Good morning
Hi, everyone! We would like to announce that our X account @catchmeupco is being hacked. And though our IT fairies are working tirelessly to get the account back, there's still a fat chance that it will be gone forever. So, in case you haven't, do follow our IG instead @catchmeupco and our TikTok @catchmeupco. We really need your support in this unfortunate time.
Now, repeat after us: I Will Never Drink and Drive...
Because it literally kills people.
You heard it right. Weekend kemaren, di Pekanbaru, Riau, ada seorang ibu-ibu ketabrak sampe tewas di tempat dan tubuhnya sampe terseret sejauh 50 meter. Ofc yang jadi pertanyaan, “Siapa yang nabrak? Kok bisa ketabrak?” Wait until you hear about: Yang nabrak itu masih kuliah, cewek, baru 21 tahun usianya. Dia nabrak ibu-ibu itu karena nyetir dalam keadaan setengah sadar, guys. Iya, dia nyetir dalam keadaan mabok pulang dugem… dan mengkonsumsi narkoba.
Sheezzzhhh parah banget. GIMANA CERITANYA?
Ceritanya tuh gini, guys. Now everybody meet: Marisa Putri, seorang mahasiswi jurusan Psikologi di Universitas Abdurrab, Pekanbaru, Riau. Malam minggu kemaren, tengah malem, Marisa ditelpon temennya disuruh nyusul karaoke-an di Sago KTV Hotel. Otw lah dia, nyampe, join, having fun-lah di situ minum-minum segala macem. Nah yang di-highlight di sini adalah, Marisa ini nggak cuma minum, guys. Dia juga ditawarin narkoba jenis ekstasi!
OMG
Terus udah, mereka di situ sampe subuh sekitar jam 5 pagi, sampe akhirnya Marisa pulang nyetir sendiri. Di perjalanan inilah Marisa nabrak seorang pengendara motor. Tepatnya di Jalan Tuanku Tambusai, di Bukit Raya, Pekanbaru. Ibu-ibu itu yang ditabrak berinisial R, usianya 46 tahun. Ibu R yang diketahui terseret 50 meter ini langsung tewas di tempat. Meanwhile, Marisa juga diketahui sempat mau kabur di situ, guys. Cuma langsung dikejar sama warga dan diamankan petugas Polresta Pekanbaru.
Terus terus?
Oleh pihak kepolisian, Marisa langsung diperiksa, kan. Termasuk pemeriksaan tes urin. Secara, waktu diamankan polisi, ini cewek udah kayak sempoyongan setengah sadar gitu lo. Tes urinlah dia. Sempat nakal tuh di situ. Urinnya sempat diganti sama air putih dulu masa. Terus tes kedua, baru ketahuan Marisa positif amfetamin dan metamfetamin. Ya udah, long story short, Marisa Putri pun langsung ditetapkan sebagai tersangka di mana doi dijerat Pasal 311 Ayat 5 UU LAJ Nomor 22 Tahun 2009. Dia dijerat hukuman maksimal 12 Tahun Penjara.
HMMMM….
Belum selesai, beb. Now let’s hear: Pengakuan Marisa ya. Dalam konferensi pers yang digelar hari Minggu kemaren, Marisa minta maaf di situ, guys (???). In her words, gini nih doi bilangnya, "Kesalahan yang saya buat terhadap korban dan keluarga korban yang ditinggalkan, sama sekali dalam keadaan tidak sadar, dan tidak sengaja menabrak korban, dan sangat menyesali sekali atas kelalaian saya, menyesal atas yang saya lakukan tapi saya benar benar tidak sengaja menabrak korban dan dalam keadaan tidak sadar."
YA KALO GAK SADAR NGAPAIN NYETIR KOCAK….
We know rite. Kesel ga sih dengernya? (Jadi kayak excuse in a way?). But wait untill you hear about: Keluarganya si Marisa malah minta damai! Iya, hal ini di-spill sama sepupu korban, Mbak Jihan namanya. Dalam unggahannya di media sosial, Mbak Jihan bilang bahwa mamanya si Marisa datang ke rumah terus minta maaf dan minta diselesaikan secara kekeluargaan (???). Ofc pihak keluarga korban nggak setuju dong. Nggak akan damai gitu aja, ceunah.
