Good morning
Say hello to Thursday! We know you're feeling excited because the weekend is just around the corner; Us, too! Now on the news, we'll catch you up! with things about Mary Jane, UN veto, Bawaslu, and Durian. Now, grab your coffee, and enjoy our newsletter!
Who's finally coming home?
Mary Jane Veloso.
Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso terkonfirmasi bakal segera dibebaskan dari lapas Yogyakarta, Indonesia. Yep, kemaren banget nih, pemerintah Indonesia dan pemerintah Filipina disebut udah menyatakan sepakat memulangkan Mary Jane setelah belasan tahun ditahan di sini. Bahkan hampir dieksekusi mati 10 tahun lalu, guys. More on those, scroll down.
Hold on. I need some background. ..
You got it. To give you some refresher, kita kenalan dengan Mary Jane Fiesta Veloso, perempuan asal Nueva Ecija, Filipina. Jalan hidupnya Mary ini nggak mudah sama sekali, guys. Sempat kerja jadi ART di Dubai, terus balik kampung setelah nyaris menjadi korban kekerasan seksual. Terus, di tengah-tengah kesulitan hidup, di tahun 2010, ada nih namanya Maria Christina Sergio. Dia nawarin Mary kerja jadi ART di Kuala Lumpur, Malaysia. Tapi pas nyampe KL, malah di-PHP-in. Kerjaannya udah nggak available. Jadi ya udah, sebagai gantinya, Christina nyuruh Mary terbang ke Yogyakarta bawa satu koper dan duit USD 500. Koper inilah yang bikin Mary divonis hukuman mati, gengs. Yep, definisi koper adalah maut!
Tu koper isinya apa?
Itu koper berisi narkotika jenis heroin sebanyak 2,6 kg! Begitu ketahuan, dia pun langsung ditangkap saat itu juga di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Dari situ, proses hukum pun berjalan di Pengadilan Negeri Sleman. Yang harus kamu tahu adalah, selama proses di pengadilan, Mary yang notabene bisanya bahasa Tagalog ini nggak bisa membela diri secara proper, guys. Dia bahkan diinterogasi tanpa pendampingan dan interpreter. Pengacaranya pun disediainnya pembela umum dari kepolisian aja. Sampai akhirnya, di Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan vonis hukuman mati untuk Mary Jane.
I am reading….
Lanjut ya. Sejak vonis ini, Pemerintah Filipina pun sejak saat itu terus komunikasi sama Indonesia untuk kasih pengampunan ke Mary Jane. Secara, dari pov-nya Filipina, Mary Jane ini cuma alat, guys. Dia tuh kepepet, kejebak keadaan sampe rela terbang ke Jogja bawa tu heroin. Yep, kemaren banget nih, Rabu (20/11), Dalam keterangan tertulisnya, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. aka Bongbong bahkan menyebut begini: “Mary Jane’s story resonates with many: a mother trapped by the grip of poverty, who made one desperate choice that altered the course of her life. While she was held accountable under Indonesian law, she remains a victim of her circumstances.”
Okay, jadi dia bersalah, tapi di satu sisi dia juga korban gitu ya….
Exactly. Mary Jane tetap bersalah, guys. Dia terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Makanya di April 2015, Mary Jane dijadwalkan akan dieksekusi mati di Nusakambangan, Jawa Tengah, guys. Tapi last minute eksekusinya ditunda. Gara-garanya, si Maria Christina tadi tiba-tiba menyerahkan diri ke polisi Filipina. Tapi ya itu, ini bukan sekadar masalah penyelundupan narkoba aja. Mary Jane ini merupakan korban human trafficking. Makanya Pemerintah Filipina terus nego sama kita untuk bisa memulangkan Mary.
Nego gimana dulu nih?
