Matahari Kembar di Pemerintahan Prabowo, Calon Pemimpin Gereja Katolik Roma, Tersangka Perintangan Penyidikan Kasus Korupsi Timah & Impor Gula, Wisata ke Benidorm Spanyol

Admin
UTC
15 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning
Rise and shine! The weather has been so nice lately, so why don't we sit down outside while sipping our coffee? Because no, it's not really hot outside, as if we had two suns. Yep, you know what we're gonna talk about...

All you need to know about isu Matahari Kembar di Pemerintahan Prabowo...

Him and Jokowi?
Nggak hanya jadi sumber kehidupan, matahari juga jadi pusat tata surya. That's why kadang term Matahari diasosiasikan sama pemimpin utama. Tapi, gimana ceritanya kalo yang ada adalah matahari kembar? Nah ini nih yang lagi rame dibahas belakangan ini, katanya sih ada dua matahari kembar, yakni Pak Prabowo and you-know-who Pak Joko Widodo.

I feel it coming...
Iya kan? Adapun isu ini berawal dari kunjungan beberapa menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman Jokowi di Solo, setelah usai libur lebaran 2025. Misalnya, kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Jumat (11/4). Kunjungan keduanya ke Solo disebut dalam rangka silaturahmi Idulfitri. Poin yang jadi sorotan adalah ketika keduanya menyebut Jokowi sebagai bos mereka. Selain keduanya, ada jajaran menteri Prabowo yang juga sowan ke rumah Jokowi di momen Lebaran tahun ini.

Emang siapa aja yang sowan ke Solo?
Alright, ada beberapa nama menteri Kabinet Merah Putih yang berkunjung ke rumah Jokowi buat silaturahmi Lebaran. List namanya lumayan panjang nih, but here we go. Ada Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan), Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM), Wihaji (Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga), Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi), Sri Mulyani Indrawati (Menkeu), Pratikno (Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), juga Wamendagri Bima Arya Sugiarto.

That's it?

Engga, guys, ada polisi juga. Jadi pada Minggu (20/4) lalu, sejumlah siswa Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 juga sowan ke rumahnya di Solo. Kata Pak Jokowi, kedatangan itu adalah untuk menyampaikan soal leadership atau kepemimpinan kepada Sespimen Polri. Para pulici ini juga dikasih masukan supaya Polri dan TNI bisa lebih baik dan dipercaya masyarakat ke depannya. Finally, the one and only Opung yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, juga tercatat pernah muncul di kediaman bapaknya Kaesang ini.

OK...

Nah, berbagai kunjungan ini tentunya bikin warga banyak bertanya-tanya, kayak: ngapain pejabat yang lagi menjabat justru sowan ke Pak Jokowi? Kan dia udah mantan? Apakah ada matahari kembar di sini? Nah menjawab isu ini, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, berpendapat kalau isu ini udah berkembang berlebihan dan dibesar-besarkan oleh media. Selain itu, Sudaryono menegaskan bahwa untuk bertemu Jokowi para menteri dan wakil menteri nggak perlu izin sama Presiden Prabowo.

Masa gak izin...
Ya gitu ceunah. Nah sebenernya, soal matahari kembar ini pernah juga dibahas pada momen retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang pada Februari 2025. Waktu itu, Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ngingetin soal bahayanya matahari kembar dalam politik dan bernegara. Beliau menilai kalau adanya matahari kembar bakal menimbulkan kekacauan dan memperkeruh situasi politik negara.

Over to you, Istana...
Well, di tengah isu matahari kembar ini, Presiden Prabowo titip pesan ke Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia, Muhaimin Iskandar a.k.a Cak Imin supaya seluruh menteri Kabinet Merah Putih merapatkan barisan. Pesan itu disampaikan Presiden lewat telepon karena berhalangan hadir di acara halalbihalal di kediaman Cak Imin di Jalan Widya Chandra, Jaksel, pada Minggu (20/4) malam. Nah, menurut Jubir Istana Prasetyo Hadi pesan buat merapatkan barisan ini bukan berarti ada kerenggangan internal dalam Kabinet Prabowo. Menurutnya pesan Prabowo adalah pesan yang biasa disampaikan buat menjaga semangat kerja kabinet. Lebih lanjut, Prasetyo menganggap para menteri punya maksud baik untuk bersilaturahmi dan tetap solid sama semua pihak.

