MK : Usia Calon Kepala Daerah Minimal 30 Tahun Pada Saat Pendaftaran, Kapal Layar Mewah Tenggelam di Perairan Mediterania, PKB VS PBNU Semakin Panas, Donald Trump Edit Foto Taylor Swift Untuk Kampanye

Admin
UTC
28 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Rise and shine! We know nothing more dramatic than starting your morning with: The newest MK's ruling on Pilkada. Yep, it feels like everything is sooo unpredictable at this point, but hang in there, because we will always be here, in your inbox, to give you all the newest updates. Let's go!

 

Who's reborn but not your favorite '90s band?

Mahkamah Konstitusi. 

Siapa yang kangen sama gebrakannya Mahkamah Konstitusi??? Jadi kamu masih inget dong sama putusan MK soal Mas Gibran beberapa waktu lalu? Nah sekarang, menjelang Pilkada, Mahkamah Konstitusi come back dengan putusannya nih, guys. Tapi kali ini, menyasar ke adeknya, which is Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Nggak cuma itu, putusan MK kemaren juga menyasar ke Anies Baswedan dan PDI Perjuangan yang masih punya harapan buat ikutan Pilgub Jakarta. More on those, scroll down. 


Background pls. 

Amannn. Kita bahas satu-satu yah. Kamu masih inget nggak sama putusan Mahkamah Agung beberapa waktu lalu soal batas usia calon kepala daerah? Berdasarkan Putusan MA, usia calon kepala daerah yang tadinya diatur minimal 30 tahun PADA SAAT PENDAFTARAN CALON, diubah jadi PADA SAAT PELANTIKAN. Ketua Umum PSI, yang juga anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep of course diuntungkan dong di sini. Secara, doi yang kelahiran 25 Desember ‘94 itu bisa banget maju Pilkada kalau begini, guys. Makanya dari kemaren udah banyak berseliweran nama Mas Kaesang di bursa-bursa calon kepala daerah, mulai dari Jakarta, sampai Jawa Tengah.


Okay….

Surprise! MK be like, “Nggak! Nggak ada yah kayak gitu." Yep, dalam putusannya kemaren, Mahkamah Konstitusi menegaskan persyaratan usia minimum calon kepala daerah, which is 30 tahun, harus dipenuhi pada saat mendaftarkan diri sebagai calon. Bukan saat pelantikan kayak yang didalilkan MA. That being said, Mas Kaesang yang udah santer diusung KIM Plus sebagai Bakal Cawagub Jawa Tengah terancam gagal maju nih, guys. Mundur alon-alon. Nah perbedaan pandangan ini yang bikin bingung. Siapa yang bingung? Ya KPU selaku EO. Karena putusan dua-duanya bersifat final dan mengikat.


LAH TERUS PIYE???

Makanya, di sini bingung, di sana bingung. Ntar nggak bingung lagi pas udah di akhirat (So yesterday nggak joke-nya? Wkwkwkw). Anyways, karena putusan MK ini juga, KPU tuh diketahui masih harus pelajari dulu gimana-gimananya, guys. Komisioner KPU Idham Holik juga menyebut pihaknya bakal discuss dulu sama DPR terkait Putusan MK dan MA ini, Meanwhileat DPR, Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia menyebut pihaknya bakal rapat dulu minggu depan sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka.


Terus terus? Ada lagi nggak gebrakan MK? 

Ada lagi. Bukan cuma soal batas usia, putusan MK kemaren juga ngomongin masalah ambang batas perolehan suara partai politik supaya bisa ngajuin kepala daerah. To give you a better contextbased on UU Pilkada Pasal 40 ayat (3) didalilkan begini: Partai politik atau gabungan koalisi itu harus memeroleh suara minimal 25% pada Pileg DPRD masing-masing. Nah, lewat putusan MK kemaren, perolehan suara partai diturunin, guys! Nggak lagi dipukul rata 25%, tapi didasarkan pada total jumlah penduduk yang terdaftar sebagai pemilih. Makin banyak jumlah pemilihnya, makin tinggi juga ambang batasnya. Tapi ya ngga sampe 25%, cuma 10-6,5%.