Iya lah. Tetap harus diproses…
And that’s exactly what the police are going to do, guys. Remember tadi Marisa awalnya diajakin nyusul sama temennya kan. Nah dari hasill penelusuran polisi, si temennya ini, berinisial T sama satu lagi berinisial O yang nawarin pil ekstasi ke Marisa. That being said, sampai saat ini, Polresta Pekanbaru. Kasat Narkobna Polresta Pekanbaru, AKP Bagus Faria kemaren menyebut pihaknya masih ngejar dua orang ini sih, gengs. Udah dikejar ke tempat tinggalnya, tapi kayaknya udah kabur begitu denger kabar kecelakaan ini, katanya gitu. Let’s see kelanjutannya kayak apa yah.
Got it. Anything else I should know?
FYI, kamu harus tahu bahwa dari testimoni sejumlah pihak, si Marisa Putri ini emang problematic kalo lagi nyetir. Iya, sering banget nabrak dia tuh. Sebelum yang ini, bulan lalu pernah juga dia nabrak pondasi tiang bendera di halaman kampus (Yang bagian bawahnya itu loh). Alasannya sih lagi main handphone pada saat itu. Pondasi tiang bendera itu pun udah dibenerin sama dia. Hal ini kemudian bikin bertanya dong..”Apakah jangan-jangan waktu itu juga?” HMMMM
When things are even worse in Bangladesh...
Now the prime minister has resigned!
Iya guys, inget kan bahwa beberapa waktu lalu kita pernah bahas soal kondisi di Bangladesh yang lagi super panas? Yep, gara-gara pemerintahnya ngasih quota PNS sampe 30% buat kelompok veteran dan keluarganya di mana kebijakan ini dinilai sangat diskriminatif dan hanya menguntungkan kelompok tertentu aja (read the full story here). Udah mah kebijakannya begitu, kerjaan juga lagi susah, krisis ekonomi ga kelar-kelar, makanya warga Bangladesh be like: Enough is enough!
Soooo?
So, warga pada turun ke jalan untuk melakukan protes atas kebijakannya sang perdana menteri yang bernama Sheikh Hasina tersebut. Makin hari protesnya makin parah, di mana totalnya ada sekitar 280 orang yang meninggal dan ribuan orang lainnya yang diamankan petugas. Untuk merespons kerusuhan ini, MA-nya Bangladesh sebenernya udah memutuskan untuk mengurangi kuotanya jadi 5%, tapi warga udah kepalang ngga puas sama kinerja doi, apalagi dengan kondisi ekonomi yang emang minus terus sejak Covid-19. Ditambah, Hasina sendiri udah menjabat selama 15 tahun dan sehingga pemerintahannya ditengarai sebagai pemerintahan yang otoriter dan banyak melakukan praktek korupsi.
Penyakit orang ngejabat lama emang...
Bener. Nah guys, saking kuatnya desakan supaya Hasina lengser, maka kemarin banget nih, doi beneran lengser. Yep, hal ini disampaikan langsung oleh Panglima TNB Waker-uz-Zaman yang bilang bahwa pemerintahan transisi akan segera mengambil alih pemerintahan. Doi juga minta warga untuk plz percaya aja sama kita para tentara dan udah plz jangan demo-demo lagi.
Terus Hasina-nya ke mana?
Doi cusss ke India, guys. Kabur sama adeknya. Dan sekarang dia udah nyampe di sebuah kota di India, namanya Tripura. FYI, sebelumnya emang Hasina didesak mundur hingga viral tuh video-video warga yang menunjukkan warga menerobos masuk ke rumah dinasnya Hasina sambil menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan. Hasina sendiri adalah pemimpin perempuan yang menjabat paling lama, dan saat ini usianya udah 76 tahun. Doi juga sebenernya baru menang pemilu di awal tahun ini, tapi warga banyak yang menolak hasilnya karena diduga banyak kecurangan.
So, where are we going from here?