Well, I wanna know what the experts think...

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, kunjungan para perwira polisi dan para menteri ini menimbulkan kegaduhan publik dan bikin warga bertanya-tanya soal motifnya. Selain itu, timing Pak Pulici juga ngga tepat karena belakangan kunjungan menteri ke rumah Jokowi juga lagi disorot publik. Senada dengan itu, Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, juga menilai kalau publik pasti bertanya soal urgensi dari kunjungan-kunjungan ke rumah Jokowi ini mengingat tradisi ini nggak pernah dilakukan ke mantan presiden Indonesia lainnya.

I agree...
Selanjutnya, Bambang berpendapat kalau pertemuan pimpinan menengah Polri ini bakal menimbulkan asumsi kalau Jokowi masih ingin tetap punya pengaruh ke Polri. Yang jadi masalah Polri seolah-olah nggak bisa menjaga jarak dari kekuasaan. Ketika perwira menengah Polri sowan ke Jokowi untuk minta saran malah makin menunjukkan kesan kalau calon-calon pimpinan Polri di masa depan bakal mudah terseret sama politik kekuasaan. So, Bambang menuntut Polri memberikan penjelasan utuh ke publik soal motif kedatangan siswa-siswa pendidikannya yang hanya ke rumah Jokowi, dan nggak berkunjung ke rumah mantan Presiden RI lainnya.

Make sense, sih...
Yep, makanya menurut Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, kunjungan para polisi itu baiknya nggak perlu diunggah ke ruang publik karena bisa menimbulkan multitafsir. Bang Roni juga mempertanyakan apakah para polisi itu udah izin ke atasannya? Karena kan datengnya pake baju seragam, artinya masih dalam posisi dinas. Finally, Bang Roni juga ngingetin bahwa kunjungan ini bisa bikin publik bertanya-tanya, apakah Jokowi mengalami post power syndrome. In his words: "Wah ini jangan-jangan Pak Jokowi masih post power syndrome. Dia pengen juga terus tampil dalam kondisi. Secara niat baik, baik sekali enggak apa-apa. Tapi, enggak usah di-upload-lah."

Seru! Anything else?
Yes, Jokowi juga ikut menanggapi isu soal matahari kembar yang ramai pascakunjungan sejumlah menteri Kabinet merah putih di rumahnya. Dengan tegas Jokowi bilang kalau nggak ada matahari kembar. Satu matahari yang saat ini berkuasa sudah jelas yaitu Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran jajaran menteri dan wakil menteri ke rumahnya diterima dengan maksud baik untuk bersilaturahmi. Selebihnya, Jokowi juga menyatakan selama pertemuan pure silaturahmi dan nggak ada menteri atau wakil menteri yang minta masukan atau saran ke beliau.

Now, what's next after the Pope's passing?

Conclave.
Yes, Paus Benediktus baru saja berpulang kemarin lusa dan bikin seluruh dunia berduka. However, life must go on dan pemimpin umat Katolik yang jadi suksesornya Paus Benediktus udah harus dipilih. Yes guys, you may or may not have heard it before, so everybody, please meet: conclave.

Tell me about it.
Oke, before we're going far, mimin jelasin dulu soal conclave, ya, gaes. Jadi, conclave atau konklaf ini adalah proses politik yang harus dilakukan buat memilih Paus yang baru. Proses ini adalah pertemuan para kardinal Gereja Katolik dari seluruh dunia di Vatikan. Kalau secara tradisional, proses konklaf ini bakal dimulai setelah masa berkabung untuk Paus selama 15-20 hari selesai. Meski begitu, Paus Benediktus yang menjabat sebelum Paus Fransiskus udah mengubah aturan agar konklaf bisa dilakukan lebih awal jika para kardinal sepakat.

