Mantan Presiden Filipina Akan Gulingkan Presidennya

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

What’s more dramatic than Indonesian politics?

The Philippines’ politics.
Appfaah? Kamu kurang puas dengan drama-drama politik tanah air? Kurang greget gitu? Yaudah, yuk kita cusss aja ke negara tetangga yang dramanya dijamin lebih seru dari Indonesia. Yup, we’re talking about the Philippines. 
 
Tell me.
Jadi guys, saat ini perpolitikan di Filipina lagi memanas setelah mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengancam bakal menggulingkan Presiden Filipina saat ini Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr dari jabatannya. Ancaman ini dateng setelah Duterte denger kalo Presiden Bongbong mau mengamandemen konstitusi buat mencabut aturan soal batasan masa jabatan presiden.

I need some background.
You got it. Jadi as we all know, Filipina sekarang tuh dipimpin sama Presiden Bongbong dari 2022 lalu. Buat yang belum tau, doi ini merupakan anak dari diktator Filipina bernama Ferdinand Marcos yang dulunya menjabat sebagai Presiden Filipina selama lebih dari 20 tahun. Nah, sepanjang bokapnya Presiden Bongbong ini menjabat sebagai presiden, keadaan Filipina makin lama malah makin susah. Mulai dari badai korupsi pejabat pemerintahan, melebarnya kesenjangan antara si kaya dan si miskin, sampe kecurangan pemilu yang juga doi lakukan demi melanggengkan kekuasaan.

Jadi inget Orba yah.
Iyesss, emang mirip-mirip sih. But at the end, kekuasaan Presiden Marcos selesai juga pada tahun 1986 setelah dirinya digulingkan oleh militer Filipina. Dari situ, Presiden Marcos diasingkan ke Hawaii, AS sampe akhir masa hidupnya. Nah setahun setelah Presiden Marcos digulingkan, pemerintah Filipina merumuskan konstitusi baru di mana Presiden Filipina cuma boleh menjabat satu periode aja dengan masa jabatan enam tahun. Tujuannya ya supaya nggak ada lagi ‘Presiden Marcos baru’ yang bisa jadi diktator di Filipina.

Ok terus-terus…
Nah tapiiii, kayaknya emang warga Pinoy ini gampang lupa guys, kayak tetangganya di Wakanda. Soalnya ga lama setelah Marcos meninggal, anak cowoknya yakni Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr justru kepilih nih jadi Presiden pada tahun 2022 kemarin. Iya kan, kayak warga Wakanda aja kan yang suka lupa siapa tuh, mantunya diktato.. *sebagian teks hilang*. Anyway, jadi Bongbong ini menjabat untuk menggantikan presiden sebelumnya Rodrigo Duterte yang sesuai konstitusi emang udah purna menjabat sebagai Presiden Filipina selama enam tahun. Cuma ya gitu, pengaruh Duterte di pemerintahan Filipina masih sangat kuat karena anaknya Duterte sendiri, namanya Sara Duterte-Carpio adalah wapresnya si Bongbong.

ADA APA DENGAN NEGARA ASIA TENGGARA DAN KELUARGA DINASTIIII?
Asli guys, ini emang perselisihan dua dinasti. Jadi awalnya, Bongbong sama Sara hubungannya baik-baik aja seperti presiden dan wapres pada umumnya. Cuma dalam beberapa bulan ini, rumor perpecahan antara Duterte dan Bongbong ini santer terdengar, apalagi menjelang pemilu 2028 di Filipina. Hal ini karena Sara berencana maju jadi capres, dan Bongbong justru mau mengubah undang-undang batas masa jabatan presiden tadi. Makanya bokapnya yang maju dah tuh.
 
Maju gimana jadinya wkwkwk.
Jadi dalam statement-nya di depan publik hari Minggu lalu, Rodrigo Duterte bilang bahwa Bongbong tuh pecandu narkoba yang namanya ada di list BNN Filipina dan berisiko digulingkan sama kayak bapaknya. Terus doi juga bilang gini guys: “We have a drug addict for a president! That son of a whore!.” 
 
Anzay another level.
Iya kan? Dan tentu Bongbong ga diem aja dong. Besoknya banget doi bilang kalo omongan Duterte kemarin itu pasti gara-gara efek narkoba jenis fentanyl yang dulunya emang sering digunakan Duterte buat menghilangkan rasa sakit. Jadi yah dalam statement-nya kemarin, Presiden Bongbong cuma bisa maklum dan mengira berbagai tuduhan Duterte atas dirinya merupakan dampak dari konsumsi fentanyl itu tadi. In his words, Presiden Bongbong cuma bisa bilang, “I hope his doctors take better care of him,” gitu coba.

 
Kok bisa messy banget berantemnya ges…
Karena emang menurut banyak pengamat, keduanya emang ga yang bener-bener kompak gitu loh. Even Bongbong sama Sara aja berpasangan lebih ke karena untuk mengakomodasi kekuatan dua keluarga tadi aja. Terus juga dalam hal kebijakan, Bongbong tuh lumayan banyak mengubah kebijakan Duterte sebelumnya. Seperti halnya dalam pemberantasan narkoba, kalo Duterte dulu keras banget, di bawah Bongbong penindakannya jadi lebih fleksibel. Terus dalam hal kebijakan luar negeri, Duterte ngeliat kedaulatan negaranya mulai terancam karena Bongbong kerap memfasilitasi kegiatan militer Amerika Serikat di teritorial Filipina. Meanwhile, Duterte dulu lebih deket ke China.

Interesting to watch. Anything else I should know?
Nah guys, kamu kebayang ga betapa awkward-nya posisi Sara Duterte dalam kondisi bokap dan bosnya berantem kayak gini? Selain berbagai tudingan Duterte atas Presiden Bongbong pada kemarin Minggu, di hari yang sama, putra Duterte yang juga jadi Walikota Davao, namanya Sebastian Duterte juga terang-terangan mendesak Presiden Bongbong buat mundur aja katanya kalo ga cinta tanah air. Meanwhile, Sara bilang yaaa omongan Sebastian itu keluar karena dia sayang adeknya….

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.