Nego lewat satu kebijakan namanya “Transfer of Prisoner”. In a nutshell, transfer of prisoner ini dilakukan dengan memindahkan narapidana yang ditahan jauh dari rumah. Namanya WNA, ditahan di Indonesia, dengan segala language barrier yang ada, of course banyak banget masalah yang dihadapi Mary Jane, guys. Nah, kebijakan ini yang terus diusahakan sama pemerintah Filipina bertahun-tahun ini. Sampai Menteri Kehakiman sana pun udah bersurat ke pemerintah Indonesia kayak, “Sinii biar kita aja yang urus. Dia kan warga gue,” gitu lah kira-kira.
Hasilnya…
Hasilnya, 14 tahun kemudian, tujuan itu gol juga akhirnya. Kemaren Presiden Filipina mengumumkan “Mary Jane Veloso is coming home”. Dalam keterangan tertulisnya, Mister Bongbong bilang putusan ini adalah hasil kerja sama antara dua negara, di mana keduanya sama-sama commit dalam keadilan dan kasih sayang. Meanwhile, di pemerintah Indonesia, kepulangan ini juga dikonfirmasi oleh Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra. “Saya sendiri beberapa hari yang lalu telah menerima permohonan pemulangan narapidana Mary Jane dari Menteri Kehakiman Filipina. Dengan Dubes Filipina di Jakarta, Gina Gamoralin, juga sudah dibahas," kata Prof. Yusril.
Terus pas nyampe Filipina, tetap dihukum mati?
Hukuman matinya hampir bisa dipastikan batal! Gini, gini, dijelaskan oleh pengacara Mary Jane, Edre Olalia namanya, hukuman mati ini hanya dijatuhkan oleh pemerintah Indonesia kan, sementara di Filipina enggak. Mereka bahkan udah menghapus hukuman mati dari sistem hukumnya. In that sense, begitu Mary Jane nyampe di Manila, ada dua skenario di sini. Kalo kata Edre: Presiden Bongbong kasih Mary pengampunan mutlak di mana dia bakal bebas sepenuhnya atau penjara seumur hidup. Gitu juga kayak yang dibilang Pak Yusril bahwa, Presiden Bongbong berkewenangan kasih grasi buat ubah hukuman pidana Mary Jane jadi seumur hidup. Jadi yaa yaudah, karena Mary Jane ini udah balik ke Filipina, hukumannya juga ngikutin aturan sana, guys.
I see. So, how’s Mary Jane right now?
Well, sampai hari ini, Mary Jane Veloso masih ditahan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta. Adapun disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DI Yogyakarta, Agung Rektono Seto, Mary sekarang keadaannya sehat. Bahkan, Pak Agung juga bilang Mary diajarin berbagai skill lucu-lucu kayak menari, membatik, gitu-gitu. Tapi sampe sekarang, Pak Agung juga bilang pihaknya masih belum ter-update soal pengumuman kepulangan ini. akan ngikut kebijakan dari pemerintah pusat aja, katanya gitu.
Got it. Anything else?
Jadi ya gitu, guys. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan pasti kapan pastinya Mary Jane bakal pulang kembali ke Filipina. Tapi yang pasti Presiden Bongbong sih udah looking forward banget welcoming her home. FYI, kasus Mary Jane sebagai WNA yang terbukti melakukan penyelundupan narkoba tuh bukan satu-satunya terjadi di Indonesia. Sebelumnya, ada juga Warga Negara Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang terbukti terlibat penyelundupan narkoba di Bali, di tahun 2015 lalu udah dieksekusi mati.
Who's really lost their humanity?
The US.
Who just vetoed UN resolution for ceasefire in Gaza. Yep guys, emang lebih dari 45ribu orang tewas dan 90% bangunan hancur di Gaza tetap ngga berhasil menyentuh hati pemerintah Amerika Serikat. Soalnya semalem banget, mereka tetap memilih untuk mem-veto resolusi PBB yang mendesak terwujudnya gencatan senjata di Gaza.
IH YA ALLAHH...