Prosesnya kayak apa?
Alright, so Paus yang baru nantinya bakal dipilih sama College of Cardinals, yang merupakan sekelompok pejabat laki-laki senior Gereja yang udah ditunjuk sama Paus. Umumnya, para kardinal yang tergabung didalamnya udah ditahbiskan sebagai uskup. FYI, saat ini ada 252 kardinal Katolik di seluruh dunia, tapi hanya 135 di antaranya yang memenuhi syarat untuk memberikan vote dalam conclave. Hal ini karena, para kardinal yang ikutan vote di Conclave haruslah berusia di bawah 80 tahun.

Go on...

Biasanya, sekitar 15-20 hari setelah Paus sebelumnya meninggal, para cardinal ini bakal berkumpul di Kapel Sistin untuk memulai proses voting secara tertutup. Voting biasanya dilakukan dengan para kardinal menulis nama calon di kertas, lalu dilakukan penghitungan oleh panitia. Nah kalo belum ada yang dapet suara seenggaknya 2/3, maka pemilihan bakal diulang lagi sampe didapatkan satu nama dengan dukungan sampe segitu. FYI guys, seorang kardinal juga bisa masukin namanya sendiri. Nah dalam proses penghitungan tadi, kertas hasil pemilihan bakal dibakar di cerobong asapnya Kapel Sistina. Biasanya, pas prosesi ini umat Katolik bakal berkerumun di depan kapel untuk ngeliat abunya: Kalo abunya hitam, berarti kandidatnya belum kepilih. Kalo putih, artinya udah ada Paus baru.

Terus selama pemilihan itu, yang mimpin Vatikan siapa?

Ya kosong. Hence the name Sede Vacante atau masa kekosongan. Pada periode ini, urusan harian Gereja Katolik Vatikan bakal diurus sama Colleges of Cardinals. Meanwhile, sebagian besar administrasi pusat di Vatikan bakal berhenti beroperasi sampai ada konfirmasi ulang atau penggantian oleh Paus yang baru nantinya.

OK... how about the burial?
Setelah para kardinal bertemu di aula sinode Vatikan pada Selasa (22/4) diputuskan kalau Paus Fransiskus bakal dimakamkan pada Sabtu (26/4). Proses pemakamannya akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu (26/4) pukul 10.00 waktu setempat.  Saat ini, jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Kapel Santa Maria, Vatikan. Dalam rilisan foto resmi terbaru, tubuh mendiang Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti kayu terbuka, mengenakan jubah berwarna merah. Selanjutnya, Umat Katolik sudah mulai bisa memberikan penghormatan terakhir untuk Paus di Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4).

:(
Selanjutnya, misa pemakaman Paus Fransiskus akan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re dari Italia. Setelahnya, tubuh mendiang Paus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan sesuai isi surat wasiat Paus. Selain itu, dalam surat wasiatnya Paus Fransiskus minta pemakamannya dilangsungkan secara sederhana. Jika sesuai tradisi jenazah paus akan dimasukkan dalam tiga peti, Paus Fransiskus meminta tubuhnya ditempatkan dalam peti kayu sederhana dengan peti seng di dalamnya. While, apartemen resmi Paus di Istana Apostolik dan di Casa Marta sudah disegel pada Senin (21/4) sebagai bagian dari ritual setelah Paus meninggal dunia.

Back to conclave...
Nah pada konklaf kali ini, laporan Kolese Kardinal mengidentifikasi 22 nama kardinal yang diyakini cakap dan layak terpilih jadi pengganti Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma. Adapun beberapa nama Papabili atau kardinal yang punya kemungkinan besar terpilih menggantikan Paus, di antaranya: Kardinal Pietro Parolin (70) dari Italia yang juga menjabat Perdana Menteri Vatikan. Lalu, Kardinal Mario Grech (68) dari Malta yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Sinode. Selanjutnya, ada Kardinal Pierbattista Pizzaballa (60) dari Italia yang saat ini menjadi pejabat tinggi Vatikan untuk urusan Timur Tengah.