Di Jakarta gimana? 

Di Jakarta sendiri kan punya kurang lebih 8,5 juta penduduk yang terdaftar sebagai pemilih ya. Dalam aturan terbarunya, dijelaskan MK bahwa provinsi yang punya total pemilih 6-12 juta jiwa tuh partai politik cukup memeroleh suara 7,5% aja, guys. Nah kalo diliat di komposisinya di perolehan suara DPRD saat ini, semua partai kecuali PDIP udah tergabung ke circle KIM Plus dan mendukung RK-Suswono dengan total jumlah 91 kursi DPRD (dari total 106), dengan persentase suara jauh di atas 25% seperti yang disyaratkan. Cuma sisa PDIP yang punya 15 kursi dengan presentase suara 15%. Udah tuh, pupus harapan. Ga nyampe 25% kan. Eeeeh muncul putusan MK di mana batasnya jadi 7,5% yang secara otomatis bikin PDI Perjuangan qualified untuk mengusung cagubnya sendiri! Nggak perlu bergerombol sampe 12 partai ehehehehe.


Seneng dong mereka?

Well, disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, pihaknya ya excited menyambut putusan MK ini, guys. “Ada jalan yang kemarin-kemarin mungkin seolah-olah tertutup jalannya, tetapi pagi menjelang siang hari ini terbuka jalan,” katanya gitu. Tapi ya again, PDI Perjuangan masih menunggu keputusan KPU atau KPUD Jakarta (yang again, masih dipelajari sama KPU).


Any clues PDI Perjuangan bakal dukung siapa?

Nggak tahu. PDI Perjuangan sih so far masih nunggu arahan dari Ketua Umum mereka, Megawati Soekarnoputri ygy. Terkait siapa sosoknya, jubir PDI Perjuangan, Chico Hakim menyebut ada kemungkinan kader mereka sendiri yang diusung. Tapi nggak menutup kemungkinan kader luar juga yang akhirnya diusung. “Termasuk Pak Anies,” kalau kata Chico.


Speaking of Abah….

Well, dengan adanya putusan MK ini, maka peluang Abah Anies Baswedan untuk maju sbagai Cagub Jakarta ya terbuka amat lebar. Kan kemaren kita bahas pencalonannya nyaris batal tuh karena nggak cukup partai yang support, nah sekarang PDI Perjuangan bisa banget dukung Pak Anies, guys. Jubir Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian sih bilang komunikasi dengan PDI Perjuangan sampai saat ini lancar jaya ya, guys. Atau partai-partai lain, atur deh. “Pak Anies siap maju bersama siapa pun," katanya.


Got it. Anything else I should know? 

Jadi ya gitu intinya, guys. Masih sangat berdinamika Pilgub Jakarta ini mimin liat-liat. Dan nggak cuma di Jakarta loh, Pilkada-Pilkada di daerah lain juga akan berdampak dengan putusan MK ini. That being said, kalau kata eks Ketua MK Prof. Mahfud MD, akan ada 36 Pilkada yang punya case sama kayak Jakarta: Melawan kotak kosong atau calon boneka. Biar ada rasa keadilan katanya. Jadi ya. harus cepat ditindak lanjut lah sama KPU.


Now, your call, KPU

 

Now, let's go to Sicily, Italy...

Where a fancy yacht sunk

Iya guys, sampai saat ini, tim SAR di Sisilia, Italia masih bekerja keras mencari enam orang yang hilang ketika sebuah kapal layar mewah tenggelam di Perairan Mediterania yang terletak di Sisilia, Italia pada hari Senin kemarin. 


What happened?

Jadi pada Hari Senin dini hari itu, tornado kecil menghantam perairan Mediterania bersamaan dengan hujan dan petir. Hal ini menyebabkan kapal mewah yang lagi berlayar, namanya "Bayesian" dan berbendera Inggris mengalami kerusakan mesin sampe kebelah dua gara-gara kencangnya hantaman badai. 