Ya gitu, guys. Jadi semalem tuh, UN Security Council berupaya untuk mewujudkan ceasefire di Gaza dengan melakukan vote atas resolusi gencatan senjata di Gaza yang harus dilakukan segera, tanpa syarat dan permanen. Tujuannya apa sih? Ya apalagi selain untuk mengakhiri genosida di sana yang udah berjalan setahun lebih. Yang udah membunuh lebih dari 45ribu orang, di mana 80%-nya adalah anak-anak dan perempuan. Padahal, dalih Israel dalam melakukan genosida ini adalah memburu tentara Hamas.
U pikir masih bocil udah jadi anggota kelompok senjata, woyy Israel????
Rite? Emang itu ngeles aja untuk melakukan genosida yang sistematis terhadap warga Gaza. Anyway guys, untuk bisa memahami apasih alasan di balik veto US? Kok bisa lo ga ada hati nuraninya banget? OK yuk mari kita dengarkan apa kata wakil dubes AS untuk PBB, Robert Wood: "Kalo mau perangnya berakhir, maka para tawanan udah harus segera dibebaskan. Tapi resolusi ini ngga menjamin hal itu (hostage release) jadi US ngga bisa dukung resolusinya."
SAKJIW.
Si Wood ini juga bilang bahwa sampai saat ini, masih ada tujuh orang warga Amerika Serikat yang masih jadi tahanan di Gaza. "Kami ga akan melupakan mereka," ceunah.
Seven at the cost of 40,000++?
Yep. Kamu harus tahu juga nih guys bahwa resolusi gencatan senjata tadi diajukan oleh 15 anggota dewan keamanan PBB, di mana 10 anggota non-permanennya mendesak tercapainya "resolusi senjata yang dilakukan segera, tanpa syarat dan permanen." Selain itu, resolusi ini juga menegaskan "pentingnya pembebasan para tawanan dengan segera dan tanpa syarat." Nah menurut US, bahasanya nih kurang tegas nih.
AH MARAH BGT.
Banget guys, apalagi kalo kamu tahu, dari semua member dewan keamanan, cuma Amerika Serikat satu-satunya yang mem-veto resolusi ini. Inggris aja yang bahkan pada resolusi-resolusi sebelumnya memilih abstain, kali ini mereka mendukung, guys. Atas gagalnya resolusi ini, banyak pihak yang menyatakan kekecewaannya. Salah satunya anggota tetap Perancis yang bilang, "Resolusi ini tuh udah penting banget loh, karena ini satu-satunya cara kita bisa memastikan perlindungan bagi semua masyarakat sipil dan terkirimnya bantuan yang lebih banyak," kata dubes Perancis untuk PBB, Nicolas de Riviere.
Did the Palestinian say anything?
Yep, mereka menyesalkan banget dan mengutuk vetonya. Kata wakil dubes Palestinian Authority (PA) di PBB Majed Bamya, "Ngga ada benernya melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil tuh. Ngga ada benernya juga membuat warga kelaparan, memaksa orang menjadi pengungsi, hingga melakukan pendudukan ilegal. Itulah yang dilakukan Israel di Gaza, dan veto ini yang justru makin mendukung Israel untuk terus melakukan aksi kriminalnya."
Sad :( Anything else?
Yep, ga kamu doang yang marah dengan kondisi ini guys. Di awal Minggu ini, Paus Fransiskus baru aja menyampaikan seruannya agar dilakukan investigasi untuk menentukan apakah yang dilakukan oleh Israel di Gaza itu termasuk genosida. Hal ini diketahui dari bukunya yang mau rilis bentar lagi, di mana Paus bilang, "According to some experts, what is happening in Gaza has the characteristics of a genocide." Ini adalah pertama kalinya Paus Fransiskus menggunakan kata genosida di Israel, so it should be sending all the strong messages.
When Sunday is a no work day....
Bawaslu thought the same.