Itali semua...

Well, emang katanya ada preferensi lebih besar seorang kandidat Paus tuh bisa bahasa Italia guys, secara Itali adalah bahasa resmi di Vatikan. Tapi kandidat Pausnya diverse, kok. Next ada Kardinal Fridolin Ambongo (65) dari Republik Demokratik Kongo, satu-satunya wakil Benua Afrika di Dewan Kardinal. Selain itu, ada juga Kardinal Luis Antonio Tagle (67) dari Filipina; Kardinal Jean-Marc Aveline (66) dari Aljazair; Kardinal Peter Erdo (72) dari Hongaria; Kardinal Jean-Claude Hollerich (66) dari Luksemburg; dan Kardinal Anders Arbolius (75) dari Swedia.

Alrite...

Nah guys, jadi saat ini, selain mengikuti prosesi pemakaman Sri Paus, kita juga bisa sambil mantau berjalannya konklaf. Tapi fyi juga, konklaf ini super rahasia di mana seluruh kardinal disumpah untuk ngga ngebahas pilihannya, atau bahkan ngomongin itu di luar ruangan voting. Jadi emang se-secret itu. Tapi kalo kamu emang kepo, coba nonton film Conclave atau Angels and Demons ajah.

I see. Anything else?
Yes, pemakaman Paus pada Sabtu (26/4) akan dihadiri oleh beberapa pemimpin negara seperti Presiden AS Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Argentina Javier Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio da Silva. Setelah paus berpulang pada Senin (21/4), lonceng gereja di seluruh Roma berdentang dan para biarawati berdoa di Lapangan Santo Petrus. Duka kehilangan sosok Paus Fransiskus juga diekspresikan di berbagai negara dunia. Bendera setengah tiang simbol ungkapan bela sungkawa juga dikibarkan di beberapa negara seperti di Italia, Inggris, India, Taiwan, juga AS.

 Now, on Penetapan Direktur JakTV sebagai tersangka oleh Kejagung di kasus...

Obstruction of justice.
Guys, kamu tentunya ngeh bahwa selama beberapa bulan belakangan ini, Kejaksaan Agung lagi sering muncul dengan berbagai penyelidikan atas kasus korupsi kakapnya, arguably more often than KPK itself. Yep, mulai dari korupsi timah, minyak goreng, dll.

OK terus...

Nah tapi, penyelidikan kasus ini tentunya comes with a price, guys. Yakni... salah satunya pemberitaan buruk di media yang diduga diorkestrasi. Yep, baru aja pada Selasa (22/4), Jampidsus Kejaksaan Agung telah menetapkan Direktur Pemberitaan Jak TV, Tian Bahtiar (TB) sebagai tersangka perintangan penyidikan kasus korupsi timah dan impor gula Kejagung. Tak sendirian, Kejagung juga menetapkan dua tersangka lainnya yang merupakan Advokat yaitu Marcella Santoso (MS) dan Junaedi Saebih (JS).

What happened?
Jadi, ketiganya disebut kongkalikong buat menciptakan pemberitaan negatif terhadap Kejagung. Awalnya penetapan tersangka ini bertolak dari penyidikan kasus dugaan suap vonis lepas korupsi minyak goreng oleh tiga korporasi di PN Jakpus. Menurut Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, setelah penyidikan impor gula, jaksa memperoleh bukti kalau ada pemufakatan jahat antara ketiganya buat mencegah, merintangi, juga menggagalkan penanganan perkara tindak pidana korupsi timah di wilayah IUP PT Timah juga tipikor impor gula dengan tersangka Tom Lembong.