OMG scary...

Menurut saksi mata, yakni seorang kapten kapal yang berlayar di dekat Bayesian, mereka emang melihat kapalnya beneran dihantam badai yang sampe rusak gitu. Terus mereka juga melihat para penumpang yang berusaha menyelamatkan diri pake pelampung dan sekoci, dan bagaimana kapal itu akhirnya tenggelam setelah badainya berlalu.


Terus, ada korban?

Well, yang harus kamu tahu adalah totalnya ada 22 orang penumpang di kapal laut mewah tersebut. Adapun para penumpangnya ada dua orang Anglo-French, satu orang Irlandia, satu orang Sri Lanka dan sisanya orang Inggris. Para penumpang ini juga rata-rata merupakan high-profile guests, termasuk di antaranya Mike Lynch yang merupakan tech tycoon asal Inggris. Selain itu juga ada juga bosnya Morgan Stanley namanya Jonathan Bloomer, seorang lawyer Inggris ternama, dan anak dari Lynch tadi. Totalnya dari 22 penumpang, 15 orang berhasil diselamatkan, satu orang meninggal dan enam orang hilang.


Terus, yang ilang dicari?

Dicari dong. Ga tanggung-tanggung, untuk mencari keenam orang ini, otoritas Sisilia udah menerjunkan tim penyelam untuk melakukan penyisiran ke dalam kapal yang tenggelam tadi. Selain itu, tim SAR juga menurunkan helikopter untuk melakukan pencarian dari udara. Selanjutnya, petugas investigasi kecelakaan laut Inggris juga udah menerjunkan tim ke Sisilia untuk menginspeksi penyebab kecelakaan tersebut.


Alright. Anything else I should know?

Well, seiring dengan terjadinya kecelakaan ini, seorang pengamat cuaca Italia, namanya Paolo Sottocorona menyebutkan bahwa kru kapal harus lebih bisa memperhatikan perubahan cuaca supaya mereka bisa memberikan antisipasi kepada otoritas di darat maupun penumpang supaya bersiap-siap menyelamatkan diri. Hal ini jadi makin penting karena belakangan ini juga seluruh dunia lagi mengalami global warming yang bikin cuaca di laut makin ngga bisa ditebak, sehingga resiko kecelakaan makin besar. 

 

Now, to the latest drama of: PKB VS PBNU….

 

Makin hot!

Guys, kalau idup kamu belum banyak drama nih yah, nih mimin lemparin satu drama buat kamu. Yaitu soal konflik Partai Kebangkitan Bangsa dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang…. kok nggak kelar-kelar (Pahami dulu konteksnya di sini). Nah, update-nya, hari ini banget nih, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diundang datang ke kantornya PBNU. Bakal dateng nggak ya?


Gue sih ragu ya….

Same. Soalnya sejak drama ‘ingin mengembalikan PKB ke jalan yang semestinya’ di mana diklaim oleh PBNU, pihak PKB tuh udah bete 100000% gitu lo. Mana sampe bentuk-bentuk pansus, manggil orang-orang yang related to PKB, dan semakin menyudutkan PKB yang dipimpin Cak Imin selama hampir 20 tahun ini. Sampe mau manggil Cak Imin hari ini ke kantornya PBNU, PKB kan ngerasa kayak… “Dih apaan sih lo? Diem kenapa diem?” gitu.


Kzl banget ya mereka…

Iya. Soalnya, disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, dengan PBNU manggil Cak Imin, itu sama aja dengan merusak kedaulatan PKB sebagai partai politik Not to mention juga melanggar Khittah NU sebagai sebuah ormas. Makanya di sini PKB heran banget kenapa PBNU sampe segitunya gitu. Karena menurut Gus Jazil, partai sama ormas ya jelas beda, sama-sama berdiri sendiri, dan harusnya saling menghormati. Makanya, “Better Cak Imin nggak usah datang," kata Gus Jazil gitu.