Namanya hari Minggu yah, hari libur. Mau ngapain juga terserah. Presiden mau take video mendukung salah satu paslon di Pilkada? Gapapa banget. Iya, kemarin, Rabu (20/11), Badan Pengawas Pemilu menyatakan video Presiden Prabowo Subianto yang mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah tidak melanggar aturan. Gara-garanya, video itu di-take di hari Minggu.
WKWK background pls.
You got it. To give you some refresher, beberapa waktu lalu viral banget video Presiden Prabowo ngomong paslon yang diusung KIM Plus di Pilgub Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin adalah pasangan yang cocok untuk memimpin provinsi itu. Di video itu, Pak Prabowo bahkan literally minta warga Jateng untuk memilih Luthfi-Yasin. Adapun sejak video ini viral, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tuh udah confirm Pak Prabowo di situ ngomong dalam kapasitasnya sebagai ketua umum partai, guys. Toh Luthfi-Yasin ini juga didukung Partai Gerindra kan. Sama aja kayak Mas AHY di Demokrat, Cak Imin di PKB atau Pak Bahlil di Golkar.
HMMMM nggak bisa disamain nggak sih….
Cuma yang membedakan di sini adalah, Pak Prabowo Subianto ini sekarang menjabat sebagai Presiden RI kan. Nah, yang harus kamu tahu adalah, di UU Pemilu, Presiden dan Wakil Presiden itu bisa banget ikutan kampanye, guys. Yep, mereka boleh ikutan kampanye dengan terms and conditions yang berlaku. Mulai dari nggak boleh pake fasilitas negara, terus harus cuti. Atau di hari libur juga boleh kampanye. Nggak perlu cuti kalau Sabtu-Minggu mah.
Ok terus case-nya Pak Prabowo ini gimana?
Nah, ini yang sejak kemaren lagi ditelaah sama Badan Pengawas Pemilu aka Bawaslu. Diliat itu video pelan-pelan, koordinasi sama KPUD Jawa Tengah, minta pendapat para ahli, sampai baca lagi satu persatu berbagai ketentuan hukum soal kampanye pilkada. Hasilnya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja bilangnya video tersebut emang terbukti memuat kampanye pemilihan, guys. Nggak cuma itu, Pak Bagja bahkan bilang statement Pak Prabowo yang ngajak orang milih Luthfi-Yasin itu disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI, bukan sekadar sebagai Ketua Umum Partai Gerindra atau petinggi KIM Plus.
Wadawwww….
That being said, apakah Pak Prabowo dinyatakan bersalah di sini? Ternyata nggak juga! Soalnya, video tersebut di-take di hari Minggu, 3 November 2024. Inget hari Minggu ya. Jadi, kalau ngikutin UU Pemilu tadi, ya boleh banget Pak Prabowo kampanye. Wong hari itu libur. Makanya di sini Presiden Prabowo Subianto dinyatakan tidak melanggar aturan apa pun. In his words, gini nih Pak Bagja bilangnya: “Tidak terdapat dugaan pelanggaran pemilihan baik itu pelanggaran administrasi pemilihan maupun tindak pidana pemilihan."
…..
Wait until you read about: Video tersebut di-take-nya di rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. You read it right, everybody. Kayak yang pernah kita bahas sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kan waktu itu sempat main ke Solo ketemu sama Pak Jokowi kan. Nah, Pak Bagja bilang, saat itulah video ini dibuat, guys. Jadi ada Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan Luthfi-Yasin kumpul di rumahnya Pak Jokowi di daerah Sumber, Solo, Jawa Tengah. Pak Jokowi sendiri emang udah declare mendukung Luthfi-Yasin di Pilgyub Jawa Tengah ini, guys. Udah ikutan kampanye juga bahkan. Jadi yaa samaan ni kita ye... gitu kira-kira.
Rill pengorbanannya ga maen-maen…
We know rite. Go big or go home ga tuh. Go big or go home ini emang disebut banyak banget terjadi di setiap election ygy, termasuk di Pilkada Serentak 2024. Sampai maksa rakyat milih paslon tertentu, dengan jaminan bansos dan dikasih uang, juga banyak. Yep, hal ini yang diungkap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Dalam keterangannya kemarin, Rabu (20/11), Bu Mega bilang udah terima banyak banget laporan instansi negara tuh nggak netral, sampe aparatnya maksa-maksa itu tadi.