Kaya gimana modusnya?
Based on pemeriksaannya, jaksa nemuin bukti kalau tersangka Marcella meminta tersangka Junaedi buat menyusun narasi negatif tentang Kejagung dalam penyelidikan kasus-kasus itu. Nah dalam prosesnya tersangka Tian Bachtiar ikut bergabung buat membentuk opini negatif ke publik soal kinerja Kejagung. Tak hanya itu, tersangka MS dan JS juga membiayai demonstrasi, seminar, podcast, juga talk show di beberapa media online sebagai bagian dari upaya menggagalkan penyidikan, penuntutan, juga pembuktian perkara yang sedang berjalan di persidangan. Jadi biar terbentuk opini negatif soal kejaksaan agung di masyarakat gitu gengs. Terus tersangka TB berperan meliput dan menyiarkan acara-acara itu lewat saluran dan akun-akun official JakTV.

Apa aja bukti-buktinya?
Okay, tersangka TB disebut menerima uang sebesar Rp478,5 juta dari tersangka MS dan JS. Dalam keterangannya pada Selasa (22/4), Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menyatakan kalau TB menjadi tersangka karena kesalahan pribadi yang dengan sengaja menyalahgunakan jabatannya sebagai Direktur Pemberitaan JakTV. Uang ratusan juta dari dua tersangka lainnya diterima atas nama pribadi karena nggak ada kontrak tertulis dengan pihak perusahaan. Jadi ini pure kerjaannya dia doang. Lalu, penyidik menyita sejumlah alat bukti berupa dokumen dan invoice tagihan berita dan rekapitulasi berita negatif yang mendiskreditkan penanganan kasus oleh Kejagung.

Apa aja detail barbuknya?
Alright, penyidik Kejagung menemukan dokumen berupa invoice tagihan kebutuhan social movement yang diduga buat menyebarkan narasi nagatif soal penanganan kasus korupsi IUP PT Timah sama kasus impor gula sebesar Rp2.412.000.000. Lalu, penyidik juga menyita invoice tagihan sebesar Rp153,5 juta untuk pembayaran 14 berita topik alasan nggak lanjut kasus impor gula; 18 berita topik tanggapan Jamin Ginting; 10 berita topik Ronald Loblobly; dan 15 berita topik tanggapan Dian Puji dan Prof Romli. Selain itu, ada juga bukti tagihan invoice sebesar Rp 20 juta untuk pembayaran pemberitaan di 9 media mainstream dan umum hingga rekapitulasi berita-berita negatif tentang kejaksaan di 24 media daring.

Wew.. jadi siapa yang bisa dipercaya di republik ini...
Miris ya, guys. Terkait fenomena ini, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun bilang bahwa penetapan tersangka TB oleh Kejagung harusnya diselesaikan lewat mekanisme etik pers. Lebih lanjut, Hendry berpendapat kalau dianggap konten pemberitaan beritikad buruk, tetap harus ada hak jawab atau diminta mengajukan permintaan maaf. Memprotes penangkapan tersangka TB, Hendry menerangkan kalau penilaian soal konten dan muatan berita harus diarahkan ke pihak yang berwenang yaitu Dewan Pers.

???

Meanwhile, Qohar menyatakan kalau pihak Kejagung nggak melaporkan JakTV ke Dewan Pers karena konten berita yang dipublikasikan di JakTV sudah didesain sedemikian rupa oleh para tersangka untuk mendiskreditkan kejaksaan. Selebihnya, pihak Kejagung yang sudah bertemu Dewan Pers menjelaskan kalau penetapan tersangka pada TB berhubungan kasus pribadi bukannya berkaitan dengan pemberitaan atau medianya.

Gimana reaksi Dewan Pers?
Alright, terkait penetapan TB sebagai tersangka obstruction of justice ini Dewan Pers menyatakan bakal menghormati proses hukum yang berjalan. Dalam keterangan persnya pada Selasa (22/4), Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, yang sudah bertemu dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan nggak akan ikut campur dalam proses penyidikan pidana. Lebih lanjut, Ninik mengaku sepakat dengan Jaksa Agung untuk bertindak sesuai tupoksi masing-masing. Ninik menegaskan akan mengurus soal konten pemberitaan media yang termasuk dalam ranah etik jurnalistik. Kewenangan Dewan Pers untuk menilai sebuah karya pemberitaan tertera dalam UU Nomor 40 Tahun 1999.