Tapi PBNU sampe segitunya juga pasti beralasan dong? 

Of course. Di sini tuh poin utamanya cuma satu: PBNU maunya jabatan kepemimpinan alias top management-nya PKB tuh diisi sama para ulama NU, kayak dulu lagi. Karena yang selalu ditekankan, “Ruhnya PKB itu ya NU.” Kayak ibu sama anak lah, gitu kira-kira. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf bahkan udah ketemuan sama para sepuh, para kiai dari berbagai daerah, guys. Hasilnya ya itu, we repeat: Supaya kepemimpinan PKB bisa balik ke NU.


Okay…

Tapi in a way ini membingungkan juga, guys. Karena di satu sisi, sebagai ormas, NU tuh nggak boleh banget terlibat dalam politik praktis. In that sense, pengamat politik dari UNAIR, Hotma Siahaan, jadi mempertanyakan, “Cawe-cawenya PBNU ini apakah bertujuan untuk mengambilalih PKB atau bagaimana? Tapi kan NU tidak boleh berpolitik, lalu bagaimana?" 


Of course. Anything else? 

Well well well, biar jelas, gimana kalau kita panggilkan bersama… Jeng jeng jeng… PEMERINTAH. Yang harus kamu tahu adalah, anaknya Gus Dur, Mbak Yenny Wahid kemaren tuh sempat ketemuan sama Wakil Presiden KH. Maruf Amin, guys. Di situ mereka bahas tipis-tipis soal konfliknya PKB-PBNU ini. Terus, di situ Mbak Yenny juga bilang supaya Wakil Presiden ini bisa mediasi since beliau juga ulama NU kan. Wapres juga. Jadi bisa lah kasih insight supaya konflik ini beneran kelar.

 

Who's singing "AI is my bestfriend?"

Donald Trump.

Asli guysss, namanya lagi kampanye, pasti kita mau menjalankan segala cara demi bisa meraih dukungan sebanyak-banyaknya. Hal ini juga yang dilakukan oleh calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Donald Trump yang ngedit foto Taylor Swift pake AI yang berisi bahwa doi memberi dukungan pada Trump. 


Jadi dalam akun Truth Social-nya, Trump nge-post foto fake Taylor Swift yang memberi dukungan pada dirinya dengan ditambah caption "I accept!". Terus, ada juga foto yang diyakini dibikin pake AI menunjukkan Taylor lagi pake kostum Uncle Sam gitu dan captionnya “Taylor wants you to vote for Donald Trump”. Hal ini kemudian menuai backlash dari para Swifties karena sejauh ini, Taylor emang belum secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap kandidat capres.


FYI guys, di tahun 2020, teteh Taylor mendukung Partai Demokrat dan sering mengkritisi Trump ketika menjadi presiden. Terus juga sebenernya, Trump juga kayaknya nyadar kalo Taylor ga suka sama doi. Dalam buku tentang Trump berjudul Apprentice in Wonderland, Trump bilang gini soal Taylor: “I think she’s beautiful — very beautiful! I find her very beautiful. I think she’s liberal. She probably doesn’t like Trump.”


 

"Aturan sebelumnya tidak adil,"

Gitu guys alasan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kemaren secara shick-shack-shock mengubah syarat pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Pilkada menjadi sesuai jumlah pemilih di daerah tersebut. Yep, aturan ini otomatis memungkinkan banyak partai mengusung calonnya sendiri, karena di DKI Jakarta aja, dpt yang dimaksud hanya 7,5%. Padahal di aturan sebelumnya, dukungan yang diperlukan minimal 20%. Nah MK kemudian mengubah aturan ini karena mereka menilai aturan si 20% tadi ngga adil. 

Now who know who else has very unpredictable decision other than your ex...

 

Announcement

Thanks to Rims, Bibs, and Mira for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Just... in case you want to kick off your morning like Karlie Kloss.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.