang lagi di ujung tanduk banget ni guys, karena lagi sering mendapat kritikan, baik dari masyarakat Malaysia and even his own ally aka koalisinya sendiri gengs. Hal ini menyangkut pandangan-pandangan soal Muhyiddin sebagai kepala pemerintahan Malaysia gak kompeten dalam menghadapi pandemi covid-19 ini.
OK…
Akhirnya, Senin kemarin tanggal 16 Agustus 2021, doi mundur dari posisinya sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dengan begitu, Muhyiddin menjadi perdana menteri yang menjabat dalam waktu tersingkat sepanjang sejarah Malaysia.
More background please.
Ok. So, dari bulan Juni kemaren, Malaysia menerapkan lockdown karena kasus harian positif covid di sana semakin parah. Setelah sebulan berlalu, kasus harian tetep gak turun-turun sampe waktu itu total kasus covid di sana udah lebih dari satu juta kasus gengs. Masyarakat gak puas sama penanganan pemerintah, meskipun ada program stimulus untuk masyarakatnya selama lockdown kemaren guys.
Terus?
Akhirnya, tanggal 24 Juli 2021 kemaren, masyarakat rame-rame turun ke jalan di tengah-tengah penerapan lockdown ini. Waktu itu, warga melakukan konvoi mobil di beberapa kota di Malaysia, kayak Kuala Lumpur, Johor, Kedah, Melaka, Penang, Pahang, Sabah, Kuching, Sarawak, Perak, dan Selangor. Nah, yang tanggal 24 itu emang baru pemanasan, gengs. Puncaknya adalah seminggu kemudian di tanggal 31 Juli 2021 di mana lebih dari seribu masyarakat turun ke jalan menuntut Muhyiddin mundur dari jabatannya.
Terus kok baru sekarang turunnya?
Mainly karena udah lebih dari dua minggu lalu partainya menarik kembali dukungan terhadap Muhyiddin. Dalam keterangannya pas mundur, doi bilang kalo masih banyak masyarakat Malaysia yang mau doi bertahan and continue the fight against the pandemic. Tapiii, doi udah kalah di parlemennya sendiri, makanya doi mutusin buat mundur.
Go on..
Muhyiddin juga bilang bahwa para kader partainya Malaysian United Indigenous Party (Bersatu), dan koalisi terbesarnya United Malays National Organisation (UMNO) haus kekuasaan. Karena itulah, mereka mendesak agar Muhyiddin mundur meski jabatannya baru berlangsung selama 17 bulan.
Now what? Who’s gonna replace him?
Belom ada ni guys. Saat ini, Muhyidin lagi jadi Plt Perdana Menteri aja, tanpa menteri, dan sambil Kerajaan Malaysia mencari calon penggantinya. FYI, setelah pengunduran diri itu, semua pemimpin partai koalisi maupun oposisi dipanggil sama sang raja, Abdullah of Pahang, buat berunding siapa yang bakal gantiin Muhyiddin. Kemungkinan besar, perdana menteri berikutnya bakal dateng dari partai UMNO gengs, soalnya saat ini ada tujuh jagoan yang mana lima di antaranya merupakan anggota Partai UMNO. The other two at some point pernah ada di Partai UMNO. Nah, salah satunya adalah Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, yang turun di tahun 2018 karena kalah setelah kasus skandal korupsinya terbongkar.
OMG… Anything else?
FYI, dari awal kepemimpinannya, Muhyiddin emang gak punya kedudukan yang kuat gengs. Soalnya, doi diangkat langsung sama kerajaan instead of winning the election, jadi doi dianggap kurang legit aja gitu. Apalagi, tandingan-tandingannya merupakan pemain lama di perpolitikan Malaysia kayak Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim. Terus, banyak pengamat politik yang bilang kalo selama pandemi ini, Muhyiddin cuma survival mode aja dan gabisa ngelakuin sesuatu yang breakthrough.