Well, kelompok tentara sih belum memperjelas juga ya pemerintahan transisinya bakal kayak apa, tapi panglima TNB tadi, Jenderal Zaman udah bilang bahwa pihaknya bakal ngobrol sama partai-partai yang ada di parlemen, termasuk oposisi demi menemukan jalan tengah. Pak Zaman juga menegaskan bahwa pemerintahan transisi ini bakal menegakkan hukum dan menginvestigasi berbagai kematian yang terjadi ketika kerusuhan.
Alrite. Anything else?
Jadi setelah Hasina lengser, akhirnya akses internet yang diputus selama 11 hari buat warga Bangladesh kini udah kembali normal, guys. Hal ini disampaikan langsung sama kementerian telekomunikasi Bangladesh kemarin. Meski begitu, platform sosial media kayak WhatsApp, Facebook, TikTok dan YouTube masih ga bisa diakses.
Now, let's speed you up on: the pros and cons of alat kontrasepsi....
Yang disiapin buat anak sekolah.
Yoi. Alat kontrasepsi khususnya kondom sekarang lagi rame banget diomongin netizen, guys. Soalnya, baru-baru ini ada aturan di mana pemerintah bakal nge-provide alat kontrasepsi… buat anak sekolah dan remaja. Panik dong semua warga. Kayak, “Apa-apaan bocil dikasih kondom? Ngajarin yang nggak bener ya?” Meanwhile, pemerintah be like… “Dengerin dulu dong penjelasan kita”. Keep reading if you dont wanna skip a bit, ok!
Hold on. I need some background.
Guys, kamu masih inget UU Kesehatan nggak? Itu loh, UU Nomor 17 Tahun 2023, di mana memuat berbagai aturan dari A-Z soal kesehatan. Kalau kamu inget, UU ini rame banget diomongin since menuai pro dan kontra dari banyak pihak. Nah, as if UU ini nggak bikin negara +62 cukup rame, baru-baru ini pemerintah kembali menerbitkan aturan turunan dari Undang-Undang itu. Respons masyarakat? Ya sama. Tetep rame.
Coba jelasin pelan-pelan…
Ok. Now let’s talk about: PP Nomor 28 Tahun 2024. Dalam PP yang udah resmi di-sign Presiden Jokowi 26 Juli lalu ini, ada banyak hal yang diatur pemerintah, guys. Mulai dari ketentuan soal rokok, terus soal regulasi izin praktiknya para tenaga kesehatan, sampai korban pemerkosaan yang udah dibolehin aborsi. Selain itu, ada satu aturan yang dari kemaren di-highlight banget sama masyarakat, guys. Yep, it’s none other than… soal reproduksi dedek-dedek usia sekolah dan remaja.
Okay. What about it?
Jadi, di Pasal 103 ayat (1), dijelaskan ada upaya yang dilakukan pemerintah buat menjaga kesehatan reproduksinya dedek-dedek belasan tahun itu. Upaya yang dimaksud di sini meliputi: komunikasi, edukasi, terus dilanjut ke deteksi dini penyakit. Pengobatan, konseling, sampai penyediaan alat kontrasepsi. Yep, you heard it right. We repeat deh: Alat kontrasepsi bakal disediakan untuk anak usia sekolah dan remaja.
HUH OK.
Dari sini, reaksi pun bermunculan lah kan dari masyarakat. Tak terkecuali, para wakil rakyat di Senayan sana. Menurut Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetyani, aneh banget kalau anak remaja dikasih alat kontrasepsi, guys. Bu Netty bahkan jadi wondering sendiri, “Apakah pemerintah emang mau me-normalize sex before marriage?” gitu loh. Nggak sampe di situ, Masih dari pov PKS, Anggota Komisi X, Abdul Fikri Faqih juga keheranan. “Bukannya disosialisasikan risiko perliaku seks bebas. Tapi, ini malah disediakan alatnya. Nalarnya ke mana?” ceunah.
I believe pemerintah has a say…
Yep. Let’s hear it from: Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Dalam keterangannya kemaren, Bu Nadia menegaskan alat kontrasepsi ini nggak bakal dikasih buat semua remaja, gengs. Sasaran utamanya di sini tuh lebih ke para remaja yang udah nikah di usia 15 tahun gitu. Kan banyak tuh. Nah alat kontrasepsinya tuh buat mereka supaya mereka bisa menunda kehamilan. Tunggu sampai siap dulu secara usia, secara mental, dll, baru deh tuh silakan nggak usah dipake lagi caps-nya.