I see. Anything else?
Yes, ketika dibawa ke mobil tahanan pada Selasa (22/4) dini hari, tersangka TB sempat ditanyai sama awak media terkait keterlibatannya. Namun, yang bersangkutan nggak banyak berkomentar. "Enggak ada, enggak ada. Kita sama-sama satu profesi," he said. Ketiga tersangka dijerat Pasal 21 Undang-Undang Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, TB dan JS langsung ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba cabang Kejagung. Sedangkan tersangka MS sudah lebih dulu ditahan atas perkara dugaan suap dan gratifikasi di PN Jakpus.

It started as a small fishing town that turned into...

The New York of the Mediterranean
Pergi berwisata ke pantai selalu bisa jadi opsi buat orang-orang yang menghabiskan sepanjang tahun untuk bekerja di perkotaan. Yep, kayak escape yang bantu recharge energi gitu, deh. Mungkin begitu yang dirasain sama banyak wisatawan yang berkunjung ke Benidorm, Spanyol. Dulunya ketika paruh pertama abad ke-20, Benidorm merupakan kota tepi laut kecil yang tenang dan terkenal sama ikan tuna juga kebun jeruknya. Tapi, sekarang Benidorm dijuluki sebagai New York-nya Mediterania. Di kota ini banyak destinasi wisata yang khas dengan gedung-gedung pencakar langit yang tinggi. Mungkin jumlah petani buah dan nelayan kalah banyak dibandingkan jutaan pengunjung yang berasal dari seantero Spanyol dan Eropa. Saking populernya, Benidorm jadi subjek buku baru karya fotografer Inggris, Rob Ball. Yep, hampir sepertiga pengunjung Benidorm berasal dari Inggris. Enggak heran banyak ditemukan pub Inggris, sajian English breakfast, sampai siaran olahraga Inggris yang ditayangkan secara outdoor. Bahkan tiap bulan Maret, ribuan warga Inggris bakal berbondong-bondong pergi ke Benidorm buat menonton Festival Cheltenham di TV. Banyak orang Inggris yang menyebut Benidorm sebagai Blackpool with sun, merujuk ke salah satu kota tepi laut Inggris yang populer di kalangan wisatawan lokal.

Nah, popularitas dari Benidorm ini nggak datang dengan sendirinya. Ada jasa wali kota Pedro Zaragosa di sana. Yep, Pedro jadi salah satu tokoh legendaris dalam sejarah Benidorm karena visinya membangun Benidorm sebagai kota wisata pada era 60-an. Satu dekade sebelum visinya mulai terwujud, Pedro berkeliling Eropa buat mempromosikan wisata tepi laut di kotanya. Awalnya pembangunan kota wisata fokus pada gedung-gedung tinggi untuk akomodasi para wisatawan. Ada dua gedung tertinggi di Spanyol yang terletak di Benidorm, yaitu Gran Hotel Bali (dibangun 2002) dan Residencial Intempo (rampung pada 2021). Pembangunan berkelanjutan di Benidorm nggak ditentang sama warlok, banyak yang merasa kota lebih hidup dengan adanya wisatawan. Meanwhile, Benidorm dipenuhi wisatawan sepanjang tahun, pertumbuhan ini tak pelak menyebabkan lahan makin sempit dan ada risiko kerusakan lingkungan. Despite that, permintaan buat menghabiskan waktu liburan di Benidorm kayanya bukannya berkurang tapi terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Itu mobil kredit,"

Gitu guys klarifikasi dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait mobil mewah Lexus LX600 yang belum membayar pajak kendaraan.
Lewat postingan sosmednya, Kang Dedi bilang bahwa mobil Lexus dengan nomor polisi B 2600 SME itu emang merupakan miliknya. Dia bilang, emang mobilnya masih kredit karena doi lagi proses ngurusin permindahan data kendaraan dari Jakarta ke Jawa Barat. Gitu loh, guys...

When your friend suddenly showed up with a new car...

Announcement

Thanks to Someone for buying us coffee today :)

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

Repeat after us: You will start meditating tomorrow.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.