Now, this is your A to Z updates on...
Miftah Maulana
Yep, the internet has been angry over Miftah Maulana, aka Gus Miftah. Bisa-bisanya ini pemuka agama, Utusan Khusus Presiden, malah ngejekin penjual es teh??!!! Bukan cuma ngejek, dalam video yang viral beredar, doi jatohnya merendahkan gitu lo. Sampe dikatain gob*ok gitu-gitu. Eh ujung-ujungnya, kemaren banget nih, Rabu (4/12), Miftah Maulana akhirnya minta maaf.
Hold on. I need some background.
You got it. in case you live under the rock, kamu harus tahu bahwa seluruh netizen di seluruh Indonesia Raya ini rame banget ngomongin Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburakhman. Dalam video yang beredar, tampak doi dengan pedenya merendahkan penjual es teh, bahkan sampai ketawa ngakak. Adapun kronologinya tuh gini: Di tanggal 20 November itu, Miftah Maulana ini lagi ngisi pengajian “Magelang Bershalawat” di Lapangan drh. Soepardi, Magelang, Jawa Tengah.
Okay….
Namanya pengajian, orang rame, ya datenglah para penjual asongan, termasuk penjual es teh. Barangkali ada yang kehausan yekan. Nah dalam momentum ini, Miftah caught with his little eye si tukang es teh ini, terus dengan heartless-nya dia bilang di mikrofon yang bisa kedengeran seluruh jemaah “Es tehnya masih banyak nggak? Ya sana dijual, gob*ok. Jual dulu, kalau masih belum laku, ya udah takdir,” katanya sambil ketawa-ketawa.
Dih????
Jijiknya lagi adalah, orang di stage yang duduk di sekeliling Miftah Maulana ini juga ketawa kenceng banget, guys. Kayak mau ketawa karier tapi too much annoying gitu lo, ngerti kan? Nah, kamu harus tahu bahwa orang itu salah satunya ternyata adalah KH. Usman Ali, tokoh lokal NU di Magelang dan pengasuh pondok pesantren API Al Huda, di daerah Mertoyudan, Magelang.
Emang bener adab dulu baru ilmu…
True. Itu juga kata netizen, gengs. Iya, netizen marah banget lah sama para bapak-bapak di stage tadi. Bahkan sampe dibikinin template add yours di Instagram “Mending jualan es teh daripada jualan agama." Secara, statement tersebut ngena banget untuk para pedagang kecil. Yep, disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia aka IKAPPI, Abdullah Mansuri, namanya pedagang kaki lima tuh ya juga cari duit. Cari duit buat nafkahin keluarganya. Terus Miftah, dengan segala power yang dia punya, justru ber-statement yang berpotensi ngerugiin masyarakat kecil. Masyarakat kecil yang harusnya dilindungi dan didukung gitu lo.
HMMMM….
Lebih jauh, bapak-bapak jualan es teh itu kagak ada pantes-pantesnya diketawain, guys. Nggak lucu sama sekali. Yep, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia, APKLI Ali Mahsun namanya, juga ngeliat apapun alasannya, yang dilakukan Miftah ini nggak pantas sama sekali. Bahkan disebut menghina rakyat kecil yang sama-sama cari makan.
Emang dasar tuh si gus…..
Apalagi, again, Miftah ini kan Utusan Khusus Presiden ya. Presiden Prabowo aja dari jaman kampanye Pilpres kemaren udah nunjukkin keberpihakannya terhadap pedagang kaki lima, pedagang pasar, ojek online, dan pelaku UMKM lainnya. Mereka semua inilah yang disebut penggerak ekonomi nasional sama Pak Prabowo, guys. Lah sekarang utusannya justru ngetawain si penggerak ekonomi ini HMMMM. Akhirnya, Gus Miftah ditegur dong sama…. Mayor Teddy.
Gimana gimana?
Iya. Saking ramenya video sama bapak penjual es teh ini, pemerintah kan akhirnya turun tangan ya. Nggak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo bahkan sampe negur Miftah, guys. Disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, Presiden Prabowo Subianto tuh udah kasih teguran ke Miftah lewat Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. Miftah Maulana pun juga udah disuruh minta maaf ke si bapak, guys. Dan itulah yang dilakukannya kemaren.
Minta maaf juga kan…
As he should. Dalam video yang beredar kemaren, Miftah legit menyampaikan permintaan maafnya, guys. “Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya," katanya gitu. Dia pun janji bakal lebih hati-hati kalau mau berpendapat atau pidato di depan publik ke depannya.
Terus si bapak gimana?
Nah, now everybody meet: Bapak Sunhaji, si bapak penjual es teh ini. Dalam keterangannya kemaren, Pak Sunhaji bilang dia emang sempat tersinggung sama omongannya Miftah, guys. “Tapi udah biasa,” katanya. That being said, Rabu lalu (3/12), Pak Sunhaji udah ketemuan juga sama Miftah di ponpes punyanya Miftah di Sleman, guys. Nah di situlah mereka akhirnya pelukan, dan saling maaf-maafan.
Is that it? Gitu doang?
Enggak dong. Yang kamu harus tahu adalah, Miftah bilang dia bakal berangkatin Pak Sunhaji, istrinya, mertuanya, dan kedua anaknya pergi umrah! Nggak sampe di situ, Pak Sunhaji juga diangkat jadi Anggota Kehormatan di salah satu organisasi sayap NU, Banser. Udah dikasih seragam juga kemaren, guys. Karena fun fact-nya adalah: Pak Sunhaji ini emang diketahui rutin datang ke pengajian-pengajian yang dijaga Banser. “Biar tambah guyub teman-teman Banser,” kata Miftah. Jadi sekarang udah fine-fine aja sih itu berdua, guys.
... Anything else I should know?
Anyway, kalau kata peribahasa mah, ada pelangi setelah hujan ygy. Ini juga yang terjadi sama Pak Sunhaji, guys. Gara-gara kejadian ini, beneran banyak banget orang baik yang mau galang donasi bantuin dia. Nggak tanggung-tanggung, Pak Sunhaji bahkan mau dibeliin rumah lo. Terus anak-anaknya si bapak, juga dikasih beasiswa pendidikan. FYI, pak Sunhaji sendiri baru setahunan ini jadi tukang es teh. Dia awalnya tukang kayu yang cedera di tangannya jadi nggak bisa kerja fisik yang berat-berat lagi. Makanya jualan es teh.
Lancar terus rejekinya, Pak!