So, where are we going from here? Udah mulai jalan programnya? Soon sih ya, since itu PP juga udah di-sign sama Presiden Jokowi, meaning udah mulai berlaku aturannya. Terus dari sini, pemerintah daerah pun udah mulai bersiap deh, guys. Termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Considering penuhnya kontroversi kayak yang dijelasin di atas, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menyebut pihaknya bakal pelajari dulu PP tersebut, guys. Terus, juga koordinasi sama Dinas Kesehatan. In the mean time, Kemenkes juga make sure bakal ada Peraturan Menteri Kesehatan buat perintilan teknis terkait aturan di atas.
Got it. Anything else?
Anyways, balik lagi ke statement-nya Bu Nadia tadi, inget nggak dia bilang alat kontrasepsi ini ditujukan buat pasangan yang masih usia sekolah atau remaja tapi udah menikah? Nah kalau begini kejadiannya, maka akar masalahnya ada di mana coba? Yak, betul. Pernikahan dini, guys. Pernikahan dini tuh masih banget happening di Indonesia, even di tahun 2024 ini, Meskipun by data angka nikah dini di sini terus menurun, (6,92% di tahun 2023). Kalau bisa 0%, ya ayo 0%. Makanya pemerintah lewat Kementerian PPPA dan lembaga negara lain juga terus menggalakkan, “Plis jangan nikah dini."
Jangan ya dek, ya….
If you're a millenial or a Gen Z...
Please really, really take care of your health.
Because we're more prone to cancer compared to our parents. Iya guys, perubahan gaya hidup, makanan, tingkat stres dll terbukti membuat penderita kanker usia muda meningkat, khususnya buat mereka yang lahir dari tahun 1990 ke atas. Yep, dalam penelitian yang dilakukan oleh The Lancet Public Health minggu lalu, diketahui bahwa ada 17 jenis kanker yang jumlah penderitanya lebih banyak di kelompok milenial dan Gen Z dibandingkan kelompok yang usianya lebih tua. Adapun salah satu jenis kanker yang paling banyak muncul adalah kanker rahim, di mana kalo kamu milenial dan Gen Z, maka kamu punya kemungkinan kena kanker tersebut sampe 169% dibanding mereka yang lahir sebelum tahun 1990.
Kata Dr. William Dahut selaku ketua penelitian di American Cancer Society, kalo kamu lahir di tahun 1990an, maka risiko kamu kena kanker di usia 30 hingga 40 tahun lebih tinggi dibandingkan mama kamu ketika mereka berada di range usia yang sama. FYI, selain kanker rahim, jenis kanker lainnya yang juga banyak ditemukan adalah kanker perut, kanker usus kecil, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker hati, kanker pankreas, leukimia, kaposi sarcoma, dll. Meskipun serem, tapi ada kok guys, jenis kanker yang di kelompok usia kita, jumlah penderitanya justru menurun. Apa itu? Yep, 100 buat kamu yang jawab kanker paru-paru. Hal ini terkait banget sama budaya merokok yang makin ke sini makin ditinggalkan. However, jenis kanker lainnya justru sangat terkait dengan obesitas, di mana 10 dari 17 jenis kanker yang lebih banyak kita derita berkaitan dengan pilihan makanan dan berat badan berlebih.
"Memangnya kenapa?"
Gitu guys kata Ketua Umum PDI Perjuangan Bu Megawati Soekarnoputri pas beliau memastikan bahwa hubungannya sama Presiden Jokowi tuh baik-baik aja. Hal ini disampaikan Bu Mega untuk merespons isu bahwa hubungannya sama Pak Jokowi yang juga dulunya kader PDIP itu udah renggang. However, kata Bu Mega beliau tuh cuma menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, soalnya ngga mau melanggar undang-undang. Tapi ya hubungannya sama Pak Presiden sih baik-baik aja...
When you're tired of "lo lagi deket sama si ini/itu ya?" question...
Announcement
Thanks to Vara and someone for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
Just trust us, you'll definitely need this.