Dih, suka-suka kita nggak sih…
Makanya kemaren Bu Mega bilang Pilkada ini harus dijaga. Dijaga biar tetap bisa bebas, jujur, dan adil. Lebih jauh soal netralitas tadi, Bu Mega kasih ultimatum begini, “Kepada seluruh aparatur negara, pejabat kepala daerah, TNI, Polri, aparatur sipil negara, camat, hingga kepala desa, saya serukan sebagai rakyat juga yang punya hak yang sama, untuk bersikap netral dan tidak boleh berpihak," katanya gitu. Ini juga yang udah disampaikan para menteri kita. Kayak Menteri PAN-RB Rini Widyantini yang bilangin ASN, dan juga Mendikdasmen Abdul Mu’ti yang bilangin para guru. Pokoknya harus netral. Karena kamu bukan Presiden atau Wapres, xixixixi.
Got it. Anything else?
Anyway, it’s H-6 sebelum pencoblosan di Rabu minggu depan ygy. Sesuai timeline KPU, masa tenang sendiri akan dimulai lusa, 23 November 2024. Jadi emang harus dikawal banget Pilkada ini, gengs. Terutama di masa tenang itu kan. Hal itu yang juga disampaikan Wapres Gibran Rakabuming Raka kemarin. Iya, Mas Gibran minta seluruh masyarakat tuh make sure masa tenang besok beneran berjalan sesuai ketentuan sampai ntar proses kita nyoblos, proses perhitungan suara, sampai penetapan paslon terpilih, “Jangan sampai karena beda pendapat, karena beda pilihan politik, lalu kemudian kita terpecah, saling hujat, saling baku hantam, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa."
Kalau ada ntar kita bisa Lapor Mas Wapres ya!!!
When you lovvvveeee durian so much....
Meet: Pizza durian.
Kebayang nggak makan pizza topping-nya durian? Masyarakat China ternyata suka tau, guys. Salah satu company fast food namanya YUM China, sekarang lagi untung besar gara-gara jualan pizza durian ini. karena ya itu, pizza durian sekarang lagi jadi best seller di mana-mana, terlaris nomor 1, cenah, termasuk di YUM China ini.
Nggak tanggung-tanggung, sepanjang tahun 2024 ini, mereka udah menjual 30 juta pizza durian, gengs. Well, pizza durian ini sebenarnya bukan barang baru sih di China (nggak kayak coklat kunafa di Blok M situ wkwkw). Emang udah menu lama, dan di tahun 2023 lalu aja, pizza durian ini bisa datangin pendapatan sekitar USD 100 juta.
Doyan banget ga tuh orang China sama durian. Makanya menu-menu di sana pun udah banyak banget di-mix and match sama ini buah satu, guys. Jadi nggak heran kalau negeri tirai bambu itu terus aja impor durian sampe jadi importir durian terbesar di dunia. Adapun durian-durian itu mereka impor dari Thailand, Vietnam, dan juga Filipina. Mostly sih dari Thailand ya.
Syuuudah pasti bukan dari Indonesia padahal durian kita seenak ituuu...
“Tenang saja, nanti selesai,”
Gitu guys kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto pas ditanya soal dugaan pemerasan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang dianggap masyarakat sejauh ini mangkrak dan ngga kelar. Yep, dianggap ga kelar karena Pak Firli nih udah ditetapkan sebagai tersangka pada 22 November 2023. Artinya udah setahun, tapi ngga ada perkembangannya lagi dalam proses penyelidikan perkara yang dilakukan sama Polda Metro Jaya.
Pak Kapolda Metro is that one annoying coworker who keeps missing the deadline…
Announcement
Thanks to Mr. Sunflower for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
If you're on a long flight, read this.